• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ariyanty M. 2011. Monitoring perubahan penutupan lahan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG) dan penginderaan jauh (studi kasus: Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. 2014. Kabupaten Bogor Dalam Angka. 2014. Bogor (ID): BPS.

Bunruamkaew K, Murayama Y. 2011. Site suitability evaluation for ecotourism using GIS & AHP: a case study of Surat Thani Province, Thailand. Procedia Social and Behavioral Sciences Journal. 21: 269–278.

Daniel TC, Boster RS. 1976. Measuring Landscape Aesthetic: The Scenic Beauty Estimation Method. New York (US): USDA Forest Service.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor. 2014. Pariwisata Kabupaten Bogor Tahun 2014. Bogor (ID): Pemerintah Kabupaten Bogor.

Dwikorawati SS. 2012. Model kebijakan pengelolaan pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan di Kawasan Puncak Kabupaten Bogor [disertasi]. Bogor (ID): Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Gunn CA. 1994. Tourism Planning : Basics, Concepts, Cases, Third Edition. Washington DC (US): Taylor & Francis.

Holden A. 2000. Environment and Tourism. New York (US): Routledge.

Ilhami WT. 2010. Perencanaan lanskap kawasan wisata pesisir yang berkelanjutan studi kasus di Pesisisr Teluk Pacitan Jawa Timur [tesis]. Bogor (ID): Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Inskeep E. 1991. Tourism Planning: An Integrated and Sustainable Development Approach. VNR Tourism and Commercial Recreation Series. New York (US): Van Nostrad Reinhold.

66

Kementrian Pariwisata. Rangking Devisa Pariwisata terhadap Komoditas Ekspor Lainnya tahun 2010-2014. [diunduh pada 4 Januari 2016] www.kemenpar.go.id/asp/ringkasan.asp?c=117.

Nurisyah S, Sunatmo, Sasmintohadi, Bahar A. 2003. Pedoman Pengembangan Wisata Bahari Berbasis Masyarakat di Kawasan Konservasi Laut. Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Jakarta (ID): Departemen Kelautan dan Perikanan.

Peraturan Bupati Kabupaten Bogor Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 83 Tahun 2009 tentang Pedoman Operasional Pemanfaatan Ruang.

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025.

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 4 tahun 2007 tentang Pengelolaan Usaha Pariwisata.

Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2008 mengenai Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur.

Permata DLJ. 2000. Preferensi masyarakat terhadap lanskap visual pemukiman [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Rahantoknam SPT, Nurisjah S, Yulianda F. 2012. Kajian potensi sumber daya alam dan lingkungan untuk pengembangan ekowisata pesisir Nuhuroa Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Lanskap Indonesia, 4 (1), 29-36. Risnarto. 1993. Studi kebijaksanaan alokasi penggunaan lahan untuk penataan

lingkungan Kawasan Puncak [disertasi]. Bogor (ID): Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Ross S, Wall G. 1999. Evaluating Ecotourism: The case of Noerth Sulawesi, Indonesia. Journal Tourism Management, 20 (6), 673-682.

Simonds J. 1983. Landscape Architecture a Manual of Site Planning and Design. New York (US): McGraw-Hill Book Co.

Star J, Estes J. 1990. Geographic Information System an Introduction. New Jersey (NJ): Prentice Hall.

World Economic Forum. 2015. The Travel & Tourism Competitiveness Report 2015. Geneva (CH): SRO-Kundig SA.

Yusiana LS, Nurisjah S, Soedharma D. 2011. Perencanaan lanskap wisata pesisir berkelanjutan di Teluk Konga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Lanskap Indonesia, 3 (2), 66-72.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

67

68

Lampiran 1 Deskripsi objek dan atraksi wisata yang ada di Kecamatan Cisarua No. Nama objek dan

atrasi wisata Deskripsi 1. Taman Safari Indonesia Kondisi eksisting Lokasi : Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua Pengelola: Yayasan Safari Indonesia

