Bagian ini berisikan rangkuman dari rencana masing-masing sektor di lingkup Cipta Karya, baik untuk sektor pengembangan kawasan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, air minum, dan sanitasi.
3.2.1 Rencana Induk Penyediaan Air Minum (RISPAM)
A. Rencana sistem pelayanan air bersih di Kabupaten Trenggalek adalah:
1. Pengembangan jaringan air minum pada daerah pelayanan yang ada, pada Ibukota Kecamatan (IKK), dengan standar pelayanan 60% dari total penduduk
2. Pengembangan jaringan air minum pada wilayah lain dengan standar pelayanan 20% dari total penduduk
3. Pengembangan jaringan air minum pada kawasan strategis kabupaten B. Rencana pengembangan SPAM di Kabupaten Trenggalek adalah:
1. Optimalisasi sumber mata air yang ada
2. Melakukan pengeboran dan pipanisasi di kawasan rawan air yang tidak terdapat mata air yang layak
3. Perbaikan lingkungan sekitar mata air
4. Melibatkan masyarakat dalam penyediaan jaringan air minum 5. Memperkuat manajemen kelembagaan pengelolaan air minum C. Rencana Penurunan Kebocoran Air Minum:
1. Penggantian meter air dan perbaikan sistem distribusi
2. Penindakan terhadap masyarakat yang melakukan penyambungan air secara ilegal
3. Perbaikan secara berkala terhadap pipa yaangmengalami korosi dan kerusakan
3.2.2 Strategi Sanitasi Kota (SSK)
A. Kerangka Kerja Pembangunan Sanitasi
Kerangka kerja pembangunan sanitasi terdiri dari visi dan misi sanitasi serta tahapan pembangunan sanitasi:
RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 III-57 RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK
Tabel 3. 5 Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Trenggalek Visi Sanitasi Kab
Trenggalek Misi Sanitasi Kab Trenggalek
Terwujudnya Kabupaten Trenggalek yang Bersih dan Sehat Tahun 2017 melalui Pembangunan Sanitasi yang Berkelanjutan
Misi Air Limbah Domestik:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelolaan air limbah
2. Meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan air limbah
3. Meningkatkan sumberdaya lokal dalam pengelolaan air limbah
4. Meningkatan dan mengembangkan alternatif sumber pendanaan dalam penyelenggaraan sistem pengelolaan air limbah permukiman.
5. Menyiapkan kerangka regulasi dalam penyelenggaraan sistem pengelolaan air limbah
Misi Persampahan
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pengelolaan sampah
2. Meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan sampah
3. Mengurangi timbulan sampah dalam rangka pengelolaan sampah berkelanjutan.
4. Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan sistem pengelolaan persampahan.
5. Meningkatkan kemampuan manajemen dan kelembagaan dalam sistem pengelolaan persampahan sesuai dengan prinsip good and cooperative governance.
6. Meningkatkan dan memobilisasi berbagai sumberdaya dalam pengelolaan Sampah
Misi Drainase
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana drainase 2. Meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan
drainase
3. Meningkatkan sumberdaya lokal dalam pengelolaan drainase 4. Menciptakan peraturan yang terkait dengan pengelolaan drainase. 5. Mendorong peningkatan kemampuan pembiayaan bagi pembangunan
drainase menuju kearah kemandirian daerah
6. Mendorong peningkatan peran dunia usaha dan Perguruan Tinggi melalui penciptaan iklim yang kondusif bagi pengembangan sarana dan prasarana penyehatan Lingkungan Permukiman.
7. Mendorong terciptanya pengaturan berdasarkan hukum yang dapat diterapkan Pemerintah Daerah dan Masyarakat dalam pembangunan penyehatan lingkungan Permukiman.
Misi Perilaku Hidup Bersih Sehat
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui pemberdayaan masyarakat
2. Menciptakan peraturan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 3. Mendorong peningkatan kemampuan pembiayaan untuk peningkatan
kegiatan PHBS.
