• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR

2. Rangkaian Permainan

Rangkaian permainan bola bocce terdiri dari beberapa langkah, yaitu :

1) Pallina (bola kecil) dilempar atau digulingkan oleh salah seseorang anggota regu yang menang dalam undian koin.

2) regu yang menggulingkan pallina diberikan 3 kali kesempatan untuk menggiringkan pallina kedaerah di antara 30 kaki dan 50 kaki dari garis permulaan.

3) Jika tidak berhasil maka lawan diberikan satu kesempatan untuk melakukan lemparan.

4) Jika gagal maka wasit yang meletakkan pallina di tengah lapangan pada garis 50 kaki (15,24m).

5) Pemain pertama yang menggulingkan pallina dapat menggulingkan bola pertama kemudian disusul dengan pemain lawan.

6) Wasit menentukan bola yang paling dekat dengan bola pallina menjadi pemenang. Wasit yang menentukan regu mana yang paling dekat dengan pallina.

7) Bola yang terdekat adalah bola masuk dan yang lain adalah bola keluar. 8) regu dengan bola yang keluar melanjutkan lemparannya sampai

lemparannya lebih dekat, kemudian regu dengan bola masuk.

9) Ketika satu regu telah melemparkan ke-4 bola mereka, maka regu yang lain melanjutkan sampai mereka selesai melemparkan ke-4 bolanya.

10) Ketika kedua regu telah melemparkan ke-4 bola mereka, maka ronde permainan dikatakan selesai.

11) Setiap bola untuk setiap pemain adalah sebagai berikut : (1) Single : setiap pemain memainkan 4 bola.

(2) Double/sepasang : setiap pemain memainkan 2 bola. (3) Berempat/1 regu : setiap pemain memainakan 1 bola 2.1.8.5 Penilaian atau Pencatatan Angka/Skor

Pada akhir setiap ronde, wasit akan menentukan banyaknya bola bocce dari salah satu regu yang paling dekat dengan pallina. Keputusan ini dapat dibuat dengan cara melihat atau mengukurnya. regu yang menang pada ronde itu diberikan penghormatan untuk melempar pallina pada ronde berikutnya. Jika permainan imbang atau seri tidak usah menghitung skor dan ronde baru dimulai lagi. Pallina dilemparkan oleh regu yang menyebabkan permainan menjadi imbang atau seri.

2.1.8.6 Tata Cara Pemain

Pemain dalam permainan bola bocce perlu mengikuti dan mematuhi peraturan di lapangan, yaitu :

1. Jika bukan giliran melempar berarti atlet berdiri dengan tenang dan tetap berdiri di luar lapangan.

2. Pemain harus menunggu hingga ronde selesai sebelum bergerak ke ujung lain dari lapangan, pemain selalu berjalan disamping lapangan bukan di tengah-tengah lapangan.

3. Pemain harus menunggu hingga pemain lain melemparkan bola mereka dan bergerak keluar lapangan, sebelum anda melangkah ke dalam lapangan untuk mengambil giliran melempar.

4. Pemain dilarang menyentuh bola hingga petugas memberikan instruksi atau aba-aba.

5. Setelah pemain melempar bola maka pemain diharapkan meninggalkan lapangan tanpa menunggu lebih lama lagi. Pemain diharapkan selalu mematuhi instruksi atau aba-aba dari petugas atau panitia.

6. Pemain wajib menghormati pihak lawan dan juga petugas atau panitia 2.1.9 Ketepatan Melempar

Menurut Suharno HP ketepatan melempar adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan sesuatu gerak kesuatu serangan sesuai dengan tujuannya. Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerakan-gerakan bebas terhadap satu sasaran, sasaran ini dapat merupakan satu jarak atau mungkin satu obyek langsung yang harus dikenai dengan salah satu bidang tubung (M.Sajoto,1995:9). Dengan demikian ketepatan melempar adalah satu kemampuan melempar seseorang untuk mengarahkan sesuatu gerak dengan sasaran sesuai dengan tujuan.

Tujuan pembelajaran melempar adalah untuk melatih otot jari dan tangan anak, untuk melatih koordinasi mata dan tangan, melatih sensorik halus pada tangan anak saat melakukan lemparan dan arahan mata, melatih sensorik kasar dalam memegang bola saat melakukan lemparan, melatih kerja sama dalam kelompok bermain, dan melatih kebiasaan bersabar saat bertindak (Rosmiati, Ardisal, dan Markis Yunus,2013:817).

Kegunaan ketepatan adalah sebagai berikut : (1) meningkatkan prestasi, (2) gerakan anak dapat efisien dan efektif, (3) mencegah terjadinya cidera, dan (4) mempermudah menguasai teknik dan taktik.

