• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Respon Pemilik Atau Pengurus

2. Radio SAM FM Surabaya

Radio SAM FM merupakan saluran dakwah Islam. Isi acara atau berita sengaja disesuaikan dengan format siaranya yakni dakwah and talk. Jadi lebih condong terhadap dakwah dan perbincanagan (diskusi, ceramah agama) seputar Islam. Radio SAM FM mempunyai beberapa program yang konsen terhadap pembelajaran Alquran, salah satu diantaranya ialah terjemah Alquran yang mereka siarkan secara on air setiap hari Ahad jam 16:00 sampai dengan jam 17:00 WIB. pada bulan Ramadhan jadwal kegiatan dirubah ke jam 14:00 sampai dengan 15:00 WIB. Program terjemah Alquran

57

merupakan kerjasama anatara Radio SAM FM dan LPPIQ Surabaya dan disponsori oleh Rumah Danies.

Menurut Abdul Kohar selaku manajer creative, metode pembelajaran yang dilakukan oleh LPPIQ sangat menarik. Penyampaian dan pendekatan seorang guru ketika pelajaran termasuk santai, menyenangkan dan tidak terlalu serius, bahkan beberapa pengajar yang pernah ia temui rata-rata humoris, sehingga jama’ah kajiannya tidak terlalu tertekan, tidak terlalu depresif mengingat juga dalam program terdapat adanya suatu keharusan untuk menghafalkan kosa kata bahasa Arab dan lebih-lebih kegiatan terjemah Alquran ini berlangsung secara on air di ruangan studio Radio SAM FM.

Pada awalnya proses pembelajaran terjemah Alquran di Radio SAM FM sama seperti di tempat kajian lainnya yakni dilakukan secara sistem klasikal. Dari segi metode yang digunakan dan pelajaran yang diberikan sama persis tidak ada perbedaan, hanya saja teknis pelaksanaan kegiatan di Radio SAM FM dilaksanakan secara on air, perbedaan selanjutnya ialah adanya jeda di tengah-tengah kegiatan belajar mengajar, mengingat Radio SAM FM merupakan radio komersial yang mengharuskan untuk memutarkan iklan- iklan selama beberapa menit.

Perbedaan terakhir ialah Radio SAM FM juga bisa mengajak para pendengar interaktif yang ada di rumah untuk mengikuti kegiatan terjemah Alquran. Mereka bisa membeli buku panduannya di studio atau kalau mereka merasa cukup dengan mushaf Alquran mereka sendiri, mereka boleh menggunakannya. Khusus untuk para pendengar di rumah mereka

diperkenankan untuk menelfon ke studio untuk menguji kemampuan mereka dalam menghafal kosa kata yang ditentukan. Hal-hal tersebut kemudian yang menjadi perbedaan antara kegiatan belajar mengajar LPPIQ di tempat lain dengan di Radio SAM FM.58

58

BAB V PENUTUP A.Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan mengenai sejarah perkembangan Lembaga Pendidikan dan Pengkajian Ilmu Alquran Surabaya tahun 2000-2016 M. yang telah bahas didalam bab pertama hingga bab keempat, maka pada bab terakhir ini dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa:

1. Latar belakang didirikannya Lembaga Pendidikan dan Pengkajian Ilmu Alquran Surabaya karena sebagian besar masyarakat muslim Indonesia tidak memahami bahasa Arab dengan baik, yang kemudian berdampak kepada kurangnya pemahaman mereka terhadap kitab sucinya sendiri, sehingga fungsi Alquran sebagai petunjuk terabaikan. Program utama yang diaplikasikan dan disampaikan masyarakat ialah program terjemah Alquran sistem 40 jam. Dengan adanya program tersebut diharapkan dapat menarik minat masyarakat khususnya masyarakat di kota Surabaya agar lebih tertarik dalam mempelajari Alquran.

2. Perkembangan LPPIQ dari tahun 1993- 2016 mengalami beberapa perkembangan, yaitu perkembangan dari jumlah jama’ah kajian, pengajar (ustad/ustadzah), serta perkembangan sarana dan prasarana. Selain itu, berkat expansi yang dilakukan oleh Achmad Kholil dan ustad-ustad lainya, program terjemah Alquran sistem 40 jam terus berkembang ke luar Jawa Timur bahan hingga ke pulau Jawa.

3. Adapun respon dari kalangan masyarakat terhadap LPPIQ, kebanyakan dari mereka berpendapat positive, dikarenakan sistem yang dipakai oleh LPPIQ menarik, menurut salah satu nara sumber yakni ibu Evi, ia mengatakan bahwa sistem pembelajaran di LPPIQ cukup unik, datangnya ustad ke tempat kajian sesuai permintaan jama’ah kajian sangat membantu untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.

B.Saran

1. Untuk Fakultas Adab dan Humaniora diharapkan mempertahankan setiap potensi mahasiswa yang ada, bila perlu dapat dikembangkan oleh fakultas. Dalam hal ini penulis menyarankan untuk menerapkan program terjemah Alquran sistem 40 jam. Program ini dalam tiap satu kali tatap muka membutuhkan alokasi waktu 90 menit (dua sks), dan bisa dilakukan setiap minggu ataupun dua kali pertemuan dalam seminggu atau lebih sering maka itu lebih baik. Jika program ini dilaksanakan setiap minggu satu kali, maka mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya khususnya Fakultas Adab dan Humaniora dapat menguasai kosa kata yang ada di dalam surah al-Baqarah dalam kurun waktu kurang lebih dua semester. Jika program ini tidak memungkinkan untuk dijadikan mata kuliah wajib, maka penulis menyarankan untuk diaplikasikan pada waktu pelaksanaan ma’had yang dilakukan setiap minggu dua kali.

