• Tidak ada hasil yang ditemukan

REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan

Dalam dokumen PROSPEKTUS PEMBAHARUAN (Halaman 50-67)

Laporan Auditor Independen No. 1587410SA

REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan

31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

1. Umum

Reksa Dana Indeks Danareksa Indeks Syariah (Reksa Dana) adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 dan Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK) No. Kep-22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali, dan terakhir diganti dengan Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-176/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 mengenai Peraturan Nomor IV.B.1 “Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif” serta Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-08/PM/2005 tanggal 29 Juli 2005 yang telah diganti dengan Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-429/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 mengenai Peraturan Nomor IV.C.4 “Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks”.

Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana antara PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi dan Citibank, N.A, cabang Jakarta, sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam Akta No. 06 tanggal 8 Maret 2006 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta. Berdasarkan Akta Perubahan Bank Kustodian dan Addendum I Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana No. 13 tanggal 14 Desember 2009 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, PT Danareksa Investment Management selaku Manajer Investasi mengganti kedudukan Standard Chartered Bank, cabang Jakarta, sebagai Bank Kustodian, dan menunjuk Citibank, N.A., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian baru, yang berlaku efektif sejak tanggal 14 Desember 2009. Penggantian bank kustodian ini telah disetujui oleh Bapepam dan LK berdasarkan surat No. S-10190/BL/2009 tanggal 20 November 2009.

Jumlah unit penyertaan yang ditawarkan oleh Reksa Dana sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif adalah sebanyak 1.000.000.000 unit penyertaan. Jumlah unit penyertaan berdasarkan pembelian oleh pemegang unit penyertaan selama masa penawaran diterbitkan pada tanggal 5 April 2006 (tanggal emisi) dengan nilai aset bersih sebesar Rp 1.000 per unit penyertaan.

Reksa Dana telah memperoleh pernyataan efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) No. S-617/ PM/2006 tanggal 17 Maret 2006.

Sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif, kekayaan Reksa Dana ini akan diinvestasikan pada minimum 80% dan maksimum 100% pada efek bersifat ekuitas yang berasal dari kumpulan efek syariah yang terdaftar di Jakarta Islamic Index, serta minimum 0% dan maksimum 20% pada instrumen pasar uang syariah dan kas seperti Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dan deposito pada bank syariah.

Dalam melakukan investasi, Manajer Investasi berpedoman pada Fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN - MUI).

REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan

31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

1. Umum (Lanjutan)

Transaksi unit penyertaan dan nilai aset bersih per unit dipublikasikan hanya pada hari-hari bursa, dimana hari terakhir bursa di bulan Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah tanggal 30 Desember 2009 dan 30 Desember 2008. Laporan keuangan Reksa Dana untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008 ini disajikan berdasarkan posisi aset bersih Reksa Dana masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.

Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah menyelesaikan laporan keuangan Reksa Dana pada tanggal 25 Februari 2010. Manajer Investasi bertanggung jawab atas laporan keuangan Reksa Dana tersebut.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 49 “Akuntansi Reksa Dana”, peraturan Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) serta prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Reksa Dana menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan Reksa Dana adalah mata uang Rupiah (Rp). Angka-angka di laporan keuangan adalah dalam Rupiah, kecuali jumlah unit penyertaan beredar atau jumlah lain yang dinyatakan secara khusus.

b. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

c. Portofolio Efek

Transaksi portofolio efek diakui dalam laporan keuangan Reksa Dana pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek, yakni pada tanggal terjadinya transaksi.

Portofolio efek terdiri dari instrumen pasar uang dan efek ekuitas. Instrumen pasar uang merupakan deposito berjangka dan Sertifikat Bank Indonesia. Deposito berjangka dinilai berdasarkan nilai nominal, sedangkan Sertifikat Bank Indonesia dinilai berdasarkan nilai nominal setelah dikurangi nilai diskonto yang belum diamortisasi.

Efek ekuitas dinilai berdasarkan harga pasar. Efek yang perdagangannya tidak likuid atau harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan dinilai berdasarkan nilai wajar.

REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan

31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

c. Portofolio Efek (Lanjutan)

Penentuan harga pasar dan nilai wajar dilakukan berdasarkan Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-402/ BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 mengenai Peraturan Nomor IV.C.2 “Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksa Dana”.

d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Reksa Dana membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang bunga dan piutang dividen berdasarkan penelaahan secara reguler oleh Manajer Investasi terhadap kolektibilitas masing-masing piutang tersebut.

e. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan bunga dari instrumen pasar uang dan efek hutang diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku.

