• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rangka Atap :

Dalam dokumen Adendum Dokumen Pengadaan Secara Elektronik (Halaman 129-133)

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

A. Spesifikasi Pengadaan Konstruksi ini meliputi:

13.2 Rangka Atap :

1. Bahan untuk kuda – kuda, gording / nok, jurai, ikatan angin dipakai rangka kayu kelas 2 dengan ukuran dan type

seperti : Moer, baut, pelat, dan paku disesuaikan dengan gambar rencana.

2. Syarat Pelaksanaan :

3. Untuk pelaksanaan konstruksi kayu harus mengikuti PKKI 1961.

4. Bila dalam gambar tidak tetera maka pemborong tetap harus mengerjakan sesuai dengan petunjuk Direksi.

5. Penutup bidang atap tidak boleh dipasang dengan baik dan sempurna dan mendapat persetujuan dari Direksi.

13.3 Penutup Atap: a. Bahan :

1. Untuk penutup gedung digunakan GENTENG KASAR. 2. Sebagai genting wuwung / nok digunakan GENTENG

KASAR dengan detail seperti dalam gambar kerja. b. Syarat – syarat Pelaksanaan.

1. Sebelum pemasangan seng, bidang atap/reng harus benar – benar lurus, rapi dan rata termasuk untuk pekerjaan untuk penyesuaian jarak gording pada gedung. Ukuran jarak gording disesuaikan dengan ukuran / type seng harus disesuaikan dengan ukuran atap dan jarak-jarak antara harus ditentukan supaya cocok dengan bentang yang akan dipakai.

Pasal XIV : PEKERJAAN PLAFON DAN RANGKA

14.1 Pekerjaan Kayu Rangka Langit – Langit :

1. Yang termasuk pekerjaan kayu rangka ini ialah rangka langit - langit pada semen.

2. Kayu yang digunakan ialah kayu kelas 2 baik dengan ukuran, sesuai gambar rencana / desain.

3. Sisi yang tampak dari sisi bawah harus diketam rata dan sesuai sisi rangka langit – langit (empat posisi) dilapisi dengan mani kayu.

4. Pemasangan rangka ini harus sudah diperhitungkan terhadap beban dan aktifitas lainnya.

14.2. Pekerjaan Langit – Langit

1. Dipasang pada bagian sesuai yang ditunjuk dalam gambar rencana / detail.

2. Bahan – bahan penutup langit – langit menggunakan eternity ukuran 1 x 1 m.

3. Untuk semua penutup plafon ini pemasangannya dilengkapi dengan list pinggiran ¼ cm dari kayu kamper, bentuk maupun motif sesuai dengan persetujuan Direksi dan Konsultan.

4. Langit-langit/penutup plafon, baru boleh dipasang apabila

yang akan ditutup selesai terpasang keseluruhannya seperti kabel listrik, pipa air/talang dan lain sebagainya.

Pasal XV : PEKERJAAN SANITAIR & SALURAN PEMBUANGAN

15.1. Bahan

1. Klosed jongkok dan duduk kualitas Nomer 1 lengkap. 2. Floor darain / saringan lantai dengan syponnya. 3. Kran tembok ½’’ metal Verchroom, kurasan bak air

kuningan.

4. Instalasi air bersih PVC AW ½’’ – ¾’’ dan 1’’.

5. Pipa-pipa sanitair dan fixture bak-bak kontrol da luar –luar bangunan digunakan pipa PVC AW menurut standart JIS-K 6741 atau yang staraf sesui dengan Persetujuan Direksi / Konsultan pengawas.

6. Perbaikan / pengurasan septictank dan sumur peresapan dilaksanakan dengan baik dan pengurasan harus dilaksanakan tenaga ahli.

15.2. Macam Pekerjaan

1. Memasang alat – alat perlengkapan / melengkapi untuk sanitair pada dinding dan lantai sesuai dengan gambar dan petunjuk Direksi termasuk pemasangan pipa distribusi air dari instalasi air yang sudah ada. 2. Memasang pipa – pipa perlengkapan / melengkapi

alat – alat sanitair dan pipa pembuangan (kotoran & air kotor).

3. Pengurasan / perbaikan septictank dan peresap perembesan termasuk pembuatan bak- bak kontrol yang dibuat dengan ukuran dan letak penempatan sesua dengan gambar rencana.

