• Tidak ada hasil yang ditemukan

G. Analisis Data

4. Regresi Linear Berganda

Analisis Linear berganda digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan statistik dalam menganalisis berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 20.

Tabel 4.15

Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.537 3.327 1.364 .184 individual_capability 1.064 .256 .609 4.164 .000 individual_motivation .229 .208 .163 1.101 .281 leadership .256 .208 .181 1.229 .230

a. Dependent Variable: kinerja_karyawan

Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2020. ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 47.688 3 15.896 7.104 .001b

Residual 58.179 26 2.238

Dari tabel 4.15 diatas, terdapat nilai koefisein regresi dengan melihat tabel coefficient pada kolom unstandardized dalam kolom B. Dalam sub kolom tersebut terdapat nilai constant (konstanta), dengan nilai konstanta sebesar 4,537 sedangkan nilai koefisien regresi individual

capability (X1) = 1,064 , individual motivation (X2) = 0,229 dan leadership

(X3) = 0,256. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dirumuskan model persamaan regresi berganda dalam penelitian ini yang kemudian akan di interpretasikan makna dari model persamaan regresi tersebut. Adapun model persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut:

Y = a + bX1 + bX2 + bX3 + e

Y = 0,695 + 0,308X1 + 0,130X2+0,256X3+ e

a. Konstanta sebesar 4,537 menyatakan bahwa jika individual

capability, individual motivation dan leadership diabaikan atau

sama dengan nol, maka kepuasan nasabah adalah sebesar 4,537. b. Koefisien regresi berganda individual capability adalah sebesar

1,064. Artinya bahwa setiap kenaikan individual capability sebesar 1 satuan maka kinerja karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 1,064. Begitu juga sebaliknya, apabila individual capability mengalami penurunan sebesar 1 satuan maka kinerja karyawan akan mengalami penurunan sebesar 1,064.

c. Koefisien regresi berganda individual motivation adalah sebesar 0,229. Artinya bahwa setiap kenaikan kualitas produk sebesar 1 satuan maka kinerja karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 0,229. Begitu juga sebaliknya, apabila individual motivation mengalami penurunan 1 satuan maka kinerja karyawan akan mengalami penurunan sebesar 0,229.

d. Koefisien regresi berganda leadership adalah sebesar 0,256. Artinya bahwa setiap kenaikan kualitas produk sebesar 1 satuan maka kinerja karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 0,256. Begitu juga sebaliknya, apabila leadership mengalami penurunan 1

satuan maka kinerja karyawan akan mengalami penurunan sebesar 0,256.

e. Dari hasil regresi diatas menunjukkan bahwa variabel individual

capability memiliki pengaruh lebih besar terhadap kinerja

karyawan dibandingkan dengan individual motivation dan

leadership. Hal ini dapat dilihat dari tabel regresi diatas melalui

nilai koefisien beta individual capability sebesar 1,064 yang lebih besar dari nilai koefisien individual motivation sebesar 0,229 dan

leadership sebesar 0,256.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan diatas, maka secara keseluruhan pembahasan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh individual capability terhadap kinerja karyawan.

Kecakapan individu dapat dibagi ke dalamdua bagian yaitu kecakapan nyata (actual ability) dan kecakapan potensial (potential ability). Kecakapan nyata yaitu kecakapan yang diperoleh melalui belajar (achievement atau prestasi), yang dapat segera di demonstrasikan dan diuji sekarang. Individual

capability meliputi lima kriteria, yaitu: Personal capabilities, Profesional and technical khow-how, Experience, The network and range of personal contacts, The value and attitudes that influence actions.

Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa tabel coefficient menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 4.164> 2,055 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti Hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak, maka individual capability berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Bank Sumut Imam Bonjol Medan.

2. Pengaruh individual motivation terhadap kinerja karyawan.

Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan”. Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja diperusahaan. Sikap mental karyawan yang positif

terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja yang maksimal.48

Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa tabel coefficient menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih kecil dari t tabel yaitu 1.101 < 2,055 dengan tingkat signifikansi 0, 281 > 0,05 yang berarti Hipotesis Ha diolak dan H0 diterima, maka individual motivation tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Bank Sumut Imam Bonjol Medan. 3. Pengaruh leadership terhadap kinerja karyawan.

Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu.49 “Kepemimpinan adalah sikap pribadi yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan”.50

Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa tabel coefficient menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih kecil dari t tabel yaitu 1.229 < 2,055 dengan tingkat signifikansi 0,281 > 0,05 yang berarti Hipotesis Ha diolak dan H0 diterima, maka leadership tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Bank Sumut Imam Bonjol Medan. Berarti kepemimpinan di divisi pada Bank Sumut Imam Bonjol Medan masih kurang efektif dalam membangun human capital karyawannya.Berhubungan dengan rendahnya leadership sehingga membuat individual motivation dari para karyawan sangat rendah.