4. Mendorong peningkatan peran dunia usaha dan Perguruan Tinggi dalam peningkatan PHBS.
Sumber : SSK Kabupaten Trenggalek Tahapan pembangunan sanitasi:
1. Penguatan sistem kelembagaan sanitasi untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat secara merata pada kehidupan masyarakat
RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 III-58 RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK
2. Pembangunan dan pengembangan sistem pengelolaan air limbah secara on site dan off site di kawasan perkotaan dan pedesaan
3. Penguatan kelembagaanyang mengatur tatanan sistem pengelolaan air limbah 4. Melibatkan pihak swasta serta kerjasama dengan unsur media untuk promosi,
publikasi dan sosialisasi pembangunan sanitasi
5. Mencari alternatif pembiayaan dan pendanaan sanitasi
B. Tujuan, Sasaran dan Strategi
Tujuan, sasaran dan strategi terdiri dari sub sektor air limbah domestik, persampahan, drainase perkotaan serta aspek higienis / PHBS.
Tabel 3. 6 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik Tujuan Sasaran Strategi Pernyataan sasaran Indikator sasaran Tercapainya Standar Pelayanan Minimum (SPM) untuk layanan air limbah domestik sampai dengan tahun 2017
Berkurangnya
praktek Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dari 83% menjadi 0% pada tahun 2017 Tidak ada penduduk yang melakukan praktek BABS di tahun 2017
1. Menyediakan layanan air limbah komunal bagi masyarakat miskin perkotaan Kabupaten Trenggalek. 2. Peningkatan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana air limbah baik sistem on site dan off site.
3. Mengembangkan sistem pengolahan air limbah melalui pembangunan IPAL.
4. Mendorong pembiayaan alternatif bagi pembangunan air limbah permukiman
5. Meningkatkan pola koordinasi antara pemerintah Pusat, Provinsi
dan Kabupaten dalam
mengembangkan sistem air limbah baik pada wilayah perkotaan maupun wilayah perdesaan. 6. Dalam jangka panjang
merencanakan Pembangunan IPLT 7. Meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana air limbah sistem terpusat (offsite) jangka panjang
8. Merubah perilaku dan meningkatkan pemahaman masyarakat dan dunia usaha terhadap pentingnya pengelolaan air limbah permukiman.
9. Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam penyelengaraan pengembangan dan pengelolaan air limbah permukiman.
RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 III-59 RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK
Tujuan Sasaran Strategi Pernyataan sasaran Indikator sasaran
baik dalam bentuk Perda maupun Peraturan Bupati yang mendukung penyelenggaraan pengelolaan air Ilimbah.
11. Mensosialisasikan peraturan terkait penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman.
12. Memperkuat kelembagaan pengelolaan Air Limbah.
13. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar lembaga.
14. Mendorong dan meningkatkan komitmen para pemangku
kepentingan untuk
memperioritaskan pembangunan sanitasi termasuk pengelolaan air limbah.
Sumber : SSK Kabupaten Trenggalek
Tabel 3. 7 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Persampahan Tujuan
Sasaran
Strategi
Pernyataan sasaran Indikator
sasaran 1. Mengurangi timbulan sampah dari sumbernya Pencapaian pengurangan kuantitas sampah sebesar 20% sampai dengan tahun 2017
Penurunan volume sampah pada TPA sebesar 20%
1. Peningkatan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan.
2. Mengoptimalisasikan pemanfaatan prasarana dan prasarana persampahan yang ada.
3. Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap upaya 3R 4. Mengembangkan sistem insentif
dan disinsentif dalam pelaksanaan 3R
5. Mendorong koordinasi lintas sektor utamanya sektor industri dan perdagangan.
6. Peningkatan kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat dalam pengelolaan persampahan. 7. Meningkatan pemahaman
masyarakat terhadap pengelolaan sampah melalui sosialisasi intensif. 8. Mendorong pengelolaan sampah
berbasis masyarakat.
9. Meningkatan kualitas pengelolaan TPA menuju sanitary landfill. 2. Tercapai cakupan layanan persampahan di Kabupaten Tercapaianya peningkatan kinerja pengelola persampahan dan berkembangnya kerjasama regional Tersedianya TPST di dua lokasi (Kecamatan Kampak dan Kecamatan Suruh) 1. Meningkatkan kualitas SDM pengelola sampah
2. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara SKPD terkait 3. Mengembangkan kerangka
RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 III-60 RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK
Tujuan
Sasaran
Strategi
Pernyataan sasaran Indikator
sasaran
regulasi tentang persampahan untuk memperkuat dan memantapkan pengelolaan persampahan
4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui 3R
Sumber: SSK Kabupaten Trenggalek
Tabel 3. 8 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Drainase Tujuan Sasaran Strategi Pernyataan sasaran Indikator sasaran Tersedianya Sistem Jaringan Drainase Perkotaan dan Perdesaan di Kabupaten Trenggalek sampai dengan tahun 2017. Terlaksananya pembangunan sistem drainase yang efisien efektif dan terpadu minimal 50% sampai dengan tahun 2017 Tidak terjadi genangan air buangan setinggi 30 cm, selama 2 Jam dan tidak lebih dari 2 kali dalam satu tahun sampai dengan tahun 2017
