• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

C. Rancangan Model Pembelajaran Mobile

Disain Pembelajaran

Model yang digunakan oleh institusi A dan B sesuai dengan model pembelajaran Linear-designed instruction yang merupakan pembelajaran bersifat sekuensial. Artinya, setiap peserta didik mengikuti alur atau tahapan belajar yang sama, baik dalam mempelajari suatu konsep, topik, modul, dan secara bersama menyelesaikan tugas-tugas atau tes. Model ini dinilai sebagai model yang lazim digunakan dan relatif lebih mudah pengembangannya dibandingkan dengan model pembelajaran lainnya.

Disain media komunikasi dan interaksi

Terkait dengan rancangan penggunaan pembelajaran mobile dari segi disain komunikasi dan interaksinya, kedua institusi menggunakan media yang beragam antara dalam bentuk teks, dan audio visual. Untuk media audio visual yang digunakan pada umumnya mempergunakan materi-materi yang berasal dari Open Education Resources (OER), baik yang digunakan secara langsung melalui link ataupun dimodifikasi. Strategi penggunaan OER ternyata mempercepat proses pengembangan program karena tidak perlu mengembangkan materi yang dibutuhkan sendiri, tetapi dapat memanfaatkan materi dari sumber-sumber lain yang sudah ada sebagai OER.

56

Apabila dikaji dari tingkat hirarki mobilitas, ternyata kedua institusi belum menerapkan secara maksimal level tertinggi yaitu level 4 yang menerapkan adanya interaksi synchrounous seperti chatting, walaupun teknologi yang telah dikembangkan oleh kedua institusi tersebut memungkin digunakannya fasilitas tersebut. Pada kedua institusi, terlihat bahwa komunikasi dan interaksi yang digunakan terutama menggunakan forum diskusi. Alasan menggunakan forum diskusi adalah karena komunikasi dan interaksi yang dilakukan oleh pengajar atau tutor dengan peserta didik terekam dengan baik. Alasan lain mengenai belum digunakannnya komunikasi/interaksi yang bersifat synchronous, disebabkan oleh masalah koneksi atau jaringan.

Penggunaan Perangkat Lunak

Dalam pengembangan pembelajaran mobile, perangkat lunak atau software yang digunakan oleh institusi pengembang memegan peranan yang penting. Informasi terkait mengenai penggunaan perangkat lunak di kedua institusi pada dasarnya hampir sama yaitu html5, inquery. Kedua institusi terkait dengan perangkat lunak yang digunakan terlihat keduanya telah menggunakan aplikasi yang standard untuk mendukung proses pembelajaran online/mobile yang baik.

D. Strategi yang efektif untuk pemanfaatan pembelajaran mobile

Berdasarkan data penelitian tahun pertama mengenai efektifitas pembelajaran mobile sebagai sarana pembelajaran/pelatihan di institusinya menunjukkan bahwa pembelajaran mobile dikatakan efektif oleh 61% responden. Dengan kemajuan teknologi yang luar biasa maka kedepan pembelajaran mobile akan lebih banyak digunakan. Strategi apa yang perlu dilakukan oleh institusi yang akan mengimplementasikan pembelajaran mobile bagi peserta didiknya, merupakan hal yang perlu dipertimbangkan. Beberapa hal yang dapat dijadikan acuan untuk dapat meningkatkan efektifitas pemanfaatan pembelajaran mobile adalah sebagai berikut.

Strategi Pembelajaran Mobile: Ragam Media Pembelajaran Buku Digital

Mencermati data penelitian ini, penggunaan buku digital dapat dikatakan sebagai bentuk yang cukup strategis untuk digunakan dalam pembelajaran online/mobile, terlebih dengan perkembangan teknologi yang luar biasa. Kedepan, prosentasi pengguna buku digital sebagai

57

bentuk atau format yang digunakan dalam pembelajaran online/mobile mungkin akan jauh lebih meningkat.

Blended Learning

Disini terlihat pemanfaatan pembelajaran mobile sebagai blended learning memberikan fleksibilitas dan mengatasi kendala waktu bagi pengajar dalam menyampaikan materi pembelajarannya. Hal yang dinilai cukup strategis menggunakan pembelajaran mobile sebagai blended learning adalah membantu pengajar atau dosen yang memiliki jumlah peserta didik yang banyak. Terlihat pemanfaatan pembelajaran kombinasi antara tatap muka dan pembelajaran online/mobile dapat merupakan strategi yang dapat diambil oleh sebuah institusi pendidikan. Selain itu pengunaan perangkat mobile tersebut mahasiswa dapat mengakses informasi umum dan juga sebagian materi perkuliahannya. Dengan demikian mahasiswa/peserta didik seolah memiliki informasi terkait dengan perkuliahan dalam gemgaman tangannya. Dengan kemajuan teknologi yang luar biasa, strategi pembelajaran mobile dengan blended learning dapat menjadi sebuah alternatif pilihan dalam proses pembelajaran.

