• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II INSTALASI PERAWATAN

B. Kinerja Kegiatan Instalasi Perawatan

2) Rawat Inap

a. Deskripsi fisik Rawat Inap RSUD Embung Fatimah

Gedung Rawat inap memiliki 4 (empat) lantai yaitu :

1. Lantai 1 untuk ruang Mawar (Kebidanan), Kamar Bersalin, NICU dan Ruang Perinatologi

2. Lantai 2 untuk Ruang Anggrek (Internis) dan Ruang Bougenville (Internis)

3. Lantai 3 untuk Ruang Anyelir (Anak) dan Ruang Flamboyan (Bedah) 4. Lantai 4 untuk ruang Teratai (VIP-VVIP)

Instalasi perawatan memiliki 7 ruang perawatan rawat inap yaitu : 1. Ruang Mawar yaitu ruang rawat Kebidanan atau ruang Nifas 2. Ruang Perinatologi dan NICU

3. Ruang Anggrek yaitu ruang rawatan internis 4. Ruang Bougenville yaitu ruang rawatan internis 5. Ruang Anyelir yaitu ruang rawatan Anak

6. Ruang Flamboyan yaitu ruang rawatan bedah 7. Ruang Teratai yaitu ruang rawatan VIP dan VVIP

Instalasi perawatan memiliki kelas perawatan rawat inap yang terbagi atas : 1. Kelas VVIP : 1 Kamar

2. Kelas VIP A : 9 Kamar 3. Kelas VIP B : 2 Kamar 4. Kelas I : 4 Kamar 5. Kelas II : 13 Kamar 6. Kelas III : 17 Kamar

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 25 7. Kamar Isolasi : 5 Kamar

8. HCU Anak : 1 Kamar 9. Level 2A : 2 Kamar 10. Level 2B : 1 Kamar 11. Isolasi Bayi : 1 Kamar 12. Recovery Bayi : 1 Kamar 13. NICU : 1 Kamar

Total Kamar rawatan sebanyak 58 Kamar

Untuk fasilitas kamar rawatan di instalasi perawatan adalah sebagai berikut : 1) Kelas VVIP dengan fasilitas 1 Tempat tidur, Ekstra bed, Sofa, Lemari

Pakaian, Kulkas, Televisi, Dispenser, Meja makan, Kamar Mandi, Dan Rak Sepatu

2) Kelas VIP A dengan fasilitas 1 Tempat tidur, Sofa, Lemari, Kulkas, Televisi, Dispenser, Kamar Mandi.

3) Kelas VIP B dengan fasilitias 1 Tempat tidur, Lemari, Kulkas, Televisi dan Kamar mandi.

4) Kelas I dengan fasilitas 2 Tempat tidur, 2 Bedside Lockers, Televisi, Kulkas dan Kamar Mandi.

5) Kelas II dengan fasilitas 4 Tempat tidur, 4 Bedside Lockers dan Kamar mandi.

6) Kelas III dengan fasilitas 5 Tempat tidur, 5 Bedside Lockers, dan Kamar Mandi.

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 26 7) Kamar HCU (High Care Unit) di ruang Anyelir (anak) dilengkapi dengan fasilitas 3 Tempat tidur, Monitor, Infus Pump, Syringe Pump dan Kamar Mandi.

8) Kamar Isolasi Ruang Bougenville (Internis) dengan fasilitas 2 Tempat tidur, 2 Bedside Lockers dan Kamar Mandi.

9) Kamar Isolasi Ruang Anyelir (Anak) dilengkapi dengan fasilitas 5 Tempat tidur, 5 Bedside Lockers, dan Kamar Mandi.

10) Kamar Level 2A Ruang Perinatologi dilengkapi dengan fasilitas 2 Box, 1 Incubator, dan 1 Infant Warmer.

11) Kamar Level 2B Ruang Perinatologi dilengkapi dengan fasilitas 2

Incubator dan 1 Meja Tindakan.

12) Kamar Isolasi Ruang Perinatologi dilengkapi dengan fasilitas 1 Box dan 1 Incubator.

