Abdurachman, A., U. Haryati, dan I. Juarsah. 2006. Peneteapan Kadar Air Tanah Dengan Metode Gravimetrik. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor
Awaluddin, M. 2017. Studi Permeabilitas Aspal Beton Sebagai Bahan Lapis Kedap. Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Makassar.
Baco, D.dan J. Tandiabang. 2019. Hama Utama Jagung dan Pengendaliannya.
Balai Penelitian Tanaman Pangan. Maros.
[BBSDLP] Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.2006. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Departemen Pertanian. Bogor.
[BBSDLP]Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. 2009. Analisis Kimia Tanah, Air, Tanaman, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah Departemen Pertanian.
[BBSDLP] Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. 2014. Tanah Andosol di Indonesia. Kementerian Pertanian.
Bogor.
Damanik, P. 2007. Perubahan Kepadatan Tanah dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (arachis hypogeal L.)Akibat Intensitas Lintasan Traktor dan Dosis Bokashi.Skripsi.Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ekowati, D., dan M. Nasir. 2011. Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) Varietas Bisi-2 Pada Pasir Reject dan Pasir Asli di Pantai Trisik Kulonprogo.Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.
Hasanah A.U., Zulkarnain, dan R. Jannah. 2019. Analisis Infiltrasi Tanah Pada Berbagai Jenis Pohon. Prosiding Seminar Nasional Tantangan dan Peluang Menuju Pertanian Berkelanjutan: 44. Balikpapan, 7-8 Agustus 2019. Universitas Mulawarman.
Horn, R.and T. Baumgartl. 2000. Dynamic Properties of Soils. CRC Press. Boca Raton.
Infobertani.com, 2019. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung Lengkap.https://www.infobertani.com. [Diakses pada tanggal 10 September 2020]
Iriany, R. N., M. Yasin, dan M. A. Takdir. 2007. Asal, Sejarah, dan Taksonomi Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Maros.
Isra N., S. A. Lias, dan A. Ahmad. 2019. Karakteristik Ukuran Butir dan Mineral Liat Tanah Pada Kejadian Longsor. Jurnal Ecosolum 8 (2) : 68-69.
Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.
Makassar.
Kurnia, U., M.S. Djunaedi, Dan S. Marwanto. 2006. Penetapan Penetrasi Tanah.
Departemen Pertanian. Bogor.
Kurniasih B., Dan F. Wulandhany. 2009. Penggulungan Daun, Pertumbuhan Tajuk dan Akar Beberapa Varietas Padi Gogo Pada Kondisi Cekaman Air Yang Berbeda. Agrivita 31(2): 118- 128.
Kusuma, M.N., dan Yulfiah. 2018. Hubungan Porositas Dengan Sifat Fisik Tanah Pada Infiltration Gallery. Fakultas Teknik Lingkungan Insitut Teknologi Adhi Tama. Surabaya.
Kusuma, R.I., E. Mina, dan I. Ikhsan. 2016. Tinjauan Sifat Fisis dan Mekanis Tanah.Jurnal Fondasi 5 (2) : 33.
Maryamah L. S. 2010. Pengaruh Kepadatan Tanah Terhadap Sifat Fisik Tanah dan Perkecambahan Benih Kacang Tanah dan Kedelai. Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Mualim, L. 2007. Tanggap Morfologi, Fisiologi, dan Anatomi Akar Serta Tajuk Tanaman Terhadap Pemadatan Tanah. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Muhadjir, F . 2018. Karakteristik Tanaman Jagung. Balai Penelitian Tanaman Pangan. Bogor.
Muzani, A. 2012. Rancang Bangun Penetrometer Digital Berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8535.Skripsi.Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nafisah, F. 2016. Ketahanan Penetrasi dan Sifat Fisik Tanah Pada Penggunaan Lahan Budidaya Monokultur. Skripsi.Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Napitupulu, R. P. 2019. Pengaruh Jumlah Lintasan Traktor Roda 4 Terhadap Pemadatan Tanah. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Medan.
Perdana,S., dan Wawan. 2015. Pengaruh Pemadatan Tanah Gambur Terhadap Sifat Fisik Pada Dua Lokasi Yang Berbeda.Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Riau.http://jom.unri.ac.id. Diakses pada tanggal 20 Juni 2020.
Rachmiati, Y. 2013. Hubungan Iklim dan Tanah.Pusat Penelitian Teh dan Kina.
