• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PELAKSANAAN

A. Penentuan lokasi dan waktu KKN 1. Lokasi KKN

Lokasi KKN IAI TAFAQQUH FIDDIN berada di tingkat Kelurahan / Desa, penentuan didasarkan pertimbangan disamping mengingat latar belakang keberadaan IAI TAFAQQUH FIDDIN DUMAI juga

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |12 |

melihat potensi wilayah sesuai dengan surat Keputusan Ketua IAI antara lain :

1. Perlu memperhatikan potensi dan permasalahan daerah serta kemampuan untuk menangani

2. Diarahkan pada Desa yang tertinggal di banding dengan desa yang lain

3. Di arahkan pada desa binaan

4. Dihindarkan pada suatu desa yang bersamaan ditempatkan beberapa perguruan tinggi, kecuali ada pertimbangan lain

2. Waktu KKN

KKN dilaksanakan satu kali dalam setahun yang diadakan tiap semester genap di laksanakan antara bulan Juni sampai dengan Agustus (waktu pelaksanaan dapat berubah). Sesuai dengan bobot satuan kredit semester (SKS) yaitu 4 SKS, jangka waktu di lokasi waktu KKN selama 6 minggu efektif. Waktu tersebut tidak termasuk untuk waktu kuliah/ pembekalan, observasi tidak inap dan penyusunan laporan akhir, mengingat waktu yang relatif singkat, maka untuk menjaga kesinambungan program dan pembinaan lokasi diperlukan penempatan dalam priode tertentu. INSTITUT AGAMA ISLAM TAFAQQUH FIDDIN menggunakan priode waktu 1 tahun untuk menempati satu lokasi dan evaluasi sesuai dengan perkembangan keadaan.

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |13 |

Pelaksanaan kegiatan KKN di lakukan dengan pembagian waktu sebagai berikut : a. Persiapan : 1 Minggu b. Pembekalan : 1 Hari c. Operasional : 6 Minggu d. Penyelesaian : 2 Minggu

B. Pendekatan Sosial ( Observasi )

Pendekatan sosial dimaksudkan untuk memberikan penjelasan tentang tujuan, sasaran dan program pelaksanaan KKN kepada masyarakat dan pihak-pihak yang terkait. Pelaksanaan pendekatan sosial dilakukan secara formal dan non formal dengan harapan akan lebih menjalin kerjasama dan partisipasi aktif dari semua pihak yang terkait dalam melaksanakan program KKN

Dalam pendekatan sosial ini Tim Pelaksana KKN Menyelenggarakan pertemuan dengan pihak Tim Pembina KKN dan pihak : Dosen Pembimbing, Koordinator

Mahasiswa KKN, kecamatan, Desa, dan tokoh masyarakat. Melalui pertemuan tersebut diharapkan akan memperoleh gambaran yang jelas mengenai kondisi dan permasalahan dilokasi KKN.

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |14 |

C. Pembekalan (Coaching)

Pembekalan (Coaching) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan mahasiswa yang akan melaksanakan KKN di desa. Oleh karena itu setiap mahasiswa yang akan mengikuti KKN diwajibkan mengikutinya.

1. Tujuan pembekalan.

a. Mahasiswa menghayati maksud dan tujuan KKN.

b. Mahasiswa memiliki pengetahuan praktis yang diperlukan masyarakat di lokasi KKN.

c. Mahasiswa memperoleh bekal pengetahuan untuk mempertajam penginderaan terhadap pembangunan desa, baik permasalahan maupun pemecahannya.

d. Mahasiswa memperoleh informasi tentang potensi dan permasalahan Dilokasi KKN

e. Mahasiswa dapat berpikir dan bekerja berkelompok

f. Mahasiswa menghayati peraturan dan disiplin pelaksanaan KKN.

2. Tempat dan Waktu Pembekalan

Pembelakalan di laksanakan di kampus dengan materi ceramah dan diskusi. Waktu pelaksanaan dan pembekalan selama 1 Hari.

