• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

F. Rencana Kegiatan

Untuk mencapai tujuan perusahaan, Menjadi Perusahaan Pelayanan Kesehatan (Health Care Company) Utama di Indonesia Yang Berdaya Saing Global. Perusahaan dapat melaksanakan rencana kegiatan usaha sebagai berikut :

1. Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia farmasi, biologi dan lainnya yang diperlukan guna pembuatan persediaan farmasi, kontrasepsi, kosmetika, obat tradisional, alat kesehatan, produk makanan/minuman dan produk lainnya termasuk bidang perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan produksi di atas bagaimana perusahaan melakukan upaya peningkatan penjualan dengan menggunakan jalur pendistribusian secara efektif dan efisien .

2. Memproduksi pengemas dan bahan pengemas, mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang berkait dengan industri farmasi maupun industri lainnya.

3. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan, dan distribusi dari hasil produksi seperti di atas, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perusahaan.

4. Melakukan usaha bidang jasa, baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perusahaan maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan.

5. Menyelenggarakan jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan pengembangan sejalan dengan maksud dan tujuan Perusahaan, baik yang dilakukan sendiri maupun kerjasama dengan pihak lain.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan terhadap jalur pendistribusian produk PT. Kimia Farma Tbk Medan yang meliputi :

A. Hubungan Struktur Organisasi Dengan Jalur Pendistribusian Produk Pada PT. Kimia Farma Tbk Medan

Struktur Organisasi pada PT. Kimia Farma Tbk Medan sudah baik karena disusun sedemikian rupa menurut struktur organisasi garis dan staff, dimana mencerminkan tanggung jawab dan wewenang secara vertikal. Artinya masing-masing bawahan bertanggung jawab kepada atasan yang tepat berada di atasnya, begitu seterusnya sampai posisi tertinggi di struktur organisasi. Agar masing-masing aktivitas anggota perusahaan dapat berjalan dengan baik sesuai yang diinginkan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan itu sendiri.

Hubungan struktur organisasi PT. Kimia Farma Tbk Medan dengan jalur pendistribusian produk Obat adalah terhadap alur perintah dan kebijakan dari posisi tertinggi hingga ke posisi di bawahnya agar dijalankan dengan baik. Pada posisi tertinggi struktur organisasi PT. Kimia Farma Tbk Medan yang ditempati oleh areal sales manager, memiliki wewenang untuk menentukan kebijakan bentuk jalur pendistribusian dan strategi-strategi pendistribusian produknya agar sampai ke konsumen. Areal sales manager inilah yang kemudian memerintahkan kepada bawahannya yaitu kepala cabang yang kemudian meneruskan perintah

areal sales manager kepada leader sebagai penanggung jawab segala hal tentang pemasaran, pendistribusian dan penjualan produk.

B. Arti Distribusi bagi PT. Kimia Farma Tbk Medan

Distribusi pada umumnya kita ketahui sebagai kegiatan memindahkan barang dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen. Pada PT. Kimia Farma Tbk Medan mereka lebih menyebut kegiatan distribusi mereka sebagai kegiatan distribusi fisik dikarenakan kegiatan distribusi mereka merupakan mendistribusikan consumer goods yang tangible yaitu barang atau produk untuk dikonsumsi yang mempunyai wujud dan bentuk. Jadi pengertian distribusi bagi PT. Kimia Farma Tbk Medan lebih tepatnya sebagai kegiatan memasarkan dan menjual Obat Generik dan OTC (Over The Counter) ke pedagang, outlet dan perantara-perantara lainnya yang kemudian perantara-perantara tersebut yang menjualnya langsung ke konsumen.

C. Tujuan Distribusi Bagi PT. Kimia Farma Tbk Medan

Tujuan menjadi tolok ukur keberhasilan semua kegiatan kita begitu juga di dalam perusahaan. Apabila tujuan yang kita tetapkan dari awal dapat kita capai maka kita dapat dikatakan berhasil. Setiap aktivitas atau kegiatan yang ada di perusahaan pun memiliki tujuan, tujuan itu ditujukan agar aktivitas-aktivitas yang dilakukan orang-orang yang ada di dalam perusahaan menjadi jelas untuk apa mereka melakukan aktivitas tersebut. Begitu juga dengan kegiatan distribusi.