Gambung
Rahmawati, I. 2002. Pengaruh Intensitas Penyadaran Kayu oleh Traktor terhadap Kepadatan Tanah dan Pertumbuhan dan Pertumbuhan Acacia mangium dan Paraserianthes falcataria.Skripsi.Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ritung, S., K. Nugroho, A. Mulyani, dan E. Suryani. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komuditas Pertanian (Edisi Revisi). Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Sitompul, S. M dan B. Guritno., 1995.Analisis Pertumbuhan Tanaman.Gajah Mada University Press.Yogyakarta.
Subekti, N.A., Syarifuddin, R. Efendi, dan S. Sunarti. Morfologi Tanaman dan Fase Pertumbuhan Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Maros.
Sunandi, e. 2013. Rancangan Acak Lengkap Dengan Subsampel. E-Jurnal Statistika.Fakultas MIPA Universitas Bengkulu.
Surya, J. A., Y. Nuraini, dan Widianto. 2017. Kajian Porositas Tanah Pada Pemberian Beberapa Jenis Bahan Organik di Perkebunan Kopi Robusta.
Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 4(1) : 469.
Tarigan, E.S., H. Guchi, dan P. Marbun. 2015. Evaluasi Status Bahan Organik dan Sifat Fisik Tanah (Bulk Density , Tekstur, Suhu Tanah) Pada Lahan Tanaman Kopi (Coffea Sp) di Beberapa Kecamatan Kabupaten Dairi.
Jurnal Agroekoteknologi 3 (1) : 250-253.
Taghavifar, H. dan A. Mardani. 2014. Effect Of Velocity, Wheel Load And Multipass On Soil Compaction. Journal of the Saudi Society of Agricultural Sciences 13: 57-66.
Utomo, W.H., C. E. Nita, dan B. Siswanto. 2015. Pengaruh Pengolahan Tanah dan Pemberian Bahan Organik (Blotong Dan Abu Ketel) Terhadap Porositas Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Tebu Pada Ultisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 2 (1) : 122.
Yunus, Y. 2010. Kompaksi Tanah Pada Lahan Miring.Alfabeta. Bandung.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Bagan alur penelitian
Pengambilan sampel tanah Mulai
Pengeringan dan pengayakan tanah
Pengukuran C organic, P tersedia dan N total
Penetapan bobot isi
Pengukuran kadar air, porositas dan tahanan penetrasi tanah
Penanaman benih jagung
Pengamatan sifat agronomi tanaman
Pengukuran kembali tahanan penetrasi tanah
Pengolahan data
Selesai
Lampiran 2. Simulasi pemadatan tanah
1. Volume tanah untuk setiap pot adalah volume pot = (R2+Rr+r2)
volume pot = [152+(15 x 12,5)+12,52] volume pot = 17.858,75 cm3
2. Massa untuk setiap pot disesuaikan dengan tingkat bobot isi
Lampiran 3. Tata letak penanaman jagung
Lampiran 4. Hasil Analisis Tanah Andosol
Lampiran 5. Kriteria penilaian hasil analisis tanah andosol Parameter Tanah Sangat
rendah
Rendah Sedang Tinggi Sangattinggi
C (%) <1 1-2 2-3 3-5 >5
N (%) <0,1 0,1-0,2 0,21-0,5 0,51-0,75 >0,75
C/N <5 5-10 11-15 16-25 >25
P2O2 HCL 25 % (mg/100g)
<15 15-20 21-40 41-60 >60
P2O2 Bray (ppm P ) <4 5-7 8-10 11-15 >15 Parameter
Tanah
Sangat masam
Masam Agak masam
Netral Agak alkalis
Alkalis Ph H2O <4,5 4,5-5,5 5,5-6,5 6,6,-7,5 7,6-8,5 >8,5 Sumber :BBSDLP, 2009
Lampiran 6. Rekapitulasi sidik ragam pengaruh kepadatan tanah terhadap
Keterangan: ** sangat nyata; * nyata; tn tidak nyata
Lampiran 7. Rekapitulasi sidik ragam pengaruh kepadatan tanah terhadap
