• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

G. Rancangan Penelitian

Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan beberapa siklus, dimulai dari siklus I dan seterusnya.

1. Siklus I

a. Rencana Tindakan

Bagian awal dari rancangan penelitian tindakan kelas yaitu rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan (Kasihani Kasbolah, 1999 : 81). Dalam rancangan tindakan ini, guru sebagai pelaksana tindakan dan peneliti sebagai pengamat. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam rancangan tindakan ini antara lain sebagai berikut :

65

1) Melalui diskusi dengan guru kelas, peneliti menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sesuai dengan materi pelajaran yang digunakan dalam penelitian tersebut.

2) Menyiapkan media yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran.

3) Menyusun pedoman observasi dan lembar observasi yang akan digunakan sebagai pedoman pengamat dalam mengobservasi kelas pada saat dilakukan tindakan.

4) Menyiapkan alat-alat yang digunakan untuk mengamati dan merekam atau mendokumentasikan semua informasi tentang pelaksanaan tindakan. 5) Memilih metode dan teknik pengolahan data sesuai dengan sifat data dan

tujuan penelitian.

Rancangan yang akan dilaksanakan mengacu pada model cooperative learning tipe TGT (Teams Games Tournament). Dalam penelitian ini, peneliti

mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran, tes hasil belajar kognitif serta lembar observasi.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I adalah sebagai berikut: a) Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

1)Salam 2)Doa 3)Presensi

66

5)Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran serta model pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran yaitu model cooperative learning tipe TGT.

b) Kegiatan Inti

1)Siswa dibentuk kelompok secara heterogen. 2)Siswa duduk bersama kelompoknya.

3)Siswa mendengrakan penjelasan guru mengenai materi yang sedang dipelajari.

4)Siswa bersama guru bertanya jawab mengenai materi yang telah dijelaskan oleh guru.

5)Siswa mengerjakan LKS yang berupa game akademik.

6)Siswa mempresentasikan hasil game akademik yang telah dikerjakan. 7)Siswa bersama guru membahas hasil game akademik.

8)Kelompok yang menang mendapatkan reward dari guru. c) Kegiatan Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran. 2) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

3) Siswa diberi penguatan oleh guru agar rajin belajar. 4) Siswa menjawab salam dari guru.

b. Pelaksana Tindakan

Pada tahap ini, peneliti melaksanakan desain model cooperative learning tipe TGT sesuai dengan yang telah direncanakan. Guru sebagai pelaksana dan peneliti sebagai pengamat. Selama proses pembelajaran berlangsung, guru

67

mengajar sesuai denga RPP yang telah dibuat. Dalam penelitian ini kelompok yang dibentuk beranggotakan siswa yang heterogen dalam kemampuan yang ditentukan dari tes awal siswa.

c. Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti yang dibantu oleh satu orang pengamat lain (mitra peneliti) dengan menggunakan pedoman observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Observasi dilakukan untuk mengamati perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pengambilan data ini dapat menggunakan lembar observasi yang dilakukan peneliti bersama mitra peneliti sebagai pengamat. Selain dengan lembar observasi, pengamat juga dapat menggunakan dokumentasi untuk memperkuat data yang didapat dengan hasil berupa foto-foto siswa selama proses pembelajaran.

d. Refleksi

Pada tahap ini, peneliti mendiskusikan dengan guru mengenai hasil pengamatan yang telah dilakukan, kekurangan maupun ketercapaian pembelajaran untuk menyimpulkan data atau informasi yang telah dikumpulkan. Apabila siklus I sudah mencapai kriteria keberhasilan yang ditentukan maka peneliti akan tetap melanjutkan ke siklus II. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa keberhasilan pada siklus I bukan karena suatu kebetulan dan memang karena terjadinya peningkatan hasil belajar kognitif siswa.

2. Siklus II a. Perencanaan

68

Perencanaan yang dilakukan pada siklus II ini memperhatikan refleksi dari siklus I. perencanaan pada siklus II meliputi :

1) Membuat RPP yang telah disesuaikan dengan hasil refleksi siklus I. 2) Menyiapkan media yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran.

3) Menyusun pedoman observasi dan lembar observasi yang akan digunakan sebagai pedoman pengamat dalam mengobservasi kelas pada saat dilakukan tindakan.

4) Menyiapkan alat-alat yang digunakan untuk mengamati dan merekam atau mendokumentasikan semua informasi tentang pelaksanaan tindakan. 5) Memilih metode dan teknik pengolahan data sesuai dengan sifat data dan

tujuan penelitian.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II adalah sebagai berikut: a) Kegiatan Pendahuluan

1)Salam 2)Berdoa 3)Presensi

4)Apersepsi sesuai dengan materi yang akan dipelajari

5)Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran serta model pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran yaitu model cooperative learning tipe TGT.

b) Kegiatan Inti

1)Siswa duduk bersama kelompok sama pada pembelajaran minggu lalu. 2)Siswa bersama guru bertanyajawab mengenai materi minggu lalu.

69

3)Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran PKn.

4)Siswa bersama gur bertanyajawab mengenai materi yang telah dipelajari.

5)Siswa mengerjakan LKS bersama kelompoknya.

6)Siswa bersama guru membahas LKS yang telah dikerjakan. 7)Siswa dibentuk kelompok homogen.

8)Siswa melakukan game akademik bersama kelompok homogen. 9)Siswa kembali ke kelompok awal.

10) Siswa bersama kelompok menghitung perolehan skor dari hasil game akademik.

11) Kelompok yang memenangkan game mendapatkan reward dari guru. c) Kegiatan Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran. 2) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

3) Siswa diberi penguatan oleh guru agar rajin belajar. 4) Siswa menjawab salam dari guru.

b. Pelaksana Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II pada intinya sama seperti siklus I, yaitu guru memberikan materi pelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh peneliti. Pada saat pembelajaran berkelompok, kelompok siswa masih sama seperti pada siklus I.

70

Observasi dilakukan oleh peneliti yang dibantu oleh satu orang pengamat lain (mitra peneliti) dengan menggunakan pedoman observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Lembar pedoman observasi yang digunakan sama dengan lembar observasi siklus I. Selain dengan lembar observasi, pengamat juga dapat menggunakan dokumentasi untuk memperkuat data yang didapat dengan hasil berupa foto-foto siswa selama proses pembelajaran.

d. Refleksi

Refleksi pada siklus II digunakan untuk membandingkan hasil dari siklus I dengan siklus II, apakah ada peningkatan hasil belajar kognitif siswa selama pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning tipe TGT atau tidak. Jika belum terdapat peningkatan hasil belajar kognitif siswa, maka siklus dapat dilanjutkan lagi. (Acep Yoni, 2010: 167-172).

Dokumen terkait