13) Kamar Recovery Ruang Perinatologi dilengkapi dengan fasilitas 5 Box 14) Ruang NICU dilengkapi dengan fasilitas 2 Incubator, 1 Meja Tindakan,

dan 1 Incubator Transport.

b. Sumber Daya Manusia di Ruang Rawat Inap RSUD Embung Fatimah

Jumlah Sumber daya Manusia di ruang perawatan rawat inap RSUD Embung Fatimah adalah sebagai berikut :

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 27

Tabel 5

SDM Rawat Inap Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Instalasi Perawatan RSUD Embung Fatimah

Kota Batam Tahun 2013

No. Kualifikasi Pendidikan Jumlah

1. S1 Keperawatan Ners 3 2. S1 Keperawatan 7 3. D4 Kebidanan 2 4. D3 Kebidanan 31 5. D3 Keperawatan 62 6. D1 Kebidanan 1 7. SPK 2 Jumlah 108 Orang

Sumber : Data Instalasi Perawatan, 2013

Tabel 6

Jumlah Tenaga Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan di Ruang Rawat Inap Instalasi Perawatan

RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2013

No. Kualifikasi Pendidikan

Ruangan

Jumlah

Nifas VK PRN Int.A Int.B Anak Bedah VIP

1. S1 Keperawatan Ners - - - - 1 - 1 1 3 2. S1 Keperawatan - - 4 1 1 1 - - 7 3. D4 Kebidanan 1 1 - - - - - - 2 4. D3 Kebidanan 13 10 6 - - - - 2 31 5. D3 Keperawatan - - 7 13 12 14 10 6 62 6. D1 Kebidanan 1 - - - - - - - 1 7. SPK - - - - - - 1 1 2 Jumlah 15 11 17 14 14 15 12 10 108

Sumber : Data Instalasi Perawatan, 2013

Catatan :

Int. A adalah Internis Anggrek Int. B adalah Internis Bougenville

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 28

Tabel 7

Data Jumlah Tempat Tidur dan Perawat di Ruang Rawat inap Instalasi Perawatan RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Tahun 2013

No. Ruangan

Jumlah Tempat Tidur Jumlah SDM Awal Tahun Akhir Tahun Awal Tahun Akhir Tahun 1 Ruang VK 8 8 11 11 2 Mawar (Nifas) 36 36 14 15 3 Perinatologi (Bayi) / NICU 13 15 16 17 4 Anggrek (Internis) 38 38 9 14 5 Bougenville (Internis) 34 36 14 14 6 Anyelir (Anak) 36 36 12 15 7 Flamboyan (Bedah) 37 38 14 12 8 Teratai (VIP) 12 12 9 10 Total 214 220 99 108

Sumber : Data Instalasi Perawatan, 2013

Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah tempat tidur yang tersedia tidak sebanding dengan tenaga perawat yang ada. Apabila dianalisis dengan berbagai metode kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit, masih perlu penambahan tenaga perawat di ruang rawat inap.

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 29

c. Alur Pelayanan Rawat Inap

Pasien Dari

IGD Pasien dari Poliklinik

Admission Rawat Inap

Pernah Rawat Inap di RSUD Surat Pengantar Rawat Inap

Pemilihan Kelas Rawatan

Mengisi Surat Persetujuan Rawat Inap

Petugas mencari Berkas RM Rawat inap Pasien Jaminan Kelengkapan Berkas Jaminan Ya Tidak Ya Tidak Petugas mengantar Pasien Ke Ruang Rawatan Rawat Inap Laboratorium Radiologi Apotik Gizi

Tindakan Perawat Pasien Diperbolehkan Pulang oleh dokter

Pasien Jaminan Pemeriksaan Ulang Berkas Jaminan Pembayaran di Kasir Rawat Inap Pasien Pulang Ya Tidak Tindakan Operasi 1 2 3 4 5 6

Gambar 9 Master Chart Pelayanan Rawat inap Di Instalasi Perawatan RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2013

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 30

d. Data Pasien Rawat Inap

Berikut Data kunjungan pasien Rawat Inap di RSUD Embung Fatimah Kota Batam :

Tabel 8

Jumlah Pasien Rawat Inap Berdasarkan Ruang Perawatan dan Jenis Pembiayaan di Instalasi Perawatan

RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2013

Ruang Umum Askes SKTM Jamkesmas Langganan Jampersal Jumlah

Mawar 243 82 270 267 399 848 2109 Perinatologi 174 58 181 176 269 645 1503 Anggrek 307 58 197 199 149 0 910 Bougenville 315 81 291 232 174 0 1093 Anyelir 511 64 340 335 398 0 1648 Flamboyan 320 93 325 289 225 0 1252 Teratai 41 37 0 0 4 0 82 Jumlah 1911 473 1604 1498 1618 1493 8597

Sumber : Data Rekam Medik, 2013

Jumlah pasien terbanyak yang dirawat di ruang mawar dan perinatologi adalah pasien dengan pembiayaan jampersal (jaminan persalinan). Sedangkan pasien dengan pembiayaan umum merupakan jumlah pasien terbanyak di ruang anggrek (internis), bougenville (internis) dan anyelir (anak). Di ruang flamboyan jumlah pasien terbanyak adalah pasien dengan pembiayaan SKTM (surat keterangan tidak mampu) yang dibiayai oleh Pemerintah Kota Batam.

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 31

Gambar 10 Jumlah Pasien Rawat Inap Berdasarkan Ruang Perawatan di Instalasi Perawatan RSUD Embung Fatimah

Kota Batam Tahun 2013

Sumber : Data Rekam Medik, 2013

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah pasien rawat inap terbanyak berturut – turut di ruang mawar (kebidanan), kemudian ruang anyelir (anak) dan ruang perinatologi (bayi). Sementara itu jumlah pasien rawat inap yang sedikit di ruang teratai yang melayanai pasien VIP dan VVIP.

0 500 1000 1500 2000 2500 2109 1503 910 1093 1648 1252 82 Jumlah

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 32

. Gambar 11. Jumlah Pasien Rawat Inap Per Jenis Pembiayaan

di Instalasi Perawatan RSUD Embung Fatimah Tahun 2013

Sumber : Data Rekam Medik, 2013

Jumlah pasien rawat inap terbanyak menurut jenis pembiayaan adalah pasien umum dan yang paling sedikit adalah pasien Askes PNS.

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 1911 473 1604 1498 1618 1493 Jumlah Pasien

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 33

Gambar 12. Jumlah Pasien Rawat Inap Per Bulan di Instalasi Perawatan RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2013

Sumber : Data Rekam Medik, 2013

Dari grafik dapat dilihat bahwa jumlah pasien rawat inap per bulan pada tahun 2013 berkisar antara 627 pasien - 811 pasien. Jumlah pasien rawat inap terbanyak terjadi pada bulan mei 2013 dan jumlah pasien yang sedikit terjadi pada bulan maret 2013.

709 668 627 690 811 746 710 741 807 731 669 690 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 Jumlah Pasien

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 34

e. Data 10 penyakit terbanyak & indicator Kinerja Rawat Inap Tabel 9

Daftar 10 Penyakit terbanyak di Rawat Inap Instalasi Perawatan RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Tahun 2013

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH

1 Demam berdarah Dengue 397

2 Demam Dengue 270

3 Diare 264

4 Anemia 180

5 Apendiksitis 132

6 Demam Tifoid & Paratifoid 124

7 Kejang Demam & Kejang YTT (yang tak tentu) 106 8 Cedera YDT lainnya, YTT (yang tak tentu) dan

daerah badan multiple 89

9 Fraktur tulang anggota gerak lainnya 84

10 Stroke 56

Sumber : Data Rekam Medik, 2013

Berikut Indikator Kinerja Rumah Sakit di ruangan rawat inap instalasi perawatan RSUD Embung Fatimah Kota Batam :

Tabel 10

Indikator Pelayanan Rawat Inap di Instalasi Perawatan RSUD Embung Fatimah Kota Batam

Tahun 2011- 2013

No. Indikator 2011 2012 2013 Standar Depkes, 2005

1 BOR (%) 70% 69.15% 80.70% 60% - 85%

2 ALOS (hari) 2.50 hari 2.88 hari 6.63 hari 6 – 9 hari 3 TOI (hari) 3.99 hari 1.65 hari 1.59 hari 1 – 3 hari 4 BTO (kali) 53.20 kali 100.58 kali 44.44 kali 40 – 50 kali