2.1.9.1 Faktor-fakor yang Mempengaruhi Ketepatan Melempar

Faktor-faktor yang mampu mempengaruhi hasil ketepatan melempar adalah sebagai berikut : (1) Koordinasi tinggi berarti ketepatan tinggi, korelasinya sangat tinggi, (2) besar dan kecilnya (luas dan sempitnya) sasaran, (3) ketajaman indra dan pengaturan syaraf, dan (4) penguasaan teknik yang benar akan mempunyai sumbangan baik terhadap kepatan menggerakkan gerakan.

Sesuatu dikatakan tepat apabila memiliki indikator sebagai berikut : 1. Harus ada target tertentu untuk sasaran gerak.

2. Kecermatan atau ketelitian gerak sangat menonjol kelihatan dalam gerak (ketenangan).

3. Adanya suatu penilaian dalam target dan latihan mengarahkan gerakan secara teratur dan terarah.

4. Rekuensi gerakan dilakukan secara berulang-ulang sebanyak mungkin agar menjadi otomatis (terbiasa).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa akurasi atau ketepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengarahkan sesuatu benda kepada obyek tertentu sesuai dengan sasaran yang telah di tentukan.

2.1.10 Permainan Fun Target Ball

Permainan fun target ball ini diadopsi dari permainan bocce. Fun target ball merupakan permainan dimana pemain akan mendapatkan skor apabila bola dilempar dengan terarah mengenai sasaran yang telah ditentukan. Fun target ball adalah aktifitas permainan yang membutuhkan unsur kecermatan, konsentrasi, dan akurasi yang tinggi dalam memperoleh nilai. Dalam fun target ball bentuk lapangan permainan seperti lapangan permainan bocce namun sudah dimodifikasi dengan ukuran 15 x 5 m dan pada bola pallinanya diganti

dengan bola tangan. Pada daerah melempar pemain tidak diperbolehkan untuk keluar dari garis yang telah dibuat di. Lama fun target ball adalah 2 x 10 menit. 2.1.10.1 Peraturan Fun Target Ball

Dalam permainan terdapat peraturan yang harus ditepati oleh pemain, hal ini bertujuan agar permainan dapat berjalan dengan baik. Berikut ini peraturan yang terdapat dalam fun target ball antara lain :

1. Fun target ball ini dilakukan secara beregu putra maupun putri. Setiap regu bertanding dalam satu permainan dengan masing-masing regu terdiri dari 5 siswa.

2. Siswa memegang bola lempar masing-masing dibelakang garis maksimal melempar. Bola target sudah berada di tengah area permainan sebagai sasaran lempar.

3. Posisi badan sedikit membungkuk dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas dan pandangan kedepan.

4. Saat guru atau peneliti meniup peluit, maka permainan dimulai. Siswa mulai melempar untuk mencetak poin. Fun target ball menggunakan batasan waktu dalam pelaksanaan permainan 10 menit.

2.1.10.2 Tujuan Dari Fun Target Ball

Fun target ball ini diharapkan memiliki tujuan bagi siswa SLB C yaitu antara lain :

1. Siswa akan belajar bersosialisasi dengan kawan-kawannya di dalam permainan ini, karena di dalam permainan ini membutuhkan komunikasi yang baik antar pemain. Sehingga daya sosialisasi anak akan semakin berkembang.

2. Siswa berlatih konsentrasi, karena dalam permainan ini siswa dituntut untuk berfikir kritis.

3. Kemampuan gerak siswa dalam pembelajaran melempar bertambah. Dan melatih sensorik kasar siswa melalui aktivitas melempar tersebut.

2.2 Kerangka Berfikir

Sesuai dengan kompetensi dasar dalam kurikulum pendidikan jasmani, siswa diharapkan dapat mempraktekkan gerak dasar sebagai gerakan variasi dalam permainan sederhana dengan peraturan yang sudah dimodifikasi serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran.

Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan telah disadari oleh banyak kalangan. Namun, dalam pelaksanaanya pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berjalan belum efektif seperti yang diharapkan. Model pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tidak harus terpusat pada guru, tetapi pada siswa. Orientasi pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan anak, isi dan urusan materi serta cara penyampaian harus disesuaikan sehingga menarik dan menyenangkan, sasaran pembelajaran ditujukan bukan hanya mengembangakan keterampilan olahraga, tetapi pada perkembangan pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dan model pengajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang hendak mengajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Melalui pengembangan permainan fun target ball diharapkan dapat membawa suasana pembelajaran yang inovatif. Dengan terciptanya pembelajaran yang menyenangkan dan dapat memotivasi siswa untuk lebih

berpeluang untuk mengeksploitasi gerak secara luas dan bebas sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki.

44

BAB III

Dokumen terkait