• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III Perancangan Dan Pembuatan

3.5 Rangkaian HC 05

Gambar 3.5 Rangkaian receiver

Penerima data dari android pada system ini menggunakan Bluetooth yang dapat tehubung langsung dengan menggunakan modul HC 05/ HC 06. Jangkauan maksimum 10 sampai 20 meter.

3.6 Flowchart

Start

inisialisasi

Terima data dari Android

Data android

Hidup atau mematikan lampu

Selesai ya tidak

3.6 Flowchart Sistem

BAB IV

PENGUJIAN DAN HASIL

4.1. Pengujian rangkaian Regulator 7805

Regulator ini menghasilkan tegangan output stabil 5 Volt dengan syarat tegangan input yang diberikan minimal 7-8 Volt (lebih besar dari tegangan output) sedangkan batas maksimal tegangan input yang diperbolehkan dapat dilihat pada datasheet IC 78XX karena jika tidak maka tegangan output yang dihasilkan tidak akan stabil atau kurang dari 5 Volt.

4.2. Pengujian rangkaian Mikrokontroler

Pemrograman menggunakan mode ISP (In System Programming) mikrokontroler harus dapat diprogram langsung pada papan rangkaian dan rangkaian mikrokontroler harus dapat dikenali oleh program downloader. Pada pengujian ini berhasil dilakukan dengan dikenalinya jenis mikrokontroler oleh program downloader yaitu Atmega8.

Gambar 4.1. Informasi signature mikrokontroler

Atmega328 menggunakan kristal dengan frekuensi 8 MHz, apabila Chip Signature sudah dikenali dengan baik dan dalam waktu singkat, bisa dikatakan rangkaian mikrokontroler bekerja dengan baik dengan mode ISP-nya.

4.3. Pengujian HC 05

HC 05 adalah sebuah modul SPP (Serial Port Protocol) yang mudah digunakan untuk komunikasi serial wireless (nirkabel) yang mengkonversikan port serial ke bluetooth. Komunikasi modul HC-05 yang digunakan dengan pengiriman serial RXD dan TXD, langsung dihubungkan ke mikrokontroler atmega328 yaitu pada PORTD. 0 dan PORTD. 1, pada port tesebut sudah tersedia pengiriman serial dan sudah ada librarynya user tinggal menggunakannya saja. Pengujian rangkian.

Bluetooth ini dengan menggunakan Bluetooth terminal pada android, dibawah ini adalah data yang dikirim dari android kemudian di terimaoleh mikrokontroler. HC 05 menggunakan modulasi Bluetooth V2.0 +EDR (Enchanced Data Rare) 3Mbps dengan memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi 2.4 GHz.

4.4. Pengujian rangkaian Driver relay

Pengoperasian relay dengan mikrokontroler ATMega328 dilakukan dengan menghubungkan kabel relay pada tegangan 12V, pin GND dan pin data pada arduino uno. Dan kabel OUTPUT dihubungkan pada CDI sepeda motor untuk mengontrol arus yang masuk pada CDI sepeda motor. Untuk mengetahui apakah relay tersebut bekerja dengan baik yaitu dengan cara menghubungkan semua kabel dan memberi program pada arduino uno untuk memerintah relay bekerja. Apabila relay tersebut mengeluarkan bunyi, maka relay tersebut bekerja dengan baik. Untuk pengujian relay yaitu diberikan tegangan pada kaki basis di transistor, maka transistor BC547 akanaktif (saturasi) . Hal ini menyebabkan kumparan pada relay dialiri arus listrik.

Dengan demikian, kontak relay akan terhubung. Dioda berfungsi sebagai komponen pengaman transistor arusbalik yang mungkin timbul akibat dari aktifnya kumparan relay. maka transistor dalam keadaan tidak aktif.

4.5 Pengujiaan Rangkaian

Pengujian dilakukan bertujuan untuk mengetahui kinerja dan kemampuan dari perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masingsubsistem dari perangkat, sehingga dapat dianalisa dan di simpulkan apakah perangkat telah berjalan sesuai yang diharapkan.

#include <LiquidCrystal.h>

#include <SoftwareSerial.h>

#define LED 13

SoftwareSerial mySerial(0, 1); // RX, TX

#define LP1 A2

#define LP2 A3

#define LP3 5

char myBuffer[16] = ""; // width of LCD LiquidCrystal lcd(12, 11, 9, 10, 8, 7);

int sts;

void setup() {

// put your setup code here, to run once:

lcd.begin(16, 2);

pinMode(LED, OUTPUT);

pinMode(LP1, OUTPUT);

pinMode(LP2, OUTPUT);

pinMode(LP3, OUTPUT);

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("Lampu Bluetooth");

mySerial.begin(9600);

delay(1000);

sts = 0;

}

void loop() { sts = 0;

if (mySerial.available()) {

sts = mySerial.read();

if ((sts != 0) and (sts > 13)) {

snprintf(myBuffer, sizeof(myBuffer), "Satus %02d %c",(int) sts, sts);

lcd.setCursor(0,1);

lcd.print(myBuffer);

digitalWrite(LED, HIGH);

if ((int)sts == 49) {

digitalWrite(LP1, HIGH);

mySerial.write("Lampu 1 hidup");

mySerial.write(10);

mySerial.write(13);

}

if ((int)sts == 50) {

digitalWrite(LP2, HIGH);

mySerial.write("Lampu 2 hidup");

mySerial.write(10);

mySerial.write(13);

}

if ((int)sts == 51) {

digitalWrite(LP3, HIGH);

mySerial.write("Lampu 3 hidup");

mySerial.write(10);

mySerial.write(13);