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |15 |

3. Materi Pembekalan

Materi pembekalan di arahkan pada hal yang berhubungan langsung dengan pembangunan di lokasi KKN. Ada satu kelompok materi pembekalan yaitu :

a. Kelompok Dasar

1) Maksud , tujuan dan sejarah KKN

2) Administrasi, struktur organisasi, pendapatan, kondisi fisik dan sosial desa

3) Metode pendekatan sosial (penyuluhan,

kepemimpinan, teknik diskusi, dan etika pergaulan). 4) Pengenalan program strategi yang akan dilaksanakan

dilokasi KKN

b. Penempatan Mahasiswa di lokasi

Penempatan mahasiswa peserta KKN di lokasi setempat,.dalam satu kelompok di usahakan berjumlah 8-10 mahasiswa kecuali ada pertimbangan tertentu.

D. Pelakasanaan Kegiatan 1. Observasi dan penyusunan program a. Observasi

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |16 |

Sebelum melakukan observasi peserta diwajibkan menyusun laporan hasil observasi agar mahasiswa dapat mengenal, menemukan mengumpulkan permasalahan dan potensi yang ada disusun melalui observasi. Mahasiswa KKN dapat lebih cepat melakukan sosialisasi, sehinggga pada saat penyusunan dan pelaksanaan program akan mendapat banyak masukan dari masyarakat setempat. Di samping itu mahasiswa bersangkutan dapat menghayati cara–cara dan tradisi yang ada di masyarakat di lokasi KKN. dalam melaksanakan observasi selama satu minggu mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan selanjutnya disingkat DPL. Sasaran yang dituju antara lain, kehidupan beragama masyarakat, kelembagaan agama (mesjid, musholla, madrasah, TPA, wirid pengajian, upz dan lainlain), pemerintahan desa, perekonomian rakyat, kesehatan, dan infrastruktur.

b. Penyusunan Program

Setelah melakukan observasi peserta diwajibkan menyusun laporan hasil observasi (format seperti lampiran 1) dan program kerja selama melaksanakan tugas KKN. Program kerja yang disusun hendaknya didasarkan pada masalah yang telah dirumuskan dari analisis potensi yang didapat selama melakukan observasi. Hal–hal yang perlu di perhatikan dalam menyusunan program kerja adalah :

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |17 |

1. Tujuan dan kegunaan dari kegiatan yang

diprogramkan

2. Program dapat merupakan proyek (temuan) mahasiswa sendiri, bekerjasama dengan masyarakat/ pemerintah setempat atau proyek kelanjutan dari peserta KKN angkatan sebelumnya. Program yang disusun oleh mahasiswa sendiri perlu dijelaskan akan dilakukan oleh kelompok itu sendiri atau bekerjasama dengan mahasiswa Desa atau desa lain (dalam satu kecamatan)

3. Program yang membutuhkan biaya atau bahan harus diterangkan secara rinci mengenai :

a. Jumlah dan jenis bahan b. Manfaat terhadap masyarakat c. Jenis penggunaan

d. sumber dana / biaya

4. Sebelum program disusun harus betul-betul dipahami semua permasalahan yang mungkin timbul dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga dapat disusun suatu rencana kerja dengan skala proritas.

5. Untuk memudahkan realisasi program perlu dibuat rencana kerja yang memuat nama kegiatan, lokasi, waktu, sasaran dan materi.

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |18 |

6. Program kerja harus didasarkan pada pengenalan semua

permasalahan, kebutuhan dan potensi yang dimiliki oleh suatu daerah. Proyek yang dipilih hendaknya sederhana, yang dapat dijangkau dengan pemanfaatan potensi yang ada.

7. Program yang telah disusun supaya dikonsultasikan dengan DPL, dan yang lebih penting harus dimusyawarahkan dengan masyarakat dan

pemerintah setempat supaya program kerja tersebut dapat dirasakan sebagai kegiatan bersama antara mahasiswa peserta KKN dengan masyarakat.

