• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Tugas dan Wewenang Hakim dalam Proses Peradilan Pidana

3. Putusan Hakim

Sebelum menjatuhkan putusan, hakim akan mempertimbangkan secara cermat tentang kekuatan pembuktian dari pemeriksaan dan kesaksian dalam sidang pengadilan (KUHAP Pasal 188 ayat (3)), sesudah itu hakim akan mengadakan musyawarah akhir untuk mengambil keputusan yang didasarkan atas surat dakwaan dan segala sesuatu yang terbukti dalam pemeriksaan di sidang.

Menurut KUHAP Pasal 191 ayat (1), terdakwa akan diputus bebas jika pengadilan berpendapat bahwa dari pemeriksaan di sidang, kesalahan terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya tidak terbukti secara sah dan meyakinkan. Selanjutnya, menurut 21

Modul Pengetahuan Dasar Hukum Acara Pidana, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia, 2010, Hal. 153

KUHAP Pasal 191 ayat (2), terdakwa akan diputus lepas dari segala tuntutan hukum apabila pengadilan berpendapat bahwa perbuatan yang didakwakan kepada terdakwa memang terbukti namun perbuatannya bukanlah suatu tindak pidana.

Pengambilan keputusan itu didasarkan kepada surat dakwaan dan segala sesuatu yang terbukti dalam sidang pengadilan (Pasal 191 KUHAP). Semua keputusan pengadilan hanya sah dan mempunyai kekuatan hukum apabila diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum.Namun, menurut KUHAP Pasal 193 (1), jika pengadilan berpendapat bahwa terdakwa bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, maka pengadilan menjatuhkan pidana. Pasal 200 KUHAP menentukan bahwa surat keputusan ditandatangani oleh hakim dan panitera seketika setelah putusan tersebut dibacakan.

Macam-macam putusan yang diperoleh di sidang pengadilan, hakim akhirnya menjatuhkan putusan sebagai berikut:

a. Putusan pemidanaan, dijatuhkan apabila pengadilan berpendapat bahwa terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya.

b. Putusan bebas, dijatuhkan apabila pengadilan berpendapat bahwa hasil pemeriksaan di dalam sidang, kesalahan terdakwa atas perbuatan yang didakwakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan.

c. Putusan lepas dari segala tuntutan hukum, apabila pengadilan berpendapat bahwa perbuatan yang didakwakan kepada terdakwa terbukti, tetapi perbuatan itu tidak merupakan suatu tindak pidana atau terbukti akan tetapi terdakwa tidak dapat dipertanggungjawabkan terhadap perbuatannya.22

Apabila pengadilan berpendapat terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya pengadilan menjatuhkan pemidanaan kepada terdakwa, dan berbarengan dengan putusan pemidanaan tersebut dapat:

1) Memerintahkan supaya terdakwa ditahan jika ia tidak ditahan sepanjang hal itu memenuhi ketentuan pasal 21 ayat (4), atau; 2) Memerintahkan terdakwa tidak ditahan jika pengadilan

menganggap cukup alasan untuk itu, atau;

3) Dapat memerintahkan supaya terdakwa tetap berada dalam tahanan jika pada saat putusan diucapkan terdakwa berada dalam tahanan, atau;

4) Dapat memerintahkan supaya terdakwa dibebaskan dari tahanan jika terdapat cukup alasan untuk itu. Misalnya, jika hukuman pidana yang dijatuhkan pengadilan persis serupa dengan masa tahanan yang telah dijalani terdakwa.23

Dan dalam Pasal 183 KUHAP disebutkan bahwa seorang hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya.

Dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP tentang alat bukti adalah: a. Keterangan saksi;

b. Keterangan ahli; c. Surat;

22

Harahap,Op.Cit.,hal 347 23

d. Petunjuk;

e. Keterangan terdakwa;

Pasal 184 ayat (2) KUHAP menyebutkan hal yang sudah diketahui umum tidak perlu dibuktikan.

III. METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Masalah

Pendekatan masalah yang dipilih adalah secara yuridis normatif yaitu pendekatan yang dilakukan melalui membaca, mengkaji peraturan perundang-undangan yang berlaku yang ada hubungannya dengan pokok bahasan serta literatur-literatur, buku-buku yang lain yang ada hubungannya dengan penelitian dan didukung dengan wawancara narasumber.

