• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. PENUTUP

5.2 Saran

1. Dibutuhkan sebuah filter yang mampu mengurangi noise sehingga sinyal suara yang dihasilkan lebih layak dijadikan sebagai data pengolahan untuk sistem pengenalan suara.

2. Dibutuhkan sebuah memori storage yang digunaka untuk menyimpan file suara dalam bentuk wav agar proses pengolahan data analog menjadi data digital dapat berjalan dengan baik.

BAB II DASAR TEORI

2. 1 Suara

Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitude tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia lainnya dengan suara. Pembangkitan ucapan manusia dimulai dengan awal konsep dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar. Pengucap mengubah gagasan tadi dalam struktur linguistik dengan memilih kata atau frasa yang secara tepat dapat mewakili dan membawakannya dengan tata bahasa yang dimengerti antara pengucap dan pendengar. Ucapan yang diucapkan memiliki tujuan tertentu dengan asumsi bahwa ucapan tersebut diucapkan secara benar, dapat diterima, dan dipahami oleh pendengar yang dituju. Pembangkitan ucapan pada hakekatnya berhubungan dengan kemampuan mendengar. Sinyal ucapan dibangkitkan oleh organ vokal dan ditransmisikan melalui udara menuju telinga pendengar[1].

Gelombang Bunyi

Produksi Suara pemahaman suara

Gambar 2.1 Lingkaran komunikasi suara

Gambar 2.1 memperlihatkan proses antara pengucap dengan pendengar serta mekanisme dalam produksi suara dan pemahaman suara oleh manusia.

Secara umum terdapat 2 faktor yang berpengaruh membentuk ciri suara manusia yaitu pitch dan timbre (warna suara). Pitch berpengaruh terhadap terhadap frekuensi dasar yang dimiliki oleh setiap benda yang bergetar dan mengeluarkan bunyi. Timbre merupakan muatan harmonik dari suara yang mempengaruhi karakteristik suara yang membuat kita bisa membedakan antara suara satu dengan suara yang lainnya.

2. 2 Pitch

Berbagai macam suara yang dapat didengar manusia merambat melalui udara dan dipantulkan ke segala arah. Salah satu parameter yang dapat digunakan untuk membedakan berbagai jenis suara adalah pitch atau frekuensi dasar dari suara tersebut. Perbedaan tinggi rendah suara berhubungan dengan jarak antar pitch pada gelombang (pitch period). Panjang jarak tersebut berpengaruh pada frekuensi. Semakin pendek jarak semakin tinggi frekuensi sebaliknya semakin lebar jarak semakin rendah frekuensi. Pada lingkup musik tinggi rendah suara diwakili dengan notasi. Setiap notasi memiliki standar frekuensi dan disimbolkan dengan huruf atau angka. Frekuensi sendiri merupakan banyak getaran per detik yang bisa dinyatakan bisa dinyatakan dalam satuan Hz. Gambar 2.2 memperlihatkan hubungan antara pitch dan pitch period[2].

Gambar 2.2 Pitch dan Pitch Period

2. 3 Timbre

Faktor lain yang menjadi ciri suara adalah timbre. Timbre dapat disebut sebagai kunci inti dari karakter suara manusia. Timbre merupakan faktor dari suara yang

membuat kita bisa membedakan antara suara yang satu dengan suara yang lainnya, walaupun pitch dan level kekerasan (loudness, dipengaruhi oleh amplitudo) suaranya sama. sebagai ilustrasi suara yang dihasilkan oleh gitar yang memainkan nada “A” berbeda dengan suara yang dihasilkan piano walaupun dimainkan dengan nada yang sama. Perbedaan karakter suara antara gitar dengan piano disebabkan perbedaan timbre. Getaran gelombang suara cukup kompleks, dan biasanya bergetar dalam beberapa frekuensi secara simultan. Inilah sebenarnya yang menyebabkan karakter suara masing- masing benda berbeda dikarenakan “muatan harmonik” timbre yang berbeda pula. Gambar 2.3 merupakan ilustrasi dari sebuah sinyal suara yang memiliki fundamental frekuensi sama dengan muatan harmonik berbeda[2].