Potongan harga pembelian (diskonto) dari nilai nominal Sertifikat Bank Indonesia disajikan sebagai pengurang nilai nominal dan diamortisasi sebagai pendapatan bunga selama umur Sertifikat Bank Indonesia tersebut.

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar (nilai wajar) serta keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan operasi dan laporan perubahan aset bersih tahun berjalan. Keuntungan dan kerugian yang telah direalisasi atas penjualan portofolio efek dihitung berdasarkan harga pokok yang menggunakan metode rata-rata tertimbang.

Pendapatan dari pembagian hak (dividen, saham bonus, dan hak lain yang dibagikan) oleh emiten diakui pada tanggal ex (ex-date). Beban investasi diakui secara akrual dan harian.

f. Pajak Penghasilan

Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah subyek pajak yang diperlakukan sebagai persekutuan, kongsi atau firma. Obyek pajak penghasilan Reksa Dana diatur dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-18/PJ.42/1996 tanggal 30 April 1996 tentang Pajak Penghasilan atas Usaha Reksa Dana, serta ketentuan pajak yang berlaku. Obyek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yang diterima oleh Reksa Dana, sedangkan pembelian kembali (pelunasan) unit penyertaan dan pembagian laba (pembagian uang tunai) yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit penyertaan bukan merupakan obyek pajak penghasilan.

REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan

31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

f. Pajak Penghasilan (Lanjutan) Pajak Penghasilan Final

Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam penghitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset dan kewajiban pajak tangguhan.

Apabila nilai tercatat aset dan kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan.

Pajak Penghasilan Tidak Final

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang belum terkompensasi, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan aset dan kewajiban. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan operasi.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan (apabila ada) disajikan di dalam laporan aset dan kewajiban atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

g. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha. Reksa Dana tidak memiliki segmen geografis sehingga Reksa Dana tidak menyajikan segmen sekunder.

Segmen usaha adalah komponen Reksa Dana yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa (baik jasa individual maupun kelompok atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

3. Portofolio Efek

a. Instrumen Pasar Uang

Reksa Dana tidak memiliki investasi dalam instrumen pasar uang pada tanggal 31 Desember 2009.

b. Efek Ekuitas

REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan

31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 5.593.000 52.853.850.000 20,31 PT Astra International Tbk 1.123.000 38.968.100.000 14,98 PT Unilever Indonesia Tbk 2.116.500 23.387.325.000 8,99 PT Adaro Energy Tbk 8.874.000 15.352.020.000 5,90 PT United Tractors Tbk 922.500 14.298.750.000 5,50 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 1.021.000 13.987.700.000 5,38 PT Bumi Resources Tbk 5.383.000 13.053.775.000 5,02 PT Semen Gresik (Persero) Tbk 1.645.500 12.423.525.000 4,78 PT Tambang Batubara Bukit Asam

(Persero) Tbk 639.000 11.022.750.000 4,23 PT International Nickel Indonesia Tbk 2.756.500 10.061.225.000 3,87 PT Indo Tambangraya Megah Tbk 313.000 9.953.400.000 3,83 PT Astra Agro Lestari Tbk 436.500 9.930.375.000 3,82 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 2.646.000 5.821.200.000 2,24 PT Kalbe Farma Tbk 2.817.500 3.662.750.000 1,41 PT Indika Energy Tbk 1.444.500 3.214.012.500 1,23 PT PP London Sumatera Indonesia Tbk 378.500 3.160.475.000 1,21 PT Timah (Persero) Tbk 1.396.000 2.792.000.000 1,07 PT Bumi Serpong Damai Tbk 3.033.500 2.669.480.000 1,03 PT Barito Pacific Tbk 1.936.000 2.574.880.000 0,99 PT Lippo Karawaci Tbk 4.800.000 2.448.000.000 0,94 PT Sampoerna Agro Tbk 524.000 1.414.800.000 0,54 PT Bakrie Telecom Tbk 7.902.000 1.161.594.000 0,45 PT BISI International Tbk 832.000 1.123.200.000 0,43 PT Ciputra Development Tbk 2.103.500 1.020.197.500 0,39 PT Global Mediacom Tbk 3.818.000 801.780.000 0,31 PT Elnusa Tbk 2.024.500 718.697.500 0,28 PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk 1.050.500 609.290.000 0,23 PT Darma Henwa Tbk 4.330.500 588.948.000 0,23 PT Truba Alam Manunggal