Kegiatan distribusi pasti memiliki tujuan, yang mana masing-masing perusahaan memiliki tujuan yang tidak jauh berbeda.

Di sini akan dijelaskan apa yang menjadi tujuan distribusi bagi PT. Kimia Farma Tbk Medan Tujuan distribusi bagi PT. Kimia Farma Tbk Medan antara lain adalah :

1. Memberikan pelayanan kepada para pelanggan dengan sebaik dan senyaman mungkin. Karena PT. Kimia Farma Tbk Medan tidak mendistribusikan langsung produknya ke konsumen, maka pelanggan di sini diartikan adalah para perantara-perantara yang menjual langsung Obat ke konsumen.

2. Untuk menghemat seluruh pembiayaan untuk pemberian pelayanan kepada konsumen jadi biaya yang dikeluarkan bisa seminimum mungkin. Maksudnya di sini adalah PT. Kimia Farma Tbk Medan memberikan pelayanan kepada konsumen adalah dengan memasarkan produk mereka yang berkualitas hingga dapat dikonsumsi dan dinikmati konsumen, hanya saja penjualannya dari PT. Kimia Farma Tbk Medan tidak langsung ke konsumen melainkan melalui perantara-perantara.

3. Dengan melalui perantara-perantara inilah PT. Kimia Farma Tbk Medan meminimalkan biaya untuk memberikan pelayanan kepada konsumen, mereka hanya memasarkan dan menjual barang melalui perantara, dan kemudian perantara-perantara inilah yang akan memberikan pelayanan

dengan hanya memberikan pelayanan kepada perantara-perantara perusahaan bisa lebih menghemat biaya dibandingkan harus memberikan pelayanan kepada seluruh konsumen.

4. Merealisasikan laba yang direncanakan dengan melaksanakan pelayanan kepada pelanggan. Jadi dalam kegiatan pendistribusian produk pada PT. Kimia Farma Tbk Medan tidak hanya berfokus pada penyaluran barang atau produk mereka dari produsen ke konsumen. Melainkan mereka juga berfokus pada pencapaian laba.

PT. Kimia Farma Tbk Medan berfokus pada pencapaian laba yang direncanakan dengan cara memberikan pelayanan kepada para pelanggan atau perantara-perantara mereka. Memberikan pelayanan kepada para pelanggan atau perantara-perantara mereka merupakan suatu hal yang sangat penting dikarenakan hanya melalui perantara-perantara inilah produk PT. Kimia Farma Tbk Medan yaitu Obat bisa sampai ke tangan konsumen. Para perantara-perantara mereka inilah yang menjadi penghubung antara produsen ke konsumen.

D. Komponen-Komponen Dalam Kegiatan Distribusi Pada PT. Kimia Farma Tbk Medan.

Sebagai produsen, PT. Kimia Farma Tbk Medan dalam melakukan perpindahan barang kepada pelanggan atau para perantara mereka ada beberapa komponen di dalamnya yang perlu kita ketahui. Komponen-komponen ini bagi

perusahaan sangat penting dan saling terkait, sehingga perusahaan perlu merencanakannya sekaligus mengintegrasikannya dengan baik.

Adapun beberapa komponen yang terdapat di dalam kegiatan distribusi PT. Kimia Farma Tbk Medan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pergudangan dan penyimpanan produk

Pergudangan merupakan upaya perusahaan untuk menyimpan dan memelihara produk mereka untuk sementara waktu ataupun untuk waktu yang lama. Untuk tempat penyimpanan dan pergudangan produk, PT. Kimia Farma Tbk Medan menempatkan semua produk di gudang yang masih berada di plan Tanjung Morawa Medan multi center yang tepat berada di sebelah kantor PT. Kimia Farma Tbk Medan.