1. Membentuk peraturan dan produk hukum untuk penanganan drainase 2. Mendorong masyarakat dan dunia
usaha untuk berpartisipasi dalam pembangunan drainase
3. Meningkatkan pembangunan drainase di wilayah padat huni diperkotaan.
4. Penyusunan masterplan/rencana induk pengelolaan drainase di Kabupaten Trenggalek
5. Meningkatkan kerjasama dari para pemangku kepentingan dalam
pembangunan drainase
(pemerintah, masyarakat, NGO, Swasta).
6. Mengembangkan sistem drainase yang berwawasan lingkungan 7. Pengembangan kapasitas SDM
pengelola drainse.
8. Peningkatan koordinasi dengan antar SKPD terkait.
Sumber: SSK Kabupaten Trenggalek
Tabel 3. 9 Tujuan, Sasaran, dan Strategi aspek Higienis
Tujuan Sasaran Strategi
Pernyataan sasaran Indikator sasaran Tercapainya Budaya Hidup
Bersih dan Sehat Masyarakat Kabupaten Trenggalek sebesar 80% pada Tahun 2017
Meningkatnya
kesadaran masyarakat untuk ber PHBS dari 57% menjadi 80% pada 2017. Penurunan jumlah penderita penyakit diare dari 42% menjadi 20% pada tahun 2017 Meningkatkan alternatif pendanaan dari berbagi sumber (pusat, provinsi, daerah, swasta dan masyarakat).
Meningkatkan sarana dan prasarana CTPS di Tatanan Sekolah dan Tempat Umum. Memasyarakatkan CTPS pada
RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 III-61 RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK
Tujuan Sasaran Strategi
Pernyataan sasaran Indikator sasaran
SD, SLTP dan SMA secara berkelanjutan
Meningkatan sosialisasi PHBS kepada tatanan institusi pendidikan dan Rumah Tangga
Meningkatkan pemicuan stop BABS di tingkat desa dan dusun.
Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatkan penyuluhan tentang PHBS pada tatanan sekolah, rumah tangga dan tempat umum.
Sumber: SSK Kabupaten Trenggalek
3.2.3 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)
A. Program Bangunan dan Lingkungan
Strategi pengembangan perumahan :
1. Pengembangan jenis rumah mix-used; dan 2. Peremajaan lingkungan perumahan.
Strategi pengembangan kawasan perdagangan :
1. Pembangunan sarana perdagangan berupa ruko, pertokoan, warung dan toko
Strategi pengembangan fasilitas umum : 1. Pembangunan sarana pendidikan
Strategi pengembangan elemen pembentuk lingkungan, dengan program: 1. Penataan dan pengadaan tempat sampah;
2. Penataan dan pengadaan lampu penerangan jalan; 3. Penataan dan pengadaan pot tanaman;
4. Penataan dan pembangunan pedestrian;
5. Penataan dan pengadaan tata informasi dan rambu lalu pengarah; dan
Strategi pengembangan sistem transportasi 1. Peningkatan kualitas jalan;
Strategi pengembangan utilitas umum
1. Pengembangan jaringan distribusi air bersih; 2. Nomalisasi saluran drainase;
RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 III-62 RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK
4. Pengadaan sarana penanggulanan kebakaran (penambahan hydrant);
Strategi pengembangan ruang terbuka hijau, dengan program: 1. Pengadaan Taman Kota;
2. Penanaman tanaman pembatas/ pinggir jalan; 3. Penghijauan ruang terbuka di dalam kavling;
B. Rencana Umum dan Panduan Rancangan
1. Rencana Umum
a. Rencana tata bangunan 1) Fasade bangunan
Tampilan bangunan dan lingkungan pada wilayah perencanaan diarahkan untuk dikembangkan dengan mengacu pada konsep pengembangan untuk mewujudkan vitalitas kawasan melalui konsep berkelanjutan.
