• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. Rehabilitasi

5.1 Rehabilitasi Sebagian

Rehabilitasi sebagian adalah perbaikan unit tertentu SPAM agar berfungsi sesuai dengan ketentuan yang direncanakan. Rehabilitasi sebagian dilakukan apabila salah satu komponen dalam unit air baku, unit produksi dan jaringan transmisi, unit distribusi, serta unit pelayanan mengalami penurunan fungsi dan memerlukan perbaikan atau penggantian suku cadang.

5.1.1 Unit Air Baku

Unit Air Baku biasanya terletak pada areal diluar instalasi Pengolahan Air Minum. Dapat terletak di lereng bukit (mata air), lereng terjal, lapangan terbuka (air sumur-air tanah), atau pinggir sungai. Kerusakan dapat disebabkan oleh: banjir bandang, tanah/tebing longsor, gempa, gunung meletus, atau sumber air mengering/mengecil. Untuk hal-hal seperti tersebut maka perlu diadakan rehabilitasi pada bangunan-bangunan pelengkap. Dapat berupa rehabilitasi sebagian atau rehabilitasi keseluruhan. Rehabilitasi juga dilakukan akibat usia dimana bangunan-bangunan tersebut sudah akan rusak. Usia pakai untuk konstruksi paling tidak harus mencapai 20 tahun.

a. Konstruksi Intake:

1. Bendung-Bangunan Peninggi Muka Air:

Bendungan biasanya terbuat dari konstruksi beton dengan umur pakai sampai 20 tahun. Akibat banjir terjangan batu-batu/kayu gelondongan yang hanyut terbawa banjir, maka bendung dapat roboh. Rehabilitasi biasanya termasuk pondasi bendung atau dapat juga bendungan masih baik. Akan tetapi akibat berpindahnya aliran sungai maka posisi bendung perlu direlokasi pada tempat yang benar.

2. Bangunan Penangkap Air:

Bangunan Penangkap Air dapat berupa Broncaptering (mata air), atau receiving well, pipe gallery dipinggir sungai. Akibat tanah longsor, Broncaptering dapat rusak atau banjir bandang dapat merusak receiving well, pipe gallery infiltration kerusakan dapat berupa timbunan tanah/ pasir dan batu-batuan.

- Penampung Lumpur/Grit Chamber; - Casing Pipa;

- Saluran Pembuang:

Saluran pembuang bisa untuk pembuang air baku yang berlebihan, Lumpur, pasir atau pembuangan endapan-endapan

lainnya. Kerusakan dapat berupa, dinding saluran pecah. Rehabilitasi yang dilakukan adalah rehabilitasi sebagian.

b. Pompa Air Baku:

1. Pompa (Centrifugal, Submersible):

Kerusakan pompa air baku bisa terjadi pada motor pompa casing, impeller. Hal ini dapat terjadi akibat: batu-batu kerikil yang mungkin terhisap oleh pompa, terendam lumpur, banjir bahkan tersambar petir yang dapat berakibat terjadi hubungan arus pendek, dan motor pompa terbakar. Disamping itu juga karena umur pakai pompa tersebut mengharuskan adanya rehabilitasi. 2. Perpipaan:

Perpipaan akan mengalami kerusakan karena faktor usia. Disamping itu juga dapat rusak karena musibah alam, yaitu: tanah longsor, banjir, gempa. Rehabilitasi secara sebagian.

3. Water Level Control/Peil Penduga Tinggi Air.

Permukaan air pada sungai, mata air atau air tanah harus selalu dimonitor untuk mengetahui potensi ketersediaan air baku. Peralatan monitor dapat rusak, dapat terkena petir (terutama alat-alat yang dijalankan secara elektrik). Perbaikan dapat dilakukan secara sebagian.

c. Alat Ukur (Cipoleti, Thompson, Digital Water Meter): Alat ukur dapat rusak terkena banjir, gempa, longsor.