2. Penanganan angkutan penjualan dan tujuan lokasi distribusinya

PT. Kimia Farma Tbk Medan hanya mendistribusikan untuk produk wilayah kota Medan. Dalam mendistribusikan produknya PT. Kimia Farma Tbk Medan membagi tujuan lokasi distribusinya. PT. Kimia Farma Tbk Medan membaginya dalam tiga macam tujuan lokasi distribusi dengan masing-masing salesman yang menangani daerah tersebut.

Tujuan lokasi distribusi pertama disebut wilayah retail tradisional yang meliputi seluruh pedagang-pedagang kecil dan tradisional yang ada di kota Medan dan yang menanganinya adalah bagian sales motoris. Tujuan lokasi distribusi

menanganinya adalah team sales canvas mobil dan tujuan lokasi distribusi yang terakhir adalah retail modern yang ditangani oleh salesman taking order.

3. Pemrosesan pesanan.

Pemrosesan pesanan produk pada PT. Kimia Farma Tbk Medan meliputi proses penerimaan pesanan dan persiapan proses pengiriman produk ke pemesan. Pemrosesan pesanan diawali segera setelah pelanggan melakukan pemesanan, baik dengan telepon maupun melalui para salesman PT. Kimia Farma Tbk Medan. Pesanan kemudian disampaikan kepada bagian penjualan dan kemudian disampaikan kepada bagian gudang untuk mengeluarkan berapa banyak produk yang akan dikeluarkan dan seterusnya akan dikirim kepada pelanggan yang memesan.

4. Standar pelayanan kepada pelanggan

PT. Kimia Farma Tbk Medan kebijakan standar pelayanan kepada pelanggan lebih ditekankan pada pemberian potongan harga kepada para pelanggan mereka. Standar dalam pemotongan harganya bisa dilihat dalam bentuk tabel di bawah ini :

Tabel 3.1

Kebijakan Pemotongan Harga Penjualan Bagi Pelanggan PT. Kimia Farma Tbk Medan.

Periode 31 Desember 2008 Dan 31 Desember 2009

Jenis Obat keseluruhan Retailer Tradisional Grosir Retailer Modern Obat Generik.(Obat Umum) 7,67% 8,25% 3,79%

Obat OTC (Over The Counter), Obat Resep.

6,22% 8,00% 3,79%

Sumber PT. Kimia Farma Tbk Medan.

5. Transportasi

Transportasi bertugas mengantarkan barang pesanan yang dipesan pelanggan dari gudang perusahaan ke toko atau outlet para pelanggan yang memesan. Karena hanya memasarkan dan menjual produknya di dalam kota Medan maka untuk mengantarkan produknya ke pelanggan PT. Kimia Farma Tbk Medan menggunakan transportasi darat yaitu dengan menggunakan mobil box. Dengan menggunakan mobil box Obat akan aman dan terlindung dari sengatan matahari secara langsung dan air hujan yang mengguyur apabila terjadi hujan di tengah perjalanan menuju lokasi tempat pelanggan yang memesan.

E. Jalur Distribusi Yang Digunakan PT. Kimia Farma Tbk Medan Mendistribusikan Produk Obat.

Medan Keputusan perusahaan mengenai jalur distribusi bisa langsung mempengaruhi setiap keputusan pemasaran yang lain dan keputusan mengenai tenaga penjualan yang akan digunakan perusahaan.

Untuk mendistribusikan produknya PT. Kimia Farma Tbk Medan memilih menggunakan jalur distribusi tidak langsung (indirect selling). Dengan memilih jalur distribusi tidak langsung PT. Kimia Farma Tbk Medan dalam mendistribusikan produknya menggunakan jasa perantara atau retailer yang kemudian perantara atau para retailer inilah yang akan menjual produk langsung kepada konsumen.