Unggah Konten Melalui Ragam Media

Strategi lain yang diperkirakan cukup efektif dalam pembelajaran online/mobile adalah penggunaan beragam media yang digunakan untuk mengemas konten pembelajaran. Mengunggah dan berbagi konten melalui beragam media seperti media audio, foto, video, teks merupakan cara yang sangat popular. Kedepan kegiatan ini merupakan pilihan atau strategi yang digunakan dalam penyajian materi pembelajaran mobile.

Evaluasi/kuis

Strategi lain dalam pemanfaatan perangkat mobile sebagai bagian dalam proses pembelajaran adalah kegunaannya dalam melakukan evaluasi atau pemberian kuis. Data menunjukkan bahwa penggunaan perangkat mobile untuk keperluan evaluasi atau pemberian kuis merupakan sebuah alternatif yang cukup baik.

Strategi pembelajaran mobile: Fungsi support dan koordinasi informasi umum

Pemanfaatan pembelajaran mobile untuk menyampaikan informasi yang terkait dengan tugas-tugas administrasi misalnya pendaftaran peserta didik, pembayaran mata kuliah, jadwal-jadwal akademik, atau informasi lain yang bersifat administrasi dapat merupakan strategi yang cukup

58

efektif untuk digunakan. Data menunjukan bahwa 55% responden telah memanfaatkan media atau jaringan sosial sebagai bagian dalam pemberian informasi atau konten pembelajaran mobile. Dengan demikian terlihat bahwa pemanfaatan jaringan sosial dapat merupakan strategi yang efektif untuk digunakan sebagai bagian dari pembelajaran mobile.

Saran

Pola kerja dan Pola pengelolaan pengembangan pembelajaran mobile

Pola kerja dan pola pengembangan pembelajaran mobile dapat dilihat dari berbagai aspek antara inisiatif, wewenang, alur proses pengelolaan atau proses kerja, personel yang terlibat, peran, tanggung jawab masing-masing personel dan kisaran waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan pembelajaran mobile. Penggunaan materi pembelajaran yang diambil dari open sources education (OER) baik digunakan secara langsung melalui link ataupun dimodifikasi merupakan suatu strategi alternatif yang dapat digunakan. Strategi penggunaan OER ternyata mempercepat proses pengembangan program karena tidak perlu mengembangkan materi yang dibutuhkan sendiri, tetapi dapat memanfaatkan materi dari sumber-sumber lain yang sudah ada sebagai OER.

Disain Model Pembelajaran Mobile Ideal

Model yang ideal adalah model pembelajaran yang mampu memfasilitasi kebutuhan dan kondisi peserta didik yang berbeda-beda, yaitu lebih mengarah kepada model Branched-designed instruction. Teknologi pembelajaran online sangat memungkinkan menggunakan model pembelajaran branched designed. Untuk dapat mengakomodasi perbedaan peserta didik, model pembelajaran branched designed dapat dikatakan sebagai model yang cukup ideal untuk dapat digunakan dalam pembelajaran online/mobile pada masa mendatang.

Faktor koneksi jaringan merupakan satu faktor yang dicermati dalam menggunakan teknologi mobile khususnya untuk interaksi dan komunikasi synchrounus dikaitkan dengan disain program serta kondisi target sasarnya (audience). Apabila jaringan tidak lagi menjadi kendala baik bagi

59

institusi pengembang maupun peserta didik, maka penggunaan fasilitas synchrounous dapat ditingkatkan untuk mengakomodasi interaksi dan kolaborasi yang lebih intensif.

Keterbatasan ini terletak pada kesiapan sumber daya manusianya yaitu pengembang, untuk itu dosen/tutor pengembangan materi online diharapkan lebih kreatif dan inovatif untuk merancang atau membuat konten pembelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya menyajikan materi berbentuk teks. Dengan demikian dapat diharapkan materi yang disajikan menjadi lebih optimal dan lebih ideal. Penggunaan materi digital dari OER yang tepat akan memperkaya proses pembelajaran agar lebih menarik yang dapat menumbuhkan pemikiran yang kritis, memberikan materi yang terbaru dari berbagai sumber utama, membantu siswa untuk lebih kreatif. Materi-materi yang berasal dari OER atau situs lain dapat digunakan secara utuh ataupun juga dapat dimodifikasi sesuai dengan keperluan dengan melihat unsur kesesuaian dengan peserta didik, karakteristik pedagogi, serta apakah materi sesuai dengan pembelajaran yang dibahas.

Selain itu, terkait dengan disain pembelajaran mobile yang ideal adalah pengembangan program keterlibatan tenaga-tenaga trampil dalam bidang media, dan IT yang dapat membantu kreatifitas dosen dalam menyajikan materi pembelajarannya. Untuk dapat mencapai sebuah tujuan atau kompetensi tertentu yang ingin dicapai, pembelajaran mobile dapat menggunakan berbagai jenis media untuk menyampaikan materi pembelajarannya atau untuk mendukung aktifitas pembelajarannya.

60

Dokumen terkait