• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.6 Rapid Application Development (RAD)

di install aplikasi tersebut.

penggunaan terakhir listrik.

3.4.4 Observasi atau Studi Lapangan

Pada observasi ini penulis mengamati alur perpindahan informasi secara langsung yang dilakukan pihak pemilik tempat tinggal mengenai pemakaian listrik pasca bayar.Hal ini sangat dibutuhkan agar penulis dapat melakukan analisis untuk membuat suatu solusi terhadap cara pemilik tempat tinggal agar dapat mengetahui pemakaian listrik serta menetukan rancangan pengembangan sistem yang akan dibangun sesuai dengan harapan pihak pemilik tempat tinggal.

Selain menganalisis kebutuhan, penulis juga mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk membangun aplikasi, data yang dimaksud adalah quisioner sebanyak 100 orang pemakai listrik prabayar dan pascabayar. 3.5 Metode Pengembangan Sistem

Berikut akan dibahas dengan lebih jelas alasan peneliti menggunakan strategi pengembangan sistem RAD dalam pengembangan sistem “Prototype monitoring

Pengukur Beban dan Biaya Arus Listrik Dengan Mikrokontroler Arduino Pada Pelanggan Pascabayar Berbasis Web dan tahapan dari alur RAD tersebut.

32

Pada pengembangan aplikasi Sistem Informasi Beban arus Listrik pada pelanggan pascabayar dalam alur proses RAD digunakan 4 tahapan yaitu :

1. Fase Perencanaan Syarat-syarat 2. Fase Perancangan

3. Fase Konstruksi 4. Fase pengujian

3.6.1 Definisi lingkup (Scope Definition)

Fase pertama pengembangan sistem ini adalah mendefinisikan lingkup sistem, yang artinya batas pengembangan sistem. Berikut adalah batas-batas pengembangan sistem:

1. Pengembangan aplikasi ini hanya sebuah prototype yaitu kerangka dasar yang kedepannya dapat dikembangkan lebih lanjut lagi sehingga aplikasi ini dapat diimplementasikan dengan baik.

2. Pengguna dalam aplikasi ini adalah pemilik tempat tinggal. 3.6.2 Analisa Sistem (Analysis)

Terdapat tiga fase dalam tahapan analisis sistem pada alur pengembangan sistem RAD, yaitu:

a. Analisis Masalah, yaitu mempelajari sistem yang ada atau sistem berjalan dengan pemahaman mendalam akan masalah-masalah pengembangan sistem. Adapun analisis masalah yang dibuat adalah:

33

2. Matriks masalah serta kesempatan, Tujuan dan Batasan (Problems, Opportunities, Objectives and Constrains Matrix) secara rinci dapat dilihat pada bab 4 halaman 46, tabel 4.1 dan 4.2

b. Analisis persyaratan, yaitu mendefinisikan dan memperioritaskan persyaratan-persyaratan bisnis. Terdapat dua persyaratan, yaitu: 1. Functional Requirement secara rinci dapat dilihat pada bab 4 2. Nonfunctional requirement secara rinci dapat dilihat pada bab 4

halaman 49

c. Analisis Keputusan, dilakukan setelah mengetahui permasalahan dan persyaratan sistem yang diinginkan fase ini akan menghasilkan arsitektur aplikasi untuk solusi yang disetujui, secara rinci dapat dilihat pada bab 4 halaman 50.

3.6.3 Perancangan sistem (Design)

Pada perancangan sistem, metode yang digunakan adalah desain berorientasi Objek atau Object Oriented Design (OOD) dengan menggunakan UML (Unified modeling Language) sebagaitools untuk perancangan dan pengembangan aplikasinya.

Namun tidak semua diagram yang disediakan oleh UML akan digunakan dalam rancangan sistem ini. Hanya 4 diagram UML saja yang digunakan adapun diagram tersebut adalah:

34

a. Use Case Diagram: merupakan diagram yang menjelaskan aktifitas apa saja yang dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sisem tersebut. Adapun use case yang dirancang adalah sebanyak 3, yaitu:

1.Use Case melihat pemakain listrik kamar kos, secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.5 halaman 56.

2.Use Case merubah harga listrik yang ditetapkan oleh PLN, secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.6 halaman 57.

b. Activity Diagram: merupakan diagram yang menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal. Adapun activity diagram yang dirancang adalah 5, yaitu:

1.Activity Diagram melihat data pemakaian beban daya listrik, secara rinci dapat dilihat pada gambar 4.4 halaman 60.

2.Activity Diagram dari use case merubah harga listrik, secara rinci dapat dilihat pada gambar 4.6 halaman 62. c. Sequence Diagram: merupakan diagram yang menjelaskan secara

detail urutan proses yang dlakukan oleh sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat serta urutan antar operasi dan informasi yang

35

diperlukan oleh masing-masing operasi. Adapun sequence diagram yang dirancang adalah 3, yaitu:

1.Sequence diagram untuk melihat pemakaian beban daya listrik, secara rinci dapat dilihat pada gambar 4.8 halaman 64.

2.Sequence diagram untuk merubah harga listrik yang ditetapkan PLNsecara rinci dapat dilihat pada gambar 4.9 halaman 65.

d. Class Diagram: merupakan diagram yang selalu ada pada pemodelan sistem yang berorientasi objek. Class diagram menunjukan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan. Class diagram untuk sistem informasi yang diusulkan secara rinci dapat dilihat pada gambar 4.10 halaman 66.

Selain studi pustaka, dalam penelitian ini menggunakan referensi lain berupa bahan tuisan dari skripsi, jurnal atau penelitian yang memiliki keterkaitan dengan topic yang dibahas dalam penelitian ini. Berikut beberapa literatur

3.6.4 Implementasi Sistem (Construction & Testing)

Tahap perancangan diikuti oleh tahap implementasi. Pada tahap ini dilakukan beberapa proses. Berikut adalah penjabarannya:

36 3.6.4.1 Pemrograman

Menerjemahkan perancangan ke kode program adalah proses yang relatif sederhana dan bersifat mekanis sebab perancangan yang baik sudah dapat menggambarkan dengan baik apa yang harus dilakukan dengan bahasa pemrograman.

Pada tahap pemrograman aplikasi ini akan digunakan bahasa pemrograman PHP 5 yang digunakan membuat web dan C yang digunakan untuk memprogram microcontroller arduino. Sebagai software yang menunjang database pada aplikasi ini, akan digunakan MySQL karena mendukung infrastruktur jaringan. Sementara softwareeditor dan software fungsionalitas yang digunakan dalam pemrograman ini adalah Macromedia Dreamweaver serta Arduino IDE. 3.6.4.2 Pengujian (Testing)

Pada tahap ini dilakukan pengujian masing-masing modul atau unit program guna mengetahui apakah modul-modul tersebut bekerja sesuai dengan tugasnya. Setelah itu dilakukan uji coba terhadap integrasi keseluruhan unit program untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sudah memenuhi kriteria yang diinginkan. Pengujian ini dilakukan oleh peneliti dan pemilik kos dengan metode pengujian black box.

Pengujian secara black box yang dilakukan dalam sistem ini diantaranya adalah fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input maupun

37

output, kesalahan interface serta kesalahan dalam struktur data atau akses database.

3.7 Kerangka Pemikiran (Logical Frame Work) Penelitian

Dokumen terkait