Dengan memperhatikan analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat dari masing-masing komponen PJJ, dapat dilakukan reformulasi rencana kerja yang berfungsi untuk menjadi suatu rekomendasi perbaikan penyelenggaraan PJJ di periode berikutnya. Dengan demikian akan tercapai perbaikan secara berkesinambungan.
27
VII. PENUTUP
Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat memiliki potensi positif dalam dunia pendidikan, yaitu dalam bentuk penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). PJJ tersebut dilaksanakan dalam rangka memperluas akses pendidikan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran melalui pemanfaatan TIK, dan memberikan layanan pada peserta didik yang tidak dapat mengikuti pembelajaran tatap muka atau reguler.
Supaya sivitas akademika UI bisa menerapkan PJJ yang sesuai dengan peraturan yang berlaku serta kaidah-kaidah di bidang pendidikan, khususnya PJJ, maka panduan penjaminan mutu ini disusun. Petunjuk pelaksanaan ini akan memberikan pengetahuan mengenai PJJ, ciri-cirinya, prinsip-prinsipnya, modus penyelenggaraannya dan penjaminan mutunya.
Mengingat PJJ merupakan paradigma baru di lingkungan UI, maka panduan ini akan mungkin mengalami revisi pada edisi selanjutnya. Masukan-masukan dari pihak-pihak yang menjalankan PJJ akan sangat dinantikan demi penyempurnaan panduan ini, serta mutu akademik secara umum di UI.
28
DAFTAR ACUAN
1. Badan Penjaminan Mutu Akademik Universitas Indonesia. Pedoman Penjaminan Mutu Penyelenggaraan E-Learning, 2012.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, No. 12 tentang Pendidikan Tinggi, 2012.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, No. 24 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi, 2012.
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Draft Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi, 2013.
5. Tim PJJ Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Panduan Pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh, 2012. 6. Universitas Indonesia. Keputusan Rektor Universitas Indonesia No. 1168/2010 tentang
29
STANDAR MUTU PENDIDIKAN JARAKJAUH
NO Komponen PJJ Kriteria Indikator
1 STANDAR ISI
a. Kerangka dasar dan struktur kurikulum
1.a.1. Kurikulum a. Memiliki learning outcome yang sesuai dengan KKNI,
b. Keselarasan dengan kurikulum program reguler,
c. Memiliki kelengkapan dokumen, panduan, instrumen Monev KBK. 1.a.2. Menggunakan KBK
dengan strategi SCAL (Student centered activel learning)
a. Keberadaan dokumen KBK, b. Keberadaan instrumen monev
KBK,
c. Keberadaan panduan penerapan SCAL.
1.a.2. Fleksibilitas kurikulum
Menunjang multi-entry dan multi-exit
1.a.4. Mengacu KKNI Kesesuaian learning outcome dengan KKNI
b. Beban belajar 1.b.1. Beban belajar a. Mengikuti sistem SKS,
b. Memiliki beban belajar sesuai program reguler.
c. Kurikulum program studi
1.c.1. Ditetapkan oleh program studi sesuai dengan bidang ilmunya
1.c.2. Menggunakan KBK dan SCAL Pengorganisasian mata kuliah 1.c.3. Fleksibilitas pemilihan mata kuliah
Mata kuliah diorganisasikan tanpa prasyarat, agar semua dapat ditawarkan setiap semester 1.c.4. mengacu KKNI
1.c.5. Proses pembelajaran berlangsung secara
elearning berbasis web, model pembelajaran terpadu (blended learning) dengan porsi maksimal tatap muka 20% (4 kali tatap muka) dan 8x inisiasi interaksi dalam satu semester
d. Kalender akademik.
30
pembelajaran b. Masa pembayaran.
1.d.2 Jadwal perkuliahan dan evaluasi
a. Masa perkuliahan, b. Masa ujian,
c. Masa pengunggahan nilai. Masa studi 1.d.3. Masa Studi Minimum masa studi:
a. Program Sarjana 7 semester, b. Program Magister 3 semester c. Program Doktor 6 semester. 1.d.3. Masa studi maksimal
2 kali masa studi program reguler
Maksimal masa studi
Masa mukim 1.d.4. Masa mukim pembelajaran
Masa mukim pembelajaran minimal 2x pertemuan, dan maksimal 4x pertemuan.
