• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.2 Rekomendasi

Beberapa hal yang menjadi rekomendasi dari peneliti untuk perbaikan

pembelajaran berbasis tutorial dan praktikum pada perkuliahan Sains Dasar adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran berbasis tutorial telah sesuai dengan standar mutu Unila, agar menjadi sangat sesuai perlu meningkatkan beberapa aspek dalam perencanaan pembelajaran berbasis tutorial dengan mengacu pada tujuan pembelajaran itu sendiri serta menyediakan fasilitas ruang dan media belajar yang diperlukan dalam pelaksanaan tutorial guna meningkatkan keterampilan dalam menemukan konsep serta metode-metode ilmiah sehingga dihasilkan beragam scientific knowledge.

2. Beberapa aspek penunjang perencanaan praktikum yang diperlukan agar sangat sesuai dengan standar mutu Unila adalah merumuskan Satuan Acara

Praktikum, menginventarisasi alat dan bahan yang ada, dan mengidentifikasi kebutuhan praktikum yang sesuai dengan jumlah mahasiswa, baik berupa alat serta bahan untuk praktikum agar dalam pelaksanaan pembelajaran mahasiswa secara individu dapat mengembangkan kreativitas, bakat, dan perkembangan fisik serta psikologis mahasiswa.

3. Direkomendasikan sebaiknya pelaksanaan tutorial tidak hanya dilakukan dalam kelas tanpa mereka melakukan pengamatan terhadap contoh-contoh kasus/masalah, situasi dan kondisi yang konkrit dan langsung berinteraksi pada pokok permasalahan sehingga mahasiswa mampu menemukan, mengembangkan fakta dan konsep ilmiah sendiri serta mampu

mengembangkan sikap dan nilai dalam diri mahasiswa itu sendiri serta mampu melakukan analisis masalah serta kemampuan menyimpulkan hasil

pembahasan objek permasalahan.

4. Direkomendasikan agar dalam pelaksanaan praktikum, tiap kelompok sebaiknya terdiri dari 4-5 orang agar mahasiswa lebih mampu

mengembangkan keterampilan serta potensi mereka serta pembelajaran dilaksanakan dengan sistematis sesuai dengan urutan materi praktikum yang telah disusun saat perencanaan pembelajaran di dalam buku panduan

praktikum.

5. Direkomendasikan agar penilaian terhadap aktivitas mahasiswa pada saat tutorial dilihat dari segi keaktivan mahasiswa tersebut pada setiap tahapan tutorial serta kemampuan mahasiswa dalam menyimpulkan kasus atau masalah yang menjadi objek pembahasan. membuat format data keaktivan mahasiswa secara khusus untuk melakukan penilaian.

6. Direkomendasikan agar penilaian terhadap mahasiswa yang belum

mendapatkan hasil yang baik diremedialkan melalui pengamatan unjuk kerja. Penilaian keterampilan mahasiswa dibuat format pengamatan unjuk kerja yang memuat aspek mempersiapkan alat dan bahan, pelaksanaan, menggunakan hasil pengamatan untuk menarik kesimpulan serta penilaian ujian akhir praktikum tidak hanya dilaksanakan dengan ujian tertulis tetapi juga harus dilaksanakan secara praktik baik masing-masing mahasiswa atau dalam kelompok, dengan tujuan agar dapat diketahui seberapa besar keterampilan yang dimiliki masing-masing mahasiswa.

7. Direkomendasikan untuk mengadakan pertemuan antara dosen dengan asisten guna membahas satuan acara praktikum, dosen mengadakan bimbingan kepada asisten tutorial dan praktikum, koordinasi secara berkala dari penyelanggara tutorial dan praktikum agar semua kekurangan atau perkembangan dalam tutorial dan praktikum dapat diketahui oleh penyelenggara tutorial dan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Abrahams, I. and R. Millar. 2008. Does Practical Work Really Work? A study of the effectiveness of practical work as a teaching and learning method in school science. International Journal of Science Education. (30). 14. University of York. UK.

Alexander, A. 2004. A Qualitative Exploration Of Students’ Experiences With Tutorial Learning.Northeast Louisiana University. Dissertation Spelman College.

Alit, I.M. 1993. Implikasi Antara Pendekatan Science Technolgy Society Terhadap Efek Iringan. Bandung: Tesis PPS IKIP.

