• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

3) Refleksi Siklus

Langkah ketiga dalam penelitian tindakan kelas ini adalah refleksi. Dalam kegiatan refleksi, peneliti dan observer mengevaluasi tindakan yang telah dilaksanakan dalam dua pertemuan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajar IPS materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi dengan pendekatan lingkungan alam sekitar pada siklus II.

Pada Siklus II, nilai rata-rata evaluasi mengalami peningkatan dari siklus I,yaitu dari rata-rata kelas pada siklus I 64,69 menjadi 76,86 pada siklus II. Siswa yang sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) meningkat 50%, dari 31,25%menjadi 81,25.

Selain nilai evaluasi, keaktivan siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dari rata-rata 50,69 menjadi 81,56. Siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu 62 %, dari 25% di siklus I menjadi 87,5 % di siklus II.

Prestasi belajar siswa kelas IV pada siklus II telah mencapai KKM yang telah ditetapkan dan dirasa sudah cukup memuaskan,maka penelitian tindakan kelas ini

dihentikan karena adanya peningkatan keberhasilan penelitian dan indikator keberhasilan dalam penelitian ini sudah tercapai pada siklus II.

B. Pembahasan

Sesuai dengan tujuan rumusan penelitian, maka penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Upaya yang dilakukan yaitu dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar (PLAS). Penerapan PLAS pada pembelajaran dapat membawa perubahan dalam proses pembelajaran IPS kelas IV SDN Bandarsedayu, Windusari, Magelang.

Berdasarkan teori Dale’s Cone of Experience, yang menyatakan bahwa prestasi belajar diperoleh dari pengalaman langsung atau konkret. Semakin ke puncak kerucut semakin abstrak media penyampaian pesan itu, semakin anak mengalami hasilnya semakin baik (Azhar Arsyad, 2002: 9). Menurut Edgar Dale (Sukiman, 2012: 32) pengalaman langsung akan memberikan kesan paling utuh dan paling bermakna mengenai informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu, karena ia melibatkan indera penglihatan, pendengaran,perasaan, penciuman, dan peraba, sehingga prestasi belajar meningkat.

Peningkatan prestasi belajar IPS materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi dalam penelitian ini dilihat dari keberhasilan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi dan keaktivan siswa dalam pembelajaran . Terdapat 20 butir soal pilihan ganda yang harus dikerjakan oleh siswa, baik pada siklus I maupun siklus II. Penilaian keaktivan siswa dipegang oleh peneliti dan observer .

Persentase perolehan prestasi belajar IPS materi sumber daya alam siswa kelas IV SD Negeri Bandarsedayu, pada siklus I dan siklus II tersaji dalam tabel berikut :

Tabel 19. Prestasi Belajar IPS Materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi

Siklus Hasil

Nilai Rata-rata Pencapaian KKM

Siklus I 64,69 31,25%

Siklus II 76,86 81,25%

Peningkatan 11,17 50%

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui, pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata evaluasi. Nilai rata-rata evaluasi siklus II sebesar 76,86. Pada siklus 2 nilai rerata meningkat sebesar 11,17 atau sebesar 50% dari nilai pascatindakan siklus I yaitu 64,69. Hal ini dirasa sudah cukup memuaskan bagi peneliti dan observer, karena indikator keberhasilan sudah tercapai. Maka penggunaan pendekatan lingkungan alam sekitar dalam proses pembelajaran IPS pada materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi siswa kelas IV SD Negeri Bandarsedayu dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa.

Prestasi belajar IPS pada materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi setelah dilaksanakannya pembelajaran dengan pendekatan lingkungan alam sekitar terus mengalami peningkatan dan menunjukkan keefektifan pendekatan lingkungan alam sekitar dalam meningkatkan prestasi belajar IPS materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi pada siswa kelas IV SD Negeri Bandarsedayu. Hal ini dapat dilihat dari prestasi belajar IPS pada siklus I mulai diberi tindakan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar pada pembelajaran IPS materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi, prestasi belajar IPS sudah cukup baik, tetapi ada beberapa kendala pada siklus I seperti siswa belum benar-benar paham dengan tahap-tahap pendekatan lingkungan alam sekitar, siswa mengalami kebingungan saat pengamatan, siswa gaduh saat membentuk kelompok, siswa kurang mampu berkerja dalam kelompok, dan siswa masih kurang percaya diri saat mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas.