Kualitas & Kuantitas Air Baku

Kuantitas air baku dapat terganggu, bila Cadangan Air baku menurun secara kuantitas, atau dapat pula menurun permukaan air (air permukaan) secara signifikan. Bilamana terjadi hal demikian, maka harus dievaluasi ketersediaan air baku. Re-Desain dan konstruksi bangunan intake mungkin perlu disesuaikan, dengan demikian perlu adanya rehabilitasi.

d. Peralatan Mekanikal:

1. Pintu sampah/jeruji, Pintu Sorong:

Pintu, Jeruji penahan sampah mungkin dapat keropos, karatan, atau rusak sebelum mencapai umur pakai. Kerusakan biasanya karena dihantam banjir yang membawa batu-batuan dan batang

pohon. Untuk hal demikian, perlu adanya rehabilitasi sebagian atau keseluruhan.

e. Peralatan Elektrikal: 1. Penangkal Petir:

Biasanya sumber air baku dan bangunan pengambil air terletak didaerah terbuka dan rawan petir. Untuk itu semua sarana peralatan dan bangunan dilengkapi dengan penangkal petir. Kerusakan penangkal petir akan membahayakan peralatan yang ada di bangunan pengambil air baku. Rehabilitasi sebagian perlu dilakukan.

2. Panel-panel Pompa, Lampu Penerangan, Sistem Pengkabelan. Peralatan Elektrikal juga rawan kerusakan, karena beberapa hal:

- Kelembaban yang tinggi, sehingga terjadi proses pengkaratan lebih cepat atau lebih awal.

- Pada daerah terpencil dapat terjadi gangguan oleh ulah manusia yang tak bertanggung jawab, ataupun hewan ternak yang bebas berkeliaran, sehingga dapat merusak kabel-kabel yang ditanam, dan tiang penerangan roboh.

Rehabilitasi sebagian pada peralatan ini perlu dilakukan, walaupun mungkin umur pakainya masih cukup panjang. Pagar Pengaman Wilayah Pengambilan Air Baku, dapat juga rusak dirobohkan oleh sapi/kerbau yang berkeliaran tanpa terjaga. Rehabilitasi perbaikan pagar pengaman perlu dilakukan.

5.1.2 Unit Produksi a. Bak Prasedimentasi

1. Saluran Inlet/Outlet:

Saluran inlet dan outlet dapat terbuat dari konstruksi beton/saluran terbuka atau pipa (GSP, PVC, CI). Kerusakan bisa karena bocor, patah, atau ambruk. Rehabilitasi dapat dilakukan sebagian atau keseluruhan.

Biasanya saluran inlet dan outlet yang menempel pada bak prasedimentasi dilengkapi dengan konstruksi yang mudah hancur, bila terjadi deformasi pada bak prasedimentasi.

3. Pipa-pipa/Saluran Pembuang Lumpur:

Pipa-pipa pembuang dibuat dengan sambungan flexible joint dan elastis joint. Kerusakan dapat terjadi karena bocor, pecah, ambrol, atau mampat (untuk saluran tertutup). Rehabilitasi sebagian, bilamana tidak dapat diatasi dengan cara pemeliharaan.

4. Bak Lumpur

5. Alat-alat Mekanik dan Elektrik

Pintu-pintu Panel, Komponen Panel dan Peralatan mekanik berupa katup-katup pintu sorong, jeruji, bordes, tangga dapat rusak walaupun umur pakai masih panjang. Peralatan listrik, untuk menggerakkan peralatan mekanis yang dijalankan secara elektrikal (katup, penduga water level, sensor monitor ketebalan Lumpur) dapat rusak walaupun umur pakai masih lama. Rehabilitasi sebagian.

b. Aerasi

1. Bangunan Cascade

2. Alat-alat Mekanikal dan Listrik:

Peralatan valve, katup-katup pipa penghubung, water level control Actuated Motor untuk menggerakkan valve, turbidity indicator memerlukan rehabilitasi secara berkala. Sifat rehabilitasi dapat sebagian atau keseluruhan. Kebocoran pada pipa penghubung, valve, katup-katup rehabilitasi sebagian.