Gambar 2.3 Muatan harmonik pada domain frekuensi

2. 4 Pengolahan Sinyal Suara

Definisi dari sinyal suara yaitu suatu sinyal yang mewakili dari suara. Sinyal suara dibentuk dari kombinasi berbagai frekuensi pada berbagai amplitudo dan fasa. Pengolahan suara adalah suatu perkembangan teknik dan sistem yang memungkinkan komputer suatu perangkat untuk mengenali dan memahami kata-kata yang diucapkan dengan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital tersebut dengan suatu pola tertentu yang tersimpan dalam suatu perangkat. kata-kata diucapkan diubah bentuknya

menjadi siyal digital dengan cara mengubah gelombang suara menjadi sekumpulan angka yang kemudian disesuaikan dengan kode-kode tertentu untuk mengidentifikasi kata-kata tersebut tersebut, hasil dari identifikasi kata yang diucapkan dapat ditampilkan dalam bentuk tulisan atau dapat dibaca oleh perangkat teknologi sebagai sebuah komando untuk melakukan suatu pekerjaan[3].

2. 5 Aliasing

Semua sinyal yang dapat diproses oleh komputer hanyalah signal discrete atau sering dikenal sebagai istilah digital signal. Agar sinyal asli dapat diproses oleh komputer, maka harus diubah terlebih proses, diantaranya adalah proses sampling data. Proses sampling adalah suatu proses untuk mengambil data signal continue untuk setiap periode tertentu. Dalam melakukan proses sampling data, berlaku aturan Nyquist, yaitu bahwa frekuensi sampling (sampling rate) minimal harus 2 kali lebih tinggi dari frekuensi maksimum yang akan di-sampling. Jika signal sampling kurang dari 2 kali frekuensi maksimum sinyal yang akan di-sampling, maka akan timbul efek aliasing. Aliasing adalah suatu efek dimana sinyal yang dihasilkan memiliki frekuensi yang berbeda dengan sinyal aslinya. yang diperlihatkan Gambar 2.4[3].

2. 6 Filter

Filter merupakan suatu sistem yang mempunyai fungsi transfer tertentu untuk meloloskan sinyal masukan pada frekuensi - frekuensi tertentu dan menyaring / memblokir / melemahkan sinyal masukan pada frekuensi-frekuensi yang lain. Berikut adalah filter menurut frekuensi yang disaring.

2.6.1 High Pass Filter

High pass filter adalah suatu rangkaian yang akan melewatkan suatu isyarat yang berada diatas frekuensi cut-off (Fc) sampai frekuensi cut-off (Fc) rangkaian tersebut dan akan menahan isyarat yang berfrekuensi dibawah frekuensi cut-off (Fc) rangkaian tersebut. Adapun rangkaian high pass filter dapat dilihat pada Gambar 2.5[4].

Gambar 2.5 High pass filter

Prinsip kerja dari high pass filter adalah dengan memanfaatkan karakteristik dasar komponen C dan R, dimana kapasitor akan mudah melewatkan sinyal AC yang sesuai dengan nilai reaktansi kapasitifnya dan komponen resistor yang lebih mudah melewatkan sinyal dengan frekuensi rendah. Prinsip kerja utamanya sendiri adalah dengan cara saat sinyal input dengan frekuensi diatas nilai frekuensi cut-off (Fc) maka sinyal tersebut akan dilewatkan ke output rangkaian melalui komponen kapasitor. Kemuadian pada saat sinyal input yang diberikan rangkaian gilter lolos atas atau high

pass filter memiliki frekuensi dibawah frekuensi cut-off (Fc) maka sinyal input tersebut akan dilemahkan melalui komponen resistor.

... (2.1) Frekuensi resonansi dari filter high pass mengikuti nilai time constant (T) dari gambar rangkaian filter high pass tersebut.

2.6.2 Low Pass Filter

Low pass filter adalah sebuah rangkaian filter dimana yang akan dilewatkan adalah sinyal yang memiliki frekuensi dibawah nilai cut-off, dan ketika terdapat sinyal yang berada diatas nilai cut-off maka sinyal tersebut akan dilemahkan[4].