Beberapa kendala-kendala pada siklus I diadakan perbaikan-perbaikan pada siklus II berupa penunjukkan anggota kelompok dilakukan oleh guru, guru memberi bimbingan lebih telaten dan merata saat pengamatan berkelompok, dan guru menyuruh semua anggota kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok agar rasa tumbuh rasa percaya diri pada siswa keseluruhan. Pada siklus II pelaksanaan tindakan tidak ada kendala yang berarti. Proses pembelajaran sudah berjalan baik dan atraktif. Tetapi dalam nilai evaluasi, masih ada tiga siswa yang belum tuntas KKM, dikarenakan anak tersebut memang daya tangkapnya kurang, sering tidak naik kelas. Namun secara keseluruhan nilai evaluasi pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. sehingga penelitian tindakan kelas ini hanya dilaksanakan sebanyak dua siklus.

Adanya peningkatan prestasi belajar IPS siswa menunjukkan bahwa belajar dengan menggunakan pendekatan alam sekitar, siswa lebih bisa memahami materi, sehingga prestasi belajar meningkat. Hal itu sesuai dengan pendapat Edgar Dale (Sukiman, 2012: 32) bahwa anak yang belajar dengan mengalami langsung hasilnya lebih baik. Selain itu, adanya peningkatan prestasi belajar IPS dari siklus I ke siklus II juga disebabkan karena anak lebih memperhatikan dan antusias dalam melakukan kegiatan pembelajaran di luar kelas. Dengan mengamati lingkungan secara langsung, anak akan lebih memahami materi sehingga prestasi belajar siswa akan meningkat.

Peningkatan nilai rata-rata evaluasi siklus I dan siklus II dapat divisualisasikan dalam grafik sebagai berikut :

Gambar 3. Peningkatan Prestasi Belajar IPS

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui, nilai rerata pada siklus I sebesar 64,69. Sementara itu, pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata evaluasi. Nilai rata-rata evaluasi siklus II sebesar 76,86. Pada siklus II nilai rata-rata meningkat sebesar 11,17 atau sebesar 50% dari nilai rata-rata evaluasi siklus I. Peningkatan siswa yang mencapai KKM dapat divisualisasikan dalam grafik sebagai berikut :

64.69 76.86 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 rerata Siklus I Siklus II

Gambar 4. Peningkatan Pencapaian KKM

Hasil yang ada untuk ranah kognitif menunjukkan bahwa siswa berhasil mencapai standar ketuntasan belajar minimal yang telah ditentukan. Pada siklus I persentase siswa yang tuntas KKM kognitif sebesar 31,25%, dan pada siklus II meningkat menjadi 81,25%. Nilai KKM untuk ranah kognitif di SD Negeri Bandarsedayu adalah 75. Dengan pendekatan lingkungan alam sekitar para siswa lebih memahami dan mudah mengingat materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi karena mereka mengamati sendiri sumber daya alam dan keadaan alam.

Setelah diterapkan pendekatan lingkungan alam sekitar baik pada siklus I dan siklus II keaktivan para siswa meningkat karena pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan lingkungan alam sekitar tidak membiarkan siswa berdiam diri. Semua siswa aktiv dan

siklus l siklus ll tuntas 31.25 81.25 belum tuntas 68.75 18.75 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 p ro se n ta se ( %)

antusias dalam melakukan pengamatan di luar kelas. Persentase penilaian keaktivan siswa kelas IV SD Negeri Bandarsedayu, pada siklus I dan siklus II tersaji dalam tabel berikut :

Tabel 20. Peningkatan Keaktivan Siswa Siklus I dan II

Siklus Hasil

Nilai Rata-rata Pencapaian KKM

Siklus I 50,69 25%

Siklus II 81,56 87,5%

Peningkatan 30,87 62,5%

Sumber : Daftar Nilai Keaktivan Siswa Siklus I dan II (Lampiran 12)

Peningkatan nilai rata-rata keaktivan siswa siklus I dan siklus II dapat divisualisasikan dalam grafik sebagai berikut :

Gambar 5. Grafik Peningkatan Keaktivan Siswa

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui, nilai rerata pada siklus I sebesar 50,69. Sementara itu, pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata keaktivan. Nilai rata-rata evaluasi siklus II sebesar 81,56. Pada siklus II nilai rata-rata meningkat sebesar 30,87 atau

50.69 81.56 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 rerata Siklus I Siklus II

sebesar 62,5% dari nilai rata-rata keaktivan siklus I. Peningkatan siswa yang mencapai KKM dapat divisualisasikan dalam grafiksebagai berikut :

Gambar 6. Peningkatan Pencapaian KKM

Memperhatikan keberhasilan dalam proses pembelajaran setelah dilakukan penelitian, dapat dikatakan bahwa Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar (PLAS) dapat meningkatkan prestasi belajar IPS dalam materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi pada siswa kelas IV SDN Bandarsedayu. siklus l siklus ll tuntas 25 87.5 belum tuntas 75 12.5 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 p ro se n ta se ( %)

BAB V

Dokumen terkait