Kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk membantu peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Guru melaksanakan
perubahan dalam kegiatan pembelajarannya sesuai dengan kesulitan yang
dihadapi para peserta didik. Proses perbaikan dan pengulangan pembelajaran, berdasarkan tahapan hasil penilaian yang belum mencukupi target penilaian
minimal.
Bagi peserta didik yang belum menguasai materi pelajaran tertentu, guru
menjelaskan kembali materi pelajaran tersebut, dan melakukan penilaian
dengan soal yang sejenis atau mendekai. Kegiatan pembelajaran tersebut
ditujukan untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
memahami materi pelajaran. Guru melaksanakan perubahan dalam kegiatan
Remedial merupakan kegiatan pembelajaran yang berfungsi sebagai korekif, sebagai penguatan pemahaman, sebagai fungsi akselerasi( percepatan belajar), dan berfungsi sebagai trapiuik. Melalui kegiatan remedial, guru dapat
membantu mengatasi kesulitan belajar peserta didik yang berkaitan dengan
aspek sosial dan aspek pribadi, seperi merasa dirinya kurang berhasil dalam
belajar, sering merasa rendah diri, atau terisolasi dalam pergaulan dan teman
sejawatnya. Melalui remedial, dapat membantu rasa percaya diri peserta didik,
sehingga yang bersangkutan dapat meningkatkan hasil belajar dengan baik. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, boleh pada saat pembelajaran apabila masih ada waktu atau di luar jam pelajaran, pada umumnya 30 menit setelah pulang sekolah.
1. Prinsip-Prinsip Kegiatan Remedial
Memberikan bantuan sesuai dengan keadaan peserta didik. Jika beberapa
peserta didik mengalami kesulitan yang sama, pembelajaran remedial dapat
diberikan secara bersama-sama (berkelompok). Jika kesulitan yang dihadapi peserta didik berbeda-beda, maka guru memberikan bantuan yang bersifat individual. Jika kesulitan yang dihadapi peserta didik sama tetapi penyebabnya berbeda, maka guru memberikan bantuan secara individual.
a. Tentukan Proporsi Bantuan.
Bantuan yang diberikan kepada peserta didik hendaknya disesuaikan dengan ingkat kesulitan dan kemampuan yang dialaminya. Untuk dapat melaksanakan hal itu, guru harus benar-benar memahami ingkat kesulitan dan kemampuan
peserta didiknya agar proporsi pembelajaran remedial yang dilaksanakan sesuai dan tepat dengan kebutuhan peserta didik. Tidak memberikan tugas
yang terlalu banyak kepada peserta didik, karena indakan itu idak akan
membantunya tapi justru menjadi beban yang dapat menyulitkan peserta didik
dalam mencapai kompetensi yang belum dikuasainya.
b. Menentukan Pelaksana Pembelajaran Remedial.
Pelaksanaan pembelajaran remedial dilakukan oleh guru, atau boleh
meminta peserta didik lain yang telah lebih dulu menguasai kompetensi, atau
dilaksanakan oleh peserta didik sendiri. Untuk itu, dalam menentukan bentuk kegiatan, guru harus memperimbangkan jenis kesulitan yang dialami peserta didik serta faktor penyebab kesulitan tersebut, sehingga dapat mempermudah
guru dalam menentukan siapa yang akan melaksanakan kegiatan pembelajaran remedial yang dimaksud.
c. Pemilihan metode yang sesuai.
Pilihlah metode yang mampu membangkitkan moivasi belajar peserta
didik agar lebih rajin dan giat belajar sehingga memudahkan dalam menguasai
kompetensi yang belum dikuasainya. Penerapan metode pembelajaran remedial disesuaikan pula dengan ingkat kesulitan dan kemampuan peserta didik.
Dengan pemilihan dan penerapan metode yang sesuai tersebut, diharapkan akan dapat membantu peserta didik untuk menguasai kompetensi berikutnya.
2. Langkah-LangkahKegiatan Remedial.
Dalam melaksanakan kegiatan remedial sebaiknya mengikui
langkah-langkah:
a. Analisis Hasil Diagnosis
Guru melakukan suatu proses pemeriksaan terhadap peserta didik yang
diduga mengalami kesulitan dalam belajar. Melalui kegiatan diagnosis ini, guru akan mengetahui para peserta didik yang perlu mendapatkan bantuan.
Tentu yang menjadi fokus perhaian adalah peserta didik-peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar yang ditunjukkan idak tercapainya
kriteria keberhasilan belajar tertentu.
Apabila kriteria keberhasilan telah ditentukan, maka peserta didik yang
dianggap berhasil, jika mencapai ingkat penguasaan tersebut, ke atas. Sedangkan peserta didik yang mencapai ingkat penguasaannya di bawah
ketentuan tersebut, dikategorikan belum berhasil. Mereka inilah yang perlu mendapatkan remedial.
Setelah guru mengetahui peserta didik mana yang harus mendapatkan remedial, informasi selanjutnya yang harus diketahui guru adalah topik
atau materi apa yang belum dikuasai oleh peserta didik tersebut.
Guru berusaha dapat melihat kesulitan belajar peserta didik secara individual. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan masalah yang dihadapi peserta didik satu dengan peserta didik yang lainnnya idak sama.
b. Menemukan Penyebab Kesulitan
Sebelum guru merancang kegiatan remedial, terlebih dahulu harus
mengetahui mengapa peserta didik mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran.
Faktor penyebab kesulitan ini harus diideniikasi terlebih dahulu, karena gejala yang sama yang ditunjukkan oleh peserta didik, dapat diimbulkan dengan sebab yang berbeda dan faktor penyebab ini akan berpengaruh
3. Menyusun Rencana Kegiatan Remedial
Setelah diketahui peserta didik peserta didik yang perlu mendapatkan remedial, topik yang belum dikuasai seiap peserta didik, serta faktor penyebab kesulitan, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana
pembelajaran.
Sama halnya pada pembelajaran pada umumnya, komponen-komponen yang harus direncanakan dalam melaksanakan kegiatan remedial adalah
sebagai berikut;
1. Merumuskan indikator hasil belajar
2. Menentukan materi yang sesuai dengan indikator hasil belajar
3. Memilih strategi dan metode yang sesuai dengan karakterisik peserta
didik yang akan diremedial.
4. Merencanakan waktu yang diperlukan
5. Menentukan jenis, prosedur dan alat penilaian.
d. Melaksanakan Kegiatan Remedial
Setelah kegiatan perencanaan remedial disusun, langkah berikutnya adalah melaksanakan kegiatan remedial. Sebaiknya pelaksanaan kegiatan remedial dilakukan sesegera mungkin, karena semakin cepat peserta didik
dibantu mengatasi kesulitan yang dihadapinya, semakin besar kemungkinan peserta didik tersebut berhasil dalam belajarnya.
e. Menilai Kegiatan Remedial
Penilaian remedial dapat dilakukan dengan cara mengkaji kemajuan
belajar peserta didik. Apabila peserta didik mengalami kemauan dan
kemajuan belajar sesuai yang diharapkan, berari kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan cukup efekif membantu peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar.
Tetapi, apabila peserta didik idak mengalami kemajuan dalam belajarnya, berari kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan kurang efekif. Untuk itu guru harus menganalisis seiap komponen pembelajaran.