• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Indikator Bermain Engklek

2.3 Rancangan Penelitian

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh permainan tradisional engklek terhadap kemampuan anak dalam mengenal angka pada anak kelompok B di TK.

2. Ada pengaruh bermain engklek terhadap kemampuan kognitif mengenal bilangan pada anak usia 5 tahun di TK Sion Tanjung Morawa.

3. Ada pengaruh bermain kartu angka dan engklek terhadap kemampuan kognitif mengenal bilangan pada anak usia 5 tahun TK Sion Tanjung Morawa.

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian.

Quasi eksperiment dapat diartikan sebagai eskperimen yang mempunyai perlakuan, pengukuran dampak, unit eksperimen tetapi tidak menggunakan penugasan acak dalam menciptakan perbandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang disebabkan oleh perlakuan (Cook & Campbell, 1979). Pada penelitian lapangan biasanya selalu menggunakan rancangan eksperimen semu (kuasi eksperimen). Desain tidak mempunyai pembatasan yang ketat terhadap randomisasi, dan pada saat yang sama dapat mengontrol ancaman-ancaman validitas.

Penelitian eksperimen semu atau eksperimen kuasi biasanya sama dengan penelitian eksperimen murni. Penelitian eksperimen murni dalam bidang pendidikan, subjek, atau partisipan penelitian dipilih secara acak di mana setiap subjek memperoleh peluang sama untuk dijadikan subjek penelitian, subjek dimanipulasi sesuai dengan rancangan sipeneliti. Berbeda dengan penelitian kuasi, peneliti tidak mempunyai keleluasaan untuk memanipulasi subjek, artinya random kelompok biasanya digunakan sebagai dasar untuk menetapkan sebagai kelompok perlakuan dan kontrol. Misalnya, kita ingin akan menguji apakah pembelajaran yang diajarkan melalui buku teks yang disertai video untuk memperoleh hasil atau prestasi belajar yang lebih unggul, jika dibandingkan dengan pembelajaran yang hanya diajarkan dengan buku teks saja. Untuk maksud tersebut, maka kita menentukan kelompok subjek mana yang diberi perlakuan (buku teks dan video)

dan kontrol atau kendali (buku teks saja). Setelah diberi perlakuan dalam kurun waktu tertentu, kedua kelompok subjek diberi pasca tes. Hasil pasca tes ini kita uji dengan teknik statistik tertentu.

Sugiyono (2010: 107), menyatakan penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Jadi dalam penelitian eksperimen digunakan untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat dengan cara memberikan perlakuan tertentu. Oleh sebab itu, berdasarkan tujuan yang ingin diperoleh, maka metode yang dipilih oleh peneliti adalah eksperimen. Metode eksperimen adalah bagian dari metode kuantitatif dan memiliki ciri khas tersendiri terutama dengan adanya kelompok kontrol. Dalam bidang sains, penelitian-penelitian dapat menggunakan desain eksperimen karena variabel-variabel dapat dipilih dan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen itu sehingga dapat dikontrol secara ketat. Maka dalam metode ini peneliti memanipulasi paling sedikit satu variabel, mengontrol variabel lain yang relevan dan mengobservasi pengaruhnya terhadap variabel terikat. Manipulasi variabel bebas inilah yang merupakan salah satu karakteristik yang membuat perbedaan penelitian eksperimental dari penelitian-penelitian lain.

Wiersma seperti dikutip Emzir (2009) mendefenisikan eksperimen sebagai suatu situasi penelitian yang sekurang-kurangnya satu variabel bebas, yang disebut sebagai variabel eksperimental sengaja dimanipulasi oleh peneliti. Arikunto (2006) mendefenisikan eksperimen adalah suatu metode untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti

dengan mengeleminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian quasi eksperimen, dan menggunakan model desain time series. Ciri dari jenis penelitian ini yaitu adanya pengukuran berulang-ulang, baik sebelum maupun sesudah perlakuan terhadap satu atau beberapa intact group. Iskandar (2008) menjelaskan bahwa, penelitian eksperimen merupakan suatu penelitian yang menuntut peneliti memanipulasi dan mengendalikan satu atau lebih variabel bebas serta mengamati variabel terikat, untuk melihat perbedaan yang sesuai.

Dengan manipulasi variabel bebas (independent) tersebut atau penelitian yang melihat hubungan sebab akibat kepada dua atau lebih variabel dengan perlakuan (treatment) lebih kepada kelompok eksperimen. Untuk melihat pengaruhnya, maka kelompok eksperimen yang diberi perlakuan (treatment) dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberi perlakukan (treatment), biasanya disebut kelompok kontrol.

Bentuk rancangan penelitian eksperimen yang akan dilakukan menggunakan desain Time Series Design. Dalam penelitian ini observasi dilakukan sebanyak 6 kali yaitu sebelum perlakuan dan setelah perlakuan.