3. Kualitas Air

Kualitas air outlet bak sedimentasi perlu dimonitor secara rutin. Kualitas air outlet yang tidak memenuhi kriteria yang diinginkan didalam perencanaan merupakan indicator yang baik untuk melihat kinerja bak sedimentasi. Dengan demikian, rehabilitasi dapat dilakukan dengan lebih baik.

c. Bak Pencampur Bahan Kimia 1. Pompa Dosing:

Pompa Dosing Kimia, biasanya mempunyai umur pakai tertentu, namun karena sifat dan fungsinya, rehabilitasi sebagian untuk mengganti komponen-komponen yang rusak perlu dilakukan. Atau bila tingkat kerusakan sudah hampir menyeluruh dan rehabilitasi sebagian tidak akan dapat mengembalikan kinerja pompa seperti semula, maka perlu rehabilitasi keseluruhan.

2. Alat-alat Mekanik dan Elektrik

Peralatan pompa, blower, dan peralatan lain yang dilengkapi dengan peralatan listrik, seperti panel, sakelar, sekring, lampu monitor, kabel-kabel. Rehabilitasi sebagian dan keseluruhan.

d. Pengaduk Cepat

Bak Pencampur Bahan Kimia/Flokulator: 1. Kualitas/Kuantitas Dosis

Rehabilitasi dilakukan pada bangunan flokulator. Dapat terbuat dari saluran terbuka dari beton, bak-bak dari plat baja, pipa baja. Kerusakan yang dapat terjadi adalah bocor, pecah, tersumbat. Rehabilitasi sebagian atau keseluruhan.

e. Pengaduk Lambat Koagulasi:

1. Kualitas/Kuantitas Dosis.

Rehabilitasi dilakukan pada bangunan flocculator. Dapat terbuat dari saluran terbuka dari beton, bak-bak dari plat baja, pipa baja. Kerusakan yang dapat terjadi adalah bocor, pecah, tersumbat. Rehabilitasi sebagian atau keseluruhan.

f. Bak Sedimentasi

1. Plate Settler/Tube Settler:

Untuk bak sedimentasi yang memakai Plate dan Tube Settler, kerusakan karena plate pecah, tersumbat. Rehabilitasi sebagian kecuali bila seluruh plate/tube settler sudah mencapai umur pakai, maka perlu rehabilitasi keseluruhan.

2. Sistem Pembuang Lumpur dan Hopper; 3. Kualitas Air:

Selalu dimonitor effluent sedimentasi, yaitu kekeruhan. 4. Dinding/Bak Sedimentasi:

Dijaga jangan sampai ditumbuhi lumut dan ganggang.

g. Bak Filtrasi

Bangunan Saringan Pasir/Tangki Filter/Filter Galery: 1. Pompa Back Wash dan Blower

Untuk filter dengan sistem pencucian memakai pompa dan blower, maka keberadaan peralatan ini sangat penting. Dengan demikian kemungkinan tindakan rehabilitasi sangat dimungkinkan.

2. Water Level Indicator

Water Level Indicator pada saringan pasir memerlukan pemeliharaan yang cermat, karenanya rehabilitasi alat ini perlu sering dilakukan.

3. Media Pasir

Media Pasir merupakan material utama dalam teknik penyaringan air. Oleh karenanya media pasir harus senantiasa memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi teknis. Rehabilitasi dengan jalan mengganti media pasir dan material penyangga pasir (batu-batuan dan kerikil) cenderung harus sering dilakukan, terutama penggantian media pasir, penambahan, pencampuran dengan material lain.

4. Sistem Underdrain

Sistem Underdrain dari Filter terdiri dari: material penyangga pasir, nozlle-nozlle pipa-pipa penghubung dari dasar saringan menuju pipa pengumpul, pipa saluran udara untuk pencucian, pipa air pencuci dari pompa sampai dasar saringan dan perpipaan untuk pembuang air bekas cucian dapat mengalami kebocoran, mampat, dan rusak. Rehabilitasi dapat sebagian atau keseluruhan.