Keterangan: ** sangat nyata; * nyata; tn tidak nyata
Lampiran 8. Rekapitulasi sidik ragam pengaruh kepadatan tanah terhadap
Keterangan: ** sangat nyata; * nyata; tn tidak nyata
Lampiran 9. Rekapitulasi sidik ragam pengaruh kepadatan tanah terhadap
Keterangan: ** sangat nyata; * nyata; tn tidak nyata
Lampiran 10. Rekapitulasi sidik ragam pengaruh kepadatan tanah terhadap akar
Lampiran 11. Rekapitulasi sidik ragam pengaruh kepadatan tanah terhadap
Lampiran 12. Perbedaan nilai tahanan penetrasi sebelum dan setelah tanam pada perlakuan pengaruh kepadatan tanah terhadap pertumbuhan tanaman jagung
Perlakuan Keragaman Derajat Bebas t-hitung Pr
1 Sama 8 6,482 0,000**
Tidak Sama 7,363 6,482 0,000**
1,1 Sama 8 6,149 0,000**
Tidak Sama 7,384 6,149 0,000**
1,2 Sama 8 1,405 0,198tn
Tidak Sama 4,197 1,405 0,233tn
1,3 Sama 8 2,938 0,019*
Tidak Sama 5,874 2,938 0,032*
1,4 Sama 8 0,487 0,639tn
Tidak Sama 4,753 0,487 0,652tn
Keterangan: tn: tidak nyata
Lampiran 13. Uji DMRT Pengaruh tingkat kepadatan tanah terhadap tinggi tanaman jagung (cm)
Bobot Isi (gr/cm3)
MST
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 5.2b 24.8c 38.6c 54b 61b 72.6b 88.4b 127.4b 157.6c 178c 197.2c 198.6c 1.1 5.2b 22.6bc 35.4bc 45.6a 53.2ab 64.8ab 73.6a 103ab 144.4bc 161.6bc 178.4b 179.8b 1.2 4.8b 21.2b 33.2bc 42.2a 52.4ab 62.2a 72.6a 100.8ab 141.6bc 163.6bc 184.6bc 185.8bc 1.3 4.6b 20.2b 30.8ab 39.4a 48a 60.4a 72a 93.4a 127.6b 149.2b 169.8b 171b 1.4 3.6a 17.4a 25.8a 39.2a 47.2a 57.6a 65.2a 94.6a 105.2a 125.6a 147.4a 148.2a
Keterangan: angka pada baris yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji DMRT pada taraf 5%. MST=Minggu Setelah Tanam
Lampiran 14. Uji DMRT Pengaruh tingkat kepadatan tanah terhadap diameter batang tanaman jagung (cm)
Bobot Isi (gr/cm3)
Umur Tanaman (MST)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2.44b 5.38b 7.24b 9.12b 10.66b 12.7b 14.56b 17.12c 19.26d 21.28d 23.2d 23.2d 1.1 1.72a 3.76a 5.84a 7.44a 8.7a 10.48a 12.72ab 14.44b 16.16c 17.86c 19.36c 19.36c 1.2 1.68a 3.62a 5.6a 7.18a 8.38a 10.1a 12.125ab 13.42ab 14.2b 15.18b 16.28b 16.28b 1.3 1.46a 3.46a 5.54a 7.12a 8.3a 10.14a 11.14a 12.4a 13.7ab 14.26ab 15.04ab 15.04ab 1.4 1.34a 3.36a 5.52a 7.02a 8.22a 10.06a 10.88a 11.82a 12.74a 13.58a 14.4a 14.4a
Keterangan: angka pada baris yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji DMRT pada taraf 5%. MST=Minggu Setelah Tanam
Lampiran 15. Uji DMRT Pengaruh tingkat kepadatan tanah terhadap jumlah daun tanaman jagung
Bobot Isi (gr/cm3)
Umur Tanaman (MST)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 3 5b 6.4b 8.2b 9.6b 11b 13.8b 15.4b 18.4b 21.2b 23b 23b 1.1 3 4.6ab 5.8ab 7.2ab 8.4a 9.6ab 11.2a 13.6a 16a 18.4a 20a 20.2a 1.2 3 4.8ab 6.2ab 7.4ab 8.6ab 10.4ab 12.2ab 14ab 16.2a 18.4a 19.6a 20.4a 1.3 3 4.6ab 5.6a 7a 8.6ab 9.8ab 12ab 13.8a 16.8ab 19.6ab 20.2a 20.2a 1.4 3 4.4a 6ab 7.4ab 8.6a 9.6a 11a 14ab 16.4a 18.8a 19.6a 19.8a
Keterangan: angka pada baris yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji DMRT pada taraf 5%. MST=Minggu Setelah Tanam
Lampiran 16. Hasil pengamatan tinggi tanaman jagung (cm)
Lampiran 17. Hasil pengamatan diameter batang tanaman jagung (mm)