Untuk lebih jelasnya pada gambar berikut ini akan ditunjukkan jalur pendistribusian produk oleh PT. Kimia Farma Tbk Medan khusus untuk kawasan Medan. Gambar 3.1

Jalur Distribusi Produk untuk Wilayah Kota Medan Sumber PT. Kimia Farma Tbk Medan.

PRODUSEN

RETAILER

Gambar 3.2 PRODUSEN

( PT. KIMIA FARMA TBK MEDAN.)

SALES MOTORIS TEAM SALES CANVAS MOBIL SALESMAN TAKING ORDER RETAILER TRADISIONAL GROSIR RETAILER MODERN

KONSUMEN

Walaupun masih berada dalam satu wilayah Sumatera , kota-kota lain selain kota Medan yaitu Pekan baru, Batam dan Aceh dalam mendistribusikan produk mereka tidak perlu melalui PT. Kimia Farma Tbk Medan.. Mereka langsung menerima produk PT. Kimia Farma Tbk Medan. Pada skema berikut ini akan dapat dilihat jalur distribusi produk untuk wilayah Sumatera 1 di luar kota Medan yaitu Pekan baru, Batam dan Aceh.

Gambar 3.3

Jalur Distribusi Produk Obat untuk wilayah Sumatera 1 Pekan baru, Batam dan Aceh.

Sumber : PT. Kimia Farma Tbk Medan.

Pada skema jalur distribusi di atas yang menempati posisi produsen adalah Pabrik Obat milik PT. Kimia Farma Tbk Medan yang ada di palan Tanjung Morawa Medan. Lalu proses pendistribusian produk ke daerah tersebut langsung dikirim

DISTRIBUTOR

KONSUMEN PRODUSEN

ke distributor yang ada di masing-masing daerah. Lalu distributor lah yang menjualnya kepada konsumen.

F. Strategi Distribusi Yang digunakan PT. Kimia Farma Tbk Medan Dalam Mendistribusikan Produk.

Dalam mendistribusikan produk, selain sudah menetapkan jalur distribusi PT. Kimia Farma Tbk Medan juga menetapkan strategi-strategi distribusi. Strategi distribusi di sini lebih ditekankan pada penetapan dan kebutuhan akan perantara dalam jalur distribusi. Pada pendistribusian produk khusus untuk wilayah kota Medan, PT. Kimia Farma Tbk Medan menetapkan menggunakan strategi distribusi intensif (intensive distribution strategy). Sedangkan untuk pendistribusian pada kota-kota di wilayah Sumatera 1 selain kota Medan menggunakan strategi distribusi eksklusif (exclusive distribution strategy).

PT. Kimia Farma Tbk Medan menerapkan strategi distribusi intensif (intensive distribution strategy) yaitu dengan mendistribusikan dan menjual produk ke seluruh outlet-outlet, retailer ataupun grosir-grosir yang ada di kota Medan. Sedangkan untuk strategi distribusi eksklusif (exclusive distribution strategy) yaitu dengan menetapkan satu distributor pada satu daerah yang dipilih oleh areal sales manager menjadi distributor produk di daerahnya masing-masing.

G. Fungsi Dan Manfaat Retailer Sebagai Perantara Pada Pendistribusian Produk Bagi PT. Kimia Farma Tbk Medan.

Retailerlah yang menjadi perantara pada jalur distribusi produk di kota Medan. Fungsi perantara atau retailer cukup penting bagi PT. Kimia Farma Tbk Medan, dikarenakan pada jalur distribusinya perantara atau retailer yang menjadi penghubung langsung antara PT. Kimia Farma Tbk Medan dengan konsumen. PT. Kimia Farma Tbk Medan perantara atau retailer juga banyak memberikan manfaat bagi mereka. Beberapa manfaat yang dirasakan perusahaan antara lain :

1. Perusahaan dapat menghemat waktu pendistribusian karena tujuan lokasi distribusi mereka sudah jelas.

2. Perusahaan akan mendapatkan manfaat tempat. Di sini PT. Kimia Farma Tbk Medan tidak perlu lagi sibuk mencari lokasi yang strategis untuk menjual produk ke konsumen dikarenakan para perantara mereka sudah mempunyai tempat sendiri.

