• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDAS

B. Rekomendasi

Beberapa rekomendasi yang diajukan berdasarkan hasil penelitian ditujukan kepada pihak-pihak, yaitu (1) pihak kepala sekolah; (2) konselor/guru BK sekolah; dan (3) peneliti selanjutnya.

1. Pihak Kepala Sekolah

Kepala sekolah sebagai penanggung jawab kegiatan pendidikan di sekolah secara menyeluruh, khususnya pelayanan bimbingan dan konseling. Tugas kepala sekolah adalah memfasilitasi sarana dan prasarna yang menunjang keberlangsungan program layanan bimbingan dan konseling, seperti diperlukan laboratorium komputer dan akses internet disekolah.

2. Konselor/guru BK Sekolah

Program yang peneliti kembangkan menjadi media untuk mengeksplorasi sejauh mana kemampuan perencanaan karier peserta didik. Dengan demikian guru konselor/BK dapat menggunakan program bimbingan tersebut sebagai sarana untuk memfasilitasi peserta didik/konseli untuk mengeksplorasi hal-hal yang berkenaan dengan persiapan peserta didik/konseli dalam merencanakan perjalanan kariernya secara tepat.

Program bimbingan melalui pemanfaatan media twitter yang terkait dengan pemberian layanan informasi karier, sangat penting sekali bagi pihak konselor/guru BK untuk memberikan layanan responsif melalui bimbingan kelompok atau bimbingan individual, dan digunakan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan perencanaan karier peserta didik. Oleh karena itu konselor/guru BK diharapkan dapat memadukan layanan informasi yang disampaikan kepeserta didik dengan pemanfaatan media twitter dengan tujuan dapat menciptakan bimbingan yang menyenangkan dan efisien.

3. Peneliti Berikutnya

Bagi peneliti berikutnya, diharapkan dapat memfokuskan pada pengembangan aspek perencanaan karier yaitu pendekatan-pendekatan untuk memasuki dunia kerja dan kesempatan kerja. Bila menggunakan pengembangan yang sudah ada diharapkan dapat menambah layanan konsultasi selain layanan informasi karier,. Peneliti berikutnya juga dapat melanjutkan penelitian dengan focus kajian untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau lebih rendah. Misalnya kepada anak SD, SMP atau Mahasiswa dengan penekanan pada penyesuaian Perkembangan karier, sehingga peserta dapat terbantu untuk

96

menemukan solusi yang tepat untuk mengembangkan perencanaan karier yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulrahman (2004). Kebijakan, Arah dan Strategi Pengembangan Profesi

Bimbingan dan Konseling di Indonesia. Journal Analytica Islamica. Vol. 6.

No. 1. 167-182.

ACA, Governing Council, (1999). Ethical Standards for Internet Online Counseling. [Online]. Tersedia: http://www.angelfire.com/co2/counseling/ethical.html. (29 Februari 2012).

Akhmad, Sudrajat. (2008). Layanan Informasi Karir. [Online]. Tersedia: http://akhmadsudrajat.wordpress.com. [30 September 2012].

Andangsari, E.W. (2007). Merencanakan dan Mengembangkan Karir. Human

capital. [Online]. Tersedia: http://www.portalhr.com [10 Januari 2012].

IWS. (2012). Internet World Statistic. [online] tersedia:

http://www.internetworldstats.com/stats.htm [14 Juli 2013].

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarat: Rineka Cipta.

Bernhard, J. (2001). New Chellenges in Career Guidance-Answer of The

International Guidance Community. Singapore : AARCD Conference.

Berst. (2000). Using Web and Career Planning. Career Development Leadership Alliance, Inc.

Bimo Walgito. (2010). Bimbingan dan Konseling (Studi dan Karier). Jakarta: Andi. Bloom, John W., et al. (2004). Cybercounseling and Cyberlearning: An

Encore.Washingtong, DC : Eric Publication.

Brown, S.D., & Lent, R.W.,. (2005). Career Development and Counseling : Putting

Theory and Research to work. New Jersey : John Wiley & Sons,Inc..

Cannabiss, Katherine (2001). Counseling and the Internet Technologi in the New Millenium : an Internet Delphy Study. Dissertation Submitted to the Faculty of

the Virginia Polytechnic Institute and State University Partial in the Fullfilment of Requirements for thr Degree of Doctor of Philosophy in Counselor Education. USA.

Clark, G. et. Al. (2000). Interactive Career Counseling on the Internet. Journal of

98

Crites, J.O. (1981). Career Counseling: Model, Methods and Materials. New York: McGraw-Hill Book Company.

Cresswell, J.W., & Plano clarck, V.L., (2007). Designing and Conducting Mixed

Methods Research. London: Sage Publications.