5. Kualitas Air

Kualitas air hasil saringan selalu dimonitor kualitasnya, sebelum masuk kedalam reservoir, sehingga kekeruhan air efluen saringan pasir memenuhi syarat.

5.1.3 Unit Distribusi

a. Reservoir Penampung Air Minum:  Kebocoran

- Bangunan Reservoir Penampung Air Minum biasanya terbuat dari konstruksi beton tulang dengan usia pakai diatas 30 tahun. Biasanya terletak dilokasi atau dekat unit Pengolah Air Minum.

- Kerusakan yang dapat terjadi adalah: bocor karena dinding/dasar retak, pecah, kerusakan karena gempa, tanah longsor, banjir, atau ketidakstabilan konstruksi dan tanah kurang baik, hingga terjadi penurunan.

- Bila terjadi kerusakan demikian maka dilakukan rehabilitasi keseluruhan.

- Kerusakan pada saluran inlet dan outlet dapat terjadi dan rehabilitasi sebagian.

- Unit Pembubuh Desinfektan selalu dimonitor sehingga cukup pada tingkat pemeliharaan saja.

 Pipa Drainase

- Pipa Drainase untuk pembuang lumpur, penguras, over flow dapat dilakukan rehabilitasi sebagian untuk menghindari kebocoran-kebocoran ataupun karena umur pakai sudah tercapai.

 Kebersihan

Kebersihan lingkungan reservoir sangat perlu diperhatikan. Rehabilitasi sebagian dapat berupa mengatur kembali jalan sekitar reservoir, penghijauan lahan sekitar reservoir, memotong pohon besar untuk mencegah gangguan akar-akar pohon terhadap pondasi dan dasar reservoir.

 Kualitas Air

Kualitas dan kuantitas air yang akan didistribusikan selalu dimonitor agar sesuai dengan yang disyaratkan dalam perencanaan, yaitu diantaranya pH 6–7,5; Turbidity < 5 NTU; Sisa chlor > 0,5 ppm dan di titik terjauh > 0,1 ppm.

b. Tangki Hydrophor/Anti Water Hammer

 Tangki Hydrophor umumnya terbuat dari baja.

 Rehabilitasi sebagian biasanya untuk katup-katup, kebocoran pada manhole control, gelas penduga (electric automatic pressure gauge), pipa inlet/outlet.

 Rehabilitasi keseluruhan, bilamana seluruh badan tanki sudah mencapai umur pakai.

c. Perpipaan Transmisi Air Minum  Perpipaan

- Kerusakan pada pipa pada umumnya bila sudah mencapai umur pakai.

- Rehabilitasi sebagian untuk bagian panjang pipa yang banyak bocor, sambungan bocor, valve, katup-katup, dan perlengkapan pipa lainnya.

 Tekanan Air

Tekanan air pada jaringan pipa transmisi air minum sudah direncanakan untuk tiap-tiap titik. Dan dilengkapi dengan alat pengukur tekanan. Penurunan tekanan perlu dievaluasi penyebabnya. Bilamana ada kebocoran perlu rehabilitasi sebagian, mungkin valve, dan bagian-bagian sambungan pipa atau ada penyadapan lain.

d. Reservoir

 Inlet dan Outlet Pipa

Bangunan reservoir umumnya dari konstruksi beton bertulang, dan rapat air. Kerusakan dapat terjadi karena ada gempa, tanah longsor, banjir, ataupun bocor karena umur pakai. Akar pohon beringin dapat merusakkan struktur reservoir. Rehabilitasi sebagian dengan injeksi beton atau rehabilitasi keseluruhan untuk kerusakan-kerusakan menyeluruh.

e. Jaringan Pipa Distribusi

 Jaringan Distribusi Utama atau Distribusi Primer

 Jaringan Distribusi Pembawa atau Distribusi Sekunder  Jaringan Distribusi Pembagi atau Distribusi Tertier

- Rehabilitasi sebagian pada jaringan distribusi menyangkut pada kebocoran sambungan, valve, katup pembuang, katup udara.

