98
99 Gambar 7.1 Reaksi kimia yang menghasilkanwarna dan sekaligus juga ada endapannya. Dari kiri ke kanan: CdS, PbS, Ni(OH)2, dan
Al(OH)2
b. Terbentuknya endapan
Pb(NO3)2 (aq) + 2 KI(aq) 2 KNO3 (aq) + PbI2 (s)
Endapan kuning
Gambar 7.2. Reaksi pengendapan PbI2, hasil reaksi antara Pb(NO3)2 dengan KI (Sumber: Chang, 2003, 101).
c. Dihasilkannya gas
HCl (aq) + Fe (s) FeCl2 (aq) + H2 (g)
Salah satu contoh reaksi yang dapat menghasilkan gas dapat dilihat pada gambar 7.3.
a b
Gambar 7.3. a. Reaksi antara sebatang kapur tulis dengan hydrogen klorida menghasilkan gas karbon dioksida; b. Reaksi antara
logam Fe, Zn dan Mg dengan gas HCl
100 d. Terjadi perubahan temperatur
CaO (s) + H2O (l) Ca(OH)2 (aq)
Gambar 7.4. Gambar Reaksi Pembakaran Pita Mg
Reaksi kimia dapat digolongkan ke dalam beberapa kelompok, yaitu:
1. Reaksi sintesis (kombinasi/pembentukan), yaitu pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya.
P4 (s) + 6Cl2 (g) 4PCl3 (s)
Jika klorin yang tersedia berlebih, maka akan terbentuk senyawa PCl5 (padatan putih).
2. Reaksi metatesis (pergantian/pertukaran ganda), yaitu reaksi pergantian suatu ion (atau atom) dalam suatu senyawa dengan ion (atau atom) dari unsur lain.
BaCl2 (aq) + Na2SO4 (aq) BaSO4 (s) + 2 NaCl (aq)
3. Reaksi Pembakaran, yaitu reaksi suatu zat dengan oksigen dan biasanya ditandai dengan pelepasan panas (kalor).
CH4 (g) + O2 (g) CO2 (g) + H2O (g)
4. Reaksi dekomposisi, yaitu reaksi penguraian senyawa menjadi komponen-komponennya.
KClO3 (s) KCl (s) + O2 (g) 5. Reaksi Pendesakan (pertukaran tunggal)
Rumus : L + MX LX + M
101 Syarat agar reaksi dapat berlangsung:
Logam M harus terletak di sebelah kiri logam L (Deret Volta).
Contoh :
a. Al + FeCl3 Fe + AlCl3
b. Zn + CuSO4 Cu + ZnSO4
c. Cu + ZnSO4 tidak berlangsung, karena Cu di kanan Zn 6. Reaksi reduksi-oksidasi (redoks) yaitu reaksi yang mengalami
perubahan bilangan oksidasi.
2 Fe2O3 (s) + 3 C (s) 4 Fe (s) + 3 CO2 (g) 7. Reaksi dalam Larutan
Ada 3 jenis reaksi yang tergolong dalam reaksi yang berlangsung dalam larutan yaitu :
a. Reaksi pengendapan
Garam I + Garam II Garam III + Garam IV Rumus : LZ + MX LX + MZ
Syarat reaksi berlangsung :
Garam yang dihasilkan harus mengendap atau sukar larut.
Na2CO3(aq)+Ca(NO3)2(aq) NaNO3(aq)+CaCO3(s) KCl(aq) + MgSO4(aq) tidak ada endapan.
Tabel 7.1. Kelarutan Ion
Ion Aturan Kelarutan
NO3- Semua garam nitrat larut
C2H3O2- Semua garam asetat larut (AgC2H3O2
kelarutan sedang)
Cl-, Br-, I- Semua garam klorida, bromida, dan iodida umumnya larut kecuali berikatan dengan Ag+,
102
Ion Aturan Kelarutan
Pb2+ dan Hg22+.(PbCl2 sedikit larut dalam air dingin dan kelarutan sedang dalam air panas) SO42- Semua garam sulfat mudah larut kecuali jika
berikatan dengan Ba2+, Pb2+, Ca2+, dan Sr2+. CO32- dan PO43- Semua garam karbonat dan fosfat tidak larut
kecuali jika berikatan dengan Na+, K+ dan NH4+. (Banyak Asam fosfat mudah larut).