Anderson, Lorin W. & Krathwohl, David R. 2001. A Taxonomy for Learning. Teaching, And Assessing : A Revision of Bloom’s Taxonomy of

Educational Objectives. New York: Longman, Inc.

Arikunto, S. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto, S. dan Jabar, C. S. A. 2009. Evaluasi Program Pendidikan- Pedoman

Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ausubel, D.P. 1999. Educational Psichology: A Cognitive View. NewYork: Holt, Rinehart and Winston.

Budiningsih, A. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Carol G. 2005. Organizational Learning vs the learning organization : a

conversation with a practitioner, The Learning Organization. Vol 12 No 4. Emerald Group.

Dahar R.W. 1989. Teori–teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Depdiknas. 2002. Rancangan Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Purkur Balitbang. Djamarah, S.B., dan A. Zain. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Feranie, S. dan Tayubi, Y.R. 2009. “Model Pembelajaran yang Memadukan Pendekatan Konseptual Interaktif dan Strategi Problem Solving untuk Perkuliahan Kimia Dasar”. Makalah. Tersedia:

Http://upi.edu.presentasi_seminar_pasca-selly.pdf.

Gabel, D.L. 1994. Handbook of Research on Science Teaching and Learning. New York: McMillan Publishing Company.

George, B. 2008. Metode Pembelajaran & Pengajaran. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Hamalik, O. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hermani. 2010. Pembekalan keterampilan Generik bagi calon Guru Melalui

Pembelajaran Berbasis masalah yang mengintegrasikan perkuliahan dan praktikum kimia analitik. Bandung : Disertasi SPs UPI.

Iswari, Y.D. 2010. Kegiatan Laboratorium Berbasis Pemecahan Masalah Pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasilkali Kelarutan untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa. Bandung: Tesis SPs UPI.

Lawson, A.E. 1995. Science Teaching: And The Development of Thinking. Calivornia: Wadsoworh Publising Company.

Letsholo, D. and Yandila, C.D. 2002. Process Skills in Botswana PrimarySchool Science Lessons. University of Botswana. (Online). (www.modelab.ufes). Muhfahroyin. 2012. Pengaruh Strategi STAD Pada Pembelajaran Biologi

Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Di Kota Metro. Universitas Muhammadiyah Metro. (online). (www.ummetro.ac.id). Muhtas, M. 2007. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan

Kemampuan Komunikasi dan Penguasaan Konsep Hidrokarbon Siswa SMA. Bandung: Tesis SPs UPI.

Purwanto. 2005. Tujuan Pendidikan dan hasil Belajar : Domain dan Taksonomi. Teknodik No. 16/IX/TEKNODIK/JUNI/2005.

Rasyad, H. A. 2003. Teori Belajar dan Pembelajaran. Cetakan Ke-4. Jakarta: Bumi Aksara.

Rustaman, N. dan Riyanto, A. 2003. Perencanaan dan Penilaian Praktikum di Perguruan Tinggi. Bandung: UPI.

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran, Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sudjana, Sukardi. 2006. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Tim Sains Dasar. 2013. Panduan Tutorial Sains Dasar. Lampung: FMIPA Unila Uno, Hamzah B. 2008. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Cetakan

Ke-3. Jakarta: Bumi Akasara.

Villani, A. 1992. Conceptual Change in Science and Science Education. Science Education. 76 (2).

Wahyuni. 2011. Pembelajaran Kimia Model Kooperatif Tipe TAI dan STAD dengan memperhatikan Kemampuan Awal dan Aktivitas Belajar Siswa. Surakarta: Tesis UNS.

Wardani, S. 2011. Pengembangan Keterampilan Proses Sains dalam Pembelajaran Kromatografi Melalui Praktikum. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 2 (2). Widoyoko, E.P. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Belajar

Wirawan. 2012. Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi. Depok: Rajagrafindo Persada.

Woolfolk, A.E. 1995. Educational Psycholoy: 6th ed. Amerika: Allyn and Bacon. Yasin, M. 2009. Implikasi Pembelajaran sains Terpadu ( Intregated Science

Instuetion). Insania (14). Yogyakarta. UNY.

Yunus, H.M. and Hashim, N.H. 2007. Science Process Skills Through English Language Skills Among Year One Pupils. Proceeding of International Conference on Science and Mathematics Education (CosMed) SEAMEO RECSAM. Malaysia. University Sains Malaysia.

Dokumen terkait