5 NDR 9.99 18.93 9.15 ≤ 25‰

6 GDR 27.67 31.55 19.69 ≤ 45‰

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 35 Berdasarkan tabel diatas dapat dianalasis bahwa kinerja tahunan periode 2011 – 2013 pelayanan rawat inap RSUD Embung Fatimah Batam adalah sebagai berikut :

1) Bed Ocuppancy Rate (BOR)

Bed occupancy rate RSUD Embung Fatimah dari tahun 2011 sampai 2013 mengalami fluktuasi berturut-turut sebagai berikut : 2011 (70%), 2012 (69.15%), dan 2013 (80,70%). Kenaikan yang bermakna terjadi pada tahun 2013 sehingga menunjukkan semakin baiknya angka pemanfaatan tempat tidur di RSUD Embung Fatimah. Standar ideal BOR rumah sakit adalah 60% - 85% (Depkes RI, 2005).

2) Average Length Of Stay (AvLOS)

Dari data yang didapatkan bahwa AvLOS RSUD Embung Fatimah berkisar antara 2.5 hari – 6.6 hari. Hal ini memberikan gambaran bahwa pelayanan yang diberikan sudah efisien dan baik sehingga pasien cepat pulih. Standar AvLOS rumah sakit adalah 6 – 9 hari (Depkes RI, 2005)

3) Turn Of Interval (TOI)

Nilai ideal TOI menurut Depkes RI tahun 2005 adalah 1 – 3 hari. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Semakin tinggi nilai TOI menunjukkan semakin sedikitnya kebutuhan tempat tidur oleh masyarakat sehingga semakin lama tempat tidur tersebut tidak ditempati. Nilai TOI RSUD Embung Fatimah dalam 3 (tiga) tahun terakhir mengalami perbaikan yang signifikan

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 36 berturut-turut sebagai berikut : 2011 (3.99 hari), 2012 (1.65 hari), dan 2013 (1.59 hari)

4) Bed Turn Over (BTO)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa BTO RSUD Embung Fatimah pada tahun 2011 dan 2012 melampaui batas ideal yaitu 40 kali – 50 kali/tempat tidur/tahun. Pada tahun 2011 BTO mencapai 53.20 kali dan meningkat tajam pada tahun 2012 mencapai 100.58 kali. Sedangkan pada tahun 2013 BTO RSUD Embung Fatimah telah mencapai nilai ideal yaitu 44.44 kali. Hal ini terjadi karena RSUD Embung Fatimah baru memulai beroperasi pada tahun 2011 sehingga jumlah tempat tidur yang tersedia masih sedikit dan pada tahun 2013 sudah banyak terjadi penambahan tempat tidur.

5) Nett Death Rate (NDR)

Nett Death Rate (NDR) menurut Depkes RI tahun 2005 adalah angka

kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap – tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Nilai ideal NDR adalah ≤ 25‰. Nilai NDR di RSUD Embung Fatimah telah memenuhi standar yang menunjukkan bahwa mutu pelayanan di ruang rawat inap cukup baik yakni berkisar antara 9.15‰ – 18.93‰.

6) Gross Death Rate (GDR)

Gross Death Rate (GDR) menurut Depkes RI tahun 2005 adalah angka

kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar. Nilai yang diharapkan adalah ≤45‰. Angka GDR di RSUD Embung Fatimah telah

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 37 memenuhi standar yaitu berkisar antara 19.69‰ – 31.55‰. Hal ini menunjukkan bahwa mutu pelayanan di RSUD Embung Fatimah di ruang rawatan semakin membaik. Diharapkan hal ini akan terus dipertahankan dan ditingkatkan.

f. Standar Pelayanan Minimal di Rawat inap 1) Pemberi pelayanan rawat inap

Pada semester 1 tahun 2013 jumlah pemberi pelayanan keseluruhan di ruang rawat inap adalah 124 orang yang terdiri dari 25 dokter spesialis dan 99 perawat (99 perawat berpendidikan D3 keatas dan 2 perawat berpendidikan SPK). Standar pelayanan minimal Pemberi pelayanan di rawat inap terdiri dari dokter spesialis dan perawat yang berpendidikan minimal D3.

Pada semester 2 atau akhir tahun 2013 jumlah pemberi pelayanan keseluruhan di ruang rawat inap adalah 136 orang yang terdiri dari 28 dokter spesialis dan 108 perawat (106 perawat berpendidikan D3 keatas dan 2 perawat berpendidikan SPK).

