• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : Metodologi Penelitian

C. Rancangan Penelitian

model dari Khemmis satu siklus, yaitu pe pengamatan (observing

Komponen-kom (Kusumah dan Dwitaga

Gambar 1. Alur P

Jl. Panembahan Senopati No. 18 Y litian

k yang menjadi unit analisis dalam penelitian i MA Pangudi Luhur Yogyakarta pada semester I 2012 yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 20 perempuan.

itian

k penelitian ini adalah kecerdasan naturalis.

enelitian

ni merupakan Penelitian Tindakan Kelas denga is & Mc. Taggart yang terdiri dari 3 komponen be

perencanaan (planning), pelaksanaan tindaka

rving), terakhir refleksi (reflecting)

komponen tersebut dapat digambarkan se itagama, 2010:21) :

ur Penelitian Tindakan Kelas Model Khemmis & M

o. 18 Yogyakarta.

n ini adalah siswa r II (genap) tahun 20 siswa laki-laki

ngan menggunakan en berulang dalam ndakan (acting) dan

sebagai berikut

Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa komponen-komponen tersebut dilakukan dalam satu siklus. Siklus yang dimaksud adalah suatu putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Jumlah siklus yang dilakukan dalam sebuah penelitian sangat bergantung pada permasalahan yang diselesaikan dan target ketercapaiaanya. Jika siklus belum mampu untuk mencapai target yang ditentukan, maka dilakukan siklus selanjutnya. Namun, jika target penelitian sudah tercapai, maka siklus dapat dihentikan.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil 2 (dua) siklus dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Perencanaaan atau Persiapan

Pada tahap persiapan penelitian, peneliti melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Peneliti melakukan identifikasi masalah pembelajaran biologi di sekolah dan menetapkan alternatif pemecahan masalah.

b. Peneliti menentukan materi pokok pada kompetensi dasar yang bermasalah.

c. Peneliti menyusun perangkat pembelajaran berupa Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kerja Siswa untuk diterapkan dalam pembelajaran.

d. Peneliti menyusun dan mengembangkan format evaluasi untuk tiap siklus yaitu soal tes, rubrik observasi, rubrik laporan praktikum, serta menyusun panduan kuisioner dan wawancara untuk siklus terakhir.

e. Peneliti merancang dan menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian.

f. Peneliti melakukan observasi awal terhadap kondisi siswa dalam pembelajaran yang dilakukan bersama dengan guru bidang studi.

2. Pelaksanaan Tindakan (2 Siklus) a. Siklus I (1 pertemuan2JP)

1) Tindakan (acting) dan Pengamatan (observing)

a) Guru pelaksana tindakan melakukan pretes untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada materi.

b) Guru pelaksana tindakan melakukan apersepsi dengan tanya jawab. c) Guru pelaksana tindakan menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan

dilaksanakan dengan metode Praktikum.

d) Guru pelaksana tindakan mengorganisasikan siswa menjadi 6 (enam) kelompok kerja.

e) Siswa dalam kelompok melakukan praktikum dengan topik Dampak Kerusakan Hutan dengan rancangan alat dan bahan yang berbeda-beda. f) Guru pelaksana tindakan mengajak kelompok memahami prosedur dan

melakukan praktikum tahap demi tahap sambil membimbing pada konsep yang akan ditekankan.

g) Tiap kelompok mengisi hasil percobaan pada tabel di papan tulis agar menjadi data seluruh kelompok.

h) Guru pelaksana tindakan mengajak tiap kelompok untuk mendiskusikan hasil percobaan dan menjawab pertanyaan pada Lembar Kerja Siswa. i) Guru pelaksana tindakan mengajak tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi dan meminta siswa untuk menjelaskan konsep-konsep yang didapatkan dari hasil percobaan.

j) Guru pelaksana tindakan mengajak siswa mengkaitkan hasil percobaan dengan kejadian yang terjadi di lingkungan terutama dampak yang ditimbulkan dan cara untuk mengatasinya.

k) Diakhir pembelajaran, guru pelaksana tindakan melakukan penilaian kepada siswa secara individu melalui tes tertulis dan mengajak siswa membuat laporan praktikum yang harus dikumpulkan sebelum pertemuan berikutnya.

l) Selama kegiatan pembelajaran, observer melakukan pengamatan kepada siswa terutama pada aspek kognitif dan psikomotorik siswa dalam kelompok berdasarkan rubrik observasi.