Taman Safari Indonesia (TSI) dibangun pada tahun 1980 pada sebuah perkebunan teh yang sudah tidak produktif. Luas wilayah TSI adalah 165 Ha, terletak di ketinggian 900-1800 mdpl, dengan suhu rata-rata 16ºC–24ºC dan menjadi penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. TSI berlokasi di Jalan Raya Puncak No. 601 Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Akses untuk mencapai lokasi TSI dapat ditempuh menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi dengan rute Bandung-Cianjur-Puncak-Taman Safari Indonesia (99,5 Km) atau melalui rute Bogor-Ciawi-Cisarua-Taman Safari Indonesia (22,5 Km) dengan jalan dalam kondisi baik. TSI berjarak ±17 Km dari Pusat Kota. Objek wisata TSI digolongkan kedalam wisata minat khusus oleh Disbudpar Kabupaten Bogor.

TSI menyediakan berbagai fasilitas yang bisa digunakan oleh wisatawan seperti bus safari, danau buatan, sepeda air, kano, kolam renang dengan seluncur ombak, kereta api mini yang melintasi perkampungan ala Afrika, taman burung, baby zoo, kincir raksasa, gajah tunggang, kuda tunggang, komedi putar, pentas sirkus, area go cart, children’s play ground, bom-bom car, rumah setan, kesenian tradisional dan sulap di panggung terbuka Balai Ruyung Safari. Objek wisata TSI dilengkapi oleh fasilitas pendukung wisata seperti loket karcis, musholla, toilet, area parkir, shuttle car, dan restoran. Fasilitas penginapan yang disediakan TSI berupa caravan 16 unit, bungalow 12 unit, dan Hotel Safari yang dilengkapi dengan ruang meeting. Satwa yang berada di TSI hidup bebas didalam lingkungan yang mendekati habitat alaminya. Wisatawan dapat menyaksikan secara langsung dan dari dalam kendaraan tingkah laku satwa jinak dan satwa liar yang jumlahnya lebih dari 2.500 hewan. Terdapat safari malam yang dibuka hari sabtu malam dan hari besar dengan pertunjukan fire dance, akrobatik safari, dan pertunjukan aneka satwa.

2. Telaga Warna

Kondisi eksisting Lokasi :

Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua Pengelola: BKSDA

Telaga Warna berlokasi di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua Km. 39, terletak 45 km dari Kota Bogor. Kawasan taman wisata Telaga Warna ini menawarkan panorama alam yang masih asri, sebuah telaga yang masih terjaga keasriannya dan wisata ziarah (petilasan zaman dahulu). Luas total Telaga warna adalah 373,25 Ha, yang terdiri dari dua bagian yaitu hutan lindung seluas 368,25 Ha dan Taman Wisata Alam (TWA) seluas 5 Ha. Telaga Warna memiliki ketinggian tempat >1400 mdpl. Telaga warna memiliki kekayaaan flora dan fauna yang beragam, jenis flora yang terdapat di kawasan ini antara lain rasamala (Altingia excelsa), puspa (Schima

walichii), mara (Macaranga rhizoides), kirinyuh (Eupatorium inulifolium)

dan paku tiang (Cyathea contaminans). Jenis fauna yang terdapat di kawasan ini antara lain babi hutan (Sus scrova), musang (Paradoxurus

hermaproditus), lutung (Presbytis cristata), owa jawa (Hylobates moloch),

meong congkok (Felis bengalensis), monyet ekor panjang (Macaca

fascicularis), kelang hitam (Ictinaetus malayensis), elang jawa (Spizaetus

bartelsii), dan tohtor (Megalaima armillaris).

Fasilitas pendukung wisata yang terdapat di Telaga Warna dalam kondisi baik dan cukup lengkap terdiri dari loket karcis, shelter, mushola, toilet, area parkir, jalan setapak, menara pengintai, pos jaga, pusat informasi, pondok istirahat, tempat sampah, papan petunjuk, area untuk outbond, kios makanan dan kios souvenir. Kemudian terdapat fasilitas rekreasi lain yang dapat dinikmati oleh wisatawan dengan membayar biaya tambahan seperti flying fox, V Bridge, Elvis Bridge, camping ground, dan rakit bambu. Akses menuju Telaga Warna dapat digolongkan baik dan mudah karena dapat ditempuh menggunakan kendaraan umum dan kendaraan pribadi dari arah Bandung, Cianjur, Sukabumi, Bogor dan Jakarta.

