• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

2. Rencana Tindakan Setiap Siklus

Berikut ini merupakan gambaran singkat mengenai kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus I dan siklus II :

a. Pada siklus I pertemuan pertama, siswa melakukan role play drama dengan topik kedudukan dan peran anggota keluarga inti. Pada pertemuan kedua siswa melakukan role play drama dengan topik kedudukan dan peran anggota keluarga batih. Peneliti menjabarkan rencana pembelajaran pada siklus I yang tertera dibawah.

b. Pada siklus II pertemuan pertama siswa melakukan role play kegiatan musyawarah dalam lingkungan keluarga sekolah. Pada pertemuan kedua siswa melakukan role play tentang kegiatan pemungutan suara untuk memilih ketua kelas.

Untuk lebih jelas mengenai rincian kegiatan yang akan dilaksanakan pada tiap siklusnya dapat dilihat pada lampiran 5 dan 6 mengenai RPP dari setiap siklus. Akan tetapi peneliti akan menjabarkan secara singkat mengenai alur-alur dari kegiatan per siklus sebagai berikut :

Rencana Tindakan Siklus I

Pertemuan I

a. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan akan peneliti lakukan sesuai dengan perencanaan yang sudah ditentukan.

1) Siswa membentuk kelompok berangotakan 4-5 siswa

2) Siswa bersama guru menetapkan masalah sosial yang akan dibuat role play, yaitu tentang peran dan kedudukan anggota keluarga inti. 3) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai isi dari masalah-

masalah dalam konteks cerita tersebut.

4) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

5) Siswa bersama guru menyusun sekenario yang akan ditampilkan. 6) Guru memberikan naskah drama yang akan diperagakan.

7) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai peranan mereka pada waktu role play sedang berlangsung.

8) Siswa berunding sebelum mereka memainkan peranannya. 9) Siswa melaksanakan role play sesuai arahan guru

10)Siswa bersama guru yang memperhatikan dan mengamati sekenario yang sedang diperagakan.

11)Setelah pementasan selesai, masing-masing kelompok mendiskusikan kembali kegiatan di LKS

13)Menilai hasil role play sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut. 14)Guru memberikan kesimpulan secara umum

15)Penutup

Pertemuan II

1) Siswa membentuk kelompok berangotakan 4-5 siswa

2) Siswa bersama guru menetapkan masalah sosial yang akan dibuat role play, yaitu tentang peran dan kedudukan anggota keluarga batih.

3) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai isi dari masalah- masalah dalam konteks cerita tersebut.

4) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

5) Siswa bersama guru menyusun sekenario yang akan ditampilkan. 6) Guru memberikan naskah drama yang akan diperagakan.

7) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai peranan mereka pada waktu role play sedang berlangsung.

8) Siswa berunding sebelum mereka memainkan peranannya. 9) Siswa melaksanakan role play sesuai arahan guru.

10)Siswa bersama guru yang memperhatikan dan mengamati skenario yang sedang diperagakan.

11)Setelah pementasan selesai, masing-masing kelompok mendiskusikan kembali kegiatan di LKS.

13)Menilai hasil role play sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut. 14)Guru memberikan kesimpulan secara umum.

15)Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I. 16)Penutup

b. Pengamatan

Pengumpulan data dengan jalan observasi atau pengamatan yang dilakukan pada saat pembelajaraan. Kegiatan observasi ini dilaksanakn oleh teman sebaya dan juga guru pamong. Tujuan dari observasi ini untuk mengumpulkan data mengenai keaktifan dan pelaksanaan metode role play dalam pembelajaran. Data yang diperoleh selanjutnya dibandingakan dengan nilai siswa sebelumnya, apakah mengalami peningkatan atau tidak.

c. Refleksi

Refleksi dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1) Mengidentifikasi masalah-masalah, hambatan-hambatan dan juga kekurangan selama pembelajaran berlangsung pada pembelajaran siklus I dengan cara wawancara terhadap siswa dan juga wali kelas terkait.

2) Mengkoreksi ketercapaian indikator pada siklus I.

3) Hasil refleksi siklus I ini digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dilaksanakan atau tidaknya tindakan siklus II.