Lampiran 18. Hasil pengamatan jumlah daun tanaman jagung
Lampiran 19. Hasil pengamatan panjang dan biomassa akar tanaman jagung
Lampiran 20. Hasil pengamatan biomassa tajuk tanaman jagung
Lampiran 21. Hasil pengamatan kadar air
Lampiran 22. Hasil pengamatan penetrasi tanah pada tanaman jagung sebelum penanaman
1. Tahanan penetrasi sebelum ditanam kedalaman 5 cm (kg/cm2) Bulk
Density
Ulangan
Rerata
1 2 3 4 5
1 0.383142 0.383142 0.383142 0.383142 0.478927 0.402299 1.1 0.574713 1.05364 0.957854 0.862069 0.574713 0.804598 1.2 3.448276 2.873563 2.394636 1.436782 1.340996 2.298851 1.3 4.214559 3.927203 3.831418 4.022989 3.448276 3.888889 1.4 4.214559 4.214559 4.310345 4.789272 3.831418 4.272031
2. Tahanan penetrasi sebelum ditanam kedalaman 10 cm (kg/cm2) Bulk
Density
Ulangan
Rerata
1 2 3 4 5
1 0.766284 0.766284 0.766284 0.766284 0.766284 0.766284 1.1 1.05364 1.340996 1.340996 1.05364 0.957854 1.149425 1.2 1.915709 2.298851 1.724138 1.628352 1.340996 1.781609 1.3 1.915709 2.298851 2.298851 2.873563 1.724138 2.222222 1.4 3.35249 3.35249 3.35249 2.873563 2.681992 3.122605
3. Tahanan penetrasi sebelum ditanam kedalaman 15 cm (kg/cm2) Bulk
Density
Ulangan
Rerata
1 2 3 4 5
1 0.766284 0.766284 0.383142 0.383142 0.383142 0.536398 1.1 0.478927 0.574713 0.766284 0.574713 0.957854 0.670498 1.2 1.245211 1.245211 1.245211 0.574713 0.766284 1.015326 1.3 1.340996 1.532567 1.532567 1.915709 0.766284 1.417625 1.4 1.628352 1.628352 1.05364 0.766284 1.628352 1.340996
Lampiran 23. Hasil pengamatan penetrasi tanah pada tanaman jagung setelah penanaman
1. Tahanan penetrasi sesudah ditanam kedalaman 5 cm (kg/cm2) Bulk 1.1 1.436782 1.628352 1.532567 1.245211 1.340996 1.436782 1.2 2.490421 2.873563 3.448276 2.873563 2.873563 2.911877 1.3 3.448276 3.448276 3.831418 3.448276 3.448276 3.524904 1.4 4.40613 5.747126 4.214559 3.831418 3.831418 4.40613 2. Tahanan penetrasi sesudah ditanam kedalaman 10 cm (kg/cm2)
Bulk 1.1 1.436782 1.628352 1.436782 1.264368 1.532567 1.45977 1.2 2.586207 1.915709 3.256705 2.681992 2.298851 2.547893 1.3 2.873563 3.065134 3.639847 3.065134 2.873563 3.103448 1.4 3.831418 3.448276 2.490421 2.490421 4.022989 3.256705 3. Tahanan penetrasi sesudah ditanam kedalaman 15 cm (kg/cm2)
Bulk Density
Ulangan
Rerata
1 2 3 4 5
1 0.383142 0.862069 0.766284 1.05364 0.478927 0.708812 1.1 1.149425 0.766284 1.149425 0.957854 1.340996 1.072797 1.2 1.628352 1.532567 21.45594 1.915709 1.915709 5.689655 1.3 2.298851 2.298851 2.298851 2.873563 2.298851 2.413793 1.4 1.436782 1.436782 0.957854 0.957854 2.298851 1.417625
Lampiran 24. Hasil pengamatan nilai porositas tanah (%)
Perlakuan Ulangan
1 2 3 4 5
1 0.425287 0.404762 0.435028 0.425287 0.408284 1.1 0.408602 0.402174 0.371429 0.402174 0.364162 1.2 0.396985 0.354839 0.381443 0.375 0.340659 1.3 0.353234 0.362745 0.383886 0.319372 0.326425 1.4 0.333333 0.313725 0.342723 0.330144 0.363636
Lampiran 25. Dokumentasi Penelitian a. Tanaman jagung 1 MST
b. Tanaman jagung setelah penyiangan
c. Tanaman jagung terserang hama
d. Penyemprotan pupuk
e. Pengukuran bobot isi tanah di laboratorium
f. Pengukuran penetrasi tanah
g. Tata letak tanaman jagung di rumah kaca
h. Bentuk penampang akar jagung