69 Lampiran 1 Deskripsi objek dan atraksi wisata yang ada di Kecamatan Cisarua

(lanjutan) No. Nama objek dan

atrasi wisata Deskripsi 3. Wisata Agro Gunung Mas Kondisi eksisting Lokasi :

Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua Pengelola:

PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero)

Perkebunan Gunung Mas atau saat ini lebih dikenal dengan Wisata Agro Gunung Mas (WAGM) didirikan pada tahun 1910, adalah merupakan salah satu unit usaha PT. Perkebunan Nusantara VIII (persero) yang berlokasi di Jalan Raya Puncak Km 87, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. WAGM terletak di ketinggian antara 800 mdpl sampai 1.200 mdpl dengan suhu rata-rata berkisar 12°C-22°C sehingga menjadikan kawasan ini sebuah destinasi bagi wisatawan karena menyediakan daya tarik udaranya yang sejuk, tempat nyaman untuk beristirahat, berekreasi ataupun pertemuan-pertemuan lain. WAGM terletak di kawasan Puncak berjarak ± 80 Km dari Jakarta ke arah puncak. Fasilitas yang disediakan oleh WAGM terdiri dari fasilitas umum berupa gerbang masuk, loket karcis, mesjid, toilet, taman pintu, tea cafe, pabrik teh, dan kantor administrasi, fasilitas penginapan berupa wisma (kamar VIP dan standar), bungalow, pondokan/ cottage, kolam renang, joging track, resto, fasilitas rekreasi berupa lapangan tenis, lapangan voli, flying fox, camping ground, Ciburial Spring, lapangan bola, kolam rekreasi, perkebunan teh, kios souvenir, live music, fasilitas meeting berupa meeting room, aula, dan catering. Fasilitas yang ada sudah sangat lengkap untuk mendukung kegiatan wisatawan yang berkunjung dan berada dalam kondisi yang baik.

Tea Walk adalah atraksi wisata utama di WAGM, yaitu kegiatan rekreasi

berupa jalan santai mengelilingi areal perkebunan teh dipandu oleh pemandu wisata. Atraksi lainnya yang dapat dilakukan wisatawan adalah menikmati keindahan alam khas daerah pegunungan dengan berkuda mengelilingi kebun teh, mengunjungi bukit gantole yang masih berada di kawasan area WAGM untuk ikut serta terjun payung (tandem) dengan parasut atau melakukan terbang layang/paralayang dengan gantole. 4. Taman Wisata

Riung Gunung

Kondisi eksisting Lokasi :

Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua Pengelola:

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor

Taman Wisata Riung Gunung berlokasi di Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua. Tepatnya di Jalan Raya Puncak ± 17 Km dari pintu tol Ciawi dan 24 Km dari pusat kota. Aksesibilitas untuk menuju objek wisata ini tergolong mudah karena lokasinya berada setelah objek wisata Agro Gunung Mas atau sebelum Puncak Pass jika dari arah Jakarta, dapat diakses oleh kendaraan pribadi dan juga umum. Taman Wisata Riung Gunung berada pada ketinggian di atas 1.000 mdpl dengan udara yang bersih dan sejuk. Selain itu, memiliki topografi dengan kemiringan lereng bervariasi, sebagian besar di atas 30% sehingga memberikan potensi utama dari objek wisata ini adalah pemandangan alam berupa perbukitan, pegunungan dan perkebunan teh. Taman wisata ini dibangun tahun 1995 dan baru dibuka tahun 2006 dengan luas area 0,5 Ha. Objek wisata ini menawarkan wisatawan tempat untuk melakukan rekreasi keluarga, menikmati panorama puncak, tea walk, dan hiburan mainan bagi anak-anak. Harga tiket masuknya adalah Rp. 5.000 per orang.

Fasilitas pendukung wisata yang ada di kawasan ini tergolong lengkap dan dalam kondisi baik, terdiri dari pintu gerbang, loket tiket, taman pintu, toilet, mushola, gazebo, arena bermain anak, teropong panoramic, cafe, kios makanan, area kemping, kolam renang, dan tempat parkir.