2) Bangunan kunci
Saat ini, bangunan yang banyak berkembang di koridor perencanaan adalah bangunan dengan gaya post modern, oleh karena itu bangunan kunci harus tetap mewakili tampilan asli bangunan yaitu perpaduan antara gaya post modern dengan rumah asli Jawa Timur (Rumah Joglo).
3) Visual banguan
Point of interest pada kawasan ini dihadirkan berupa landmark. Landmark ini yang nantinya menempati vocal point, berupa bangunan khusus yang bisa menarik perhatian pengguna Jl. Panglima Sudirman - Jl. Sukarno Hatta. Pemilihan landmark didasarkan pada bangunan yang mewakili kondisi di kawasan perencanaan. Adapun landmark pada kawasan perencanaan adalah Stadion Menak Sopal dengan konsep post modern yang merupakan trend bangunan saat ini yang terdapat di kawasan perencanaan.
4) Rencana identitas bangunan dan lingkungan
Identitas kawasan di kawasan perencanaan berupa path, edges, landmark, distric, dan node. Path berupa jaringan jalan utama, jalan lingkungandan gang-gang utama. Edges berupasungai Ngasinan. Landmark berupa bangunan stadion Menak Sopal. District berupa pasar Pon serta node berupa persimpangan Jalan RA Kartini.
b. Rencana RTH
RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 III-63 RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK
2) Mempertahankan keberadaan taman-taman kota yang ada sebagai fungsi estetis kota.
3) Mewajibkan pada pengembangan perumahan baru untuk mengalokasikan lahan yang difungsikan sebagai ruang terbuka hijau baik itu berupa lapangan olahraga maupun taman bermain dengan proporsional terhadap kebutuhan penghuninya. 4) Pengembangan ruang terbuka hijau di sekitar kawasan umum, diarahkan pada
sekitar jalan-jalan utama di perkotaan Trenggalek.
5) Pengembangan ruang terbuka hijau privat dan roof garden. 6) Pengembangan ruang terbuka hijau di sekitar jalan.
c. Rencana jaringan air bersih
Sistem penyediaan air bersih untuk masyarakat kawasan koridor Jl. Panglima Sudirman - Jl. Sukarno Hatta juga diarahkan agar dilakukan melalui pengelolaan PDAM melalui sistem perpipaan. Namun mengingat bahwa pemasangan pipa sambungan air bersih memerlukan biaya, dan tidak semua penduduk mampu membiayai prasarana ini, maka perlu dilakukan rencana pelaksanaan yang bertahap.
d. Rencana jaringan drainase 1) Normalisasi saluran drainase
2) Mengkhususkan saluran drainase sebagai saluran penampung air hujan sedangkan saluran pembuangan air limbah diarahkan menggunakan septic tank.
3) Saluran drainase yang terdapat di sepanjang koridor Jl. Panglima Sudirman - Jl. Sukarno Hatta direncanakan menjadi saluran tertutup, sehingga diatas saluran drainase dapat digunakan sebagai pedestrian.
e. Rencana jaringan persampahan
Pengelolaan sampah rumah tangga pada permukiman menggunakan sistem door to door/individual langsung oleh dump truck langsung ke TPS, terutama untuk permukiman teratur. Sedangkan untuk permukiman yang tidak teratur menangani sampahnya dengan cara menyimpan dalam tong/kantong plastik dan memindahkan ke dump truck pada saat operasional, serta untuk sebagian daerah penduduk membuang sampah ke kontainer yang ada.
2. Panduan Rancangan
Panduan rancangan tiap blok pengembangan untuk masing-masing kegiatan pemanfaatan lahan dan bangunan harus mempertimbangkan parameter pengembangan.
RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 III-64 RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK
Adapun parameter tersebut adalah keamanan, kesehatan, fleksibility, compatibility, kenyamanan, keterjangkauan dan jati diri lingkungan.