B. Sumber Dan Jenis Data

Mengenai sumber data yang diperlukan dalam membahas skripsi ini, maka dilakukan pengkajian dari dua sumber data, yaitu:

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari penelitian lapangan. Data primer ini didapat dari pengamatan diktum putusan hakim PN No. 1201/ Pid.B/2011/PN. Jkt Sel dan melakukan wawancara untuk menunjang data primer tersebut.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan pustaka yang terdiri dari ubahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier23. Jenis data sekunder dalam skripsi ini terdiri dari bahan dari bahan utama primer yang diperoleh melalui studi perundang-undangan, bahan hukum sekunder yang diperoleh melalui studi dokumen dan bahan hukum tersier yang diperoleh dari studi literature. Adapun bahan hukum tersebut adalah:

1. Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang mengikat24 yang terdiri dari:

a. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;

b. Peraturan Bank Indonesia No. 11/11/PBI/2009 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu;

2. Bahan hukum sekunder yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan bahan hukum primer dalam hal ini teori-teori yang dikemukakan para ahli dan peraturan-peraturan pelaksana dari Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Kepres, Perda, dan Putusan-Putusan Hakim.

24

Soekanto,Op.Cit.,hal. 52 25

3. Bahan Hukum Tersier

Bahan hukum tersier yaitu bahan-bahan hukum yang memberikan penjelasan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang terdiri dari Literatur, Kamus, Internet, Surat Kabar dan lain-lain. C. Penentuan Narasumber

Menganalisis data diperlukan pendapat dari narasumber yang untuk dijadikan sumber informasi dan akan dilakukan proses wawancara dengan narasumber, maka yang dijadikan sebagai narasumber adalah 1 (satu) orang Jaksa, 1 (satu) orang Pegawai Bank dan 1 (satu) orang Dosen pada bagian hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung.

Narasumber yang dianggap mewakili sumber informasi dan mencapai tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Jaksa pada Kejaksaan Negeri Sukadana : 1 (satu) orang 2. Kepala Cabang Bank Mandiri Bandar Lampung : 1 (satu) orang 3. Dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung : 1 (satu) orang +

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data 1. Prosedur Pengumpulan Data

Di dalam penelitian ini digunakan prosedur pengumpulan data yang meliputi

1. Studi Lapangan (field research)

Studi Lapangan adalah untuk memperoleh data primer maka dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik secara simultan (bersama-sama) guna saling melengkapi. Adapun teknik yang digunakan penulis adalah dengan wawancara (interview) yaitu mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan untuk dijawab secara lisan. Wawancara dilakukan dengan seluruh responden.

2. Studi Kepustakaan

Studi Kepustakaan guna memperoleh data sekunder prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca, mencatat, mengutip dan memilah-milah bahan yang bersumber pada kepustakaan seperti peraturan perundang-undangan, literatur-literatur, buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti, serta melakukan wawancara pada pihak terkait.

2. Pengolahan Data

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data adalah:

a. Seleksi data, yaitu memeriksa data yang diperoleh untuk disesuaikan dengan pokok yang sesuai dengan pembahasan. Selanjutnya, terhadap data-data yang salah akan dilakukan perbaikan dan terhadap data yang kurang lengkap akan dilengkapi. b. Klasifikasi data yaitu pengelompokan data menurut kerangka yang

telah sesuai dengan pokok bahasan yang telah ditentukan.

c. Sistemasi data, yaitu penyusunan data secara sistematis yaitu sesuai dengan pokok bahasan sehingga memudahkan menganalisis data.

E. Analisis Data

Analisis data yang dilakukan adalah menganalisis secara kualitatif yaitu dilakukan untuk melukiskan kenyataan-kenyataan yang didasarkan hasil penelitian yang berupa penjelasan-penjelasan yang tidak dapat diwujudkan dengan bentuk angka.

Kemudian dari analisis data tersebut dilanjutkan menarik kesimpulan induktif, yaitu suatu cara berfikir yang didasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus kemudian dilanjutkan dengan pengambilan kesimpulan yang bersifat umum sebagai jawaban terhadap permasalahan yang ada.

V. PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Pertanggunggungjawaban pihak debt collector sebagai pelaku tindak pidana pembunuhan pada dasarnya diberikan sama dengan penduduk sipil lain yang melakukan tindak pidana pembunuhan dengan syarat dapat bertanggungjawab, melakukan dengan sengaja ataupun tidak, dan tidak ada alasan pemaaf sesuai dengan Pasal 44 KUHP. Selain itu, Pihak bank tidak ikut bertanggungjawab apabila tindakan tersebut tidak dilakukan dalam ranah pihak bank. Namun, apabila tindakan yang dilakukan oleh pihak ketiga terdapat dalam ranah pihak bank, mungkin saja dapat terlibat dalam tindak pidana yang dilakukan oleh pihak ketiga.