HO- Semua hidroksida tidak larut kecuali jika berikatan dengan Na+ dan K+. Hidroksida dari Ba2+ dan Ca2+ sedikit larut.
S2- Semua sulfida tidak larut, kecuali dengan Na+, K+ dan NH4+ dan ion alkali tanah Mg2+, Ca2+, Sr2+ dan Ba2+. (Sulfida dari Al3+ dan Cr3+
terhidrolisis dan mengendap sebagai Al(OH)3
dan Cr(OH)3. Na+, K+ dan
NH4+
Semua garam dari ion sodium, potasium, dan amonium mudah larut, kecuali dalam beberapa anion.
b. Reaksi pembentukan gas
Na2SO3(aq)+2HCl(aq) 2NaCl(aq)+H2O(l)+SO2(g) c. Reaksi asam-basa
Asam + Basa Garam + Air Contoh :
a. HCl + NaOH NaCl + H2O
b.3H2SO4 + 2Al(OH)3 Al2(SO4)3 + 6H2O
103 Unsur : - Logam + O2 Oksida Basa.
Oksida Basa + H2O Basa
- Non Logam + O2 Oksida Asam.
Oksida Asam + H2O Asam Oksida = pembentuk
Oksida basa = pembentuk basa Oksida asam = pembentuk asam b. Macam-macam Oksida
1) Berdasarkan unsur asalnya, ada 2 macam yaitu : a. Oksida Logam
Contoh : Fe2O3, Al2O3, K2O ( logam + O2 ) b. Oksida non Logam
Contoh : CO2, SO3, P2O5, dan lain-lain.
2) Berdasarkan sifatnya, ada 5 macam yaitu : a. Oksida Basa
Contoh : Na2O, K2O, CaO, SrO, BaO (golongan IA dan IIA + O2)
b. Oksida Asam
Contoh : N2O5, SiO2, ClO2, dan lain-lain
a. Oksida Amfoter, yaitu oksida yang dapat membentuk asam maupun basa tergantung lingkungannya. Dalam lingkungan asam akan membentuk basa, dalam lingkungan basa akan membentuk asam.
Contoh : Al2O3, ZnO, As2O3, As2O5, Sb2O3, Sb2O5, SnO, SnO2, PbO, PbO2, Cr2O3, Mn2O7
104 b. Peroksida, yaitu oksida yang kelebihan atom O (umumnya
kelebihan satu atom)
Contoh : Na2O2 : natrium peroksida CaO2 : kalsium peroksida
H2O2 : hidrogen peroksida / perhidrol
Oksida Basa + Asam Garam + Air Contoh :
a. Na2O + 2HCl 2NaCl + 2H2O
b.3SrO + 2H3PO4 Sr3(PO4)2 +3H2O
Oksida Asam + Basa Garam + Air Contoh :
a. CO2 + KOH K2CO3
P2O5 +3Ba(OH)2 Ba3(PO4)2 +3H2O
Oksida Asam + Oksida Basa Garam Contoh :
a. MgO + N2O3 Mg(NO2)2
b. Al2O3 +3SO3 Al2(SO4)3
Logam + Asam Kuat (encer) Garam + Gas H2
*Logam L harus terletak di sebelah kiri H dalam deret Volta Contoh :
a. Zn + HCl(aq) ZnCl2 + H2 (g) b. Cu + H2SO4 (aq) tidak berlangsung
**Jika asamnya HNO3
Contoh :
a.3Cu + 8HNO3 encer 3Cu(NO3)2 + 4H2O(l) + 2NO(g)
105 b. Cu + HNO3 pekat Cu(NO3)2 + H2O(l) + NO2(g)
C. Perspektif Nilai karakter
Setelah mempelajari topik reaksi-reaksi kimia pada bab 7 ini, Anda telah mengetahui bahwa reaksi kimia berlangsung dengan sangat teratur sesuai dengan sifat-sifat dari unsur penyusunnya. Reaksi kimia dapat terjadi dalam tabung reaksi karena direaksikan oleh manusia, dapat terjadi di alam dengan sendirinya dengan didukung oleh kondisi media, suhu, pelarut dan katalis yang terdapat di alam dan bahkan juga terjadi dalam tubuh makhluk hidup tumbuhan, manusia dan hewan.