}

if (((int)sts == 65) | ((int)sts == 97)) {

digitalWrite(LP1, LOW);

mySerial.write("Lampu 1 mati ");

mySerial.write(10);

mySerial.write(13);

}

if (((int)sts == 66) | ((int)sts == 98)) {

digitalWrite(LP2, LOW);

mySerial.write("Lampu 2 mati ");

mySerial.write(10);

mySerial.write(13);

}

if (((int)sts == 67) | ((int)sts == 99)) {

digitalWrite(LP3, LOW);

mySerial.write("Lampu 3 mati ");

mySerial.write(10);

mySerial.write(13);

}

delay(250);

} else {

digitalWrite(LED, LOW);

delay(500);

} }

}

4.6 Pengujian Alat

Untuk pengujian alat yaitu jika diberikan masukan (Input) I melalui Hp Android menggunakan aplikasi Bluetooth maka keluaran (Output) yang terjadi adalah lampu mati, dan jika diberikan masukan (Input) 0 maka keluaran (Output) yang terjadi adalah lampu mati.

Table 4.1 Pengujian Alat

No Data dikirim dari Bluetooth (Input)

Data diterima oleh lampu (Output)

1 1 Lampu 1 hidup

2 2 Lampu 2 hidup

3 3 Lampu 3 hidup

4 A Lampu 1 mati

5 B Lampu 2 mati

6 C Lampu 3 mati

4.2 Tabel Pengujian Data

4.7 Gambar Alat

4.2 Gambar alat

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan tahap perancangan dan pembuatan alat hingga pengujian dan pembahasan sistem maka penulis memperoleh kesimpulan antara lain:

1. Untuk kemudahan dalam mematikan dan menghidupkan lampu tanpa harus menekan stop kotak ataupun saklar. Dengan menggunakan bluetooth pada smartphone andoroid ini kita dapat mematikan dan menghidupkan lampu dalam jarak tertentu.

2. Berdasar hasil pengujian yang dilakukan, alat dapat bekerja dengan baik untuk mengendalikan lampu rumah dengan jarak maksimal 10 meter tanpa penghalang.

3. Rangkaian alat terdiri dari Mikrokontroler ATMega328, Modul Bluetooth serta Relay modul sebagai pengganti saklar untuk memutus dan menyambung aliran listrik ke lampu rumah.

5.2. Saran

Dalam pembuatan android pengendali lampu rumah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Saran yang dapat disampaikan untuk tugas akhir selanjutnya antara lain :

1. Jarak yang dapat dijangkau maksimal hanya 10 meter tanpa penghalang. Peneliti berikutnya dapat mengembangkan dengan media penghubung lainnya agar jarak jangkauan lebih jauh.

2. Pada aplikasi android ini hanya dapat mengirim data berupa 1,2,3 untuk hidup dan a,b,c untuk mati. Peneliti berikutnya dapat mengembangkan aplikasi dengan menambahkan tombol atau menambah menu-menu lainnya agar lebih bervariasi.

DAFTAR PUSTAKA

Dharmawan Hari Arief, 2017. Mikrokontroler Konsep Dasar dan Praktis. Malang : UB Press

Efendi Bachtiar, 2014. Dasar Mikrokontroler Atmega 8535 dengan CAVR.

Yogyakarta : Deepublish publisher

Prof. Dr. Zuhal M.Sc.EE, Ir. Zhanggischan.2004. “Prinsip dasar elektro teknik”. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/3792/05.2%20bab%202.pdf?sequence=8&is Allowed=y

http://ym-try.blogspot.co.id/2014/02/atmega328.html

https://teknikelektronika.com/jenis-ic-voltage-regulator-pengatur-tegangan/

https://splashtronic.wordpress.com/2012/05/13/hc-05-bluetooth-to-serial-module/

LAMPIRAN

#include <LiquidCrystal.h>

#include <SoftwareSerial.h>

#define LED 13

SoftwareSerial mySerial(0, 1); // RX, TX

#define LP1 A2

#define LP2 A3

#define LP3 5

char myBuffer[16] = ""; // width of LCD LiquidCrystal lcd(12, 11, 9, 10, 8, 7);

int sts;

void setup() {

// put your setup code here, to run once:

lcd.begin(16, 2);

pinMode(LED, OUTPUT);

pinMode(LP1, OUTPUT);

pinMode(LP2, OUTPUT);

pinMode(LP3, OUTPUT);

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("Lampu Bluetooth");

mySerial.begin(9600);

snprintf(myBuffer, sizeof(myBuffer), "Satus %02d %c",(int) sts, sts);

lcd.setCursor(0,1);

if ((int)sts == 50) {

digitalWrite(LP2, HIGH);

mySerial.write("Lampu 2 hidup");

mySerial.write(10);

mySerial.write(13);

}

if ((int)sts == 51) {

digitalWrite(LP3, HIGH);

mySerial.write("Lampu 3 hidup");

mySerial.write(10);

mySerial.write(13);

}

if (((int)sts == 65) | ((int)sts == 97)) {

digitalWrite(LP1, LOW);

mySerial.write("Lampu 1 mati ");

mySerial.write(10);

mySerial.write(13);

}

if (((int)sts == 66) | ((int)sts == 98))

{

digitalWrite(LP2, LOW);

mySerial.write("Lampu 2 mati ");

mySerial.write(10);

mySerial.write(13);

}

if (((int)sts == 67) | ((int)sts == 99)) {

digitalWrite(LP3, LOW);

mySerial.write("Lampu 3 mati ");

mySerial.write(10);

mySerial.write(13);

}

delay(250);

} else {

digitalWrite(LED, LOW);

delay(500);

} }

}

Dokumen terkait