1.d.5. Masa mukim praktik/praktikum
Memiliki peraturan masa mukim praktik/praktikum sesuai dengan persyaratan mata kuliah
Rekrutmen mahasiswa baru
1.d.6. Frekuensi rekrutmen mahasiswa baru
Kesesuaian dengan rekrutmen mahasiswa program reguler Masa ujian 1.d.6. Periode masa ujian Sesuai kalender akademik UI Masa dan lokasi
praktek
1.d.7. Masa dan lokasi praktek
a. Sesuai dengan masa praktik program reguler,
b. Tersedia lokasi praktik yang mudah diakses.
Cuti akademik 1.d.8. Cuti akademik Frekuensi cuti tidak dibatasi
Masa libur 1.d.9. Masa libur Sesuai dengan kalender akademik UI Syarat mahasiswa 1.d.10. Syarat mahasiswa :
tidak terikat batas usia, batas tahun kelulusan, sedangkan kesesuaian bidang ilmu
dipersyaratkan manakala diperlukan
Batas usia maksimum
Batas tahun kelulusan pendidikan terakhir
Kesesuaian bidang ilmu yang dipilih dengan pendidikan yang pernah ditempuh
2 STANDAR PROSES
a. Perencanaan proses pembelajaran Rancangan
pembelajaran
2.a.1. Buku Rancangan Pembelajaran (BRP) dan Peta Program
Ketersediaan BRP dan peta program untuk setiap mata kuliah per
semester sebelum semester berjalan Bahan ajar 2.a.2. institusi menjamin
ketersediaan bahan ajar
a. Tersedia bahan ajar berbasis TIK b. Bahan ajar dapat diakses melalui
internet.
2.a.3. Bahan ajar dapat
dikembangkan sendiri, membeli bahan ajar yang telah tersedia, mengunduh bahan ajar elektronik dari
Tersedia bahan ajar dalam bentuk dijital dan dapat diakses melalui internet, sesuai mata kuliah yang ditawarkan dalam bentuk PJJ
31
internet (berdasarkan aturan dan kepantasan akademik).
Ketersediaannya harus dijamin oleh institusi sebelum program studi dijalankan secara PJJ. Proses pengembangan 2.a.4. Dokumen bahan ajar
berdasarkan model ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation, and Evaluation).
a. Tersedia timpengembang bahan ajar (dosen, unit PJJ, unit PPSP) b. Menerapkan model ADDIE
(Analysis, Design, Development, Implementation, andEvaluation), c. Tersedianya panduan
pengembangan bahan ajar. Mutu bahan ajar 2.a.5. Pengembangan
bahan ajar di UI mengharuskan adanya sistem review oleh ahli dan uji coba terbatas (bahasa, tampilan dan
pembelajaran) dilakukan oleh tim pengembang
a. Tersedia standar mutu bahan ajar,
b. Tersedia instrumen pengukuran mutu,
c. Tersedia tim reviewer untuk mutu bahan ajar.
Evaluasi bahan ajar 2.a.6. Evaluasi bahan ajar dilaksanakan pada setiap semester implementasi oleh pengguna untuk perbaikan kecil. Revisi bahan ajar dilakukan maksimal setiap 3 tahun sekali dengan
mempertimbangkan evaluasi setiap semester.
a. Tersedianya kegiatan monev internal terhadap bahan ajar, b. Tersedia instrumen evaluasi
bahan ajar,
c. Tersedianya tim reviewer bahan ajar,
d. Tersedia laporan evaluasi per semester,
e. Pemutakhiran minimal setiap 3 tahun.
Media pembelajaran
2.a.7. Media berbasis TIK dan multimedia, dirancang oleh dosen ataupun tim dosen bersama dengan unit pengembang media, pengadaannya merupakan tanggung jawab institusi
a. Tersedia media pembelajaran berbasis TIK dan multimedia. b. Tersedia panduan pemanfaatan
media.
2.a.8. media lain yang dirancang untuk keperluan keterampilan praktis secara teruji dan terbukti
Tingkat akses oleh mahasiswa untuk melakukan uji praktik
b. Pelaksanaan proses pembelajaran 2.b.1. Metode Pembelajaran:
32
a. Menerapkan SCAL (Student Centered Active Learning), b. Proses pembelajaran
berlangsung secara e-learning,
c. model pembelajaran kombinasi (blended learning) dengan porsi maksimal tatap muka 20% (4 kali tatap muka),
d. Pemicu interaksi diberikan minimal 4x dalam satu semester.