2. Dasar pertimbangan hakim pelaku tindak pidana oleh terdakwa Arief Lukman, Henry Waslinton dan Donald Harris Bakara yang divonis hakim dengan hukuman 1 (satu) tahun penjara tidak memenuhi unsur pembunuhan ataupun penganiayaan, karena menurut majelis tidak ada kekerasan luar yang dapat menyebabkan kematian. Namun terdakwa tetap dijatuhi hukuman karena dianggap bertanggungjawab dalam hal melakukan tindak pidana dan melanggar Pasal 335 jo. Pasal 55 KUHP

karena perbuatan para terdakwa yang membawa korban ke dalam ruangan Cleo secara tidak langsung mengakibatkan matinya korban Irzen Octa.

B. Saran

1. Setiap memutuskan perkara pidana selain hakim harus mendasarkan keyakinannya dan ketentuan hukum pidana, seorang hakim harus melihat latar belakang pelaku, dakwaan, serta barang bukti dengan lebih cermat, sehingga putusan yang diberikan lebih adil dan sesuai dengan tindakan para terdakwa. Diharapkan hendaknya hakim lebih bijaksana dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap terdakwa, karena pada akhirnya putusan pengadilan akan kembali lagi pada keyakinan seorang hakim dalam memutus suatu perkara.

2. Apabila pihak ketiga yang disewa oleh pihak bank melakukan tindak pidana di ranah pihak bank, sudah seharusnya pihak bank juga ikut bertanggungjawab atas tindakan yang dilakukan oleh pihak ketiga tersebut karena mereka telah membiarkan tindak pidana dilakukan dan tidak melarang perbuatan-perbuatan tersebut hingga akhirnya korban meninggal sesuai dengan pasal 56 KUHP.

(Skripsi)

Oleh :

ADE TIFFANY PASHA

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013

Andrisman, Tri. Hukum Pidana, Asas-asas dan dasar Aturan Umum Hukum Pidana Indonesia.Penerbit Universitas Lampung. Bandar Lampung: 2011. ---. Delik Tertentu Dalam KUHP. Penerbit Universitas Lampung.

Bandar Lampung. 2011.

Ashofa, Burhan.Metode Penelitian Hukum. Rineka Cipta. Jakarta: 2004. Hamzah, Andi.Asas-asas Hukum Pidana. Rineka Cipta. Jakarta: 2010.

Harahap, M. Yahya. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP. Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali (Edisi Kedua Cet. 11).Sinar Grafika: 1985.

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Moeljatno. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Cet. 27). Bumi Aksara. Jakarta: 2008.

Modul Asas-asas hukum pidana Pusat pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia. Jakarta: 2010.

Modul Delik Tertentu dalam KUHP, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia. Jakarta: 2010.

Modul Pengetahuan Dasar Hukum Acara Pidana, Pusat pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia. Jakarta: 2010.

Muhammad, Abdulkadir. Hukum dan Penelitian Hukum. Citra Aditya Bakti. Bandung: 2004.

P.A.F. Lamintang. Delik-Delik Khusus Kejahatan terhadap Nyawa, Tubuh & Kesehatan. Sinar Grafika. Jakarta: 2010.

Saleh, Roeslan. Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana. Alumni. Bandung:1981.

Singarimbun, Masri.Metode Penelitian dan Survey. LP3ES. Jakarta: 1984. Soekanto, Soejono.Penelitian Hukum Normatif. Rajawali Press. Jakarta: 2012. Putusan Pengadilan Negeri Tingkat I Jakarta Selatan No. 1201 / Pid.B / 2011 /

PN. JKTSEL

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Jakarta: 2012

Undang-undang yang terkait:

Undang-Undang No. 48 tahun 2009 Tentang Ketentuan Kekuasaan Kehakiman Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/10 /DASP Penyelenggaraan Kegiatan

Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu

Peraturan Bank Indonesia No. 11/11/PBI/2009 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu.