2) Dokter penanggung jawab pasien rawat inap

Sesuai dengan standar pelayanan minimal bahwa semua pasien yang dirawat inap harus memiliki dokter penanggung jawab. Hal ini telah terpenuhi di RSUD Embung Fatimah Kota Batam.

3) Ketersediaan pelayanan rawat inap

Standar pelayanan minimal di ruang rawat inap meliputi 10 spesialisasi yaitu : anak, penyakit dalam, kebidanan dan kandungan,

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 38 bedah, saraf, gigi, mata, kulit kelamin, THT dan anastesi. hal ini telah terpenuhi di RSUD Embung Fatimah Kota Batam.

4) Jam visite dokter spesialis

Dari survei yang dilakukan oleh instalasi perawatan RSUD Embung Fatimah Kota Batam (20 pasien per bulan) didapatkan data bahwa jam visite dokter spesialis telah memenuhi standar yaitu visite dilakukan antara jam 08.00 – 14.00 WIB.

5) Kejadian infeksi pasca Operasi

Dari data yang didapatkan terlihat bahwa pada semester 1 tahun 2013 masih terdapat kejadian infeksi pasca operasi yang berkisar antara 0.78% - 1.43% (standar pelayanan minimal ≤1.5%). Pada semester 2 tahun 2013 sudah tidak ditemukan lagi kejadian infeksi pasca operasi. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan luka pasca operasi di ruang rawat inap RSUD Embung Fatimah Kota Batam telah memenuhi standar pelayanan minimal yang diharapkan.

6) Angka kejadian infeksi nosokomial

Dari data yang didapatkan terlihat bahwa angka kejadian infeksi nosokomial di ruang rawat inap RSUD Embung Fatimah masih tinggi melebihi standar yang diharapkan (≤1.5%) terutama pada triwulan III tahun 2013 yang mencapai 8.31%. Kemudian pada triwulan IV terjadi perbaikan yang signifikan sehingga telah mencapai standar yang diharapkan yaitu 1.05%. dengan demikian perlu dilakukan monitoring dan evaluasi pelayanan yang berkesinambungan agar kejadian infeksi nosokomial di ruang rawatan terus berkurang.

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 39

7) Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian

Dari data didapatkan pada tahun 2013 masih terdapat 1 (satu) orang pasien yang jatuh sehingga mengakibatkan kematian. Hal ini menjadi tugas penting dalam rangka patient safety agar tidak terdapat lagi kejadian pasien jatuh di ruang perawatan RSUD Embung Fatimah Kota Batam.

8) Kematian pasien ≥ 48 jam

Dari data didapatkan bahwa kematian pasien ≥ 48 jam di ruang perawatan RSUD Embung Fatimah masih cukup tinggi yaitu berkisar antara 0.81% - 2%. Walaupun demikian, terlihat perbaikan yaitu kecenderungan penurunan angka dari triwulan I hingga triwulan IV. Dengan demikian diharapkan terjadi peningkatan pelayanan oleh dokter maupun perawat di ruang rawat inap sehingga bisa mencapai target yang diharapkan oleh standar pelayanan minimal untuk angka kematian pasien ≥ 48 jam dibawah 0.25%.

9) Kejadian Pulang paksa

Dari data didapatkan bahwa angka kejadian pulang paksa di RSUD Embung Fatimah pada triwulan I masih melebihi standar pelayanan minimal (≤5%) yaitu sebesar 6.54%. Selanjutnya terdapat penurunan yang signifikan pada triwulan II, III dan IV berturut-turut 4.5%, 2.47%, dan 1.77%. Dengan demikian telah memenuhi standar pelayanan minimal yang diharapkan.

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 40

10) Kepuasan pelanggan rawat inap

Survei kepuasan pelanggan rawat inap dilakukan di ruang rawat inap dengan jumlah responden sebanyak 50 orang. Variabel yang digunakan adalah kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti langsung. Hasil yang didapat dari survey tersebut adalah sebagai berikut :

1. Jumlah keseluruhan dari skor masing-masing responden yang berjumlah 50 orang dibagi dengan jumlah skor maksimal kemudian dikali 100, sehingga hasilnya adalah 77.2% dengan nilai rata-rata 3.86 untuk keseluruhan pelayanan yang berarti pelayanan dianggap cukup baik.