Engineering Tbk 4.383.000 552.258.000 0,21 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 1.621.500 526.987.500 0,20

2009

Jenis efek

Jumlah lembar

saham harga pasarJumlah

Persentase terhadap jumlah portofolio efek % Jenis efek Tingkat indikasi bagi hasil per Tahun % 10,40 Jatuh Tempo 05-Jan-09 Persentase terhadap jumlah portofolio efek % 2,14 Nilai Nominal 2.000.000.000 Deposito berjangka PT Bank Syariah Muamalat 2008

REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan

31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

3. Portofolio Efek (Lanjutan) b. Efek Ekuitas (Lanjutan)

Aktivitas perdagangan dan harga pasar efek ekuitas sangat fluktuatif dan tergantung kepada kondisi pasar modal. Nilai realisasi dari efek ekuitas tersebut dapat berbeda secara signifikan dengan harga pasar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.

4. Bank Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 4.440.500 30.639.450.000 32,82 PT Unilever Indonesia Tbk 1.681.000 13.111.800.000 14,04 PT Astra International Tbk 889.000 9.378.950.000 10,05 PT Semen Gresik (Persero) Tbk 1.306.500 5.454.637.500 5,84 PT International Nickel Indonesia Tbk 2.189.000 4.224.770.000 4,53 PT Bumi Resources Tbk 4.274.000 3.889.340.000 4,17 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 811.000 3.730.600.000 4,00 PT Tambang Batubara Bukit Asam

(Persero) Tbk 508.000 3.505.200.000 3,76 PT Astra Agro Lestari Tbk 347.000 3.400.600.000 3,64 PT Indo Tambangraya Megah Tbk 249.000 2.614.500.000 2,80 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 2.101.000 2.290.090.000 2,45 PT Indika Energy Tbk 1.147.000 1.250.230.000 1,34 PT BISI International Tbk 661.000 1.203.020.000 1,30 PT Timah (Persero) Tbk 1.109.000 1.197.720.000 1,28 PT Kalbe Farma Tbk 2.237.000 894.800.000 0,96 PT PP London Sumatera Indonesia Tbk 301.000 880.425.000 0,94 PT Matahari Putra Prima Tbk 1.038.000 653.940.000 0,70 PT Global Mediacom Tbk 3.028.500 545.130.000 0,58 PT Sampoerna Agro Tbk 416.500 495.635.000 0,53 PT Media Nusantara Citra Tbk 3.029.000 466.466.000 0,50 PT Ace Hardware Indonesia Tbk 378.000 283.500.000 0,30 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 1.288.000 283.360.000 0,30 PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk 834.500 216.970.000 0,23 PT Elnusa Tbk 1.608.000 188.136.000 0,20 PT Ciputra Property Tbk 1.355.000 174.795.000 0,19 PT Tunas Baru Lampung Tbk 918.000 174.420.000 0,19 PT Mitra Rajasa Tbk 301.500 171.855.000 0,18 PT Alam Sutera Realty Tbk 761.000 38.050.000 0,04

Jumlah 91.358.389.500 97,86

2008

Jenis efek

Jumlah lembar

saham harga pasarJumlah

Persentase terhadap jumlah

portofolio efek %

Citibank, N.A., cabang Jakarta

(Bank Kustodian) (Catatan 18) 9.166.737.149 -Standard Chartered Bank, cabang Jakarta

(Bank Kustodian terdahulu (Catatan 18) 429.257.703 484.061.334 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 176.975.647 64.070.261

PT Bank Commonwealth 65.946.021 16.970.774

The Royal Bank of Scotland, cabang Jakarta 46.780.100 1.716.823 PT Bank Central Asia Tbk 36.902.777 22.500.000

PT Bank CIMB Niaga Tbk 28.504.899 2.381.034

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 10.706.462 28.991.739

PT Bank Danamon Syariah 1.911.050 1.978.689

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten 942.500 995.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Divisi Syariah) 223.290 791.942

Jumlah 9.964.887.598 624.457.596

REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan

31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

5. Piutang Bagi Hasil

Merupakan piutang bagi hasil atas instrumen pasar uang.

