• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lahirnya SID di Desa Hanura tentunya diharapkan dapat membawa perubahan bagi warga Desa Hanura. Berikut ini adalah respon dari masyarakat yang penulis jadikan sebagai sampel penelitian berdasarkan kriteria yang sudah penulis tentukan:

a. Masyarakat yang aktif dalam kegiatan masyarakat, berpengetahuan baik, memiliki pengalaman/pengetahuan mengenai situasi desa.

b. Masyarakat yang memiliki handpone pintar sebagai akses informasi. c. Masyarakat yang tidak memiliki handpone pintar sebagai akses informasi.

Berikut adalah hasil wawancara dengan masyarakat:

Sistem informasi desa sebagai keterbukaan informasi dari pemerintah desa kepada masyarakat.Terkaitpembangunan desa dan pelayanan administratif di Desa Hanura yang sudah berjalan lebih kurang 3

tahun tentu sedikit banyaknya sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Hanura.

Hasil Wawancara dengan Bapak Taufiq:” Sebagai warga Hanura sudah banyak yang dirasakan dengan adanya Sistem Informasi Desa yang tadinya tidak saya ketahui sekarang menjadi tahu informasi melalui internet atau website, Sistem Informasi Desa berfaidah bagi banyak orang khususnya warga Desa Hanura. Untuk pelayanan publik yang prima sudah diberikan kepada masyarakat. Namun untuk menunjang perekonomian belum, karena SID baru berjalan 3 tahun.37

Adanya Sistem Informasi Desa masyarakat merasa terbantu karena Sistem Informasi dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk memudahkan masyarakat. Tidak hanya dikalangan masyarakat tetapi juga bermanfaat terhadap organisasi karang taruna di Desa Hanura.

Hasil Wawancara dengan Mas Ogas:”Dengan adanya SID informasi-informasi yang ada di Desa dapat diketahui seperti peristiwa-peristiwa dan untuk menghubungi rapat, perkumpulan-perkumpulan lainnya menjadi lebih mudah melalui Group Facebook, SMS broadcast sudah efektif dan Hanura juga memiliki radio komunitas sebagai Sistem Informasi jadi seperti acara-acara besar dihanura, ulang tahun Desa Hanura, jalan sehat dapat diketahui juga lewat radio tersebut. Terkait38

Masyarakat merasa dengan adanya Sistem Informasi Desa pelayanan publik seperti surat menyurat yang biasanya sulit dan membutuhkan waktu lama dengan adanya SID menjadi tahu alur yang harus dipersiapkan jadi tidak bolak-balik kekantor Desa, misal dalam membuat surat izin usaha cukup melihat di group, web Hanura, dimanapun Sistem Informasi terpampang karena sistem informasi tidak harus internet

37

Bapak Taufiq, warga Hanura, wawancara, Sabtu 13 Februari 2016

38

jadi ketika mengurus ke Desa berkas sudah siap semua, ini sangat membantu masyarakat.

Hasil wawancara dengan Pak Anjar Sulistio:”Manfaat SID sudah mulai dirasakan namun untuk tingkat penularan ke masyarakatnya belum bisa maksimal. Untuk pelayanan prima sudah dirasakan namun justru ditingkat Kabupaten yang lama.39

Sistem informasi desa di Hanura memang belum cukup lama tetapi manfaatnya sudah mulai dirasakan masyarakat walaupun belum semua masyarakat merasakannya. Sistem Informasi Desa tidak hanya menyebarluaskan informasi dan keterbukaan informasi, tetapi adanya SID ini juga masyarakat dapat mengadukan keluhannya melalui SID tersebut.

Hasil Wawancara dengan Bapak Suparno:” Dengan adanya SID memudahkan masyarakat mengakses informasi dan dapat memberikan kritik dan sarannya terhadap kebijakan Pemerintah Desa Hanura. Pelayanan publik, rencana pembangunan untuk transparasi Desa sudah mulai diterapkan.40

Sistem informasi desa di Desa Hanura sangat bermanfaat bagi desa dan juga masyarakatnya, meski kegunaannya belum maksimal karena SID di Desa Hanura terhitung masih baru. Dengan adanya SID pemerintah Desa tidak perlu susah payah lagi mengetik ulang adminstrasi terkait surat-menyurat untuk masyarakat yang membutuhkannya karena didalam aplikasi sistem informasi desa sudah terdapat aplikasi yang dibutuhkan masyarakat.