8. Dalam musyawarah penyusunan program hendaknya mengikutsertakan kepala wilayah, Dinas/ instansi setempat, kepala Dusun dan Desa serta tokoh masyarakat.

2. Pelaksanaan Program dan bidang-bidang kegiatan

a. Pelaksanaan program.

Program kerja yang telah disusun hendaknya dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah ditetapkan, hal ini mengingat masa melakukan tugas KKN efektif hanya 4 (empat) minggu. Dalam melaksanakan program kerja, mahasiswa harus tetap menjaga kekompakan dan kerjasama dengan tokoh dan warga masyarakat agar program dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik.

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |19 |

b. Bidang-bidang kegiatan.

Disesuaikan dengan kondisi wilayah yang diobservasi, sektor apa yang kira-kira lebih diutamakan.

1) Bidang pendidikan Sosial Budaya dan Spritual.

a) Memperkenalkan sistem pendidikan dan pembangunan yang berlandaskan keagamaan untuk meningkatkan iman dan taqwa serta moral/akhlak masyarakat.

b) Meningkatkan keterampilan masyarakat melalui kursus-kursus

c) Mengadakan, membina dan memajukan perpustakaan Desa

d) Memelihara dan mengembangkan objek wisata dan kesenian setempat.

e) Meningkatkan pengertian tentang program-program pembangunan di tingkat desa seperti UPGK, UDKP,KB, NKKBS, BIMAS, INMAS, LKMD, dan sebagainya.

2) Bidang kesehatan dan kebersihan lingkungan.

a) Membantu mengadakan kampanye pola hidup sehat. b) Penerangan tentang Keluarga Berencana maupun

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |20 |

c) Penerangan tentang gizi, pengolahan makanan dengan cara

empat sehat lima sempurna.

d) Meningkatkan pelayanan lembaga-lembaga kesehatan yang ada sesuai dengan fungsinya, misalnya balai pengobatan, poliklinik di lokasi KKN, Posyandu.

e) Kebersihan lingkungan, pertamanan dan pemugaran pekarangan

f) Memberikan penerangan tentang perlunya kesehatan dan kebersihan rumah ibadah serta jamban keluarga. 3)

Bimbingan dan Pengawasan

Untuk menyukseskan kegiatan-kegiatan mahasiswa peserta KKN dalam melaksanakan program maka diperlukan bimbingan, pengarahan dan pengawasan. Pembimbingan dan pengawasan mahasiswa di lapangan dilakukan oleh DPL yang diambil dari Dosen-dosen yang ada dalam lingkungan IAI Tafaqquh Fiddin Dumai. Selain DPL masih diperlukan pendampingannya yaitu tokoh masyarakat.

Pembimbingan dan pengawasan meliputi keseluruhan proses pelaksanaan KKN yaitu dimulai dari observasi, perencanaan kegiatan, pelaksanaan sampai penyusunan laporan akhir. Dengan adanya bimbingan dan pengawasan, maka kegiatan mahasiswa

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |21 |

dapat terarah dan terawasi. Selain itu mahasiswa merasa mendapat perhatian dan bantuan dari pihak pembimbing maupun Tim Pelaksanan KKN, yang dapat memberikan pengarah positif terhadap kegairahan kerja para mahasiswa.

Dalam kaitannya dengan bimbingan dan pengawasan maka mahasiswa diharuskan mengisi atau menyusun data kegiatan yang dilakukan dalam buku harian. Semua kegiatan yang telah dilakukan harus diminta pengesahan atau tanda tangan dari DPL dan tokoh masyarakat setempat (Kepala desa, Kepala dusun, Ketua RW, ataupun Ketua LKMD/ KKLKMD). Setiap kali meninjau lokasi, DPL atau tim pelaksana KKN diharuskan mengadakan pemeriksaan terhadap buku harian para mahasiswa peserta KKN dan memberikan pesan/kesan pada lembar yang disediakan .

E. Pengorganisasian KKN (Kuliah Kerja Nyata) IAI TAFAQQUH FIDDIN

Diatur dan diselenggarakan oleh tim pengelola yang bertanggung jawab langsung kepada Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M IAI TAFAQQUH FIDDIN ).