2. Variabel yang mendapatkan nilai rata-rata terendah adalah variabel daya tanggap yaitu tidak menunggu pelayanan lebih dari 1 jam dengan jumlah rata-rata penilaian 3.4 (cukup baik) dari total 50 responden.

Dengan demikian dapat disimpulkan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di ruang perawatan RSUD Embung Fatimah Kota Batam dinilai cukup baik (77.2%) namun masih belum memenuhi standar pelayanan minimal yaitu ≥90%.

11) Pasien rawat inap TB yang ditangani dengan strategi DOTS

Dari data didapatkan pasien rawat inap TB yang ditangani dengan strategi DOTs berkisar 72.2% - 82.6%. Hal ini telah cukup baik meski belum memenuhi target standar pelayanan minimal (100%). Dengan demikian diharapkan terjadi peningkatan pelayanan

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 41 DOTs di ruang rawat inap agar dapat memenuhi target standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan.

12) Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB

Dari data yang didapatkan bahwa penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis BTA di ruang perawatan RSUD Embung Fatimah dinilai masih rendah (16.7% - 33.3%) sehingga masih dibawah standar pelayanan minimal yang ditetapkan (≥60%). Dengan demikian diharapkan penegakan diagnosis TB dengan pemeriksaan mikrobiologis BTA lebih ditingkatkan.

13) Kegiatan pencacatan dan pelaporan TB di Rumah sakit

Kegiatan pencatatan dan pelaporan pasien TB di ruang rawat inap RSUD Embung Fatimah sangat baik dan memenuhi standar pelayanan minimal yang diharapkan yaitu ≥60%. Hal ini harus terus dipertahankan di masa yang akan datang

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 42

BAB III

PENUTUP

Instalasi Perawatan merupakan penyelenggaraan pelayanan rawat jalan (poliklinik) dan rawat inap di RSUD Embung Fatimah Kota Batam. Laporan ini menjadi gambaran pelayanan rawat jalan dan rawat inap tahun 2013, baik itu dari segi kinerja dan masalah yang ada.

Berdasarkan data-data yang ada maka sebenarnya Pelayanan di instalasi perawatan RSUD Embung Fatimah Kota Batam yang telah dibangun saat ini sudah cukup baik namun ada beberapa yang perlu diperbaiki diantaranya penambahan SDM, sarana dan prasarana dan lain sebagianya, sehingga lambat laun RSUD Embung Fatimah dapat mencapai Visi utamanya yaitu menjadi rumah sakit unggulan dengan pelayanan prima.

A. KESIMPULAN

Beberapa hal yang perlu digaris bawahi antara lain sebagai berikut :

1. Waktu tunggu di poliklinik pada tahun 2013 baru mencapai standar pelayanan minimal pada triwulan IV yaitu 59.98 menit. Sementara pada triwulan I sampai triwulan III masih lebih dari 60 menit.

2. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di poliklinik maupun di ruang rawat inap RSUD Embung Fatimah dinilai cukup baik (73.2% dan 77.2%) namun masih belum memenuhi standar pelayanan minimal yang ditetapkan (≥ 90%).

3. Penambahan jumlah tempat tidur, jenis pelayanan spesialistik dan peralatan medis khusus di RSUD Embung Fatimah belum diikuti

Laporan Kerja Instalasi Perawatan Tahun 2013 43 dengan penambahan jumlah tenaga dan kualifikasi pendidikan dan pelatihan yang sesuai.

B. SARAN

1. Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terus menerus pelayanan di poliklinik agar terjadi perbaikan waktu tunggu dengan cara meningkatkan efisiensi para petugas (pendaftaran dan rekam medik, dokter dan perawat) terhadap pelayanan poliklinik.

2. Pelayanan di rawat jalan dan rawat inap perlu ditingkatkan agar terjadi perbaikan kepuasan pasien terhadap pelayanan di RSUD Embung Fatimah.

3. Untuk menjamin pelayanan yang diharapkan, maka perlu dilakukan penambahan jumlah tenaga perawat dan kualifikasi pendidikan dan pelatihan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh Instalasi Perawatan.

Dokumen terkait