39

Bapak Anjar, warga Hanura, wawancara, Sabtu 13 Februari 2016

40

Hasil Wawancara dengan Ibu Susi:”Dengan adanya SID pelayanan untuk masyarakat menjadi lebih cepat karena setelah adanya SID masyarakat yang berkepentingan membuat surat-menyurat ataupun yang lainnya cukup dengan menyodorkan KTP atau KK apa yang dibutuhkan langsung di printkan, bahkan dengan via telpon juga bisa jadi ketika sampai di kantor Desa surat sudah jadi.41

Kini warga sangat menyambut adanya SID di Desa Hanura, masyarakat juga membutuhkan adanya pendampingan atau sosialisasi dalam memanfaatkan teknologi yang ada saat ini agar teknologi dapat digunakan dengan tepat guna. Tidak menyalahgunakan informasi teknologi itu adalah penggunaan teknologi informasi yang cerdas.

Hasil wawancara dengan Reka Yola:” Saya sebagai warga Hanura

sudah merasakan manfaat SID dengan SID saya lebih mudah mengetahui informasi yang ada di Desa saya. Untuk pelayanan publik sudah mulai dirasakan walaupun belum 100%. Untuk perekonomian belum spertinya sedang proses ke tahap itu.42

Sistem informasi desa sasarannya minimal adalah warga Desa Hanura sendiri untuk pemerintah Desa Hanura mensiasati dengan memberikan Bimbingan Teknologi kepada warganya yang ingin mengenal teknologi dan juga Bimbingan Teknologi untuk anak-anak. Selain sistem informasi berbasis IT Desa Hanura juga memiliki buletin yang di beri nama Warta Hanura, setiap satu bulan sekali Hanura mencetak buletin kemudian dibagikan kepada warga, tujuannya agar warga yang sama sekali awam dengan teknologi tetap dapat mengetahui informasi yang ada di Desa melalui buletin tersebut.

41

Ibu Susi, warga Hanura, wawancara, Rabu 24 Februari 2016

42

Hasil wawancara dengan Pak Supramono:”Sebagai warga Hanura saya salah satu warga yang menikmati apa yang disajikan oleh Desa Hanura, walaupun saya tidak bisa membuka internet tetapi saya bisa membaca buletin yang dibagikan pemerintah desa Hanura setiap satu bulan 1 kali. Terkait dengan menunjang perekonomian warga belum karena Hanura harus ada produk unggulan yang bisa di pasarkan melalui media internet dan tahun ini Hanura baru memulai itu43

Desa IT adalah visi dari kepala Desa Hanura dan untuk menjadi Desa IT diperlukan partisipasi masyarakat dan Hanura tidak akan menjadi desa IT jika hanya pemerintah Desanya saja yang faham dengan IT. Desa Hanura mendapatkan bantuan komputer dari Dinas Kominfo Pusat yang dapat dimanfaatkan warga sebagai media belajar untuk mengenal IT.

Hasil wawancara dengan Pak Masdi:”Walaupun saya tidak bisa membuka internet tetapi saya sering menyuruh anak saya untuk membuka webnya Hanura, karena anak-anak jaman sekarang lebih pintar ketimbang orang tuanya dan Desa juga menyediakan/mencetak buletin jadi informasi desa bisa saya ketahui melalui buletin bahwa Hanura ada perencanaan apapun warganya mengetahui. Terkait dengan pelayanan prima kepada publik itu sudah dirasakan, surat menyurat yang dulu membutuhkan waktu sampai 3 hari sekarang tidak sampai stengah hari juga sudah selesai jika tidak mati lampu. Sarana komputer di Hanura juga sekarang sudah banyak, bahkan anak saya ikut belajar komputer dibalai Desa. Terkait dengan perekonomian belum maksimal karena SID nya juga belum lama masih hitungan hari.44

Kehadiran SID kini membawa perubahan positif kepada warganya, selain merasa terbantu dengan adanya SID warga juga memiliki kesadaran bahwa informasi menjadi penting bagi masyarakat bahkan warga yang tadinya tidak memiliki handphone pintar menjadi ingin memiliki handphone pintar karena tidak ingin buta informasi dan warga juga mulai

43

Bapak Supramono,warga Hanura, wawancara, Rabu 24 Februari 2016

44

menyadari penggunaan kertas akan membuat lingkungan menjadi kotor. Warga berharap Hanura memaksimalkan SIDnya agar desa dapat memasarkan produk-produk unggulan yang ada di Desa Hanura.