2) Refleksi

Menurut Arikunto (2008:80), kegiatan refleksi dalam Penelitian Tindakan Kelas dilakukan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam Penelitian Tindakan Kelas meliputi analisis, sintesis, serta penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Oleh sebab itu, guru pelaksana harus melakukan evaluasi diri (Arikunto, 2008:20).

Setelah proses pembelajaran dalam satu siklus ini berakhir, maka peneliti melakukan refleksi meliputi kegiatan :

a) Mengkaji tindakan yang telah dilakukan guna memperbaiki pelaksanaan tindakan pada siklus selanjutnya.

b) Melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dilakukan.

c) Melakukan analisa ketercapaian target penelitian berdasarkan hasil penilaian atas tindakan yang telah dilakukan.

b. Siklus II (1 pertemuan2 JP)

1) Tindakan (acting) dan Pengamatan (observing)

Pada siklus kedua ini terjadi perbedaan tindakan terutama pada jenis kegiatannya. Jika pada siklus I masing-masing kelompok melakukan praktikum dengan rancangan alat yang berbeda-beda kemudian hasil tiap kelompok disatukan menjadi data seluruh kelompok, maka pada siklus kedua ini tiap kelompok melakukan praktikum dengan alat dan bahan yang sama. Hal ini dilakukan agar setiap kelompok melakukan pengamatan dan pengukuran secara seragam, serta akan mengajak siswa pada kegiatan menanam pohon sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan.

Berikut adalah rangkaian tindakan yang dilakukan pada siklus II : a) Guru pelaksana tindakan melakukan apersepsi dengan tanya jawab. b) Guru pelaksana tindakan menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan

c) Setiap kelompok melakukan kegiatan praktikum dengan topik Dampak Pencemaran Udara dengan rancangan alat dan bahan yang sama.

d) Guru pelaksana tindakan mengajak tiap kelompok memahami prosedur tahap demi tahap sambil membimbing pada konsep yang akan ditekankan.

e) Guru pelaksana tindakan mengajak tiap kelompok untuk mendiskusikan hasil percobaan dan menjawab pertanyaan pada Lembar Kerja Siswa. f) Guru pelaksana tindakan meminta perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi dan menjelaskan konsep-konsep yang didapatkan dari hasil percobaan.

g) Guru pelaksana tindakan mengajak siswa mengkaitkan hasil percobaan dengan kejadian yang terjadi di lingkungan terutama dampak yang ditimbulkan dan cara untuk mengatasinya.

h) Guru pelaksana tindakan mengajak tiap kelompok untuk menanam pohon dalam pot.

i) Diakhir pembelajaran, guru pelaksana tindakan melakukan penilaian kepada siswa secara individu melalui tes tertulis, mengajak siswa membuat laporan praktikum yang harus dikumpulkan sebelum pertemuan berikutnya, serta meminta siswa untuk mengisi kuisioner pembelajaran.

j) Selama kegiatan pembelajaran, observer melakukan pengamatan kepada siswa terutama pada aspek kognitif dan psikomotorik siswa dalam kelompok berdasarkan rubrik observasi.

2) Refleksi

Setelah proses pembelajaran dalam satu siklus ini berakhir, maka peneliti melakukan refleksi meliputi kegiatan :

a) Mengkaji tindakan yang telah dilakukan guna memperbaiki pelaksanaan tindakan pada siklus selanjutnya.

b) Melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dilakukan.

c) Melakukan analisa ketercapaian target penelitian berdasarkan hasil penilaian atas tindakan yang telah dilakukan.

c. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi merupakan proses penilaian atau pengukuran terhadap efektifitas strategi yang dilakukan dalam upaya mencapai tujuan. Evaluasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses penilaian terhadap strategi yang diterapkan pada keseluruhan siklus pembelajaran yang dilakukan. Evaluasi dilakukan melalui wawancara dengan guru bidang studi yang bertindak sebagai observer.

Evaluasi dari hasil wawancara ini digunakan untuk memperkuat data utama yang dihasilkan dari siswa yaitu untuk memperkuat apakah metode pembelajaran yang diterapkan sudah mampu meningkatkan kecerdasan naturalis siswa berdasarkan target yang ditentukan.

Dokumen terkait