Website:

http://metro.news.viva.co.id www.infobanknews.com

Halaman I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……… 1

B. Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup……….……. 5

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian………. 6

D. Kerangka Teoritis dan Konseptual ………. 7

E. Sistematika Penulisan ………. 11

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pertanggungjawaban Pidana... 13

1. Pertanggungjawaban Pidana Korporasi……….. 13

2. Tentang Dipidananya Pelaku……….. 14

3. KemampuanBertanggungjawab………. 16

B. Pengertian TindakPidana Pembunuhan……… 18

1. Pembunuhan Biasa Yang Dilakukan Dengan Sengaja (doodslag).. 19

2. Pembunuhan Terkualifikasi (qekwaalificeerd)……… 19

3. Pembunuhan Terencana (moord)……… 20

C. PengertianDebt Collector... 21

D. Tugas dan Wewenang Hakim dalam Proses Peradilan Pidana... 22

1. Kekuasaan Kehakiman... 22

2. Peranan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan... 22

B. Sumber dan Jenis Data……….…………..……….. 27 C. Penentuan Narasumber... 29 D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data….…..……..………. 30

E. Analisis Data……….. 31

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pertanggungjawaban PihakDebt CollectorSebagai Pelaku Tindak

Pidana Tindak Pidana Pembunuhan... 32 B. Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Vonis 1 (satu)

Tahun Penjara terhadap Perkara PN No. 1201/ Pid.B/2011/

PN. Jkt Sel…………...………. 35

V. PENUTUP

A. Kesimpulan……… 49

B. Saran………. 50

(Studi Kasus Putusan PN No. 1201/Pid.B/2011/ PN.Jkt Sel)

Nama Mahasiswa :Ade Tiffany Pasha Nomor Pokok Mahasiswa : 0912011089

Bagian : Hukum Pidana

Fakultas : Hukum

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Firganefi, S.H., M.H. Eko Raharjo, S.H., M.H

NIP 19631217 198803 2 003 NIP 19610406 198903 1 003

2. Ketua Bagian Hukum Pidana

Diah Gustiniati Maulani, S.H., M.H. NIP 19620817 198703 2 003

1. Tim Penguji

Ketua :Firganefi, S.H., M.H. ……….

Sekretaris/Anggota :Eko Raharjo, S.H., M.H ………..

Penguji Utama :Dr. Maroni, S.H., M.H ………..

2. Dekan Fakultas Hukum

Dr. Heryandi, S.H., M.S. NIP 19621109 198703 1 003

Penulis bernama Ade Tiffany Pasha, yang akrab dipanggil Ade. Penulis dilahirkan di Bengkulu, 18 Agustus 1991 sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Ir. H. Arif Pasha, MM dan Hj. Ferial Zulfa. Penulis mengawali pendidikannya di TK Al-Azhar Bandar Lampung pada tahun 1996 dan menyelesaikannya pada tahun 1997. Lalu Penulis melanjutkan Pendidikan Sekolah Dasar Al-Azhar Wayhalim, namun pindah ke SDN 01 Pagi Meruya Selatan Jakarta, ketika menginjak kelas 3 SD hingga akhir masa SD nya. Kemudian ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama di SMP 206 Jakarta, sebelum akhirnya pindah ke SMP Negeri 2 Bandar Lampung ketika menginjak kelas 8 SMP. Pada tahun 2006, Penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 9 Bandar Lampung hingga akhirnya pada tahun 2009 setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Penulis diterima sebagai mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Lampung pada tahun yang sama.

Jangan pernah berusaha melupakan kenangan, karena ketika kematian datang, manusia hanya dapat hidup di ingatan orang

lain ~

Wataru Takagi

Aku tidak tahu apa alasan manusia untuk saling membunuh, tetapi kita tidak memerlukan alasan yang logis untuk saling

Puji syukur kupersembahakan kehadirat ALLAH SWT dzat yang tiada bandingannya yang telah menjadikan segala sesuatu yang sulit menjadi mudah

dan shalawat teriring salam kepada Nabi Besar MUHAMMAD SAW.

Kupersembahkan seluruh daya dan upaya menyelesaikan skripsi ini kepada:

Papa tercinta Ir. H. Arif Pasha, M.M dan Mama tersayang Hj. Ferial Zulfa yang selalu memberiku motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini

Kakak-kakak tercinta, Arya Rizky Hutama Pasha, S.H dan Federico Aditya Pasha, S.T yang sudah memberikanku masukan, dukungan serta sarannya dalam

penyelesaian skripsi ini

Pendamping dan sahabat-sahabat terbaik yang telah hadir dalam membagi suka dan duka bersama.

Bismillahhirrahmanirrahim,

Dengan mengucap Alhamdulillah syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan ridho-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Lampung dengan judul

“Analisis Pertanggungjawaban Pihak Debt Collector Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan PN. No. 1201/Pid.B/2011/PN.Jkt Sel).