1. Tim pengelola KKN diangkat dengan SK Ketua LP2M IAI TAFAQQUH FIDDIN

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |22 |

Personalia Tim pengelola KKN terdiri dari: Koordinator, sekretaris, bendahara, bidang operasional, bidang pembekalan/coaching, dibantu dosen pembimbing lapangan dan staf administrasi.

2. Koordinasi Pelaksanaan KKN.

Pelaksanaan KKN dipantau dan dikoordinasi oleh tim pengelola KKN dan DPL dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut :

a. Koordinator

1) Sebagian unsur pelaksanaan tertinggi yang meliputi ; perencanaan, pengambilan keputusan , pengarahan , koordinasi dan pengawasan

2) Melaksanakan hubungan keluar ( Pemda, Camat, Kepala Desa, dan lain – lain )

3) Bertanggungjawab kepada ketua (LP2M IAI TAFAQQUH FIDDIN).

4) Melakukan supervisi di lapangan.

b. Sekretaris

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |23 |

Pengelola

2) Melakukan kegiatan surat menyurat

3) Pembuatan blangko– blangko, sertifikat, kartu pengenal, dan atribut mahasiswa

4) Penggadaan pedoman KKN dan penyusunan laporan akhir 5) Mengurusi pendaftaran mahasiswa

6) Membantu menyusun anggaran KKN perangkatan 7) Melakukan publikasi dan dokumentasi kegiatan KKN bersama bidang Coaching Pembekalan, Humas dan Data. 8) Melakukan supervisi di lapangan

c. Bendahara / keuangan

1) Bertanggung jawab kepada koordinator Tim Pengelola

2) Bertugas menyusun anggaran KKN

3) Melaksanakan pengambilan, penyimpanan, pembukuan, penggunaan dan pembuatan SPJ anggaran.

4) Membuat laporan keuangan pada akhir periode KKN

5) Melakukan supervisi di lapangan.

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |24 |

d. Bidang Operasioanal.

1) Bertanggung jawab kepada koordinator Tim Pengelola

2) Merencanakan lokasi KKN, termasuk perijinan

3) Menyusun dan menyiapkan rencana pelaksanaan observasi dan kegiatan operasional.

4) Bertindak sebagai koordinator wilayah dalam menyusun rencana kegiatan dan mengatasi masalah kegiatan yang timbul selama kegiatan

5) Mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan DPL di lokasi KKN

6) Bersama dengan bidang pembekalan/ coaching melakukan penempatan (plotting) mahasiswa di lokasi KKN.

7) Mengkoordinasikan pemberangkatan dan penarikan mahasiswa KKN

8) Bersama DPL melakukan observasi lanjutan untuk melakukan sosialisasi dengan masyarakat 9) Melakukan supervisi di Lapangan.

e. Bidang Coaching / Pembekalan, Humas dan Data

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |25 |

1) Bertanggung jawab kepada koordinator Tim pengelola 2) Menyusun dan merencanakan pelaksanaan coaching,

termasuk kurikulum dengan disesuaikan pedoman yang ada (jadwal coaching, mencari dosen coaching, dan pemberian honorarium, ruang dan sarana coaching,

rekapitulasi kehadiran dan penilaian)

3) Menyusun dan merencanakan General Test dan Post test (soal tes, penggandaan soal dan penilaian)

4) Bersama bidang operasional melakukan penempatan / Plotting mahasiswa peserta KKN

5) Melakukan publikasi dan dokumentasi

6) Menerima laporan hasil survey untuk merencanakan isi coaching

7) Melakukan supervisi di lapangan.

f. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

1) Bertanggung jawab kepada koordinator Tim pengelola 2) Bertindak sebagai anggota tim pengelola KKN di tingkat