Dalam mendistribusikan produknya perantara yang digunakan yaitu Apotek, Klinik disini peran kedua perantara tersebut menyalurkan produk ke konsumen, menjadi pasilitas distribusi PT. Kimia Farma Tbk Medan.

Tabel 3.2

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN PENJUALAN DUA BARANG PERIODE 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2008

Tahun

Obat Generik Apotek

Obat OTC (Over The Counter) Apotek

Pack Harga/ pack Pack Harga/ pack

2006 18.700 3.400 27.800 5.000

2007 19.900 3.500 31.100 5.400

2008 23.300 3.700 35.000 5.600

Sumber : PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Medan

Tabel 3.3

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN PENJUALAN DUA BARANG PERIODE 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2008

Tahun

Obat Generik Klinik

Obat OTC (Over The Counter) Klinik

Pack Harga/ pack Pack Harga/ pack

2006 15.700 3.200 22.800 4.800

2007 16.900 3.300 23.100 5.200

2008 18.300 3.500 25.000 5.400

Tabel 3.4

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk

LAPORAN PENDISTRIBUSIAN PRODUK PADA RETAILER PRUSAHAAN

PERIODE 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2008

Tahun

Obat Generik Obat OTC (Over The Counter)

Apotik Klinik Apotik Kilinik

2006 77.4 % 22.6% 59.4% 40,6%

2007 82.4% 17.6% 64.7% 35,3%

2008 85.6% 14.4% 67.1% 32,9%

Sumber : PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Medan. Tabel 3.5

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN PENJUALAN DUA BARANG DALAM DUA JALUR PENDISTRIBUSIAN PRODUK

PERIODE 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2008

Tahun

PENJUALAN APOTIK / PACK PENJUALAN KLINIK / PACK Obat

Generik

Obat OTC (Over The Counter)

Obat Generik

Obat OTC (Over The Counter

2006 34.400 50.600 27.300 42.000

2007 36.800 54.200 32.000 48.300

2008 41.600 60.000 36.900 56.500

Jumlah 112.800 164.800 96.200 146.800

Pada tabel 3.4 merupakan jumlah perusahaan menyalurkan produknya ke retailer pada tahun ke tahun, hal tersebut menunjukan peningkatan jumlah kwantitas pada pendistribusian produk pada apotek sedangkan terjadi penurunan pada pendistribusian produk ke klinik, hal tersebut terjadi dikarenakan permintaan akan obat pada apotik terus meningkat tajam baik obat Generik maupun obat OTC.

Obat Generik dan OTC (obat umum) di pada Apotik dan Klinik Untuk obat generik jumlah unit untuk tiap-tiap perbandingannya adalah 3:3:4, sedangkan untuk barang OTC perbandingan adalah 2:3:5, bagaimana setiap unit mampu menjual produk dengan yang telah ditargetkan perusahaan. Produk dari dua jalur pendistrtibusian produk PT. Kimia Farma Tbk Medan mengalamami peningkatan pejualan pada tahun ke tahun dengan melihat data pada Tabel 3.5 yang menunjukan peningkatan penjualan produk..

H. Manfaat Dari Penggunaan Jalur Distribusi Yang Digunakan Oleh PT. Kimia

Farma Tbk Medan

Dari jalur distribusi yang digunakan oleh PT. Kimia Farma Tbk Medan terdapat beberapa manfaat yang tidak hanya didapatkan oleh perusahaan saja melainkan didapatkan juga oleh retailer dan konsumen. Beberapa manfaatnya antara lain :

1. Manfaat bagi PT. Kimia Farma Tbk Medan.

diperoleh perusahaan ini. Dengan jalur distribusi yang ditetapkan, perusahaan mampu menyalurkan dan mendistribusikan produk kepada konsumen dengan baik melalui cakupan perantara yang menyeluruh dan menyebar di Kota Medan. Sehingga para konsumen bisa mendapatkan produk yang mereka inginkan dengan mudah melalui toko-toko terdekat, kapanpun mereka membutuhkan dan menginginkan Obat di tempat-tempat yang mudah mereka jangkau.