5. Wana Wisata Curug Cilember

Kondisi eksisting

Wana Wisata Curug Cilember berlokasi di Jalan Raya Puncak Km 10, Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, yaitu ±19 Km dari pusat kota. Objek wisata ini memiliki luasan 5,9 Ha, menawarkan wisata yang berbasis pada alam yaitu air terjun ,taman konservasi kupu-kupu dan bumi perkemahan. Posisi ketinggian Curug Cilember pada 1.050 mdpl dan memiliki kemiringan lereng >30%, sehingga menyuguhkan suasana alam dan udara sejuk bagi wisatawan. Di objek wisata ini juga ditemui cukup banyak keanekaragaman flora dan fauna dataran tinggi.

Wana Wisata Curug Cilember mempunyai 7 buah air terjun dengan ketinggian 7-30 meter. Selain air terjun, terdapat juga Taman konservasi kupu-kupu yaitu sebuah bangunan berbentuk kubah jaring raksasa yang merupakan tempat kupu-kupu dikembangbiakan. Fasilitas pendukung wisata

70

Lampiran 1 Deskripsi objek dan atraksi wisata yang ada di Kecamatan Cisarua (lanjutan)

No. Nama objek dan atrasi wisata Deskripsi 5. Lokasi : Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua Pengelola: KBM WBU Perhutani

yang ada di objek wisata ini tergolong lengkap dan dalam kondisi baik, terdiri dari loket karcis, musholla, toilet, area parkir, shelter, gerbang, dan ruang informasi. Terdapat juga fasilitas menginap di objek ini dengan harga sewa pondok yang berbeda-beda tergantung pada jenisnya, pondok Meranti (3 kamar tidur, dapur, tungku pemanas, water heater) harga sewanya adalah Rp. 700.000 untuk weekday dan Rp 900.000 untuk weekend, pondok Merkusi (2 kamar tidur, dapur, tungku pemanas, water heater) harga sewa Rp. 600.000 untuk weekday dan Rp. 800.000 untuk weekend, pondok Rasamala (2 kamar tidur, water heater) dan pondok Damar (2 kamar tidur, dapur) harga sewanya Rp. 600.000 untuk weekday dan Rp. 700.000 untuk

weekend. Akses menuju Curug Cilember dapat digolongkan baik dan mudah

karena dapat ditempuh menggunakan kendaraan umum dan kendaraan pribadi dari arah Bandung, Cianjur, Sukabumi, Bogor dan Jakarta.

6. Taman Melrimba

Kondisi eksisting Lokasi :

Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua Pengelola: PT. Melrimba Sentra Agrotama Sudjono Balak Rimba

Taman Bunga Melrimba berlokasi di Jalan Raya Puncak Km. 87, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua atau sekitar ±44 Km dari pusat kota. Pada tahun 1970-an kawasan ini adalah lokasi pabrik. Pada tahun 1998 objek wisata ini mulai dibangun, selanjutnya pada tahun 2006 dibuka sebagai Taman Wisata Melrimba Garden. Taman Bunga Melrimba memiliki luas total 5 Ha, dengan dilengkapi banyak fasilitas.

Fasilitas utamnya adalah restoran yaitu Melrimba Kitchen, showroom bunga yaitu Melrimba Phalaenopsis yang menyediakan bibit tanaman terutama anggrek, factory outlet yaitu tempatation, rumah kaca, taman bermain anak, taman bunga, beberapa taman tematik, area outbond untuk anak-anak seperti V bridge, lapangan basket, fishing area, camping ground, mini golf, archery area, dan ATV club. Fasilitas pendukung wisata lainnya adalah areal parkir, loket karcis, pos jaga, dan toilet. Berbagai fasilitas yang ada di taman wisata ini dalam kondisi sangat baik karena pemeliharaannya yang teratur dan pengelolaannya yang baik. Taman Melrimba dapat diakses dengan menggunakan kendaraan umum dan kendaraan pribadi baik dari arah Bandung dan Sukabumi melalui Cianjur ataupun dari arah Jakarta melalui Bogor dan Ciawi.