4. Pengaruh individual capability, individual motivation dan leadership secara simultan terhadap kinerja karyawan.

Dari hasil pengujian F dengan df(n1)= k-1=3 dan df (n2)= n-k=26, diperoleh fhitungsebesar 7.104 dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Dengan demikian fhitung 7.104 > f tabel 2,98 dan sig 0,001 < 0,05. Maka penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan pada Ha diterima, yang berarti

48

AA. Anwar Prabu Mangkunegara, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan, Bandung: Remaja Rosdakarya, h. 63

49Menurut Tannebaum, Weschler and Nassarik 50

variabel individual capability, individual motivation dan leadership secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Bank Sumut Imam Bonjol Medan.

Faktor yang paling dominan adalah variabel individual capability memiliki pengaruh lebih besar terhadap kinerja karyawan dibandingkan dengan individual motivation dan leadership. Hal ini dapat dilihat dari tabel regresi diatas melalui nilai koefisien beta individual capability sebesar 1,064 yang lebih besar dari nilai koefisien individual motivation sebesar 0,229 dan

59

capability, individual motivation dan leadership terhadap kinerja karyawan Bank

Sumut Syariah Imam Bonjol Medan. Responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang karyawan Bank Sumut Syariah Imam Bonjol Medan.

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Individual capability berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Bank Sumut Syariah Imam Bonjol Medan. Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa tabel coefficient menunjukkan bahwa nilai t

hitung lebih besar dari t tabel yaitu 4.164 > 2,055 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti Hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak.

2. Individual motivation tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Bank Sumut Syariah Imam Bonjol Medan. Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa tabel coefficient menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih kecil dari t tabel yaitu 1.101 < 2,055 dengan tingkat signifikansi 0, 281 > 0,05 yang berarti Hipotesis Ha diolak dan H0 diterima. 3. Leadership tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Bank Sumut Imam Bonjol Medan. Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa tabel coefficient menunjukkan bahwa nilai t

hitung lebih kecil dari t tabel yaitu 1.229 < 2,055 dengan tingkat signifikansi 0,281 > 0,05 yang berarti Hipotesis Ha diolak dan H0 diterima.

4. Individual capability, individual motivation dan leadership secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Bank Sumut Syariah Imam Bonjol Medan. Faktor yang paling dominan adalah variabel individual capability memiliki pengaruh lebih besar terhadap kinerja karyawan dibandingkan dengan individual motivation dan

leadership. Hal ini dapat dilihat dari tabel regresi diatas melalui nilai

nilai koefisien individual motivation sebesar 0,229 dan leadership sebesar 0,256.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

1. Melihat hasil penelitian, bahwa variabel Individual Capability memilki hasil yang sangat tinggi. Variabel Individual Capability memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap variabel kinerja karyawan Bank Sumut Imam Bonjol Medan. Kemampuan Individu yang dimiliki oleh setiap modal manusia (human capital) dari Bank Sumut Imam Bonjol Medan apabila diolah menjadi lebih baik akan mendapatkan keuntungan yang positif untuk perusahaan. Sedangkan untuk variabel individual

motivation dan leadership tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja karyawan, namun apabila leadership atau kepemimpinan lebih ditingkatkan lagi tentunya profitabilitas dan kinerja karyawan juga akan semakin baik.

2. Bagi akademik penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu khususnya mengenai human capital (Individual capability, individual

motivation dan leadership ) dan sumbangan teori, sebagai bahan referensi

atau rujukan khususnya di Perbankan Syariah dan tambahan pustaka pada perpustakaan UIN Sumatera Utara.

3. Bagi Peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambah jumlah variabel penelitian lainnya yang lebih luas, tetapi dalam lingkup kinerja karyawan. Sehingga hasil penelitian selanjutnya menjadi lebih baik terhadap sumbangsih pemikiran terkait dengan kinerja karyawan pada lembaga keuangan syariah.

MY PROFILE EDUCATION OTHER SKILLS EXPERIENCE PERSONAL SKILLS HANAFI

Simple and Active

Place of Birth : Medan

Date of Birth : 10 Februari 1997

Gender : Male

Religion : Muslim

Nationality : Indonesia Marital Status : Single

Phone Number 085362666368

Email : hanafi10021997@gmail.com

2015 Finished senior high school (MAN 2 MODEL MEDAN) 2012 Finished junior high school (MTs NEGERI 2 MEDAN) 2009 Finished primary school (MIS AL- MUSTAFAWIYAH) 2004 Finished kindergarden (TK AL- MUSTFWIYAH)

- Microsoft Office - Speaking English

- Writing story and some article

2012 - Peserta Olimpiade Geografi di Kantor BMKG Medan 2017 - Turnamen Sepak bola antar sekolah di Medan

2019 - Praktek Magang di BANK SUMUT MEDAN

Dokumen terkait