- Timbunan tanah untuk menutup pipa yang terkena erosi hujan, banjir, terkikis karena sering dilewati orang dan binatang ternak.

- Pipa yang pecah kena alat berat, terutama pipa jenis PVC, PE, atau ACP.

f. Jembatan Pipa/Air Relieve/Wash Out

Jembatan pipa dapat terbuat dari baja profil, jembatan kayu, jembatan gantung dengan kabel atau konstruksi syphon. Rehabilitasi keseluruhan dengan mengganti badan jembatan karena kropos atau perlu ada pengembangan jaringan dengan kapasitas lebih besar. g. Manhole/Valve Chamber

Manhole umumnya terbuat dari konstruksi beton tulang, untuk melindungi gate valve, katup-katup kelengkapan pipa lainnya. Kerusakan terjadi karena tertimbun tanah, pecah, bocor, dan kena

akar pohon. Rehabilitasi dengan menghilangkan sumber-sumber kerusakan tersebut. 5.1.4 Unit Pelayanan a. Sambungan Rumah/House-Connection  Water Meter  Clamp Saddle

- Kerusakan fasilitas sambungan rumah karena umur pakai sudah tercapai. Kebocoran, tertabrak kendaraan (untuk yang tidak terlindungi), kena cangkul, kena alat-alat kerja tulang. Fasilitas sambungan rumah merupakan peralatan/pipa dengan diameter kecil, kadang-kadang orang dengan sengaja atau tidak sengaja mudah untuk merusak.

- Bencana alam sering merusakkan fasilitas sambungan rumah. Misalnya: gempa bumi, banjir, kebakaran.

Rehabilitasi yang dilakukan dapat sebagian atau keseluruhan misalnya satu komplek perumahan yang kena bencana kebakaran, atau bencana alam lainnya.

 Tekanan Air  Kualitas Air  Kontinuitas Air

Pemeriksaan rutin kepada tekanan air, kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.

b. Keran Umum/Public Hydrant  Perpipaan

 Tekanan Air/Manometer  Kualitas Air

 Kontinuitas Air

- Keran Umum/Public Hydrant biasa ditempatkan didaerah permukiman yang cukup padat. Digunakan oleh dan untuk kepentingan orang banyak.

- Konstruksi dapat dari beton bertulang, fiberglass, atau plat baja. - Kerusakan yang dapat terjadi adalah kebocoran bak atau tanki. - Peralatan pelengkap, seperti meter air, valve-valve bocor/rusak

- Untuk kebocoran bak/tanki perlu ada rehabilitasi keseluruhan. Monitor setiap saat adalah tekanan air di kran, kualitas air yaitu kimiawi fisika dan bakteriologis.

c. Hidran Kebakaran

 Tekanan Air/Pilar Hydrant

Pilar Hydrant ditempatkan pada lokasi yang rawan akan kebakaran dan mudah dicapai oleh Petugas Dinas Kebakaran. Kerusakan yang dapat terjadi pada pilarnya, yaitu bocor, atau roboh.

Tekanan air dan jumlah air harus dimonitor secara berkala.

5.1.5 Bangunan Pelengkap

1. Bangunan Laboratorium/Ruang Kimia:  Sistem Penerangan/Ventilasi

Rehabilitasi sebagian dari alat-alat ventilasi/pengatur aliran udara, sistem penerangan, selalu dilakukan untuk menghindari rehabilitasi keseluruhan.

2. Kantor, Ruang Administrasi, Ruang Karyawan/Operator:  Penerangan

 Pendingin Ruangan

Rehabilitasi sebagian untuk:

- Penerangan, pendingin udara/AC, ventilasi/sirkulasi udara selalu diusahakan pemeliharaan untuk menghindari rehabilitasi keseluruhan, kecuali bilamana sudah mencapai umur pakai.