Belajar terbimbing 2.b.2. Belajar terbimbing a. Tersedia tutorial tatap muka (langsung ataupun online), b. Tersedia proses belajar
terbimbing secara langsung maupun online,
c. Tersedia proses belajar terbimbing secara mukim maupun non-mukim,
d. Tersedianya panduan belajar terbimbing (tutorial, tatap muka dan online).
Belajar mandiri 2.b.3. Belajar mandiri a. Tersedia panduan belajar mandiri
b. Tersedia pemicu atau inisiasi yang memanfaatkan TIK (disiapkan oleh
dosen/narasumber). Praktik lapangan 2.b.4. Praktik lapangan a. Tersedia panduan praktik
lapangan,
b. Tersedia fasilitas untuk praktik lapangan (di sisi UI dan/atau USBJJ, atau institusi mitra), c. Tersedia dosen/ tutor atau
penyelia praktek lapangan dari institusi terkait.
Praktikum 2.b.5. Praktikum a. Tersedia panduan praktikum, b. Tersedia fasilitas untuk
praktikum (di sisi UI dan/atau USBJJ, atau institusi mitra). Tutorial 2.b.6. Tutorial a. Tersedia sistem kehadiran pada
tutorial tatap muka,
b. Tersedia sistem monitoring interaksi antara pengajar dan
33
mahasiswa pada tutorial. c. Jumlah maksimum rombongan
tutorial untuk: - program S1 : 20,
- program pascasarjana dan profesi : 10
Diskusi kelompok 2.b.7. Diskusi kelompok a. Diskusi kelompok dilakukan secara online,
b. Tersedia panduan diskusi kelompok online,
c. Tersedia catatan diskusi kelompok online.
Evaluasi proses 2.b.8. Evaluasi proses a. Evaluasi dilakukan setiap semester,
b. Tersedia format evaluasi yang diisi mahasiswa setiap akhir semester.
c. Praktik lapangan, praktikum dan tutorial dievaluasi oleh peserta didik setiap akhir semester untuk perbaikan proses pembelajaran. Bimbingan konseling 2.b.9. Bimbingan konseling a. Tersedia bimbingan dan
konseling online yang terdiri dari bimbingan akademik, bimbingan mata kuliah, bimbingan pribadi, b. Tersedia panduan bimbingan dan
konseling,
c. Tersedia catatan layanan BK. Bimbingan akhir 2.b.10. Bimbingan tugas
akhir
a. Tersedia bimbingan tugas akhir oleh dosen (tatap muka dan/atau online) atau tutor pembimbing (tatap muka dan/atau online) b. Adanya bimbingan tugas akhir
yang terjadwal untuk setiap mahasiswa minimal 4 kali dalam satu semester.
c. Peningkatan suasana akademik
2.c.1. Kebijakan a. Tersedianya kebijakan tentang suasana akademik,
b. Tersedianya panduan suasana akademik.
2.c.2. Sarana & prasarana Tersedianya sarana dan prasarana online untuk kegiatan akademik peserta didik
2.c.3. Program/kegiatan lain
Adanya kegiatan webinar setiap semester atau setiap tahunnya untuk:
34
a. seri mahasiswa,
b. seri dosen dan dosen tamu. 2.c.4. Pengembangan
perilaku kecendekiawanan
Adanya keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan mahasiswa nasional (karya tulis mahasiswa, pengabdian masyarakat, porseni, pengembangan kreativitas mahasiswa, kewirausahaan, dll) d. Penilaian hasil
pembelajaran
2.d. Evaluasi hasil belajar a. Minimum frekuensi bimbingan tugas akhir
b. Adanya sistem penilaian c. Adanya syarat kelulusan d. Adanya syarat yudisium e. Adanya syarat ujian e. Pengawasan
proses
pembelajaran.
2.e. Monev proses pembelajaran
a. Keberadaan instrumen monev untuk partisipasi online dan/atau langsung
b. Keberadaan instrumen umpan balik mahasiswa terhadap dosen c. Keberadaan instrumen umpan
balik mahasiswa terhadap tutor d. Respon rate umpan balik
mahasiswa terhadap dosen e. Respon rate umpan balik
mahasiswa terhadap tutor f. Keberadaan instrumen monev
institusi, termasuk menyangkut dukungan TIK dalam
pembelajaran
3 STANDAR
KOMPETENSI