• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil dan simpulan penelitian yang telah disampaikan sebelumnya, maka dirumuskan beberapa rekomendasi untuk kepala sekolah, guru bimbingan dan konseling, serta peneliti selanjutnya sebagai berikut.

1. Kepala Sekolah

Mengingat program bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan kompetensi intrapersonal siswa, hendaknya kepala sekolah mempertimbangkan untuk mengambil kebijakan memasukan program ke dalam layanan bimbingan dan konseling di SMPN 4 Purwadadi.

2. Guru Bimbingan dan Konseling

a. Penting sekali bagi guru Bimbingan dan Konseling mengimplementasikan program bimbingan kelompok dalam meningkatkan kompetensi intrapersonal, agar siswa dapat memilihara dan meningkatkan kompetensi intrapersonal yang dimiliki. Program bimbingan tersebut dapat dilaksanakan terpadu dengan

100

Yusup Gumelar, 2014

Efektivitas Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Kompetensi Intrapersonal Siswa

program sekolah yang ada dengan mengoptimalkan dukungan sistem sekolah misalnya dalam kegiatan ekstrakurikuler, MOS, dan OSIS.

b. Agar strategi bimbingan kelompok dalam meningkatkan kompetensi intrapersonal siswa dapat diimplementasikan dengan baik, hendaknya guru Bimbingan dan Konseling memaksimalkan standar kompetensi konselor sesuai dengan program, dengan mengikuti berbagai macam pelatihan, seminar dan workshop yang mendukung agar dapat melaksanakan strategi bimbingan kelompok untuk meningkatkan kompetensi intrapersonal siswa secara optimal. 3. Peneliti Selanjutnya

Alat pengumpul data pada penelitian ini hanya menggunakan angket (kuesioner) saja, sehingga belum menghasilkan kompetensi intrapersonal secara mendalam. Oleh karena itu, perlu digunakan metode tambahan seperti wawancara agar memperoleh hasil dan pembahasan yang lebih akurat dan mendalam.

Teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan teknik stratified random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang dibagi menurut lapisan-lapisan tertentu dan masing-masing lapisan memiliki jumlah sampel yang sama. Kelebihan dari pengambilan acak berdasar lapisan ini adalah lebih tepat dalam menduga populasi karena variasi pada populasi dapat terwakili oleh sampel.

Penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dimana pra eksperimen yang hanya melingkup satu kelompok yang menjadi objek perbandingan dalam penelitian, seyogyanya peneliti selanjutnya dapat menggunakan strategi bimbingan kelompok untuk meningkatkan kompetensi intrapersonal siswa menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen. Metode ini diasumsikan kontrolnya lebih baik daripada pra eksperimen .

DAFTAR PUSTAKA

Amien, Endang Abdul Muin. (2010). Peningkatan Kepercayaan Diri Remaja Melalui Konseling Kelompok. Tesis SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Amstrong. T. (2009). Multiple Intelligences in the Classroom. New York: ASCD Publication.

Anakwe et. Al. (1999). Career Management in Changeng Times: Role of Self- Knowledge, Interpersonal Knowledge, and Environmental Knowledge. New York: Pace University.

Bahri, Saiful. (1994). Kecenderungan Agresi Siswa SMA Ditelaah Dari Iklim Kehidupan Keluarga dan Sekolah. Tesis PPS IKIP Bandung: Tidak diterbitkan.

Branden, Nathaniel. (1994). The six Pillar of Self Esteem. New York: Bantam Book Publishing History.

Cavanagh, M & Levitov, J. (2002). The Counseling Experience: A Theoretical and Practical Approach. Second Edition. Unites State of America: Waveland Press, Inc.

Cavanagh, M. (1982). The Counseling Experience A Theoritical and Practical. California: Wadsworth.

Corey, Marianne Schneider, & Corey, Geray. (2006). Groups Process and Practice (Seventh ed). Belmon: Thomson Brooks/Cole.

Corey, Gerald. (2007). Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Judul Asli Theory and Practice of Counseling & Psychotherapy. Bandung: Refika Aditama.

Erickson. (2006). Identity and Life Cycle. Selected Papers. Psychology Issues Monograps.Vol. 1. New York: Internasional University Press.