2. Manfaat bagi para retailer

Kebijakan jalur distribusi yang ditetapkan perusahaan tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan itu sendiri melainkan juga dapat memberikan manfaat bagi para retailernya. Dengan kebijakan jalur distribusi yang ditetapkan oleh PT. Kimia Farma Tbk Medan para perantara atau retailer dapat menjual produk Oabt yang dibutuhkan masyarakat dan dengan menjual produk mereka bisa mendapatkan keuntungan yang akan menambah penghasilan mereka untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

3. Manfaat bagi konsumen

Bisa dibayangkan apabila kita sebagai konsumen harus mendatangi langsung PT. Kimia Farma Tbk Medan untuk mendapatkan Obat, hal ini tentu akan sangat menyita waktu dan biaya karena letak PT. Kimia Farma Tbk Medan Medan yang berjauhan dengan tempat tinggal kita. Ini menjadi suatu masalah bagi kita para konsumen. Tapi dengan kebijakan distribusi yang dipilih PT. Kimia Farma Tbk Medan ternyata dapat memberikan solusi bagi permasalahan para

konsumen di kota Medan. Dengan kebijakan distribusi tersebut para konsumen dapat menikmati Obat secara mudah dan cepat melalui toko-toko yang mudah dijangkau.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya tentang analisis jalur pendistribusian produk PT. Kimia Farma Tbk Medan dapat diambil kesimpulan :

1. Dengan Pendistribusian yang baik PT. Kimia Farma Tbk Medan berusaha memberikan pelayanan kepada para pelanggan dengan sebaik dan senyaman mungkin. Karena PT. Kimia Farma Tbk Medan tidak mendistribusikan langsung produknya ke konsumen, maka pelanggan di sini diartikan adalah para perantara-perantara yang menjual langsung Obat ke konsumen.

2. Dengan melalui perantara-perantara PT. Kimia Farma Tbk Medan meminimalkan biaya untuk memberikan pelayanan kepada konsumen, mereka hanya memasarkan dan menjual barang melalui perantara, dan kemudian perantara-perantara inilah yang akan memberikan pelayanan kepada konsumen melalui outlet-outlet dan toko-toko mereka. Tentu dengan hanya memberikan pelayanan kepada perantara-perantara perusahaan bisa lebih menghemat biaya dibandingkan harus memberikan pelayanan kepada seluruh konsumen.

B. Saran.

Dengan segalah keterbatasan pengetahuan saya, tidak banyak saran dan masukan yang dapat saya berikan. Saran yang dapat saya berikan adalah sebagai berikut :

1. Pelaksanaan kerja setiap fungsi pada perusahaan akan lebih baik apabilah dibentuk satu bagian lagi yang bertugas sebagai pengawas intern yang jabatanya sejajar dengan fungsi lain dan bertanggung jawab langsung dalam jalur pendistribusian produk.

2. Perusahaan harus benar didukung dan dilaksanakan oleh setiap bagian-bagian dalam perusahaan sehingga perusahaan mampu menghadapi pasar yang bersaing dan mampu mengoptimalkan laba yang diperoleh perusahaan dengan jalur pendistribusian yang dipakai.

3. Disiplin dalam pembagian tugas karena hal tersebut dapat menjadi alat pengawasan terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam jalur pendistribusian produk agar berjalan secara efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip.2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Salemba Empat. Sukirno, Sadono.2005. Mikro Ekonomi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sjahrial, Dermawan,M.M.Drs.2007. Manajemen Keuangan. Jakarta :Mitra Wancana Media.

Diana, Irene SW,SE.,MM.2008. Manajemen. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press. Nugroho, Widjajanto.1985. Pemeriksaan Operasional Perusahaan. Jakarta:

Dokumen terkait