7. Wana Wisata Citamiang

Kondisi eksisting Lokasi :

Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua Pengelola:

Perum Perhutani KPH Bogor

Objek wisata Wana Wisata Citamiang berlokasi di Jalan Raya Puncak sekitar 200 meter sebelum gerbang Wisata Agro Gunung Mas, di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua dengan luas wilayah 5 Ha. Objek ini dibangun pada tahun 2002. Akses masuk menuju lokasi melalui gerbang Perkebunan Teh Ciliwung, dengan jarak dari pusat kota adalah 27,5 Km. Tiket untuk masuk ke area wisata ini ditarif dengan harga Rp. 3.000 per orang, kemudian jika akan berkemah maka dikenakan biaya tambahan sebesar Rp. 2.500 per orang untuk satu hari.

Wana Wisata Citamiang terkenal sebagai tempat outbond dan melakukan berbagai aktivitas training di alam terbuka. Lokasi ini dikembangkan menjadi wisata alam dengan jenis kegiatan outbound dan potensi yang ada di wisata ini adalah kesejukan udara, pemandangan yang indah dan area berkemah. Adapun fasilitas yang tersedia adalah area kemah, toilet, out door

fixed, musholla, shelter, jalur tracking, aula, pintu gerbang dan peralatan

game. Objek wisata ini didominasi oleh barisan pohon dan kumpulan pohon juga tanah lapang sebagai area terbuka untuk berkemah.

8. Wana Wisata Curug

Kembar/Batulayang

Kondisi eksisting

Wana Wisata Curug Kembar mulai dibangun pada tahun 2005 dengan luasan total adalah 3 Ha. Daya tarik unggulan kawasan ini adalah air terjun yang berjumlah lima buah. Aliran air yang mengalir deras di air terjun Curug Kembar/Batulayang ini berasal dari sebuah sungai dibagian atas yang bernama Sungai Cimandala. Pemberian nama Curug Kembar Batulayang ini berdasarkan lokasi curug ke-2 dan ke-3 yang terletak bersebelahan. Air terjun atau curug 1 berjarak sekitar 50 meter dari pos, kemudian untuk curug 2 dan 3 letaknya bersebelahan. Curug 4 dan 5 jarak tempuhnya agak berjauhan dan medannya agak sulit yaitu berupa lereng yang curam. Curug Kembar berjarak 26,5 Ha dari pusat kota.

71 Lampiran 1 Deskripsi objek dan atraksi wisata yang ada di Kecamatan Cisarua

(lanjutan) No. Nama objek dan

atrasi wisata

Deskripsi 8. Lokasi :

Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua Pengelola:

Perum Perhutani KPH Bogor

Aksesibilitas menuju lokasi dapat menggunakan mobil, motor dan juga dengan menggunakan transportasi angkutan umum arah Cisarua, dilanjutan menggunakan angkutan umum menuju Curug Kembar/Batulayang. Fasilitas pendukung wisata yang terdapat di lokasi terdiri dari area kemping, area parkir, jalur tracking, pintu gerbang,toilet dan shelter.

9. Wana Wisata Alam Cisuren

Kondisi eksisting Lokasi :

Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua Pengelola:

Perum Perhutani KPH Bogor

Wana Wisata Curug Cisuren mulai dibangun pada tahun 2006, terletak di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua. Objek wisata yang memiliki luas 1 Ha ini berjarak 27 Km dari pusat kota. Memiliki pemandangan yang indah dan lingkungan yang masih alami. Fasillitas di wisata ini diantaranya arena perkemahan dilengkapi fasilitas jalur tracking, toilet, area parkir, pintu gerbang, mushola dan shelter. Aktifitas wisata yang dapat dinikmati pada lokasi wisata Curug Cisuren yaitu air terjun, berkemah dan rekreasi alam.