David M, Reile & JoAnn Harris-Bowlsbey. (2000). Using the Internet in Career Planning and Assessment. Journal of Career Assessment. Vol. 8 No. 1. 69-84.. Dillard J.M. (1985). Life Long Career Planning. Sydney: Charles E Merling

Publishing Company.

Furqon. (2009). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Herr, Edwin L. & Cramer, Satanley H. (1979). Career Guidance and Counseling

Through the Life Span Systematic Approaches. Amerika Little. Brown &

Company.

Hurlock, Elizabeth. B. (2004). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan

Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

J, Centore, Anthony. (2003). Ecounseling. [Online]. Tersedia: http://www.ecounseling.com/articels/320 [15 Juli 2012].

Kwak.H., Lee, C., et al.2010.What is Twitter, a Social Network or a News

Media?.Paper presented at North Caolina : International World Wide Web

Conference Committee (IW3C2) April 26,2010 limited personal use.

Latipah, Iip (2009). Pengembangan Weblog Sebagai Media Layanan Bimbingan dan Konseling. skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Manrihu, M.T. (1992). Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Margaretha, D. (1992). Perencanaan Karir Siswa SMA dalam Keterkaitannya dengan Orientasi Nilai, Aspirasi Karir Orangtua dan Kemampuan yang Tersedia di dalam Masyarakat. Tesis pada PPS. UPI. Tidak Diterbitkan.

Muro JJ dan Kottman, T. (1995). Guidance and Counseling in the Elementry School

and Middle School a Practical Approach. Iowa: Brown and Benchmark.

Nurihsan, J (2006). Bimbingan dan Konseling: dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung : PT Refika Aditama.

Noerhasanah (1999). Perencanaan Karir Siswa Ditelaah dari Program Studinya. Skrpsi pada PBB FIP IKIP Bandung. Tidak Diterbitkan.

Pelling, Nadine. (2002). The Use Technology in Career Counseling. Journal of

Technology in Counseling. Vol. 2-2.

Permasih. (2002). Media Komunikasi Pembelajaran. Jurnal Teknologi Pendidikan.

Volume 1. No. 1 Bandung : Perpustakaan UPI Bandung.

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

Prihantoro, Sri. (2007). Program Bimbingan untk Mengembangkan Kemampuan Perencanaan Karir Remaja: Studi terhadap peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Majalengka Tahun Ajaran 2005/2006. Skripsi pada FIP UPI Bandung: tidak

diterbitkan.

Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Sharf, R.S. (1992). Appliying Carreer Development Theory To Counseling. California: Brook/Cole Publisher Company.

Sri Hayati, Neng (2003). Layanan Konseling Individual Melalui Elektronik Mail (E- Counseling). Skripsi, Bandung: Tidak Diterbitkan.

Stephen Robins & Mary Coulter. (2002). Manajemen. Jakarta: Airlangga Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suherman, U. (2009). Konseling Karir Sepanjang Rentang Kehidupan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Super, D.E. (1980). A Life-span, Life-space Approach to Career Development.

Journal of Vocational Volume 16. National Institute for Careers Educational

Counseling.

Super, D.E. (1990). A life-span, life-space approach to career development. In D. Brown & L. Brooks (Eds.) Career choice and development: Applying contemporary theories to practice (2nd ed.), San Francisco: Jossey-Bass. Supriatna, Mamat (2010). Layanan Bimbingan Karir Di Sekolah. Bandung:

Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan Psikologi dan Bimbingan.

100

Supriatna & Ilfiandra. (2006). Apa dan Bagaimana Bimbingan Karir (Materi Sajian Workshop Bimbingan dan Konseling Politehnik Kesehatan Tasikmalaya). Tidak diterbitkan.

Surya, M. (1994). Dasar-Dasar Konseling Pendidikan (teori dan konsep). Bandung : Bhakti Winaya.

Surur, Naharus (2010). Layanan Bimbingan dan Konseling Karir Berbasis Internet.

Disertasi. SPs UPI Bandung.

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Indonesia.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Winkel, W.S. (1991). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia.

Winkel & Sri Hastuti. (2004). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta : Media Abadi.

Yulianti, Lia. (2004). Cybercounseling: Kajian Mengenai Konseling Melalui Internet. Tesis. PPs UPI Bandung.

Yusuf, S. (2009). Program Bimbingan dan Konseling di sekolah. Bandung : Rizqi Press.

Yusuf, S & Nurihsan, J. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung : Kerjasama PPs UPI Bandung dengan PT. Remaja Rosdakarya.

Ross, William.2011.”Ethical issues involved in online counseling”. Journal of Psychological Issues in Organizational Culture Volume 2, Issue 1Pages 2

79.Colorado : Bridgepoint Education, Inc. and Wiley Periodicals, Inc- colorado.

http://www.beritateknologi.com/pew-research-center-remaja-mulai-beralih-dari- facebook-ke-twitter/

Dokumen terkait