BAB V Kesimpulan dan Saran
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.5 Rancangan Perekaman Layar /Screen Dekstop Aplikasi Microsoft Office 2007 Menggunakan Camtasia Studio
Pembuatan multimedia video pembelajaran Microsoft Office 2007 menggunakan teknik yang tidak terlalu sulit untuk dipahami. Perekaman layar (screen) desktop menggunakan software Camtasia Studio, dengan materi yang diajarkan yaitu
tersebut. Setelah melakukan perekaman layar desktop (record the screen), langkah selanjutnya yaitu melakukan pengeditan (editing) pada hasil rekaman yang telah dilakukan sebelumnya, dan langkah terakhir yaitu melakukan publishing (memproduksi hasil rekaman), atau meng-convert hasil editan menjadi bentuk/ format yang diinginkan (Aripin, 2009).
3.5.1 Rekaman (Recording)
Rekaman (recording) merupakan tahap awal dari proses pembuatan tutorial Ms.Office
2007. pada proses ini dilakukan perekaman layar dekstop dari materi pembelajaran
yang akan diajarkan yaitu beberapa penggunaan aplikasi Ms. Office 2007 dengan menggunakan fasilitas- fasilitas yang telah disediakan oleh software Camtasia Studio. a. Sebelum memulai recording, buka atau jalankan program aplikasi yang akan di-record terlebih dahulu. Misalnya, kita akan me-record aplikasi
Microsoft Office 2007.
b. Untuk memulai record the screen, dapat dilakukan dengan cara :
klik New Screen Recording pada kotak dialog Camtasia Studio
Welcome.
Klik Make a Recording pada Task List Camtasia Studio.
Gambar 3.5 Tampilan Make a Recording pada pada Task List Camtasia Studio
c. Setelah itu, akan muncul tampilan Camtasia Recorder standar seperti berikut ini.
d. Tentukan efek yang akan digunakan pada saat recording, dengan cara :
Pada tampilan Camtasia Recorder, pada menu bar pilih Effects |
Options.
Gambar 3.7 Tampilan Kotak Dialog Effects Options pada Camtasia Recorder
Setelah tampil Effects Options, klik tab :
- Annonatio ( pada efek ini kita dapat menambahkan keterangan
berupa sistem catatan waktu, tulisan atau teks yang berada dibawah video, dan gambar bayangan).
- Sound ( pada efek ini dapat ditambahkan efek suara, diantaranya
suara klik mouse, suara klik keyboard, dan mute).
- Cursor (pada efek ini, dapat menampilkan atau menyembunyikan
kursor pada saat recording)
- Watermark/ gambar bayangan (pada efek ini dapat menampilkan
dapat juga menggunakan gambar logo atau gambar lainnya untuk dijadikan watermark).
- Zoom (efek ini digunakan untuk mendekatkan atau menjauhkan
jarak pandang terhadap objek yang dilihatnya sehingga jarak pandang objek lebih fokus).
e. Pada tampilan kotak dialog Camtasia Recorder, beri tanda checklist untuk Microphone dan Camera jika akan menggunakan keduanya, atur juga tingkat kekerasan volume, kemudian setting-lah baik microphone,
camera, dan volume sesuai dengan yang kita inginkan sebelum
memulai recording.
Gambar 3.8 Tampilan kotak dialog setting pada Camtasia Recorder
f. Selanjutnya , klik tombol Select area to record, atau tekan F9 pada
keyboard.
g. Setelah itu akan tampil Camtasia Recorder Selection Area seperti berikut ini.
Gambar 3.10 Tampilan Camtasia Recorder Selection Area Pada Layar Dekstop
Jika diperhatikan, pada tampilan Camtasia Recorder Selection Area tersebut terdapat perbedaan pada aplikasi yang ditandai dengan warna gelap dan warna terang. Warna gelap (mengindikasikan area pada aplikasi yang tidak akan di- record), sedangkan warna terang (mengindikasikan area pada aplikasi yang akan di- record).
h. Selanjutnya, klik dan drag Resize handles dengan menggunakan cursor
mouse untuk menentukan atau menyeleksi area yang akan di- record.
Selain dengan klik dan drag, dapat juga menentukan ukuran area dimensi yang akan di- record dengan cara memilih area recording pada
Camtasia Recorder Selection Area sesuai dengan project yang akan
dibuat.
i. Berikut cara memilih area recording pada Camtasia Recorder Selection
Area. Dengan fasilitas Camtasia Recorder Selection Area ini, kita
pada saat recording. Kita dapat memilih ukuran dimensi yang terdapat pada pilihan area recording, atau kita dapat langsung mengisi ukuran tersebut pada kotak width and height. Misalnya, kita memilih ukuran dimensi 640 x 480 yang ada pada pilihan area recording, atau kita langsung mengetikkan ukuran dimensi yang kita inginkan pada kotak
width and height, misalnya 388 x 346. Atau dapat juga kita memilih full screen sebagai ukuran area dimensi yang kita inginkan. Setelah
ukuran area dimensi ditentukan, checklist pada Lock to application agar ukuran tidak berubah- ubah pada saat recording.
Gambar 3.11 Tampilan Kotak Dialog Camtasia Recorder Selection Area
j. Selanjutnya, klik tombol Record, atau tekan F9 pada keyboard untuk memulai recording.