.

Gambar 2.6 Low pass filter

Dari Gambar 2.6 memperlihatkan bahwa rangkaian low pass filter memiliki kebalikan dari rangkaian high pass filter, dimana yang disusun paralel adalah kapasitor sedangkan pada high pass filter yang dirangkai paralel adalah resistornya. Dan memiliki prinsip kerja yang berkebalikan juga, jika pada high pass filter, yang diloloskan adalah sinyal dengan frekuensi diatas batas cut-off (Fc) namun pada low pass filter yang diloloskan adalah sinyal dengan frekuensi dibawah batas cut-off (Fc). Frekuensi cut-off (fc) dari filter pasif lolos bawah (Low Pass Filter) dengan RC.

=

... (2.2)

Rangkaian filter pasif low pass filter RC diatas terlihat seperti pembagi tegangan menggunakan R. Dimana pada filter low pass filter RC ini tegangan output diambil pada titik pertemuan RC.

2.6.3 Band Pass Filter

Band pass filter adalah sebuah rangkaian yang dirancang hanya untuk melewatkan isyarat dalam suatu pita frekuensi tertentu dan untuk menahan isyarat diluar jalur pita frekuensi tersebut. Jenis filter ini memiliki tegangan keluaran maksimum pada satu frekuensi tertentu yang disebut dengan frekuensi resonansi (Fr). Jika frekuensinya berubah dari frekuensi resonansi maka tegangan keluarannya turun, ada satu frekuensi diawas frekuensi resonansi (Fr) dan satu dibawah (Fr) dimana gain (penguatannya) tetap 0,707 Ar. Frekuensi cut-off atas diberi tanda (Fh) dan frekuensi cut-off bawah diberi tanda (Fl). Pita frekuensi antara Fh dan Fl adalah bandwidht (B). Adapun rangkaian band pass filter ditunjukkan pada Gambar 2.7[4].

Rangkaian band pass filter adalah kombinasi antara low pass filter dengan high pass filter dimana rangkaian low pass filter dirangkai terlebih dahulu baru rangkaian itu disusun paralel dengan rangkaian high pass filter. Seperti yang terlihat pada gambar diatas. Untuk nilai frekuensi cut-off atas ditentukan oleh filter high pass

=

... (2.3)

dan frekuensi cut-off bawah ditentukan oleh filter low pass

=

... (2.4)

2.6.4 Band Stop Filter

Band stop filter merupakan sebuah jenis filter yang memiliki karakteristik menahan sinyal dengan frekuensi sesuai frekuensi cut-off rangkaian dan akan melewatkan sinyal yang memiliki frekuensi diluar frekuensi cut-off rangkaian tersebut baik dibawah atau diatas frekuensi cut-off rangkaian filter. Band stop filter merupakan kebalikan dari band pass filter. Jadi yang dilewatkan adalah sinyal yang tidak berada pada rentang cut-off atas dan cut-off bawah. Adapun rangkaian band stop filter ditunjukkan pada Gambar 2.8[4].

Pada band stop filter memiliki rangkaian yang sedikit berbeda dari rangkaian band pass filter namun masih menggunakan kombinasi dari high pass filter dan low pass filter. Dapat dilihat besar frekuensi cut-off dari filter band stop.

=

... (2.5)

2. 7 Analog Digital Converter (ADC)

Analog Digital Converter adalah suatu teknik untuk merubah masukan sinyal analog menjadi keluaran sinyal digital, proses ini diperlukan untuk mempermudah dalam hal pengolahan data. Dalam hal ini, untuk merubah sinyal analog menjadi sinyal digital diperlukan 3 proses, diantaranya adalah proses sampling data, proses kuantisasi, dan proses pengkodean.

Proses sampling adalah suatu proses untuk mengambil data signal continue untuk proses tertentu. Dalam proses untuk pengambilan data, berlaku aturan Nyquist, yaitu bahwa frekuensi sampling (sampling rate) minimal harus dua kali lebih tinggi dari frekuensi maksimum yang akan di sampling, maka akan timbul efek aliasing. Aliasing adalah suatu efek dimana sinyal yang dihasilkan memiliki frekuensi yang berbeda dengan sinyal aslinya.