3. Rencana Investasi
Pola skenario dan pentahapan rencana investasi merupakan susunan program pengembangan dan investasi pembangunan yang di bagi menjadi beberapa pengelola paket investasi dalam koridor Jl. Panglima Sudirman - Jl. Sukarno Hatta serta dapat ditawarkan kepada para stakeholders yang berkepentingan. Pola skenario dan pentahapan rencana investasi di wilayah perencanaan disusun berdasarkan pertimbangan sebagai berikut
Tabel 3. 10 Pola Skenario Dan Pentahapan Rencana Investasi RTBL
No Paket Investasi Pola Pengelolaan Paket Investasi
Pemerintah Swasta Masyarakat
1 Penataan bangunan sesuai pedoman GSB
dan KLB √ √
2 Peningkatan kualitas infrastruktur
kawasan/ saluran drainase √ √
3 Penataan Sempadan jalan dan sempadan
sungai √ √
4 Penataan kawasan perdagangan dan jasa √ √ √
5 Pengembangan RTH dan Taman √ √
6 Pembangunan Pedestrian dan parkir √ √
7 Penataan landmark √ √
8 Penataan perabotan jalan √
9 Penataan Signage/ Reklame √
Sumber : Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, 2013
3.2.4 Arahan Masterplan RTH Perkotaan Trenggalek
A. Maksud, Tujuan dan Sasaran
1. Maksud
Maksud dari penyusunan Masterplan RTH Perkotaan Trenggalek adalah untuk Melaksanakan amanat Undang-Undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yaitu perwujudan RTH kota sebesar 30 % dari kawasan perkotaan dan mengantisipasi terjadinya perubahan iklim selama jangka waktu 20 tahun
2. Tujuan
Tujuan dari penyusunan Masterplan RTH Perkotaan Trenggalek adalah 1. Menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem lingkungan perkotaan
2. Mewujudkan keseimbangan antara lingkungan alami dan lingkungan buatan di perkotaan
RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 III-65 RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK
3. Sasaran
Sasaran dari Penyusunan Masterplan RTH Perkotaan Trenggalek adalah : a. Identifikasi gambaran umum RTH Eksisting
b. Menganalisis kebutuhan RTH Wilayah Perkotaan Trenggalek
c. Menentukan peran RTH dalam membentuk karakter perkotaan Trenggalek d. Menentukan potensi dan peluang pengembangan RTH di perkotaan Trenggalek e. Menyusun kebijakan, strategi dan arah pengembangan RTH di perkotaan Trenggalek f. Menyusun rencana pembangunan RTH Publik dan RTH Privat di perkotaan
Trenggalek dengan melibatkan peran serta masyarakat
g. Menentukan stakeholder/lembaga yang berperan dalam pengelolaan pengembangan RTH
B. Potensi dan Peluang Pengembangan RTH
Berdasarkan prosentase wilayah, dengan Luas Perkotaan Trenggalek sebesar 2.282 Ha, kebutuhan RTH Perkotaan Trenggalek sampai dengan Tahun 2032 (memenuhi prasyarat 30%) adalah 684,6 Ha, dengan RTH Publik sebesar 456,4 Ha dan RTH Privat sebesar 228,2 Ha.
Sedangkan berdasarkan prediksi jumlah penduduk, kebutuhan RTH Perkotaan Trenggalek sampai dengan Tahun 2032 adalah 118,43 Ha yang meliputi pengembangan Taman skala RT, RW, Kelurahan, Taman Kota serta Hutan Kota. Dan berdasarkan oksigen, kebutuhan RTH sampai dengan Tahun 2031 adalah 934,27 Ha. Berdasarkan berbagai analisa kebutuhan, maka kebutuhan RTH di Perkotaan Trenggalek sampai dengan Tahun 2032 adalah 684,6 Ha dikarenakan sudah sesuai dengan UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan perhitungannya mendekati kebutuhan oksigen.