Penulis menyadari dalam pembuatan skripsi ini melibatkan banyak pihak yang turut serta dalam membimbing dan memberi motivasi untuk terselesaikannya skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tulus kepada :

1. Bapak Dr. Heryandi, S.H., M.S., Dekan Fakultas Hukum Universitas Lampung.

3. Ibu Firganefi, S.H., M.H. selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk mengoreksi dan memberikan saran-saran yang berguna kepada Penulis.

4. Bapak Eko Raharjo, S.H., M.H. selaku Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, memberi saran dan motivasi serta arahan yang baik guna terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak Dr. Maroni, S.H., M.H. selaku Pembahas I yang telah meluangkan waktu untuk menguji dan memberikan arahan serta saran yang membangun dalam penyempurnaan skripsi ini.

6. Ibu Maya Shafira, S.H., M.H. selaku Pembahas II yang telah meluangkan waktu untuk menguji dan memberikan saran serta dukungan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Heni Siswanto, S.H., M.H. selaku Pembimbing Akademik yang telah membantu penulis dalam proses kuliah.

8. Seluruh dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung yang telah memberikan pemikiran dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

9. Seluruh staf Pengajar dan Karyawan di Fakultas Hukum Universitas Lampung, Mbak Sri, Mbak Yanti, Babe, Kyai dan yang lainnya yang telah memberikan arahan, saran serta selalu sabar menghadapi pertanyaan-pertanyaan penulis selama proses perkuliahan.

10. Papa tercinta Ir. H. Arif Pasha, M.M., dan Mamaku tersayang Hj. Ferial Zulfa, yang selama ini selalu memberiku motivasi dengan cara apapun. Terima kasih

skripsi ini dapat mengukir senyum di bibir Papa dan Mama.

11. Abang Arya Rizky Hutama, S.H dan Bung Federico Aditya Pasha, S.T tercinta yang telah memberikan masukan, menghibur di kala penulis jenuh dengan rutinitas dan menyemangati dengan memberikan perhatian-perhatian kecil. Aku bangga mempunyai dua kakak laki-laki yang tidak pernah menyepelekan ikatan keluarga seperti kita.

12. Kepada M. Aditya Pratama Putra yang telah mendampingi dengan penuh kesabaran. Terima kasih atas do’a dan dukungannya.

13. Rekan-rekan di Pusat Studi Bantuan Hukum yang telah memberikan dukungan, senior-senior angkatan 2008 dan junior-junior angkatan 2010. Terima kasih atas keceriaan yang telah terukir di antara kita. Aku akan merindukan kebersamaan dengan kalian.

14. Kepada sahabat-sahabatku Hedkandi Evolution, Ardo Gunata, Ryan Rana, Mushab Robbani, Mohammad Rezwandha Mesya, Ridho Utama Putra, Amelia Nanda Sari, Rizky Sandika, yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15. Sahabat seperjalanan di School of Diplomacy, Resky Pradhana, Ruth Yunita, Andhika Prayoga, Rivan Utama. That’s our first step to become one-of-best-delegation in Harvard National Model United Nations and one day we will catch the world, Guys!

dan tidak pernah bosan mendengarkan celotehan Penulis selama ini.

17. Sahabat ketika SMA di organisasi Paskibra dan Teater Kolastra. Dua ekstrakulikuler yang sangat bertolak belakang dan kepribadian anggota yang sama bertolak belakangnya, namun mempunyai dua ilmu yang sangat berguna. Semoga persahabatan kita tidak akan pernah lekang oleh waktu. 18. Semua teman-teman seperjuangan di Fakultas Hukum Universitas Lampung

terima kasih atas kerjasama, bantuan dan infonya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

19. Teman-teman Kuliah Kerja Nyata di Gedong Wani, Lampung Timur periode Januari 2012: Mbak Silvia yang menjadi sahabat satu kamar, Kak Alfhareza, Kak Hada, Kak Juliardi, Bang Yus, Kak Nurdin, Kak Umar, Kak Raden, Kak Mizpha. Walaupun Penulis satu-satunya junior ketika KKN, kalian tetap menjadi partner yang luar biasa ketika mengisi hari-hari selama 40 hari di rumah hijau kita dan telah memberi semangat motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, perjalanan bersama kalian tidak akan terlupakan.

Semoga atas bantuan, arahan, bimbingan, doa yang tulus menjadi amal ibadah bagi kita semua dan Allah SWT membalas semua kebaikan yang diberikan kepada penulis dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembacanya.

Dokumen terkait