Proses kuantisasi adalah proses untuk membulatkan nilai data ke dalam bilangan tertentu yang telah ditentukan terlebih dahulu. Semakin banyak level yang dipakai maka semakin akurat pula data sinyal yang disimpan tetapi akan menghasilkan ukuran data besar dan proses yang lama. Proses pengkodean adalah proses pemberian kode untuk tiap-tiap data sinyal yang terkuantisasi berdasarkan level yang ditempati. Gambar 2.9 memperlihatkan dimana sinyal asli yang masih dalam bentuk analog diambil titik-titik

setiap sample sinyal untuk diproses ke dalam sampling, kuantisasi dan kemudian decoding untuk proses pembentukan sinya digital[5].

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengenalan pengucap (speaker recognition) merupakan salah satu teknologi biometrika yang tidak memerlukan biaya besar serta peralatan khusus. Pengenalan pengucap (speaker recognition) adalah proses yang secara otomatis mengenali siapa yang berbicara dengan memproses sinyal gelombang suara si pembicara tersebut. Teknik ini menggunakan suara pembicara untuk memverifikasi identitas mereka dan mengontrol akses mereka terhadap layanan seperti panggilan suara, perbankan melalui telepon, belanja melalui telepon, layanan akses database, layanan informasi, pesan suara dan akses remote ke komputer.

Dalam pengolahan suara dapat terjadi aliasing. Aliasing adalah munculnya sinyal baru yang berbeda frekuensi dengan sinyal aslinya. Untuk membangun sistem pengenal pengucap yang baik diperlukan suatu filter anti aliasing dan sub sistem Analog Digital Converter (ADC) yang berfungsi mengubah sinyal suara asli berupa sinyal analog ke dalam bentuk sinyal diskrit untuk dapat diproses secara digital.

Oleh karena itu pada Tugas Akhir ini akan dirancang dan dianalisa filter anti aliasing dan ADC yang dapat memenuhi kebutuhan pembangun sistem pengenal pengucap (speaker recognition system). Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh filter anti aliasing dan ADC yang baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan sistem pengenal pengucap.

1.2 Tujuan Penulisan Tugas Akhir

Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah merancang sebuah filter yang dapat meminimalisir terjadinya aliasing dan mengkonfigurasi ADC (Analog Digital Converter) yang ada pada mikroprosesor Arduino agar dapat memenuhi kebutuhan sistem pengenalan pengucap yang diinginkan .

1.3 Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang sebuah filter yang mampu meminimalisir terjadinya aliasing.

2. Bagaimana merancang filter anti aliasing yang dapat berfungsi dengan baik untuk membantu proses konversi analog ke digital .

3. Bagaimana mengkonfigurasi perangkat Analog Digital Converter (ADC) pada sistem mikroprosesor yang tersedia (dalam hal ini arduino) dapat memenuhi kebutuhan sistem pengenalan pengucap yang diinginkan.

1.4 Batasan Masalah

Agar isi dan pembahasan Tugas Akhir ini menjadi terarah, maka penulis perlu membuat batasan masalah yang akan dibahas. Adapun batasan masalah pada penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Filter anti aliasing yang akan dirancang adalah filter low pass chebyshev. 2. Teknik ADC (Analog Digital Converter) yang dirancang menggunakan

mikroprosesor Arduino

1.5 Metode Penelitian

Untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini maka penulis menerapkan beberapa metode penulisan diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Studi Literatur

Dengan membaca teori-teori yang berkaitan dengan topik Tugas Akhir dari buku-buku referensi, jurnal, layanan internet dan lain-lain.

2. Pemilihan dan Perhitungan

Memilih filter dan ADC yang sesuai untuk kondisi yang diinginkan dan melakukan perhitungan melalui referensi yang telah didapatkan. Perhitungan dapat dilakukan secara manual ataupun melalui komputer.

3. Perancangan dan Simulasi

Merancang filter dan ADC melalui perhitungan dan simulasi terlebih dahulu. 4. Ujicoba dan Pengukuran.