Desa

3) Mengadakan orientasi dan observasi bersama bidang operasioanl di lokasi KKN

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |26 |

4) Membantu melancarkan proses pendekatan sosial

mahasiswa peserta KKN dengan masyarakat desa dan instansi terkait di lokasi KKN

5) Mengarahkan kegiatan peserta KKN demi tercapainya program–program KKN dan membantu memecahkan masalah–masalah serta hambatan yang dihadapi mahasiswa peserta KKN

6) Melakukan monitoring intraksi mahasiswa peserta KKN dengan pamong Desa, instansi terkait masyarakat, dan tokoh masyarakat untuk

dilaporkan kepada koordinator /bidang operasional

7) Mengendalikan dan mengarahkan kegiatan serta prilaku mahasiswa secara teratur dan metodis

8) Mengarahkan, memeriksa, menampung data kegiatan laporan dari mahasiswa

9) Melakukan penilaian dalam rangka evaluasi

10) Membina kerjasama dengan Pemda, masyarakat dan tokoh masyarakat di lokasi KKN

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |27 |

F. Melaksanakan KKN oleh mahasiswa

Kuliah kerja nyata di lakukan oleh mahasiswa peserta KKN dengan koordinasi sebagai berikut :

1. Koordinator Mahasiswa Tingkat Unit (Kormanit)

Selain melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta KKN PPM, juga mempunyai tugas, yaitu:

• Mengkoordinasikan mahasiswa tingkat unit dalam rangka penerjunan dan penarikan mahasiswa tingkat unit dan mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa se-unit.

• Memberikan laporan kepada DPL dan aparat desa dan atau kecamatan apabila ada kejadian yang penting dan segera. • Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan

dan realisasi penggunaan dana di tingkat unit (mengisi lembar R3 dan entry data di LPPM).

2. Koordinator Mahasiswa Tingkat Subunit (Kormasit)

Selain melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta KKN PPM, juga mempunyai tugas, yaitu:

• Sebagai koordinator kegiatan mahasiswa di tingkat subunit (termasuk rencana kerja, diskusi tingkat sub unit, pelaksanaan, laporan).

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |28 |

• Memberikan laporan kepada kormanit, perangkat

pemerintah desa, dan DPL apabila ada kejadian yang penting.

• Secepatnya melaporkan ke DPL jika terjadi kejadian yang luar biasa.

• Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan realisasi penggunaan dana di tingkat subunit (mengisi lembar R2).

G. Pendanaan KKN

Biaya pelaksanaan KKN yang besarnya sesuai dengan Surat Keputusan Ketua LP2M IAI-TF. Besarnya biaya KKN akan diumumkan setiap periode pelaksanaan KKN

H. Tata Tertib Coaching

1. Para mahasiswa calon peserta KKN IAI TAFAQQUH FIDDIN wajib mengikuti kegiatan coaching yang diadakan sesuai jadwal dan atau pembekalan / tambahan

2. Selama mengikuti coaching mahasiswa calon peserta KKN IAI TAFAQQUH FIDDIN diwajibkan tertib, tenang, agar berjalan lancar. Petugas Coaching berhak menegur, mencatat,

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |29 |

atau mengeluarkan calon peserta yang dianggap mengganggu kelacaran coaching dan dinyatakan tidak hadir.

3. Setiap coaching akan disediakan daftar hadir/ presensi yang harus ditanda tangani oleh mahasiswa bersangkutan pada setiap session.

4. Setiap mahasiswa bertanggung jawab atas diri pribadi masing-masing. Apabila ada tanda tangan yang meragukan atau terjadi kelebihan tanda tangan maka presensi dinyatakan tidak berlaku

5. Mahasiswa calon peserta KKN IAI TAFAQQUH FIDDIN diwajibkan mengikuti coaching dengan minimal presensi 75 % 6. Bagi mahasiswa calon peserta KKN IAI TAFAQQUH FIDDIN

yang presensi coaching kurang dari 75 % tidak diijinkan mengikuti operasional di lokasi.

I. Tata Tertib Mahasiswa Peserta KKN

1. Mahasiswa peserta KKN IAI TAFAQQUH FIDDIN DUMAI wajib melaksanakan tugas-tugas KKN dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi tinggi.