- Peralatan Plumbing Gedung yang sudah rusak dilakukan rehabilitasi sebagian.

- Interior dan Exterior Gedung juga selalu dilakukan secara sebagian. Pada kurun waktu tertentu dapat dilakukan rehabilitasi keseluruhan.

3. Rumah Pompa:

 Bangunan Rumah Pompa

- Rumah Pompa dan biasanya berisi Pompa Distribusi Air Minum merupakan permulaan awal dari unit Distribusi. Rumah pompa biasanya terletak di lokasi instalasi Pengolahan Air Minum.

- Bangunan dapat terbuat dari konstruksi beton, kerusakan yang dapat terjadi adalah roboh karena banjir, gempa, longsoran, disamping umur pakai yang sudah terlampaui. Rehabilitasi dilakukan keseluruhan.

 Pompa Air Minum

- Pompa Air Minum untuk Distribusi, biasanya pompa sentrifugal. Tata cara pemeliharaan dan rehabilitasi mengikuti buku manual yang biasanya selalu ada pada saat pembelian.

 Alat Pelengkap

- Peralatan Pompa: Manometer, Ampere dan Voltmeter dapat diganti secara berkala dan selalu ditera ulang.

- Alat ukur/Digital Water Meter, biasanya dipasang pada pipa discharge dapat diganti setiap saat kalau rusak dan selalu ditera ulang.

 Bak/Saluran Pipa Hisap

- Bak pengumpul tempat pipa-pipa Suction secara berkala direhabilitasi sebagian dengan memperbaiki bagian-bagian yang rusak, rontok, dan pecah.

4. Gudang Bahan Kimia:  Stok Bahan Kimia

Stok bahan kimia harus mencukupi setidak-tidaknya untuk masa 3 bulan operasi.

 Suhu Ruang, Penerangan, Ventilasi

Gedung Bahan Kimia, harus kering, tidak bocor, tidak lembab, penerangan cukup, sirkulasi udara cukup. Kerusakan alat sarana harus segera diperbaiki.

5. Bengkel/Workshop

Bengkel sebagai sarana pendukung pengoperasian SPAM harus selalu dalam keadaan baik, bersih dapat beroperasi sebagaimana yang direncanakan. Kekurangan atau kerusakan alat peralatan, dapat dilakukan rehabilitasi sebagian. Misalnya penggantian kunci pipa, mesin las, gerinda, dan dongkrak yang rusak harus segera diganti.

6. Gudang Pipa/Ware House

Gudang pipa dapat memakai atap untuk pipa-pipa PVC dan HDPE peralatan listrik yang tidak tahan cuaca luar (seperti panel-panel, kabel, dan sebagainya). Selain itu ada gudang pipa berupa halaman luas tak beratap untuk menimbun pipa-pipa

selain PVC. Bantalan-bantalan penopang pipa-pipa, tutup ujung pipa yang terbuka, dan tiang-tiang penyangga pipa secara berkala perlu diganti karena rusak. Kerusakan pada gudang pipa dapat dilakukan rehabilitasi sebagian. Misalnya atap bocor, dinding rusak, dan roboh.

7. Power House

Ruangan, biasanya dari konstruksi beton, mempunyai sirkulasi udara yang baik, agak jauh dari administration building karena bunyi bising. Kerusakan yang dapat terjadi: dinding retak-retak karena getaran generator. Perbaikan, rehabilitasi sebagian.

 Ruang Traffo

Sebagai penampung feeder dari PLN, harus mempunyai sirkulasi udara yang baik, penerangan cukup, tidak boleh bocor.

 Generator Set

Generator set sebagai sumber daya cadangan. Harus didudukkan pada pondasi yang bisa meredam getaran. Tata cara operasi dan perbaikan, rehabilitasi generator set sesuai dengan manual yang dikeluarkan pabrik pembuatnya. Rehabilitasi dapat sebagian tapi kalau sudah mencapai umur pakai sebaiknya rehabilitasi keseluruhan.

Dokumen terkait