• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di homeschooling berkemas tentang bimbingan pribadi sosial untuk mengembangkan keterampilan sosial peserta didik homeschooling, maka pada bagian ini dikemukakan beberapa rekomendasi yang ditujukan untuk : (1) tenaga pengajar homeschooling; dan (2) peneliti selanjutnya.

1. Bagi Lembaga Homeschooling

Berikut merupakan rekomendasi yang ditujukan untuk lembaga Homeschooling dalam memberikan bimbingan pribadi sosial untuk mengembangkan keterampilan sosial peserta didik homeschooling.

a. Program yang telah dijalankan oleh lembaga Homeschooling akan lebih baik jika dilengkapi oleh program bimbingan pribadi sosial.

b. Tenaga pengajar memberikan perhatian khusus terhadap kepribadian peserta didik dan dapat memahami keterampilan sosial peserta didik.

105

Fadhil Hardiansyah, 2014

Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik Homeschooling

(Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Menggunakan berbagai metode saat proses pembelajaran dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengmbangkan keterampilan sosialnya.

d. Mengadakan program-program khusus baik secara periodik maupun yang bersifat insidental yang dapat meningkatkan keterampilan sosial peserta didik. Misalnya dengan mengadakan kegiatan outbond bagi seluruh civitas homeschooling, atau kegiatan lainnya yang mampu mengembangkan keterampilan sosial peserta didik.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Rekomendasi berikutnya ditujukan kepada para peneliti yang akan mengembangkan ataupun memperkokoh kajian tentang bimbingan pribadi sosial dan konsep tentang keterampilan sosial peserta didik homeschooling.

a. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian terhadap keterampilan sosial dengan menentukan hal yang lebih spesifik yang terdapat pada keterampilan sosial.

b. Peneliti selanjutnya juga dapat melanjutkan penelitian pada beberapa homeschooling, sehingga akan mendapat perbandingan antara homeschooling yang satu dengan homeschooling lainnya, ataupun dapat melakukan penelitian pada sekolah dengan konsep sekolah alam yang saat ini juga sudah mulai marak didirikan sebagai salah satu konsep pendidikan.

106

Fadhil Hardiansyah, 2014

Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik Homeschooling

(Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Peneliti selanjutnya juga dapat mengembangkan penelitian dengan mencari hubungan antara keterampilan sosial dengan bidang bimbingan selain bimbingan pribadi sosial.

Fadhil Hardiansyah, 2014

Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik Homeschooling

(Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

ABKIN. (2007). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling alam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.

Ahmadi, A. (1991). Psikologi Sosial. Rineka Cipta

Bowers, J. L., & Hatch, P. A. (2002). The national model for school counseling programs. Alexandria,VA: American School Counselor Association. Cartledge, C. & Milburn,. (1995). Teaching Social Skills to Children and Youth.

Inovative Approach. (Third edition). Massachusetts: Allyn and Bacon. _______(2001). Teaching Social Skills to Children and Youth Third Edition.

Jakarta : Koleksi Perpustakaan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Chaplin, J.P. (a.b Kartini Kartono). (2001). Kamus lengkap Psikologi. Jakarta :

Rajawali.

Citaripah, R (2011). Program Bimbingan Pribadi Sosial untuk Mengembangkan Kemampuan Penyesuaian Diri Siswa. (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Iindonesia, Bandung.

Dewa, Ketut S. (2002). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Djumhur dan Surya, M. (1975). Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. CV Ilmu : Bandung.

Depdikbud. (1994). Kurikulum Sekolah Menengah Umum (SMU); Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Ditjen Dikdasmen. Gimpel, G.A. & Merrell, K.W. (1998). Social Skill of Children and Adolescents:

Conceptualization, Assessment, Treatment. New Jersey: Lawrence Erlbaum.

Komariah, Yayah, (2007). Homeschooling : Trend Baru Sekolah Alternatif. Jakarta : Sakura Publishing.

Kurniasih, Imas, (2009). Homeschooling : Bersekolah di Rumah Kenapa Tidak?. Yogyakarta : Cakrawala.

Fadhil Hardiansyah, 2014

Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik Homeschooling

(Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lines, P.1995.Homescholing . ERIC Digest. 95 (EDU-EA-95-3)

McIntyre, Tom. (2005). Teaching Social Skills To Kids Who Don’t Have Them. [online]. Tersedia di : http://www.behavioradvisor.com/SocialSkills.html. Miser, Brad. (2005). Absolute Beginner’s Guide to Homeschooling, Indiana: Que

Publishing.

Moleong, L J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda _______(2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda

Muhtadi, Ali. (2009). Pendidikan Dan Pembelajaran Di Sekolah Rumah (Home Schooling) Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis. Artikel. Majalah Ilmiah Pembelajaran, ISSN.

Mulyana, D. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya. Bandung: Rosdakarya.

Muro, James J. & Kottman, Terry. (1995). Guidance and counseling in the elementary and middle school, a practical approach. Madison : Brown & Bencmark.

Mu’tadin, Zaenum.(2002). Kemandirian Sebagai Kebutuhan Psikologi Pada

Remaja. (online) tersedia :

http://www.damandiri.or.Id/detail.php?id=340.html. Diunduh tanggal 25 januari 2014.

Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Rosda. Natawidjaya, R. (1987). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Nurihsan, A.J. (2003). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Mutiara.

_______(2005). Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT. Refika aditama.

Nurihsan, A.J dan Sedianto, a.. (2005). Manajemen Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar. Jakarta. Grasindo.

Prayitno. (1998). Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan Konseling Di Sekolah: Pelayanan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Umum (SMU).Jakarta: Kerjasama Koperasi Karyawan Pusgrafin: Penebar Aksara.

Fadhil Hardiansyah, 2014

Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Peserta Didik Homeschooling

(Studi Kasus di Lembaga Homeschooling Berkemas Jakarta Pada Tahun 2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Seto, Mulyadi. (2007). Homeschooling Keluarga Kak Seto: Mudah, Murah, Meriah, dan Direstui Pemerintah. Bandung : Kaifa PT. Mizan Pustaka. Suherman AS, Uman. (2005). Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bandung :

Penerbit Madani Production.

_______(2011). Membangun Karakter dan Budaya Bangsa Melalui Bimbingan Komprehensif Berbasis Nilai-Nilai Al-Qur’an.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Surya, Muhamad. (1988). Dasar-dasar Konseling Pendidikan (Teori&Konsep).Yogyakarta : Penerbit Kota Kembang.

Suyanto, E. (2012). Pendidikan Indonesia Mahal dan Membingungkan

Masyarakat. [online]. Tersedia di :

http://m.kompasiana.com/post/read/464939/1/pendidikan-indonesia-mahal-dan-membingungkan-masyarakat.html. Diakses 20 maret 2012. Tim Redaksi Fokus Media. (Eds) (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan

Nasional (Nomor 20 Tahun 2003). Bandung: Fokus Media.

Tohirin. (2007). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta. Grafindo.

Universitas Pendidikan Indonesia, (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung.

Yulfiansyah, (2006). Homeschooling dan komunitas homeschooling. [online] tersedia : http://www.komunitasdemokrasi.or.id

Yusuf, S. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Rosda _______(2009). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Rizqi

Press.

Yusuf, S. dan Nurihsan, A.J. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rosda Karya.

Winkel W.S. (1997). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Dokumen terkait