2. Mahasiswa peserta KKN IAI TAFAQQUH FIDDIN DUMAI wajib menghayati dan menyesuaikan diri dengan lingkungan setempat.

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |30 |

4. Mahasiswa peserta KKN IAI TAFAQQUH FIDDIN DUMAI wajib mengisi Buku harian setiap harinya menunjukkanya pada saat kunjungan DPL / Korwil, serta wajib membuat matriks program (rencana dan realisasi program) 5. Mahasiswa peserta KKN yang melakukan kegiatan yang

mengganggu ketertiban umum, adat istiadat, dan norma masyarakat akan ditarik dari lokasi dan dinyatakan gagal (melalui rapat tim KKN, dengan berita acara)

8. Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian.

J. Sanksi-sanksi.

1. Apabila mahasiswa melanggar tata tertib, maka akan diberikan peringatan secara bertahap sebagai berikut

:

a. Peringatan berupa teguran / lesan b. Peringatan secara tertulis dari Tim KKN

Apabila peringatan tertulis tidak diindahkan maka mahasiswa yang bersangkutan dikenakan sanksi sesuai dengan bobot pelanggaran

2. Prosedur penjatuhan sanksi ini diberlakukan untuk point-point yang sanksinya belum diatur secara jelas.

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |31 |

BAB IV

PENYUSUNAN LAPORAN DAN PENILAIAN

A. Laporan Kuliah Kerja Nyata.

Laporan dimaksud sebagai alat penyampaian informasi tentang pelaksanaan kegiatan dan bertanggung jawab KKN. Ada 3 ( tiga) bentuk laporan 2 (dua) laporan disusun oleh mahasiswa yaitu laporan observasi dan pelaksanaan kegiatan secara menyeluruh oleh Tim pengelola KKN. Sampul laporan KKN berwarna hijau muda, diketik 1 ½ spasi dengan kertas HVS ukuran kuarto 70 gram.

1. Laporan Observasi

Laporan Observasi disusun sebelum berangkat ke lokasi KKN, berisi tentang hasil-hasil observasi, permasalahan dan rencana kerja. Sistematika laporan observasi:

Bab I. Pendahuluan, beisi tentang keadaan umum / gambaran lokasi, letak dan luas wilayah, topografi dan keadaan tanah, perhubungan, keadaan penduduk, pendidikan dan sebagainya.

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |32 |

Bab II. Permasalahan, berisi tentang keadaan / masalah dibidang

prasarana fisik, produksi, social budaya dan spritual, kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Bab III. Rencana kegiatan, berisi tentang macam-macam rencana kegiatan di bidang, social budaya dan spritual, kesehatan dan kebersihan lingkungan. Setiap rencana kegiatan harus ada yang menjadi penanggung jawab pada salah satu rencana kegiatan.

Laporan observasi harus sudah dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah di lokasi, dan disahkan serta diketahui oleh Dosen Pembimbing Lapangan.

2. Laporan Pelaksanaan

Laporan Pelaksanaan kegiatan disusun pada akhir KKN dan diserahkan kepada Tim Pengelola KKN IAI TAFAQQUH FIDDIN paling lambat 2 minggu setelah mahasiswa peserta KKN di tarik dari lokasi. Laporan ini merupakan kelanjutan dari laporan observasi ditambah bab-bab yang terdiri dari

:

Bab IV. Pembahasan, dalam bab ini diuraikan hubungan antara masalah, rencana kegiatan dan pelaksana kegiatan, factor-faktor

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |33 |

penghambat dalam pelaksanaan kegiatan, factor-faktor penghambar dalam pelaksanaan cara mengatasi dan mengevaluasinya.

Bab V. Kesimpulan dan saran, diuraikan dengan singkat, disarikan dari pembahasan yang berisi gagasan yang mungkin dapat dilaksanakan pada waktu mendatang.