2. Untuk peneliti lainnya untuk membahas tentang kajian sejarah islam terutama yang memiliki kontribusi dalam kemajuan umat islam seperti dalam hal pendidikan islam. Hal ini diharapkan bisa memberikan banyak manfaat bagi

para akademisi dan masyarakat untuk lebih memperhatikan pendidikan islam khususnya pendidikan Alquran sebagai upaya mengentaskan kebodohan.

3. Untuk meningkatkan mutu kerja Lembaga Pendidikan dan Pengkajian Ilmu Alquran Surabaya, hendaknya semua data-data dimulai dari rekapitulasi lembaga tentang keanggotaan ada baiknya harus dilaksanakan di setiap tahunnya, guna untuk menjadikan tolak ukur perkembangan dari lembaga tersebut.

Skripsi yang penulis susun ini tentu masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, pemulis mengharapkan masukan dan kritikan yang bersifat membangun dan memperbaiki dari berbagai pihak sebagai upaya untuk melakukan penyempurnaan skripsi sebagai karya tulis ilmiah yang layak untuk dibaca dan dikaji banyak orang.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Taufik. Sejarah dan Masyarakat. Jakarta : Pustaka Firdaus, 1987. Abdurahman, Dudung. Metodologi Penelitian Sejarah. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2007.

Ahmadi , Abu. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1991.

Ali, M. Daud. Lembaga-lembaga Islam di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.

Al-Quran,Yuk Menghafal. “Prof Dr Roem Rowi MA: 'Kisah-kisah Mendominasi

Al-Quran”, dalam http://yukcintaquran.blogspot.co.id/2009/05/prof-dr- roem-rowi-ma-kisah-kisah.html, (22 Mei 2017).

Amin, Samsul Munir. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Amzah, 2013. Anonim, https://workshopnasional.files.wordpress.com/2011/01/eksistensi-

aktualisasi-prog-2009.ppt. (06 Juli 2017).

Djarwanto. Pokok-pokok Metode Riset dan Bimbingan Teknis Penelitian Skripsi. Jakarta: Liberty, 1990.

Fahriani, Irma. Efektivitas Pembelajaran Terjemah Al- Qur'an Melalui Surat Al- Baqarah di LPPIQ Surabaya dan Pembelajaran Terjemah Al-Qur'an Metode Al-Wahyu di Madrasah Lukman Al-Hakim Surabaya : Suatu Kajian Perbandingan. Skripsi, UIN Sunan Ampel, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Surabaya, 2008.

Hakim, Atang Abdul. Metodologi Studi Islam. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2000.

Hakim,Atang Abdul. Metodologi Studi Islam.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2000.

Hugiono, dan P.K. Poerwantana, Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: PT: Bina Aksara, 1987.

James L. Gibson, Organisasi Perilaku-Struktur Proses. Jakarta : Erlangga, 1996. Jannah, Nunung Nur. Cara Cepat Memahami Alquran dengan Metode Terjemah

Sistem 40 Jam Di Lembaga Pengembangan Ilmu Alquran (LPIQ) Surabaya. Skripsi, IAIN Sunan Ampel, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Surabaya, 2003.

M., Moh. Asrofil. Studi Tentang System Pendidikan DGPQ (Diklat Guru Pengajar Alquran) Dalam Upaya Membina Profesionalitas Guru Pada

Pendidikan Luar Sekolah Di LPIQ Surabaya. Skripsi, IAIN Sunan Ampel,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Surabaya, 2003.

Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT Bumi Aksara, 1995.

Notosusanto, Nugroho. Norma-norma Dasar Penelitian dan Penulisan Sejarah, Jakarta: Pertahanan dan Keamanan Pers. 1992.

Online, Bhirawa. “Gus Ipul Dukung LPPIQ Jadi Lembaga Memasyarakatkan Al- Quran”, dalam http://harianbhirawa.com/2016/05/gus-ipul-dukung-lppiq- jadi-lembaga-memasyarakatkan-al-quran/ (09 Juni 2017)

Raho, Bernard. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007.

Renier, G. J. Metode dan Manfaat Ilmu Sejarah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT, Raja Grafindo Persada, 2003.

Usman, Hasan. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Direktor Jendral Kelembagaan Agama Islam, 1986.

Yunus, Muhammad. Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia. Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1995.

Zuhairi, et al. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1997.

Wawancara:

Anam,Choirul, Direktur LPIQ Bandung, Wawancara, Surabaya, 09 Juli 2017 M. Asnawi, Pengurus Takmir Masjid Al-Ikhlas Jambangan Surabaya, Wawancara, 07

Juni 2014

Khohar, Abdul, Manajer Creative, Wawancara, 15 Juni 2017 M. Kholil, Achmad, Pendiri LPIQ, Wawancara, 10 Juli 2017 M Bahauddin, M. Wawancara, 11 Juli 2017 M.

Rasyidin, Bendahara LPPIQ, Wawancara, Surabaya, 19 Mei 2017 M. Sari, Evi Puspita, Jama’ah LPPIQ, Wawancara, 15 Juni 2017 M.

Suwita, Wawancara, 11 Juli 2017 M.

Thohir, Masyhudi, Direktur Pelaksana, Wawancara, 08 Mei 2017 M.

Dokumen terkait