15.3. Pelaksanaan Pekerjaan.

1. Pemasangan klosed jongkok baru harus dipasan dengan rapi, baik dan tidak terdapat kebocoran. 2. Pemasangan floor Drain/saringan lantai :

a. Saringan lantai yang dipasang telah diseleksi dengan baik, tanpa cacat dan disetujui Direksi /Pengawas Lapangan.

b. Saringan lantai dipasang pada lubang – lubang yang telah disediakan, dilaksanakan sedemikian rupa sehingga pasangan saringan lantai tampak rappi dan tidak bocor.

3. Pemasangan kran dan kurasan bak air dari kuningan : a. Kran dan kurasan bak yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, tanpa cacat dan telah

ketentuan dalam gambar rencana / detai atau petunjuk Direksi / pengawas lapangan.

c. Pemasangan Pipa Buangan.

d. Pipa – pipa buangan, fitting-fitting dan pipa-pipa vent dibuat dari PVC kelas D standart JISK 6741 atau setaraf O 2’’, O 3’’ dan O 4’’ dengan letak pemasngan sesuai dengan gambar/Petunjuk direksi.

e. Fitting – Fitting untuk PVC harus merupakan cetakan pabrik dengan bahan penyambungan/perekat seperti direkomendasikan oleh pabrik pembuat pipa.

f. Semua sambungan yang menghubungkan pipa- pipa

dengan diameter yang berbeda harus

digunakan”Reducting Fitting” sedapat mungkin harus digunakan bahan – bahan jenis “Leng Radius”

g. Fitting – fitting atau alat lain yang akan menimbulkan tahan aliran yang tidak wajar tidak boleh digunakan.

Pasal XVI : PEKERJAAN INSTALASI SUPPLY AIR BERSIH

16.1 Pekerjaan ini meliputi pekerjaan jaringan pipa-pipa air bersih yang didistribusikan kejaringan instalasi pipa bangunan lengkap semua fitting seperti ditunjuk dalam gambar rencana.

Pekerjaan jaringan air bersih ini dilaksanakan sampai mengalir dan pemasangan dilaksanakan dengan pipa PVC AW …1/2 “ - ….3//4 “ dan 1” (sesuai gambar) yang diambil dari instalasi air terdekat dan pada saat penyerahan pertama dilaksanakan harus

Pasal XVII : PEKERJAAN PENGECATAN

17.1. Ketentuan Umum :

a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan pengecatan dari bagian – bagian yang ditujuk dalam gambar maupun bagian – bagian lainnya yang memerlukan perlindungan dengan cara pengecatan.

Pada garis besarnya yang termasuk pekerjaan cat adalah. 1. Cat dinding pagar dalam dan luar.

Dan pekerjaan cat dilaksanakan sesuai yang ditunjuk dalam gambar rencana, dengan warna akan ditentukan kemudian oleh direksi.

b. Penyempurnaan dan pengulangan pengecatan maupun menie karena belum merata, berubah warna atau sebab – sebab kecacatan lainnya sampai pada saat serah terima pekerjaan yang kedua kalinya menjadi tanggungan kontraktor.

17.2. Cat Tembok/Beton

a. Bahan cat yang dipakai untuk finishing dinding pagar dalam dan beton adalah kualitas nomor 1 dan bahan plamur yang digunakan merk yang sama dengan merk cat yang dipakai.

b. Sebelum dicat permukaan dinding tembok/beton harus betul betul rata dan dibersihkan dengan cara menggosok memakai kain yang dibasahi/amplas basah. Dan setelah kering baru diplamur sehingga

permukaan menjadi rata dan licin. Sedangkan untuk dinding tembok yang rusak / pecah harus diperbaiki terlebih dahulu.

c. Pengecatan dilakukan dengan kuas atau roller sampai mendapatkan hasil akhir yang merata warnanya minimal 3 (tiga) kali pengecatan dan harus didapatkan warna putih yang merata, dan semua pengecatan ulang harus menunggu minimal 12 jam setelah pengecatan seluruhnya selesai dilaksanakan.

Pasal XIII : PEKERJAAN LAIN – LAIN

Hal – hal yang belum tersebut dalam persyaratan ini supaya disesuaikan dengan gambar rencana / detail.

Pembersihan seluruh pekerjaan terutama utuk bahan galian yang berlebihan dan tidak dipakai, semua dan lainnya harus betul – betul diperhatikan dan dibuang dari lokasi sesuai dengan petunjuk / pengarahan Pimpro / Direksi / Pengawas Lapangan. Persediaan barang – barang cadangan.

Pasal XIX : PENUTUP

19.1. Apabila dalam bestek ini untuk uraian bahan – bahan dan pekerjaan tak

Dalam dokumen Adendum Dokumen Pengadaan Secara Elektronik (Halaman 129-133)

Dokumen terkait