Lampiran-lampiran :

Berisi foto-foto kegiatan dan surat-surat yang perlu dilampirkan : Setelah ketiga bab tersebut selesai kemudian dijilid menjadi satu dengan bab sebelumnya ( pada laporan observasi ) setelah disahkan

Sistematika laporan sebagai berikut :

Bab I. PENDAHULUAN, meliputi tujuan, tema, status, struktur organisasi dan sumber pembiayaan KKN

Bab II. PERSIAPAN, meliputi jadwal pelaksanaan, jenis kegiatan, bimbingan, kerjasama dan bantuan yang diperoleh

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |34 |

Bab III. PELAKSANAAN, Meliputi jadwal pelaksanaan, jenis kegiatan,

bimbingan, kerjasama dan bantuan yang diperoleh.

BAB IV. PEMBAHASAN, merupakan evaluasi terhadap potensi lokasi dan pelaksanaan KKN yang meliputi persiapan, pelaksanaan, hasil dan hambatan-hambatan.

Bab V. KESIMPULAN DAN SARAN.

B. Penilaian.

Mengingat program KKN IAI TAFAQQUH FIDDIN merupakan program akademisi dengan bobot 4 SKS, maka perlu dilakukan penilaian terhadap mahasiswa peserta KKN.

Komponen yang dinilai meliputi:

1. Pengetahuan praktis, yang diperoleh dari buku pedoman KKN dan coaching

2. Pelaksanaan KKN meliputi terdiri dari :

a. Disiplin, kepatuhan mentaati tata tertib KKN maupun norma masyarakat.

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |35 |

b. Kerjasama, meliputi kerjasama

dengan mahasiswa, pejabat dan tokoh masyarakat

c. Penghayatan, meliputi kemampuan

menyesuaikan diri serta ikutserta mahasiswa dalam berbagai kegiatan

d. Pelaksanaan, yang meliputi kemampuan merencanakan dan melaksanakan program yang telah dibuat.

Penilai terdiri dari :

Bidang Operasional, DPL dan tokoh masyarakat. Proses penentuan penilaian akhir dilakukan oleh TIM Pengelola KKN melalui rapat. Koordinator KKN bertanggung Jawab

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |36 |

Masing masing Penilai dimohon memberikan angka dengan kreteria variable n sebagai berikut :

• Baik Sekali : 8

• Baik : 7 • Cukup : 6 • Kurang : 5

Sesuai dengan system kredit, nilai angka selanjutnya diubah dalam nilai huruf dengan kreteria :

Nilai Angka 500-575 576-650 651-725 726-800

Nilai Huruf D C B A

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |37 |

1. Nilai lulus adalah : A, B, C, dan D

2. Kesempatan memperbaiki nilai dilakukan dengan cara mengulang KKN pada angkatan berikutnya.

3. Mahasiswa yang mendapat nilai E, yaitu bila jumlah nilai kurang dari 500 atau gagal karena indisipliner atau melanggar tata tertib, diwajibkan mengulang KKN

4. Mahasiswa harus menempuh setiap tahapan pelaksanaan. Apabila ada unsur penilaian yang tidak lengkap ( tidak ada nilainya ) mahasiswa tidak akan dapat mencapai nilai maksimal ( A )

Contoh Format Laporan Observasi Sampul Depan :

Laporan Observasi Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa IAI TAFAQQUH FIDDIN DUMAI

Angkatan … Tahun… Kelurahan Kecamatan ... Kota ...

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |38 |

Provinsi ... Disusun oleh : 1 2 3 4 5 6

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |39 |

INSTITUT AGAMA ISLAM TAFAQQUH FIDDIN DUMAI 2017 Halaman Pengesahan

Pengesahan laporan Observasi Mengetahui dan Mengesahkan

Dosen Pembimbing Lapangan

(………..)

Catatan : pada tanda tangan DPL distempel Tim KKN. Halaman kata Pengantar

LP2M IAI Tafaqquh Fiddin Dumai | Buku Panduan KKN Tahun 2017 |40 |

Dokumen terkait