Reksa Dana tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang bagi hasil karena Manajer Investasi berpendapat bahwa seluruh piutang bagi hasil tersebut dapat ditagih.

6. Piutang Penjualan Portofolio Efek

Merupakan tagihan atas transaksi penjualan saham yang belum terselesaikan pada tanggal laporan aset dan kewajiban (Catatan 18).

7. Aset Lain-lain

Merupakan kelebihan pembayaran pajak tahun 2009 (Catatan 17). Besarnya kelebihan pembayaran pajak ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan (self-assessment). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

8. Uang Muka Diterima atas Pemesanan Unit Penyertaan

Merupakan penerimaan uang muka atas pemesanan unit penyertaan yang belum diterbitkan dan diserahkan kepada pemesan dan belum tercatat sebagai unit penyertaan beredar pada tanggal laporan aset dan kewajiban.

9. Hutang Perolehan Kembali

Unit Penyertaan Merupakan kewajiban kepada pemegang unit penyertaan atas perolehan kembali unit penyertaan yang belum terselesaikan pada tanggal laporan aset dan kewajiban.

10. Hutang Pembelian Portofolio Efek

Merupakan hutang atas transaksi pembelian saham yang belum terselesaikan pada tanggal laporan aset dan kewajiban (Catatan 18).

11. Hutang Pajak

Besarnya pajak terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan (self-assessment). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Pajak penghasilan - Pasal 25 23.656.087 24.215.270 Pajak kini - Pasal 29 (Catatan 17) - 33.976.340

Jumlah 23.656.087 58.191.610

12. Hutang Lain-lain

13. Unit Penyertaan Beredar

Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh pemodal dan Manajer Investasi:

14. Pendapatan Bagi Hasil

Merupakan pendapatan bagi hasil atas instrumen pasar uang.

15. Beban Pengelolaan Investasi

Merupakan imbalan kepada PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi sebesar maksimum 1,00% per tahun dari jumlah nilai aset bersih yang dihitung secara harian dan dibayarkan setiap bulan. Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Beban pengelolaan investasi yang belum dibayar dibukukan pada akun Hutang Lain-lain (Catatan 12).

16. Beban Kustodian

Merupakan imbalan atas jasa penanganan transaksi investasi, penitipan kekayaan dan administrasi yang berkaitan dengan kekayaan Reksa Dana, pencatatan transaksi penjualan dan pembelian kembali unit penyertaan serta biaya yang berkaitan dengan akun pemegang unit penyertaan kepada Citibank, N.A., cabang Jakarta (sejak 14 Desember 2009) dan kepada Standard Chartered Bank, cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian terdahulu sebesar maksimum 0,06% per tahun dari jumlah nilai aset bersih yang dihitung secara harian dan dibayarkan setiap bulan. Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Beban kustodian yang belum dibayar dibukukan pada akun Hutang Lain-lain (Catatan 12). REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH

Catatan atas Laporan Keuangan

31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

Jasa pengelolaan investasi (Catatan 15 dan 18) 237.824.244 95.557.347 Jasa kustodian (Catatan 16 dan 18) 14.269.455 5.733.441

Lainnya 1 39.679.988 31.807.985 Jumlah 391.773.687 133.098.773 2009 2008 Pemodal 100,00 148.285.363,5005 100,00 103.435.559,7416 Manajer Investasi - - - -Jumlah 100,00 148.285.363,5005 100,00 103.435.559,7416 2009 2008

Persentase Unit Persentase Unit

REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan

31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

17. Pajak Penghasilan a. Beban Pajak

b. Pajak Kini

Rekonsiliasi antara kenaikan (penurunan) aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan operasi dengan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak adalah sebagai berikut:

Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak dan beban pajak Reksa Dana tahun 2008 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

Pajak kini 79.886.800 127.345.400

2009 2008

Kenaikan (penurunan) aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak

penghasilan menurut laporan operasi 111.907.211.863 (118.898.022.054) Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan

menurut fiskal:

