• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

D. Rencana Tindakan

Rencana tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a. Perencanaan

Perencanaan merupakan serangkaian tindakan terencana untuk meningkatkan apa yang telah terjadi (Sukardi, 2008: 213). Guru merancang strategi pembelajaran yang diujikan dengan membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP), menyusun Lembar Diskusi Siswa (LDS) sebagai alat untuk membantu siswa dalam pembelajaran dan membuat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan kegiatan pembelajaran di kelas atau skenario tindakan yang telah direncanakan, dilaksanakan dalam situasi yang actual. Pelaksanaan tindakan meliputi siapa melakukan apa, kapan, dimana, dan bagaimana melakukannya. Pada saat yang bersamaan kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi.

Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Sumber: Susilo, 2007: 19

c. Pengamatan

Secara umum pengamatan atau observasi merupakan upaya untuk merekam proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung (Tim Pengembang Profesionalisme Guru, 2009:10). Pengamatan dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja guru, aktivitas peserta didik serta proses pembelajaran yang sedang berlangsung.  Tujuan dilakukannya pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi.

d. Refleksi

Refleksi merupakan langkah untuk menganalisa hasil kerja peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Analisa dilakukan untuk mengukur kelebihan maupun kekurangan yang ada pada setiap siklus.

Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari tiga siklus, setiap satu siklusnya terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.

Secara garis besar uraian setiap siklusnya dalam penelitian ini adalah: Siklus I

1. Perencanaan:

Tahap perencanaan terdiri dari: (a) Guru merumuskan tujuan pembelajaran sejarah hubungan Indonesia dengan pusat-pusat islam di Asia dengan menggunakan model dispress, (b) guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (c) Membentuk kelompok belajar yang beranggotakan 5 peserta didik secara heterogen, (d) guru menentukan salah satu dari peserta didik menjadi ketua dari kelompoknya, (e) merancang soal evaluasi.

2. Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan tindakan terdiri dari: (a) guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, (b) guru mengabsen kehadiran peserta didik, (c) guru memberikan apersepsi dan motivasi, (d) guru mengulang materi minggu terdahulu, (e) guru membagikan pokok-pokok materi yang akan didiskusikan, (f) guru menentukan peran peserta didik untuk menunjang saling ketergantungan yang positif, (g) tiap-tiap kelompok mengerjakan materi yang telah diperolehnya secara bersama-sama dengan anggota kelompoknya. Ketua kelompok bertugas memimpin

diskusi dan menanyakan kepada guru tentang hal yang belum jelas, (h) guru membimbing jalannya diskusi peserta didik di dalam kelas, (i) guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas secara lisan, (j) guru sebagai moderator dalam presentasi dan membimbing jalannya presentasi, (k) guru bersama-sama dengan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan memberika soal evaluasi.

3. Pengamatan

Dalam penelitian tindakan kelas, beberapa aspek yang diamati adalah sebagai berikut:

a. Pengamatan terhadap peserta didik: (1) keaktifan peserta didik dalam bekerja sama mendiskusikan materi dalam kelompoknya, (2) peserta didik yang menggunakan buku referensi dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, (3) keaktifan peserta didik dalam bertanya terhadap kelompok yang presentasi, (4) keaktifan peserta didik yang bertanya terhadap guru, (5) kehadiran peserta didik dalam pembelajaran sejarah hubungan Indonesia dengan pusat-pusat Islam di Asia dengan model dispress.

b. Pengamatan terhadap guru: (1) kemampuan guru dalam membentuk kelompok belajar, (2) kemampuan guru untuk menentukan ketua kelompok, (3) kemampuan guru dalam memberikan apersepsi dan motivasi, (4) kemampuan guru dalam memberikan dorongan untuk aktif kepada peserta didik, (5) kemampuan guru membimbing

kelompok yang berdiskusi di dalam kelas, (6) kemampuan guru membimbing jalannya presentasi, (7) kemampuan guru menyimpulkan materi yang telah didiskusikan dan menutup pelajaran.

c. Proses belajar mengajar

Proses belajar mengajar yaitu proses yang terjadi selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang meliputi aktifitas siswa dan interaksi aktif dari berbagai unsur kegiatan pembelajaran.

4. Refleksi

Refleksi merupakan langkah untuk menganalisa hasil kerja peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Analisa untuk mengukur kelebihan maupun kekurangan yang terdapat pada siklus I. Hasil dari siklus I digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan siklus berikutnya yaitu siklus II.

Siklus II 1. Perencanaan

Tahap perencanaan terdiri dari: (a) guru merumuskan tujuan pembelajaran hubungan Indonesia dengan pusat-pusat Islam di Asia dengan menggunakan model dispress, (b) guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (c) membentuk kelompok belajar yang beranggotakan 5 peserta didik secara heterogen, (d) guru menentukan salah satu peserta didik dari masing-masing kelompok sebagai ketua dari kelompoknya, (e) merancang soal evaluasi.

Tahap pelaksanaan tindakan terdiri dari: (a) guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, (b) guru mengabsen kehadiran peserta didik, (c) guru memberikan apersepsi dan motivasi, (d) guru mengulang materi minggu terdahulu, (e) guru membagikan pokok-pokok materi yang akan didiskusikan, (f) guru menentukan peran peserta didik untuk menunjang saling ketergantungan yang positif, (g) tiap-tiap kelompok mengerjakan materi yang telah diperolehnya secara bersama-sama dengan anggota kelompoknya. Ketua kelompok bertugas memimpin diskusi dan menanyakan kepada guru tentang hal yang belum jelas, (h) guru membimbing jalannya diskusi peserta didik di dalam kelas, (i) guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas secara lisan, (j) guru sebagai moderator dalam presentasi dan membimbing jalannya presentasi, (k) guru bersama-sama dengan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan memberikan evaluasi.