Hasil wawancara dengan Bapak Jumrat:”saya merasa cukup senang dengan adanya SID karena sedikit banyaknya SID sudah membantu masyarakat untuk memudahkan kepentingan masyarakat, tidak hanya sekedar informasi pelayanan masyarakat juga dengan menggunakan SID tentunya ini membantu masyarakat. Kalau berbicara menunjang perekonomian belum dan ini akan dilaksanakan, seperti Hanura dalam waktu dekat ini akan mengelola Green House sebagai ketahanan pangan warga Hanura dan itu juga kan nantinya akan dipasarkan di Webnya Hanura dan tentunya saya juga ingin segera memilki smartphone biar tidak ketinggalan informasi. Kalau mengandalkan media cetak terus sayang dengan lingkungan ini nanti jadi banyak sampah.45

Sebelum adanya SID Desa Hanura telah memiliki kelompok-kelompok usaha untuk mensejahterakan warganya, beberapa produk yang dihasilkan oleh warga desa Hanura yaitu kopi premium, sirup belimbing wuluh, harapannya dengan adanya SID ini produk-produk di Desa Hanura dapat segera dipasarkan melalui SID.

Hasil wawancara dengan Bapak Irham:” sistem informasi di Hanura tidak hanya internet Hanura juga mempunyai buletin dan radio komunitas, meski saya tidak memiliki handphone canggih tetapi saya bisa mngetahui berita-berita desa dari buletin yang dibagikan oleh Hanura setiap bulan dan saya bisa mendengarkan melalui radio komunitasnya yaita RGL FM (Radio Gema Lestari) juga dari kerabat, tetangga. Kalau kelompok wirausaha sudah ada di Hanura tetapi sepertinya Hanura sedang memaksimalkan SID nya agar bisa memasarkan produk Desa melalui Webnya.46

45

Pak Jumrat warga Hanura, wawancara, Rabu 24 Februari 2016

46

Warga merasa perubahan di Desa Hanura sudah terlihat dengan lahirnya SID dan itu tidak terlepas dari semangat Pemerintah Desa Hanura dan masyarakat untuk melakukan perubahan, masyarakat sudah merasa terlayani dengan baik oleh pemerintah Desa Hanura. Akan tetapi tidak cukup sampai disini pemerintah desa dan masyarakat harus terus berusaha memaksimalkan SID ini di Desa Hanura, sehingga dapat tercapai E-Gov dan peningkatan ekonomi .

Hasil wawancara dengan Ibu Irma:”Saya awam sekali dengan teknologi saat ini tetapi saya tidak membatasi diri saya untuk mengetahui segala hal. Informasi Desa dapat saya ketahui buletin yang di cetak oleh Pemerintah Desa Hanura. Menurut saya perubahan di Desa Hanura ini sangat terlihat berawal dari SID sekarang saya lihat juga di balai banyak peralatan canggih seperti komputer yang diberikan kominfo kepada Hanura dan itu anak saya jadi bisa belajar komputer disana, bahkan lebih enak belajar disana ketimbang disekolahnya katanya begitu. Karena kalau disekolah 1 unit komputer digunakan untuk 2 sampai 3 orang, kalau pelatihan di PKPnya Hanura 1 orang 1 unit komputer karena kan di jadwalkan.47

Sistem informasi tidak melulu internet, sejak dulu desa Hanura pun sudah memiliki sistem informasi berupa papan informasi, radio gema lestari. Hanya saja saat ini sistem informasi yang lebih mudah dan lebih cepat didapat adalah dengan menggunakan internet dan Desa harus mengikuti perkembangan tersebut karena Desa Hanura mempunyai misi harus melek IT.

Hasil wawancara dengan Ibu Erna:”Hanura memang sudah

menerapkan sistem informasi dari dulu tapi kalau dulu kan belum canggih seperti sekarang tentu pengaruhnya juga berbeda. Kalau sekarang ini

47

sudah di stel lebih instan sebagai masyarakat saya merasa terlayani dengan baik, dan itu tidak terlepas dari semangat pemerintah desa dan masyarakatnya untuk memajukan Desanya. Saat ini saya belum belajar IT namun saya ingin segera belajar karena alatnya juga sudah disediakan dan yang melatih juga ada jadi sayang jika tidak dimanfaatkan sebaik mungkin. Pemerintah Desa Hanura juga ingin masyarakatnya melek IT, menurut saya itu adalah hal yang bagus karena saat ini semuanya serba canggih kalau tidak mengejar atau mengimbangi ya akan semakin tertinggal.48

C. PERAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM PROSES GDM DI

Dokumen terkait