Erhamwilda. (2011). Model Konseling Sebaya untuk Meningkatkan Kompetensi Intrapersonal Siswa SMK. Disertasi SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Goleman, Daniel. (1996). Alih Bahasa: T Hermayu Emotional Intelligence: Kecerdasan Emosional, mengapa EI lebih penting dari IQ. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

102

Yusup Gumelar, 2014

Grant, C. The Relationship Between Procrastination And Intrapersonal Intelligence In College Students THE UNIVERSITY OF NORTH DAKOTA, 2009, 107 pages. [Online]. Tersedia di :http;//gradworks.umi.com/34/06/3406199. Html. [10 November 2012].

Guindon, M. H. (2010). Self Esteem Across The Lifespan. New York: Routledge Taylor & Francis Group.

Hartinah, Siti. (2009). Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Reflika Aditama.

Hall & Lindzey.(1985). Introduction to Thoeries of Personality. New York: Jhon Willey & Sons.

Hurlock, E (1999). Alih Bahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Ismail, A. (2006). Education Games. Yogyakarta: Pilar Media.

Kartadinata, S. (2009). Kerangka Kerja Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Pendekatan Ekologis sebagai Suatu Alternatif. Bandung: UPI Press.

Lwin, May (2008). How To Multiply Your Child’s Intelligance: Cara mengembangkan Berbagai Komponen Keterampilan. Jakarta: Penerbit Indeks.

Logue. Alexandra W. (1995). Self Control Waiting until Tomorrow for What You Want Today. New Jersey: Prentice Hall.

Long & Martinez. Masculinity, Feminity, and Hispanic Professional Womens’s Self- Esteem and Self-Acceptance. Journal of Counseling & Development. Vol 73.

Leslie. (1997). Coopersmith’s Model of Self Esteem: Bias Toward the Stable Extravert?. The Journal of Social Psychology. 137 (1), 139-142.v

Musnamar, Thohari. (1992). Dasar-dasarKonseptual Bimbingan dan Konseling Islami. Yogyakarta: Hidayat.

McDavid, J. & Hawthorn, I. (2006). Program Evaluation and Performance Measurement. Thousand Oaks CA: Sage.

Mcallister & Bregman. (2001). Set Size Effects in Self-Disclosure. New York: Southeastern Louisiana University.

Mullis & Chapman. (2000). Age, Gender, and Self Esteem Differences in Adolescent Coping Styles. The Journal of Social Psychology. 140 (4). 539-541.

Natawidjaja. Rochman. (1987). Pendekatan-Pendekatan Dalam Penyuluhan Kelompok I. Bandung: CV. Diponegoro.

Nurihsan, Juntika. (2011). Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: Reflika Aditama.

Rohayati, Iceu. 2011. Program Bimbingan Teman Sebaya Untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa SMA. Tesis SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Rusmana, Nandang. (2009). Bimbingan dan Konseling Kelompok Di Sekolah (Metode, Teknik dan Aplikasi). Bandung: Rizki Press.

Robert. (2005). Behavioral Intention Formation In Knowledge Sharing: Examining The Roles of Extrinsic Motivators, Social-Psychological Forces and Organizational Climate. MIS Quarterly Vol. 29. No. 1, pp. 87-111.v

Santrock, J. W (2007). Remaja Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Santrock, J. W. (2008). (Alih Bahasa Tri Wibowo) Psikologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Setiowati, Arum. (2011). Program Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Kompetensi Intrapersonal Siswa Melalui Permainan. Disertasi SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Sukartini, Sri Patimah. (2003). Model Konseling Keterampilan Hidup untuk Mengembangkan Dimensi Kendali Pribadi yang Tegar. Disertasi PPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Supriatna, Mamat (Eds). (2011). Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi. Bandung: Rajawali Pers.

104

Yusup Gumelar, 2014

Supriatna, Mamat. (2010). Model Konseling Aktualisasi Diri untuk Mengembangkan Kecakapan Pribadi Mahasiswa. Disertasi SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Surya, M. (2009). Psikologi Konseling. Bandung: Maestro.

Varner. & Palmer. (Tt). Role of Cultural Self Knowledge in Successful Exsplatriation. Management Review. Vol. 27. No.1. Singapura: Singapura Institut.

Winkel, WS & Hastuti, Sri. (2004). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Yusuf, Syamsu dan Nurihsan, Juntika. (2010). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Yusuf, Syamsu. (2009). Program Bimbingan & Konseling Di Sekolah. Bandung: Rizqi.

Yusuf, Syamsu dan Nurihsan, Juntika. (2008). Teori Kepribadian. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dokumen terkait