3. Pengamatan

Dalam penelitian tindakan kelas, beberapa aspek yang diamati adalah sebagai berikut:

a. Pengamatan terhadap peserta didik: (1) keaktifan peserta didik dalam bekerja sama mendiskusikan materi dalam kelompoknya, (2) peserta didik yang menggunakan buku referensi dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, (3) keaktifan peserta didik dalam bertanya terhadap kelompok yang presentasi, (4) keaktifan peserta didik yang bertanya

terhadap guru, (5) kehadiran peserta didik dalam pembelajaran sejarah hubungan Indonesia dengan pusat-pusat Islam di Asia dengan model dispress.

b. Pengamatan terhadap guru: (1) kemampuan guru dalam membentuk kelompok belajar, (2) kemampuan guru untuk menentukan ketua kelompok, (3) kemampuan guru dalam memberikan apersepsi dan motivasi, (4) kemampuan guru dalam memberikan dorongan untuk aktif kepada peserta didik, (5) kemampuan guru membimbing kelompok yang berdiskusi di dalam kelas, (6) kemampuan guru membimbing jalannya presentasi, (7) kemampuan guru

menyimpulkan materi yang telah didiskusikan dan kemampuan guru dalam menutup pelajaran.

c. Proses belajar mengajar

Proses belajar mengajar yaitu proses yang terjadi selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang meliputi aktifitas siswa dan interaksi aktif dari berbagai unsur kegiatan pembelajaran.

4. Refleksi

Refleksi merupakan langkah untuk menganalisa hasil kerja peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Analisa untuk mengukur kelebihan maupun kekurangan yang terdapat pada siklus II. Hasil analisa digunakan untuk mengetahui perubahan yang terjadi selama siklus II. Dalam pelaksanaan siklus II keaktifan peserta didik meningkat dan hasil belajar peserta didik dan nilai rata-rata diatas kriteria ketuntasan minimal yaitu ≥ 62 dan ketuntasan belajar klasikal ≥ 85 %.

Tahap perencanaan terdiri dari: (a) guru merumuskan tujuan pembelajaran hubungan Indonesia dengan pusat-pusat Islam di Asia dengan menggunakan model dispress, (b) guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (c) membentuk kelompok belajar yang beranggotakan 5 peserta didik secara heterogen, (d) guru menentukan salah satu peserta didik dari masing-masing kelompok sebagai ketua dari kelompoknya, (e) merancang soal evaluasi.

2. Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan tindakan terdiri dari: (a) guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, (b) guru mengabsen kehadiran peserta didik, (c) guru memberikan apersepsi dan motivasi, (d) guru mengulang materi minggu terdahulu, (e) guru membagikan pokok-pokok materi yang akan didiskusikan, (f) guru menentukan peran peserta didik untuk menunjang saling ketergantungan yang positif, (g) tiap-tiap kelompok mengerjakan materi yang telah diperolehnya secara bersama-sama dengan anggota kelompoknya. Ketua kelompok bertugas memimpin diskusi dan menanyakan kepada guru tentang hal yang belum jelas, (h) guru membimbing jalannya diskusi peserta didik di dalam kelas, (i) guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas secara lisan, (j) guru sebagai moderator dalam presentasi dan membimbing jalannya presentasi, (k) guru bersama-sama dengan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan memberikan evaluasi.

Dalam penelitian tindakan kelas, beberapa aspek yang diamati adalah sebagai berikut:

a. Pengamatan terhadap peserta didik: (1) keaktifan peserta didik dalam bekerja sama mendiskusikan materi dalam kelompoknya, (2) peserta didik yang menggunakan buku referensi dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, (3) keaktifan peserta didik dalam bertanya terhadap kelompok yang presentasi, (4) keaktifan peserta didik yang bertanya terhadap guru, (5) kehadiran peserta didik dalam pembelajaran sejarah hubungan Indonesia dengan pusat-pusat Islam di Asia dengan model dispress.

c. Pengamatan terhadap guru: (1) kemampuan guru dalam membentuk kelompok belajar, (2) kemampuan guru untuk menentukan ketua kelompok, (3) kemampuan guru dalam memberikan apersepsi dan motivasi, (4) kemampuan guru dalam memberikan dorongan untuk aktif kepada peserta didik, (5) kemampuan guru membimbing kelompok yang berdiskusi di dalam kelas, (6) kemampuan guru membimbing jalannya presentasi, (7) kemampuan guru

menyimpulkan materi yang telah didiskusikan dan kemampuan guru dalam menutup pelajaran.

c. Proses belajar mengajar

Proses belajar mengajar yaitu proses yang terjadi selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang meliputi aktifitas siswa dan interaksi aktif dari berbagai unsur kegiatan pembelajaran.

4. Refleksi

maupun kekurangan yang terdapat pada siklus III. Hasil analisa digunakan untuk mengetahui perubahan yang terjadi selama siklus III. Dalam pelaksanaan siklus III keaktifan peserta didik meningkat dan hasil belajar peserta didik serta nilai rata-rata diatas kriteria ketuntasan minimal yaitu 76,6 dan ketuntasan belajar klasikal mencapai 100 %.

Dokumen terkait