Hasil refleksi siklus I ini digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dilaksanakan atau tidaknya tindakan siklus II.

Rencana Tindakan Siklus II

Siklus II tidak akan dilaksanakan jika pada siklus I indikator- indikator keberhasilan sudah tercapai. Namun, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk maka peneliti menyusun rencana-rencana tindakan siklus II. Mengingat penyusunan rencana tindakan siklus II disusun sebelum siklus I dilakukan, maka dalam pelaksanaan siklus II nanti akan peneliti koreksi kembali berdasarkan refleksi dari kegiatan siklus I. Berikut ini adalah rencana tindakan siklus II :

Pertemuan I

a. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan akan peneliti lakukan sesuai dengan perencanaan yang sudah ditentukan dan berdasarkan refleksi dari siklus I.

1) Siswa membentuk kelompok berangotakan 4-5 siswa.

2) Siswa bersama guru menetapkan masalah sosial yang akan dibuat

role play, yaitu tentang kegiatan musyawarah dilingkungan

keluarga sekolah.

3) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai isi dari masalah- masalah dalam konteks cerita tersebut.

4) Siswa melaksanakan permainan bisik berantai secara berkelompok dan guru menilai kinerja siswa.

5) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

7) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai peranan mereka pada waktu role play sedang berlangsung.

8) Siswa berunding sebelum mereka memainkan peranannya.

9) Siswa melaksanakan role play kegiatan musyawarah sesuai arahan guru.

10)Siswa bersama guru yang memperhatikan dan mengamati sekenario yang sedang diperagakan.

11)Setelah pementasan selesai, masing-masing kelompok mendiskusikan kembali kegiatan di LKS.

12)Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi.

13)Menilai hasil role play sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut. 14)Guru memberikan kesimpulan secara umum.

15)Penutup.

Pertemuan II

1) Siswa membentuk kelompok berangotakan 4-5 siswa.

2) Siswa bersama guru menetapkan masalah sosial yang akan dibuat

role play, yaitu tentang kegiatan pemungutan suara untuk memilih

ketua kelas.

3) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai isi dari masalah- masalah dalam konteks cerita tersebut.

4) Siswa membaca contoh teks kegiatan pemungutan suara dalam kelompok secara bergantian dan guru menilai kinerja siswa.

5) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

6) Siswa bersama guru menyusun sekenario yang akan ditampilkan. 7) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai peranan mereka

pada waktu role play sedang berlangsung.

8) Siswa melaksanakan role play sesuai arahan guru.

9) Siswa bersama guru yang memperhatikan dan mengamati sekenario yang sedang dilaksanakan.

10) Setelah pementasan selesai, masing-masing kelompok mendiskusikan kembali kegiatan di LKS.

11) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi.

12) Menilai hasil role play sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut. 13) Guru memberikan kesimpulan secara umum.

14) Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II. 15) Penutup.

b. Pengamatan

Pengumpulan data dengan jalan pengamatan atau observasi yang dilakukan pada saat pembelajaraan. Kegiatan observasi ini dilaksanakan oleh teman sebaya dan juga guru pamong. Kegiatan observasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai keaktifan dan pelaksanaan metode role play dalam pembelajaran. Data keaktifan siswa yang diperoleh selanjutnya dibandingakan dengan data keaktifan siswa pada siklus I, apakah mengalami peningkatan atau tidak.

c. Refleksi

Refleksi dilakukan dengan cara :

1) Mengidentifikasi masalah-masalah, hambatan-hambatan dan juga kekurangan selama pembelajaran I dan II.

2) Membuat kesimpulan mengenai kemampuan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi pada setiap siklus. Selain itu peneliti juga menyimpulkan tingkat keaktifan siswa dengan menerapkan metode role play pada pembelajaran tematik selama pembelajaran siklus I dan II.

3) Membandingkan hasil yang telah diperoleh selama dua kali siklus, apakah sudah sesuai dengan indikator-indikator ketercapaian/keberhasilan yang diharapakan atau belum.

Hasil refleksi pada siklus II ini juga akan dijadikan dasar sebagai pertimbangan pengambilan keputusan dilaksanakan atau tidaknya tindakan siklus selanjutnya.

Dokumen terkait