Observasi yang dilakukan sebelum perlakuan ( O1, O2, O3, O4, O5, O6) disebut pre-test, dan observasi setelah perlakuan ( O7, O8, O9, O10, O11, O12) disebut post-test. Berikut ini adalah desain eksperimen dapat dilihat dibawah ini :

O1 O2 O3 O4 O5 O6 X O7 O8 O9 O10O11 O12

Dalam desain penelitian ini, kelompok anak yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara acak. Sebelum diberi perlakuan, maka dilakukan terlebih dahulu pre-test sampai 6 kali, tujuannya untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan. Jika hasil pre-test berbeda-beda selama 6 kali, maka artinya kelompok tersebut keadaannya labil, tidak menentu dan tidak konsisten. Setelah kestabilan kelompok dapat diketahui dengan jelas, maka baru diberi perlakuan. Hasil pre-test yang baik adalah O1=O2=O3=O4=O5=O6 dan hasil perlakuan yang baik adalah O7=O8=O9=O10=O11=O12. Besar pengaruhnya perlakuan adalah ( O7+O8+O9+O1O+O11+O12) - (O1+O2+O3+O4+O5+O6).

Keterangan :

O1 O2 O3 O4 O5 O6: pre-test sebelum di berikan perlakuan X : Perlakuan ( bermain kartu angka dan engklek )

O7 O8 O9 O10 O11 O12: post-test setelah diberi perlakuan.

Sugiyono (2010: 126) menyatakan bahwa terdapat tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1) Test Awal (pre-test)

Peneliti memberikan tes awal ( O1 O2 O3 O4 O5 O6 ) berkaitan dengan bermain kartu angka dan engklek kepada anak TK Sion Tanjung Morawa Deli Serdang. Kemudian peneliti menghitung rata-rata hasil pre-test untuk menentukan kondisi awal subjek.

2) Perlakukan (treatment)

Memberikan perlakuan (X), peneliti memberikan perlakuan terhadap subjek, perlakuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah menggunakan bermain kartu angka dan engklek yang dilaksanakan di TK Sion sesuai dengan pembagian kelompoknya setelah dilakukan pre-test sebelumnya. Peneliti menerapkan perlakuan yang diberikan untuk anak yaitu dengan menggunakan bermain kartu angka dan engklek sebanyak 6 kali pertemuan, dalam masing-masing pertemuan dilakukan selama 60 menit.

3) Tes akhir (post-test)

Memberikan post-test ( O7 O8 O9 O10 O11 O12) sebagai tes akhir. Selama diberi perlakuan, peneliti melakukan tes akhir atau post-test. Skor rata-rata setiap anak selama 6 hari perlakuan (treatment) dijumlahkan dan kemudian dihitung rata-ratanya untuk mendapatkan hasil data setelah diberi perlakuan.

4) Bandingkan rata-rata O1dan O7untuk melihat perbedaan atau selisih pengaruh yang ditimbulkan.

5) Membuat interpretasi mengenai hasil penelitian dan menuliskan dalam laporan eksperimen.

Dalam penelitian ini penulis mengambil model penelitian quasi experimental design merupakan pengembangan dari true experimental design.

Quasi experimental design yaitu terletak pada pemilihan subjek penelitian, yang dilakukan tidak secara random. Bentuk penelitian quasi experimental yang penulis ambil adalah time series design. Design ini tidak bisa dipilih secara random.

Sebelum peneliti memberikan perlakuan, kelompok diberi pre-test sampai enam

kali, dengan tujuan untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan kelompok sebelum diberi perlakuan. Bila hasil pre-test ternyata berbeda-beda setelah selama 6 kali, berarti kelompok tersebut labil dan konsisten.

3.2. Tempat & Waktu Penelitian 3.2.1. Tempat Penelitian.

Penelitian ini akan dilaksanakan di TK SION di Jl. Medan Tanjung Morawa, Km.14,5 Limau Manis, Gg. Turang No. 6 Bangun Sari Baru Kec.

Tanjung Morawa Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara 20362.

3.3.2. Waktu Penelitian.

Penelitian ini dilakukan dengan jadwal waktu sebagai berikut :

Tabel 3.1 Jadwal Waktu Penelitian

Deskripsi Kegiatan Waktu

Observasi awal sebelum penelitian Juli 2021

Pengumpulan literasi dan bahan Agustus 2021 – September 2021

Seminar Proposal 17 september 2021

Pretest dan Penentuan Sampel Januari 2022

Waktu penelitan Januari 2022 – Februari 2022

(1 sesi 60 menit dilakukan sebanyak 6 sesi setiap hari dalam seminggu)

Dokumen terkait