Beban investasi 183.787.399 13.814.625

Pendapatan bagi hasil atas instrumen pasar uang yang telah dikenakan pajak

penghasilan final (2.813.195) (32.932.268) Kerugian investasi yang

telah direalisasi 1.138.936.221 28.507.856.815 Kerugian (keuntungan) investasi yang

belum direalisasi (109.144.318.609) 93.945.325.585 Jumlah (107.824.408.184) 122.434.064.757 Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi

kena pajak 4.082.803.679 3.536.042.703 2009 2008 Pajak penghasilan: 10% x Rp 50.000.000 - 5.000.000 15% x Rp 50.000.000 - 7.500.000 28% x Rp 4.082.803.000 1.143.184.840 30% x Rp 3.436.042.000 - 1.030.812.600 Jumlah 1.143.184.840 1.043.312.600

Dikurangi pajak dibayar dimuka:

Pasal 23 949.930.961 759.439.560

Pasal 25 261.335.323 249.896.700

Jumlah 1.211.266.284 1.009.336.260

Hutang (kelebihan pembayaran) pajak kini (68.081.444) 33.976.340

17. Pajak Penghasilan (Lanjutan) c. Pajak Tangguhan

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, tidak terdapat perbedaan temporer yang berdampak terhadap pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan.

18. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Istimewa

a. PT Danareksa Investment Management adalah Manajer Investasi Reksa Dana.

b. PT Danareksa Sekuritas merupakan perusahaan asosiasi PT Danareksa Investment Management.

c. Citibank, N.A., cabang Jakarta adalah Bank Kustodian Reksa Dana (sejak 14 Desember 2009) dan Standard Chartered Bank, cabang Jakarta adalah Bank Kustodian Reksa Dana terdahulu.

Transaksi Hubungan Istimewa

Dalam kegiatan operasionalnya, Reksa Dana melakukan transaksi pembelian dan penjualan efek dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.

a. Transaksi Reksa Dana yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa:

REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan

31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

Laporan Aset dan Kewajiban

Bank - 484.061.334 Hutang lain-lain 95.557.347 5.733.441 Laporan Operasi Beban investasi 1.423.040.819 94.478.071 2008 Manajer Investasi Bank Kostodian Laporan Aset dan Kewajiban

Bank - 9.166.737.149

Piutang penjualan portofolio efek - - 1.420.868.199 Hutang pembelian portofolio efek - - 6.326.629.115 Hutang lain-lain 237.824.244 14.269.455 -Laporan Operasi

Beban investasi 2.008.205.539 120.492.332 -2009

Manajer

REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan

31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

18. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)

b. Sebesar 67,31%% dan 18,14% dari jumlah pembelian portofolio efek masing-masing tahun 2009 dan 2008 serta 66,78% dan 50,00% dari jumlah penjualan portofolio efek masingmasing tahun 2009 dan 2008 dilakukan melalui PT Danareksa Sekuritas sebagai perantara pedagang efek.

19. Informasi Segmen Usaha

Segmen usaha Reksa Dana dibagi berdasarkan jenis portofolio efek yakni instrumen pasar uang dan efek ekuitas. Klasifikasi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Reksa Dana.

Laporan Operasi Pendapatan Investasi

Bagi hasil 2.813.195 - - 2.813.195 Dividen - 6.332.873.073 - 6.332.873.073 Jumlah Pendapatan Investasi 2.813.195 6.332.873.073 - 6.335.686.268

Beban Investasi (1.080.690) (2.432.776.103) - (2.433.856.793)

Keuntungan (kerugian) investasi yang telah dan belum direalisasi

Kerugian investasi yang

telah direalisasi - (1.138.936.221) - (1.138.936.221) Keuntungan investasi yang

belum direalisas - 109.144.318.609 - 109.144.318.609 Jumlah keuntungan investasi yang

telah dan belum direalisasi - 108.005.382.388 - 108.005.382.388

Kenaikan aset bersih dari aktivitas

operasi sebelum pajak 1.732.505 111.905.479.358 - 111.907.211.863

Beban pajak (1.143.184.840)

Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi 110.764.027.023 Instrumen

pasar uang

2009

Efek

ekuitas Lain-lain Jumlah

Laporan Aset dan Kewajiban Aset

Aset segmen - 261.574.213.199 261.574.213.199 Aset yang tidak dialokasikan 10.032.969.042 Jumlah Aset 271.607.182.241

Kewajiban

Kewajiban segmen - 6.582.917.585 6.582.917.585 Kewajiban yang tidak dialokasikan 4.027.125.544 Jumlah Kewajiban 10.610.043.129 Instrumen pasar uang 2009 Efek ekuitas Jumlah