Gambar 3.13 Tampilan Tombol Record pada Camtasia Recorder Selection Area
k. Kemudian, proses recording pun mulai berjalan untuk me-record
project tutorial yang kita buat. Indikator proses Recording ditandai oleh
tanda siku berwarna hijau yang berkedip (hijau-hitam-hijau-dst.) di setiap sudut project atau aplikasi yang akan kita record. Berikut tanpilan indikator proses recording.
Gambar 3.14 Tampilan Indikator Recording pada Layar Dekstop
l. Pada saat proses recording, kita juga dapat menambahkan efek gambar pada screen dengan menggunakan fasilitas ScreenDraw tools yang disediakan Camtasia Studio. Tools ScreenDraw terdiri atas :
Frame (tools ini digunakan untuk membuat frame atau gambar
kotak persegi)
Highlight (tools ini digunakan untuk menggambar highlight,
fungsinya hanpir sama dengan stabilo)
Pen (tools ini digunakan untuk menulis layaknya seperti pensil atau
bolpoin)
Line (tools ini digunakan untuk membuat garis)
Arrow (tools ini digunakan untuk membuat anak panah)
Gambar 3.15 Tampilan ScreenDraw Tools pada Recording Toolbar
Langkah- langkah membuat ScreenDraw adalah sebagai berikut :
Klik tombol ScreenDraw pada Recording Toolbar
Pilih Tool ScreenDraw
Kemudian, gambar pada screen. Kita dapat menggambar pada
screen ketika proses Recording atau ketika mode paused dan screen Recording akan tampil kembali pada saat kita resume Recording.
m. Apabila proses Recording telah selesai, tekan tombol F10 atau klik tombol stop untuk mengakhiri proses recording.
Gambar 3.17 Tampilan Tombol Stop pada Recording Toolbar
n. Kemudian, akan muncul proses Interleaving Audio secara otomatis seperti berikut ini.
Gambar 3.18 Tampilan Interleaving Audio
o. Setelah itu, akan tampil Camtasia Recorder Preview seperti berikut. Klik Save jika akan menyimpan project yang telah di-record Klik Delete jika tidak akan menyimpan project yang telah
di-record.
p. Setelah mengklik tombol save, akan tampil kotak dialog Save
Recording. Isikan nama file dari project yang telah di- record pada
kotak file name, kemudian tekan enter atau klik tombol save.
Gambar 3.20 Tampilan Kotak Dialog Save Recording
q. Setelah mengklik tombol save, akan muncul tampilan Processimg
Recording, beriktu ini tampilan Processing Recording.
Gambar 3.21 Tampilan Processing Recording
r. Setelah Processing Recording selesai, akan muncul kotak dialog Post-
Pada Post- Save Options :
Pilih Edit my recording jika akan mengedit hasik recording
Pilih Produce my video in shareable format jika akan memproduksi hasil recording ke dalam format lain (seperti : .swf, .avi, .wma) Pilih Create another recording jika akan membuat kembali
recording yang lainnya.
s. Kemudian, klik OK atau tekan enter untuk melanjutkan ketahap editing menggunakan Camtasia Studio.
3.5.2 Pengeditan (editing)
Proses editing digunakan untuk mengedit video tutorial yang telah selesai di- record agar mencapai kualitas yang baik. Ketika proses recording selesai, mungkin saja terdapat kesalahan- kesalahan diluar skenario yang dibuat, sehingga kesalahan- kesalahan tersebut harus diperbaiki. Selain itu proses editing juga akan dilakukan walaupun tidak terdapat kesalahan. Hal ini dilakukan untuk menyempurnakan hasil rekaman tersebut, dan dengan menambahkan efek sehingga video tutorial yang telah di- record lebih unik dan menarik (Aripin B.C, 2009).
Pada tahap editing, kita akan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan program Camtasia Studio, di antaranya mengedit Timeline, membuat title video clips, menambahkan callouts, efek transisi, meningkatkan kualitas audio, dan captions.
Timeline digunakan sebagai dasar untuk mengedit video klip dan gambar (image), di
antaranya menghapus kesalahan yang tidak dikehendaki pada saat merekam
Gambar 3.23 Tampilan Timeline pada Camtasia Studio
Ada beberapa proses yang dapat kita dilakukan dalam mengedit Timeline, yaitu :
a. Menghapus klip (bagian ini untuk menghapus/ delete bagian klip yang tidak dikehendaki dalam Timeline)
b. Menambah tanda/ markers (markers menyediakan kemudahan titik navigasi untuk kita preview sebelumnya, termasuk hyperlink ketika kita mem-produce video dengan beberapa konten dan tabel)
c. Membagi klip/ split (membagi satu klip ke dalam beberapa klip kecil untuk memasukkan atau gambar diantara scene)
d. Replace audio (untuk mengganti dan menghapus dengan me-replace hasil
rekaman yang telah kita buat)
e. Mengatur volume pada Timeline (klik volume up atau volume down untuk mengatur volume pada Timeline)
f. Menyimpan atau mem- back up audio ( pada Timeline kita dapat menggandakan track audio atau sound track dalam sebuah aplikasi yang berbeda)
g. Menyeleksi area editing ( sebelum melakukan editing klip pada Timeline, terlebih dahulu tentukan area yang akan di-edit)
Kita dapat menggunakan tools- tools yang terdapat pada Timeline Tollbar untuk melakukan semua proses yang akan kita lakukan dalam meng-edit Timeline.
Gambar 3.24 Tampilan Timeline Toolbar pada Camtasia Studio
Beberapa tahapan yang akan kita lakukan pada saat proses editing, guna menyempurnakan hasil dari rekaman kita, yaitu :