• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil temuan penelitian menunjukan bahwa pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi yang dilaksanakan di PT. Pindad (Persero) berada dalam kategori sangat baik. Sama halnya dengan kinerja pegawai PT. Pindad (Persero) berada dalam kategori sangat baik pula. Namun peneliti ingin mengemukakan beberapa rekomendasi yang didasari dari hasil penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Lembaga

112

dengan kebutuhan pegawainya. Namun ada beberapa rekomendasi yang ingin peneliti sampaikan yaitu dalam segi tempat pelatihan untuk diklat berbasis kompetensi karena proses pelaksanaannya berbeda dengan diklat seperti biasanya, perlu disediakan tempat khusus untuk pelatihan agar proses pelaksanaannya lebih efektif, seperti yang diketahui pelatihan dalam diklat berbasis kompetensi dilakukan langsung di tempat kerja pegawai, sehingga terkadang mengganggu waktu efektif untuk penyelesaian pekerjaan pegawai yang lain. Alangkah baiknya tempat pelatihan dibuat terpisah dengan tempat kerja yang sesungguhnya agar tidak mengganggu pekerjaan pegawai lain, dan proses pelatihannya pun dapat lebih intensif dan lebih tepat sasaran dalam pencapaian tujuan pelatihan.

Selain itu peneliti merekomendasikan dalam segi pengawasan pasca diklat, sebaiknya perlu dilakukan pengawasan pasca diklat oleh pimpinan atau instruktur pelatihan secara kontinyu, agar hasil dari diklat yang diikuti oleh pegawai diaplikasikan dengan tepat dan terarah. Dengan adanya pengawasan secara kontinyu juga dapat diketahui kekurangan atau permasalahan lain yang ditemukan untuk menjadi petimbangan materi diklat selanjutnya.

2. Pegawai

Secara keseluruhan kinerja pegawai di PT. Pindad (Persero) tergolong sangat baik dan telah menerapkan hasil diklat berbasis kompetensi dengan baik. Namun ada beberapa rekomendasi yang ingin peneliti sampaikan yaitu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, pegawai diharapkan mampu terus meningkatkan kompetensi yang dimilikinya dan dapat mengaplikasikannya pada pekerjaan dengan tepat dan hati-hati. Dengan meningkatnya kompetensi sesuai dengan keterampilan yang dimiliki pegawai, diharapkan tidak akan terjadi kesalahan ringan ataupun fatal dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang dapat membahayakan perusahaan maupun pegawai itu sendiri.

Selain itu juga pegawai diharapkan tidak membatasi ruang geraknya dalam mempelajari atau mengetahui hal-hal yang baru mengenai pekerjaannya secara luas. Sehingga pegawai dapat memanfaatkan keterampilannya untuk menciptakan penemuan baru yang berdaya saing.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan terutama dari konsep dan teori mengenai pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. Peneliti kesulitan dalam menemukan konsep tersebut secara lebih luas walaupun telah mencari ke berbagai sumber referensi. Oleh karena itu bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti mengenai judul yang serupa, penulis menyarankan untuk terlebih dahulu mengkaji lebih dalam lagi mengenai teori dan konsep yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi dan dapat menyesuaikan hal tersebut dengan keadaan yang ada di lapangan karena baik materi maupun proses pelaksanaan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi pada setiap lembaga akan berbeda.

114

DAFTAR PUSTAKA

Akdon. (2008). Aplikasi Statistika Dan Metode Penelitian Untuk Administrasi

Dan Manajemen (Cetakan Kedua). Bandung : Dewa Ruchi.

Ali, M. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi. Bandung: Angkasa. Alwi, H. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. (2006). Pedoman Penyusunan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi. Jakarta: Depnakertrans.

Gunawan, I. (2010). Pendidikan Dan Pelatihan Sumber Daya Manusia [online]. Tersedia: http://masimamgun.blogspot.com/2010/04/pendidikan- dan-pelatihan-sumber-daya.html [7 April 2013]

Hasibuan, M. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Irawati, D. (2004). “Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Organisasi”. Makalah pada ASM Ariyanti, Bandung.

Komaruddin. (1986). Kamus Istilah Skripsi dan Tesis. Bandung: Angkasa.

Lampiran Peraturan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Dan Produktivitas Tentang Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi.

Mangkunegara, A.P. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan (cetakan ketujuh). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mangkunegara, A.P. (2010). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia (cetakan kelima). Bandung: PT. Refika Aditama.

Mangkuprawira, S. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mashar, A. (2004). “Pembinaan SDM Berbasis Kompetensi”, dalam Modul Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Pusat Pengembangan Bahan Ajar UMB.

Mulyasa, H.E. (2007). Standar Kompetensi Dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Moeheriono. (2010). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nasution, S. (2009). Metode Research: Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara. Notoatmodjo, S. (2003). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka

Cipta.

Purnamawati. (2011). “Peningkatan Kemampuan Melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi (Competency-Based Training)”. Jurnal Media Edukasi Pendidikan Teknologi dan Kejuaran. 3, (2), 2-4.

Pusat Pendidikan Pelatihan Agri Hayati. (2010). Tinjauan Teoritis Konsep

Pelatihan Berbasis Kompetensi [online]. Tersedia: http://agrihayati.blogs

pot.com/2010/01/tinjauan-teoritis-konsep-pelatihan.html [31 Maret 2013]. Rasyid, R.M. (2004). “Diklat Berbasis Kompetensi”, dalam Modul Manajemen

Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta: Pusat Pengembangan Bahan

Ajar UMB.

Riduwan, dan Akdon. (2010). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.

Rivai, V. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rivai, V. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: Grafindo.

Septiany, D. (2008). Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Manajemen

Perkantoran Terhadap Kinerja Pegawai Di Pusat Kajian Dan Pendidikan Dan Pelatihan Aparatur I Lembaga Administrasi Negara Bandung.

Skripsi FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

116

Simanjuntak, P.J. (1996). Peranan Penelitian Ketenagakerjaan dalam

Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Himpunan Pembina

Sumberdaya Manusia Indonesia (HIPSMI).

Siswanto, B. (2003). Manejemen Tenaga Kerja. Bandung: Sinar Baru.

Soeprihanto, J. (2001). Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Soniya, S. (2011). Pengaruh Penyelenggaraan Pelatihan Terhadap Kinerja

Pegawai Pada Balai Pelatihan Sinyal, Telekomunikasi Dan Listrik PT. KAI (Persero) Di Bandung. Skripsi FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono dan Eri.(2002). Statistika Untuk Penelitian: Dan Aplikasinya Dengan

SPSS 10.0 For Windows. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N.S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suwanto. (2001). Asas-asas Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV. Suci Press.

Swasto, B. (1992). Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengaruhnya terhadap

Kinerja dan Imbalan. Malang: FIA Unibraw.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Wahyudi, B. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Sulita.

Winarno, S. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode Dan Teknik. Bandung: Tarsito.

Dokumen terkait