10. Taman Wisata Matahari Kondisi eksisting Lokasi : Desa Cilember, Kecamatan Cisarua Pengelola: Dodi Sulaeman

Taman Wisata Matahari (TWM) terletak di Jalan Raya Puncak Km 77, Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, berjarak 24 Km dari pusat kota. Dibangun pada tahun 2007, objek wisata ini memiliki luas sekitar 30 Ha. Kita dapat masuk ke TWM melalui dua jalan alternatif, yaitu melalui jalan masuk menuju kawasan wisata Curug Cilember dan melalui samping Rumah Makan Jago Rasa yang berada di sebelah kiri dari arah Ciawi menuju Puncak, dengan area parkir yang luas untuk menampung kendaraan wisatawan. TWM dapat diakses dengan menggunakan kendaraan umum dan kendaraan pribadi baik dari arah Bandung dan Sukabumi melalui Cianjur ataupun dari arah Jakarta melalui Bogor dan Ciawi.

Taman Wisata Matahari menyediakan fasilitas wisata mulai dari; villa, kolam renang, wisata air, paddle boat, mini boat, bumper boat, mobil dan motor safari, ATV off road, arena bermain anak, komidi putar, wisata sungai, paket outbond, flying fox dan belanja di super bazzar. Tiket masuk objek wisata dikenakan tarif Senin-Jumat Rp. 10.000 per org dan Sabtu- Minggu Rp. 15.000 per org. Tersedia juga beberapa paket wisata yang ditawarkan TWM untuk pengunjung, diantaranya paket fun game, paket outbound, paket manasik haji, paket agro sawah, paket liburan seru, open table, paket agro sayur, paket shooting, dan paket full day. TWM memiliki fasilitas akomodasi berupa villa, aula dengan daya tampung dari 100-500 orang (indoor) hingga 10.000 orang (outdoor). Selain itu tersedia pula: program outbound (team/character building, outbound for kids, adventure,

dll), dan Taman Wisata Matahari Waterpark.

72

Lampiran 2 Jumlah kunjungan wisatawan nusantara di Kecamatan Cisarua tahun 2007-2013 No. Objek tujuan wisata 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 1 Taman Safari Indonesia 690 945 782 372 626 067 619 926 895 711 552 349 789 865 2 Telaga Warna 13 921 13 921 14 370 14 229 14 885 15 423 22 000 3 Wisata Agro Gunung Mas 311 216 311 216 270 442 267 790 288 320 232 103 460 000 4 Taman Wisata Riung Gunung 19 358 14 308 12 960 12 960 17 358 10 700 15 680 5 Wana Wisata Curug Cilember 109 711 109 711 187 203 187 203 97 412 162 269 250 000 6 Taman Melrimba 59 700 59 700 61 200 60 600 42 501 71 834 75 500 7 Wana Wisata Citamiang 355 395 5 832 5 775 72 113 2 396 8 Curug Kembar 2 830 3 237 1 695 1 679 887 1.528 734 9 Wana Wisata Alam Cisuren 50 108 1.515 1 500 1 500 1 250 1 250 10 Taman Wisata Matahari 12 900 12 900 112 714 111 609 906 568 552 134 959 206 Jumlah 1 220 986 1 307 868 1 293 998 1 283 271 2 265 214 1 599 703 2 576 631 Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Tahun 2014

Lampiran 3 Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Kecamatan Cisarua tahun 2007-2013

No. Objek tujuan wisata 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 1 Taman Safari Indonesia 8 837 10 163 7 612 7 538 18 279 44 783 50 000 2 Telaga Warna 499 499 515 510 430 352 520 3 Wisata Agro Gunung Mas 2 230 2 230 2 108 2 088 404 865 970 4 Taman Wisata Riung Gunung 30 4 30 30 42 0 125 5 Wana Wisata Curug Cilember 2 274 2 274 4 300 4 300 9 918 19 102 130 6 Taman Melrimba 150 150 10 10 195 20 142 7 Wana Wisata Citamiang 4 - 6 6 0 0 0 8 Curug Kembar 2 3 - - - 0 35 9 Wana Wisata Alam Cisuren - - - - 0 0 10 Taman Wisata Matahari - - - - 12 12 Jumlah 14 026 15 323 14 581 14 482 29 268 65 134 51 934 Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Tahun 2014

73

Sangat tidak disukai Sangat disukai

Lampiran 4 Kuesioner SBE

Kuesioner SBE

PERENCANAAN LANSKAP KAWASAN WISATA

Dokumen terkait