BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
B. Rekomendasi
Penelitian yang dilaksanakan ini masih jauh dari penelitian yang sempurna. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti mengajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Model pembelajaran berbasis masalah dengan metode brainstorming dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran untuk memfasilitasi, memudahkan
siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan menambah wawasan serta pengetahuan dalam meningkatkan prestasi belajar
2. Model pembelajaran berbasis masalah dengan metode brainstorming ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk materi atau konsep lain yang bersifat abstrak dan matematis yang sangat sulit untuk dipahami oleh siswa.
3. Dalam upaya mengembangkan, mengimplementasikan, merancang model pembelajaran berbasis masalah dengan metode brainstorming ini diperlukan dasar-dasar teori serta penelitian relevan yang mendukung untuk meningkatkan kualitas kemampuan berpikir kreatif dan prestasi belajar siswa. 4. Peran guru sebagai fasiliatator dan perancang model pembelajaran harus
menguasai sintaks dan pengelolaan kelas agar tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.
5. Guru lebih menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, tidak kaku, dan memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Sehingga terjalin hubungan komunikasi yang harmonis untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Mutiara Mathari, 2015
DAFTAR PUSTAKA
Al-khatib, B.A. (2012). The Effect of Using Brainstorming Strategy in Developing Creative Problem Solving Skills among Female Students in Princess Alia University College.
American International Journal of Contemporary Research. Volume 2. Nomor 10.
Aminudin, D. (2013). Profil Konsistensi Representasi dan Konsistensi Ilmiah Siswa SMP
pada Konsep Gerak. (Skripsi). Sarjana FPMIPA, Universitas Guruan Indonesia.
Anderson, L.W., dan Krathwohl, D.R. (2010). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran,
Pengajaran, dan Asesmen. Revisi Taksonomi Bloom. Diterjemahkan oleh: Agung
Prihantoro. YogyakartaL Pustaka Belajar.
Anwar, M.N., dkk.(2012). Relationship of Creative Thinking with the Academic Achievements of Secondary School Students. International Interdisciplinary Journal of
Education, 1(3), hlm.44-47.
Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Guruan. Jakarta:Bumi Aksara.
Clegg, P. (2008). Creativity and Critical Thinking in The Globalised University. Innovations
in Education and Teaching International. Volume 45. Nomor 3. Taylor 7 Francis.
Depdikbud. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
Dimyati & Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Fang, Ning. (2013). Increasing high school students interest in STEM education through collaborative brainstorming with yo-yos. Journal of STEM education, 14(4), hlm. 8-14. Getzels, J. W. & Jackson P. W. (1962).Creativity and intelligence: Explorations with gifted
students. New York: Wiley.
Hake, R.R. (1998). Interactive Engagement Methods In Introductory Mechanics Courses. Departement of Physics, Indiana University, Bloomungtoon. [Online]. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/~sdi/IEM-2b.pdf.
Hassoubah, Z. I. (2004). Developing Creative & Critical Thinking Skills. Bandung: Nuansa Hilgard, E.R. dan Bower G.H. (1975). Theories of learning. Englewood Cliffs, New York:
Ibrahim, M. & Nur, M. (2000). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Unesa University Press
Ismail. (2002). Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Instruction). Makalah disajikan pada pelatihan TOT Pembelajaran konstekstual. Surabaya: tidak diterbitkan Krulik, S. & Rudnick, J. A. (1995).The New Sourcebook for Teaching Reasoning
andProblem Solving in Elementary School. Needham Heights, Massachusetts: Allyn &
Bacon.
Liliasari.(2000). Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Konseptual Tingkat Tinggi Calon Guru IPA.Proceeding Nasional Science Education
Seminar, The Problem of Mathematics and Science Education and Alternative to Solve the Problems. Malang: JICA-IMSTEP FMIPA UM.
Johnson, S. (2010). Where Good Ideas Come From. New York: Riverhead books.
Karnes, M. B., dkk. (1961). Factors associated with underachievement and overachievement
of intellectually ifted children. Champaign, IL: Champaign Community Unit Schools.
Liliasari.(2000). Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Konseptual Tingkat Tinggi Calon Guru IPA. Proceeding Nasional Science Education
Seminar, The Problem of Mathematics and Science Education and Alternative to Solve the Problems. Malang: JICA-IMSTEP FMIPA UM.
Love. (2012). Is your gold jewelry real? See gold buying guide. [Online]. Tersedia: http://hottestfashiononline.com/gold-buying-guide/
Kemendiknas. (2006). Permendiknas No. 22 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan
Standar Isi. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.
Kemendiknas. (2007). Permendiknas No.41 tentang Standar Proses. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.
Munandar, U.(1987). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT. Gramedia.
Munandar, U. (1999). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Depdiknas dan Rineka Cipta.
Mutiara Mathari, 2015
News, ABC. (2010). An Ocean of Fire. [Berkas Video]. Tersedia: http://m.youtube.com/watch?v=XoE82VIjqn4
Northern Illinois University, Faculty Development and Instructional Design Center. (2012).
Brainstorming. [Online]. Diakses dari: www.niu.edu/facdev.com
Nurhadi, dkk. (2004). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: UM Press.
OECD 2010. (2009). PISA 2009 Results: What Students Know and Can Do – Student Permormance in Reading, Mathematic and Science (Volume I).OECD.
Panggabean, L. (2001). Statistika Dasar. JICA: Bandung
Qohar, Mas’ud Hasan Abdul. 1983. Kamus Ilmu Populer. Jakarta: Bintang Pelajar
Rusman. (2014). Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. PT. Raja Grafindo Persada. Cetakan ke-7.
Sentanu, E. (2007). Quantum Ikhlas: The Power of Positive Feeling. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sperry. R. W. (1968). Hemisphere disconnection and unity in conscious awareness.
American Psychologist. 23. hlm 723-733.
Sugiyono.(2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sulaiman F., Coll R.K., Hassan S. (2013). Comparison using PBL and Online Learning for
Undergraduate Physics’ Students for Creative Thinking. Proceeding of the World Science, Engineering and Art Studies (WSEAS). Kuala Lumpur.
Supriadi, D. (1994). Kreativitas, Kebudayaan & Perkembangan IPTEK. Bandung: Alfabeta. Suradijono, SHR. (2004). Problem Based Learning: Apa dan bagaimana? Makalah Seminar
Penumbuhan Inovasi Sistem Pembelajaran:Pendekatan Problem Based Learning berbasis ICT (Information and Communication Technology). Yogyakarta
UCMAS, Canada Inc. (2007-2015). Left Brain vs Right Brain. [Online]. Tersedia: http://ucmas.ca/our-programs/whole-brain-development/left-brain-vs-right-brain/
Tipler, P.A. (1998). Fisika Untuk Sains dan Teknik. Edisi ke 3. Diterjemahkan oleh: Prasetio L. & Rahmad W. Jakarta: Erlangga
Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Prestasi Pustaka: Jakarta
Widodo, A. (2006). Revisi Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal. Jurnal
Pendidikan Biologi FPMIPA-UPI. Volume 3. Nomor 2. Hlm, 18-29.
Wiradi. (2010). Makna dan Pengertian Analisis. [Online]. Diakses dari: www.anneahira.com/pengertian-analisis.htm