Melakukan ujicoba secara umum terhadap filter dan ADC yang telah dibangun dengan mengukur parameternya dengan alat ukur yang ada.

5. Kesimpulan dan Saran

Digunakan untuk menyampaikan informasi yang diperoleh selama melakukan penelitian.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan secara singkat secara singkat latar belakang, tujuan penelitian pembatasan masalah dan metodologi.

BAB II DASAR TEORI

Penjelasan teori dasar suara, karakteristik suara, pengolahan sinyal suara, aliasing, filter dan analog digital converter.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini akan dibahas mengenai penyaringan sinyal menggunakan filter anti aliasing dengan teknik Analog Digital Converter (ADC).

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini membahas pengujian sistem yang dilakukan untuk menguji apakah sistem berjalan dengan baik.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK

Pada Tugas Akhir ini telah dirancang pengenalan pengucap (speaker recognition) merupakan salah satu teknologi yang tidak memerlukan biaya besar serta peralatan khusus. Pengenalan pengucap (speaker recognition) adalah proses yang secara otomatis mengenali siapa yang berbicara dengan memproses sinyal gelombang suara si pembicara tersebut. Pada sistem ini dirancang filter low pass chebychev sebagai filter anti aliasing dan mengkonfigurasi perangkat Analog Digital Converter (ADC) yang tersedia di arduino.

Perancangan hardware pada sistem ini terdiri dari sebuah mikropon dan low pass chebychev yang bertujuan untuk melakukan proses perekaman yang mengubah gelombang akustik suara menjadi sinyal analog, dimana sinyal analog ini akan diubah menjadi data digital menggunakan teknik ADC yang ada pada mikrokontroler Arduino yang nantinya data akan dikirimkan menggunakan komunikasi USB to serial dan hasil akhirnya akan dikonversi menjadi data menggunakan software MATLAB.

Berdasarkan hasil sample suara dari salah satu narasumber yang hasilnya cukup layak bahwa sinyal suara referensi yang diterima memiliki nilai amplitudo tertinggi dengan rentang -0,3 mV sampai 0,3 mV, dan jumlah data yang diterima berkisar 6623 sample data dari total 16.000 data yang disediakan dalam waktu 2 detik. Sedangkan data pengujian pada narasumber pertama memiliki nilai amplitudo -0,4 mV sampai 0,5 mV dan jumlah data yang diterima berkisar 6887 sample data dari 16.000 data yang disediakan dalam waktu 2 detik. Hal ini menunjukkan selisih sample data sebanyak 264 sample data yang penulis simpulkan sebagai data noise yang ikut masuk kedalam sinyal suara pengujian.

TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN FILTER ANTI ALIASING DAN ANALOG DIGITAL CONVERTER (ADC) UNTUK SISTEM PENGENALAN PENGUCAP

Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada

Departemen Teknik Elektro Sub konsentrasi Teknik Telekomunikasi Oleh

RANZYSKHAR NIM : 100402010

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

ABSTRAK

Pada Tugas Akhir ini telah dirancang pengenalan pengucap (speaker recognition) merupakan salah satu teknologi yang tidak memerlukan biaya besar serta peralatan khusus. Pengenalan pengucap (speaker recognition) adalah proses yang secara otomatis mengenali siapa yang berbicara dengan memproses sinyal gelombang suara si pembicara tersebut. Pada sistem ini dirancang filter low pass chebychev sebagai filter anti aliasing dan mengkonfigurasi perangkat Analog Digital Converter (ADC) yang tersedia di arduino.

Perancangan hardware pada sistem ini terdiri dari sebuah mikropon dan low pass chebychev yang bertujuan untuk melakukan proses perekaman yang mengubah gelombang akustik suara menjadi sinyal analog, dimana sinyal analog ini akan diubah menjadi data digital menggunakan teknik ADC yang ada pada mikrokontroler Arduino yang nantinya data akan dikirimkan menggunakan komunikasi USB to serial dan hasil akhirnya akan dikonversi menjadi data menggunakan software MATLAB.