19. Informasi Segmen Usaha (Lanjutan) REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan

31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

Laporan Aset dan Kewajiban Aset

Aset segmen 2.002.849.315 91.360.881.800 93.363.731.115 Aset yang tidak dialokasikan 624.457.596 Jumlah Aset 93.988.188.711

Kewajiban

Kewajiban segmen 2.568.674 117.171.241 119.739.915 Kewajiban yang tidak dialokasikan 114.456.196 Jumlah Kewajiban 234.196.111 Instrumen pasar uang 2008 Efek ekuitas Jumlah Laporan Operasi Pendapatan Investasi Bagi hasil 32.932.268 - - 32.932.268 Dividen - 5.062.930.402 - 5.062.930.402 Lain-lain - - 259.135.247 259.135.247

Jumlah Pendapatan Investasi 32.932.268 5.062.930.402 259.135.247 5.354.997.917

Beban Investasi (1.080.690) (2.432.776.103) - (2.433.856.793)

Kerugian investasi yang telah dan belum direalisasi

Kerugian investasi yang

telah direalisasi - (28.507.856.815) - (28.507.856.815) Kerugian investasi yang

belum direalisas - (93.945.325.585) - (93.945.325.585) Jumlah kerugian investasi yang

telah dan belum direalisasi - (122.453.182.400) - (122.453.182.400)

Kenaikan (penurunan) aset bersih dari

aktivitas operasi sebelum pajak 21.863.592 (119.091.924.435) 172.038.789 (118.898.022.054)

Beban pajak (1.043.312.600)

Penurunan aset bersih dari aktivitas operasi (119.941.334.654) Instrumen

pasar uang

2008

Efek

20. Ikhtisar Pembelian dan Penjualan Efek Efek Ekuitas

REKSA DANA DANAREKSA INDEKS SYARIAH Catatan atas Laporan Keuangan

31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

Saham

PT Ace Hardware Indonesia Tbk 121.000 90.362.589 499.000 456.135.293 PT Adaro Energy Tbk 10.769.000 14.473.743.851 1.895.000 2.666.263.750 PT Alam Sutera Realty Tbk 4.993.000 328.511.717 5.754.000 627.563.353 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 1.466.000 2.720.767.589 921.000 1.995.782.630 PT Astra Agro Lestari Tbk 237.500 4.206.486.529 148.000 2.849.178.732 PT Astra International Tbk 623.500 14.358.870.056 389.500 10.328.049.526 PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk 575.000 334.379.860 359.000 264.156.100 PT Bakrie Telecom Tbk 9.587.500 1.326.827.844 1.685.500 224.604.154 PT Bakrieland Development Tbk 6.519.000 2.063.354.257 6.519.000 1.521.666.403 PT Barito Pacific Tbk 4.013.000 3.880.860.014 2.077.000 2.788.018.512 PT BISI International Tbk 454.000 866.084.983 283.000 531.217.629 PT Bumi Resources Tbk 3.017.000 5.511.511.393 1.908.000 4.263.152.892 PT Bumi Serpong Damai Tbk 3.076.500 2.680.103.444 43.000 6.945.855 PT Ciputra Development Tbk 2.474.000 1.802.768.765 370.500 238.883.519 PT Ciputra Property Tbk 453.000 81.482.137 1.808.000 734.272.633 PT Darma Henwa Tbk 5.249.500 1.193.805.993 9 19.000 170.026.136 PT Elnusa Tbk 1.115.500 294.284.099 699.000 239.009.594 PT Global Mediacom Tbk 2.116.000 487.555.348 1.326.500 322.679.260 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 269.500 632.627.067 269.500 773.245.683 PT Indika Energy Tbk 794.000 1.554.267.079 496.500 1.228.498.185 PT Indo Tambangraya Megah Tbk 167.500 3.162.694.275 103.500 2.354.781.356 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 559.500 4.526.834.694 349.500 2.908.752.217 PT International Nickel Indonesia Tbk 1.537.500 5.254.972.665 970.000 3.934.697.519 PT Kalbe Farma Tbk 1.561.500 1.440.383.279 981.000 1.038.670.893

Dalam dokumen PROSPEKTUS PEMBAHARUAN (Halaman 50-67)

Dokumen terkait