Untuk memenuhi kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan Trenggalek, dapat dipenuhi dengan beberapa tipologi Ruang Terbuka Hijau sebagai berikut:
1. RTH Publik
a. RTH Berbentuk jalur, yang terdiri dari:
1) Jalur hijau koridor jalan, dikembangkan pada setiap Jalan terutama jalan utama di Perkotaan Trenggalek
2) Pulau Jalan dikembangkan pada persimpangan jalan utama seperti di Jl. Soekarno Hatta
RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 III-66 RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK
3) Median Jalan, dikembangkan pada jalan kolektor di Perkotaan Trenggalek yaitu mulai batas masuk Kota Trenggalek sampai dengan jalan A. Yani
b. RTH Berbentuk Area, yang terdiri dari:
1) Hutan Kota, pengembangan hutan kota sebagai arae rekreasi dan outbound 2) Taman Skala Kota, dikembangkan di pusat kota yaitu di Jl. Utama (Jl. Soekarno
Hatta) dan Jl. Brigjen Soetran
3) Taman Skala Kelurahan, Taman RW dan Taman RT, dikembangkan di masing-masing Kelurahan
c. RTH Tertentu
1) Jalur hijau sempadan sungai 2) Jalur hijau sempadan SUTT 3) Pemakaman umum
2. RTH Privat
Rencana RTH privat terdiri dari : a. RTH Pekarangan Rumah Tinggal b. RTH Lingkungan Perumahan Developer
c. RTH Perkantoran, pertokoan, tempat usaha dan perdagangan jasa komersial d. RTH Fasilitas umum
Tabel 3. 11 Rencana Penyediaan RTH di Perkotaan Trenggalek
No. Jenis RTH Luas
1. RTH Area
A. Taman
Taman Alun-alun di Jl. Pemuda 0,7
Taman Basuki di Jl. Dr. Sutomo 0,015
Taman Tugu Perbatasan Masuk Kota di Karangsuko
0,016
Rencana Taman RT 5,54
Rencana Taman RW 2,53
Rencana Taman kelurahan 1,13
Rencana Taman Kota (2,7 Ha)
Rencana Taman di Jl. Sukarno Hatta 1,7
Rencana Taman di Jl. Brigjen Soetran 1
B. Hutan Kota
Hutan Kota Bukit Jaas dan Bukit Kuncung 336,03
Hutan Kota belakang Gondorukem 199
Hutan kota karangsuko 162
C. Lapangan
RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 III-67 RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK
No. Jenis RTH Luas
Lapangan Sumbergedong 1,16
Lapangan Kelutan 0,25
Lapangan Tamanan 0,93
Rencana Lapangan di Ke. Surodakan 0,9
Rencana Lapangan di Kel. Karangsuko 0,9
Rencana Lapangan di Kel. Sumberwaringin 0,9
Rencana Lapangan di Kel. Ngantru 0,9
D. Makam
Taman Makam Pahlawan (TMP) Karangsoko 0,3
Makam Gunung Cilik 2,13
Makam Setono Gedong 0,97
Makam Bagong 1,00 Makam Tamanan 2,56 Makam Ngantru 1,45 Makam Karangsuko 1,75 Makam Kelutan 0,3 Makam Sumberingin 0,25 2. RTH Jalur Hijau
Jalur Hijau Jalan : 4
Jl. Soekarno Hatta Jl. Pahlawan Jl. Raya Trenggalek-Tulungagung Jl. Karangan-Polagan Jl. Brigjen Sutran Jl. A. Yani Jl. Yos Sudarso Jl. RA. Kartini
Rencana Jalur Hijau, Median Jalan dan Pulau jalan
132,77
Pulau Jalan dan Median 0,15
Pulau Jalan di Jl. Pemuda
Pulau Jalan di Jl. Panglima Sudirman Median Jalan di Jl. Sukarno Hatta
3. RTH tertentu
RTH sempadan sungai 19,57
Rencana RTH Sempadan SUTET 14,73
RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 III-68 RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK
3.2.5 Arahan SK Kumuh
SK Kumuh Kabupaten Trenggalek berisikan mengenai usulan lokasi bantuan pembangunan bidang penyediaan perumahan TA 2017. Berikut merupakan usulan bantuan pembangunan bidang penyediaan perumahan TA 2017.
Tabel 3. 12 Rekap Usulan Bantuan Pembangunan Bidang Penyediaan Perumahan TA 2017
No. Program Pembangunan Jumlah Lokasi Jumlah Unit
1. Penyediaan Rumah Susun 1 1
2. Penyediaan Rumah Khusus
3. Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
a. Peningkatan kualitas 9 1156
b. Pembangunan baru
4. Bantuan Stimulan PSU Rumah Umum 29 29
Sumber : SK Kumuh Kab. Trenggalek
3.2.5 Matriks Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Berdasarkan dokumen rencana yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat disusun matriks strategi pembangunan pada skala kabupaten/kota yang meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. RTRW Kabupaten/Kota sebagai acuan arahan spasial; b. RI-SPAM sebagai arahan pengembangan air minum; c. SSK sebagai arahan pengembangan sektor sanitasi;
d. RP2KP sebagai acuan arahan pengembangan permukiman; e. rencana lainnya.]
RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 III-69 RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK
Tabel 3. 13 Matriks Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya Kabupaten Trenggalek
No. PRODUK RENCANA STATUS (ADA/ TIDAK)* ARAHAN