Berdasarkan hasil sample suara dari salah satu narasumber yang hasilnya cukup layak bahwa sinyal suara referensi yang diterima memiliki nilai amplitudo tertinggi dengan rentang -0,3 mV sampai 0,3 mV, dan jumlah data yang diterima berkisar 6623 sample data dari total 16.000 data yang disediakan dalam waktu 2 detik. Sedangkan data pengujian pada narasumber pertama memiliki nilai amplitudo -0,4 mV sampai 0,5 mV dan jumlah data yang diterima berkisar 6887 sample data dari 16.000 data yang disediakan dalam waktu 2 detik. Hal ini menunjukkan selisih sample data sebanyak 264 sample data yang penulis simpulkan sebagai data noise yang ikut masuk kedalam sinyal suara pengujian.

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas Berkah dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul:

RANCANG BANGUN FILTER ANTI ALIASING DENGAN ANALOG

DIGITAL CONVERTER (ADC) UNTUK SISTEM PENGENALAN PENGUCAP

Tugas akhir ini merupakan bagian dari kurikulum yang harus diselesaikan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata Satu (S-1) di Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Selama penulis menjalani pendidikan di kampus hingga diselesaikannya Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih yang tulus dan sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Ir. Arman Sani, MT sebagai Dosen Pembimbing Tugas Akhir penulis yang selalu bersedia memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Ir. Surya Tarmizi Kasim, M.Si sebagai Ketua Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai Dosen Wali penulis yang membantu penulis selama menyelesaikan pendidikan di kampus USU.

3. Bapak Rahmad Fauzi, ST, MT sebagai Sekretaris Departemen Teknik Elektro. 4. Seluruh Staf Pengajar dan Pegawai Departemen Teknik Elektro FT-USU.

5. Orang tua khususnya ibunda penulis yang senantiasa memberikan semangat dan doanya kepada penulis dengan segala pengorbanan dan kasih sayang yang tidak ternilai harganya.

6. Kepada abangda dan kakanda penulis Ranzy Leila, Ranzy Roy, Ranzy Nur Aisyah dan Syahri Ramadhani beserta saudara saudari penulis lainnya yang telah memberikan dukungan dan do‟a bagi penulis.

7. Kepada Siti Rukaya Syaputri yang juga tak henti-hentinya memberikan semangat, dukungan penuh, do‟a, dan nasihat bagi penulis.

8. Kepada sahabat penulis Rhobby Maulana, Ricky Mahyuddin, Pakwin, Agustinus Ginting, Arifin, Ryandika, Irsyad, Muhammad Fahmi, Azrul Suryadi, Satrio, Kadek, Aprijal, Reza, Bezok dan Adit yang memberikan dukungan dan doa bagi penulis.

9. Seluruh sahabat-sahabat seperjuangan di Departemen Teknik elektro, Reza, Duha, hamdan, Deni, Fatih, Fadlan, Suwendri, Benny, Willy, Diky, Fontes, Rio, Andika, Rimbo, Molen, Dwi, Dewi, Dila, Tari, Ola, Puti, Agil dan Angel. Dan seluruh sahabat-sahabat penulis yang tidak penulis tuliskan namanya.

10. Seluruh senior dan junior di Departemen Teknik Elektro, atas dukungan dan bantuan yang diberikan kepada penulis.

11. Semua orang yang pernah mengisi setiap detik waktu yang telah dilalui bersama penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Tanpa mereka, pengalaman penulis tidaklah lengkap.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangannya.

Kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini sangat penulis harapkan. Kiranya Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih.

Medan, Agustus 2015

Penulis Ranzyskhar

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

I. PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Tujuan Penelitian ... 2 1.3 Perumusan Masalah ... 2 1.4 Batasan Masalah ... 3 1.5 Metode Penelitian ... 3 1.6 Sistematika Penulisan ... 4

II. DASAR TEORI ... 6

2.1 Suara ... 5

2.2 Pitch ... 6

2.3 Timbre ... 6

2.4 Pengolahan Sinyal Suara... ... 7

2.5 Aliasing... ... 8

2.6 Filter ... 9

2.6.1 High Pass Filter ... 9

2.6.2 Low Pass Filter ... 10

Dokumen terkait