Siapakah yang mengendalikan reaksi kimia itu agar berlangsung teratur, hasilnya bermanfaat untuk semua makhluk yang ada di bumi.
Coba Anda pikirkan, bagaimana IlmuNya Sang Maha Pencipta, menghadirkan garam-garam di lautan, garam itu dalam tubuh manusia berfungsi mengatur tekanan osmotik cairan sel manusia. Manusia tidak bisa hidup bila tidak ada ion Natrium dalam tubuhnya. Demikian juga hewan. Tumbuh-tumbuhan tidak bisa hidup bila tidak ada ion Besi dalam daunnya. Fotosintesis tidak dapat terjadi. Kehidupan akan punah karena tidak ada produsen. Bagaimana hebatnya Sang Khalik mengendalikan reaksi-reaksi kimia agar semua kehidupan di bumi ini bisa berlangsung. Allah berfirman dalam QS-Al-An’am(…):
وَعِندَه ِۥ مَفَاتِحُِ مَْغَِْغ ِ مِا مَتِلَُِهغاَِ مِاَا مِۥََ مَيِهغاَِ ِۥ تُِ فَى ملَِْغ ِ مَْ غَِْغ ِ ِۥ تُِ ِۥ مَسَقغطِا مَُ مَرِقِْ ِۥ مَامِا تِلَُِهغاَِ
مِا ِۥ مَرَِ ِْ فَى مَل َُُِهَِ م َأ غِْ غ ِ مِل ِۥا مَْ غس ِْ مِا ِۥ مَاََتَِ مِاَا فَى مَْ ُِاٍَ مَََيٍُ
Yangٍartinya:ٍ“DanٍpadaٍsisiٍAllah-lah kunci-kunci semua yang ghaib;
tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui
106 apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkanٍtertulisٍdalamٍkitabٍyangٍnyataٍ(LauhٍMahfuzh)”.
Renungkanlah. Pantaskah bila kita sebagai hamba yang tidak berdaya kit berlaku sombong? Tidak tahu berterimakasih kepadaNya?
Tidak memujinya?
D. Tugas a. Kelompok
Diskusikan bersama kelompok mu masing-masing 10 contoh untuk setiap jenis reaksi-reaksi kimia berikut (lengkap dengan penyetaraan dan fasa)! Untuk membantu silahkan kunjungi perpustakaan untuk mendapatkan buku-buku kimia universitas.
1. Reaksi sintesis (kombinasi/pembentukan) Jawab: A + B AB Reaksi metatesis (pergantian/pertukaran ganda)
AX + BY AY + BX
2. Reaksi Pembakaran (Reaksi yang melibatkan oksigen) 3. Reaksi dekomposisi
AB A + B
4. Reaksi Pendesakan (pertukaran tunggal)
AX + B AB + X (Syarat agar reaksi dapat berlangsung:
Logam A harus terletak di sebelah kiri logam B (Deret Volta)).
5. Reaksi reduksi-oksidasi (redoks) 6. Reaksi pengendapan
107 LZ + MX LX + MZ (Syarat reaksi berlangsung : Garam
yang dihasilkan harus mengendap atau sukar larut).
7. Reaksi asam-basa
a. Asam + Basa Garam + Air
b. Oksida Basa + Asam Garam + Air c. Oksida Asam + Basa Garam + Air d. Oksida Asam + Oksida Basa Garam
e. Logam + Asam Keras (Kuat) Encer Garam + Gas H2
b. Soal-soal
Lengkapi hasil reaksi antara kation dan anion pada tabel berikut!, sertai dengan fasa dan warna garam yang terbentuk.
N
o Anion
Gol V
Gol VI
Gol VII
sulfat posfat
K a t i o n
Gol IA Gol IIA Gol IIIA GolTransisi pada perioda 4
108