• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESTORATION Mutasi provisi pembongkaran dan restorasi adalah

sebagai berikut:

The movements in the provision for

decommissioning and site restoration are as follows:

2017 2016

Saldo awal 1.824.155 1.925.585 Beginning balance

Penambahan (pengurangan) 167.589 (180.901) Addition (deduction)

Biaya akresi (Catatan 37) 48.353 79.471 Accretion expense (Note 37)

Saldo akhir 2.040.097 1.824.155 Ending balance

Penambahan (pengurangan) disebabkan karena perubahan estimasi pembongkaran dan restorasi yang diterapkan oleh Grup.

The addition (deduction) mainly represents the changes in estimate in decommissioning and site restoration which applied by the Group.

23. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 23. NON-CONTROLLING INTERESTS

2017 2016

PT Pertamina Internasional PT Pertamina Internasional

Eksplorasi dan Produksi 263.376 - Eksplorasi dan Produksi

PT Elnusa Tbk. 132.956 127.485 PT Elnusa Tbk.

PT Tugu Pratama Indonesia 108.797 82.232 PT Tugu Pratama Indonesia

Pertamina International Timor S.A. 1.086 605 Pertamina International Timor S.A.

114

I. Modal disetor dan uang muka setoran

modal

I. Share capital and advance for share issuance

Sesuai Akta Notaris No. 20 tanggal

17 September 2003 oleh Lenny Janis Ishak, S.H., dan keputusan Menteri Keuangan

melalui Surat Keputusan

No. 408/KMK.02/2003 (KMK 408) tanggal 16 September 2003, jumlah modal dasar Perusahaan sebesar Rp200.000.000 juta yang terdiri dari 200.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per

saham dimana jumlah modal yang

ditempatkan sebesar Rp100.000.000 juta dan telah disetor oleh Pemerintah Republik

Indonesia melalui pengalihan kekayaan

tertentu dari Pertamina Lama termasuk Entitas Anak dan Ventura Bersamanya.

In accordance with Notarial Deed No. 20 dated September 17, 2003 of Lenny Janis Ishak, S.H., and the decision of the Minister of Finance through Decision Letter No. 408/KMK.02/2003 (KMK 408) dated September 16, 2003, the Company’s authorized capital amounted to Rp200,000,000 million, which consists of 200,000,000 ordinary shares with a par value of Rp1,000,000 (full amount) per share of which Rp100,000,000 million has been issued and paid by the Government of the Republic of Indonesia through the transfer of identified net assets from the former Pertamina Entity, including its Subsidiaries and its Joint Ventures.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan No. 23/KMK.06/2008 pada tanggal 30 Januari 2008, tentang Penetapan Neraca Pembukaan PT Pertamina (Persero) pada

tanggal 17 September 2003, jumlah

penyertaan modal Pemerintah dalam

Perusahaan ditetapkan sebesar Rp82.569.779 juta. Nilai ini terdiri dari seluruh aset dan liabilitas neto Pertamina Lama tidak termasuk aset pabrik LNG yang dikelola oleh PT Badak

Natural Gas Liquefaction dan

PT Arun Natural Gas Liquefaction, aset hulu eks kontrak yang saat ini dikelola oleh PT Pertamina EP dan aset berupa tanah dan bangunan tertentu.

Based on the Minister of Finance’s Decision Letter No. 23/KMK.06/2008 dated January 30, 2008, regarding the Determination of the Opening Balance Sheet of PT Pertamina (Persero) as of September 17, 2003, the total amount of the Government’s equity ownership in the Company is Rp82,569,779 million. This amount consists of all of the former Pertamina Entity’s net assets and net liabilities excluding LNG plants operated by PT Badak Natural Gas Liquefaction and PT Arun Natural Gas Liquefaction, former upstream assets currently operated by PT Pertamina EP, and certain parcels of land and building assets.

Perubahan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp100.000.000 juta menjadi

Rp82.569.779 juta (setara dengan

US$9.809.882) telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 15 Juni 2009 dan didokumentasikan dengan Akta Notaris No. 11 dari Lenny Janis Ishak, S.H. Perubahan tersebut telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 4 tanggal 14 Juli 2009 oleh Lenny Janis Ishak, S.H. dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-45429.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 14 September 2009. Pengurangan modal saham Perusahaan yang diterbitkan dan

disetor berlaku surut sejak tanggal

17 September 2003.

The changes in the Company’s issued and paid-up share capital from Rp100,000,000 million to Rp82,569,779 million (equivalent to US$9,809,882) were approved at a General Shareholder’s Meeting held on June 15, 2009 and was documented in Notarial Deed No. 11 of Lenny Janis Ishak, S.H. The amendment was documented by Notarial Deed No. 4 dated July 14, 2009 of Lenny Janis Ishak, S.H. and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-45429.AH.01.02.Tahun 2009 dated September 14, 2009. The reduction in the Company’s issued and paid-up share capital is effective retrospectively as of September 17, 2003.

(lanjutan) (continued) I. Modal disetor dan uang muka setoran

modal (lanjutan)

I. Share capital and advance for share issuance (continued)

Pada tanggal 1 Agustus 2012 terjadi penambahan penyertaan modal saham yang didokumentasikan dengan Akta Notaris No. 1 dari Lenny Janis Ishak, S.H. sebesar Rp520.918 juta (nilai penuh) (setara dengan

US$55.019) dan berdasarkan Peraturan

Pemerintah No. 13 Tahun 2012 tentang

Penambahan Penyertaan Modal Negara

Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham

Perusahaan Perseroan (Persero)

PT Pertamina.

As of August 1, 2012, there were additional share capital contributions documented in Notarial Deed No. 1 of Lenny Janis Ishak, S.H. in the amount of Rp520,918 million (full amount) (equivalent to US$55,019) and based on Government Regulation No. 13 Year 2012 regarding the Addition to the Government’s Capital Contribution to Share Capital of State Enterprise (Persero) PT Pertamina.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

(“RUPS”) tanggal 14 Desember 2015,

Kementerian BUMN menyetujui permohonan kapitalisasi laba ditahan menjadi modal disetor sebesar Rp50.000.000 juta (nilai penuh) dengan jumlah lembar saham sebesar

50.000.000 lembar (setara dengan

US$3.552.146).

Based on the General Meeting of Shareholders (“GMS”) dated December 14, 2015, the Ministry of State-Owned Enterprises approved the capitalization of retained earnings into share capital amounting to Rp50,000,000 million (full amount) with 50,000,000 shares (equivalent to US$3,552,146).

Uang muka setoran modal kemudian

dikapitalisasi menjadi penambahan modal saham ditempatkan dan disetor melalui Akta Notaris Lenny Janis Ishak, S.H., No. 10 tanggal 11 Januari 2016.

Subsequently, advances for share issuance was capitalized as an addition to issued and paid-up share capital through Notarial Deed No. 10 dated January 11, 2016 of Lenny Janis Ishak, S.H.

Penambahan modal ditempatkan dan disetor tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.3-0003113 tanggal 15 Januari 2016.

The additional issued and paid-up share capital was reported to the Minister of Law and Human Rights through Receipt of Notification regarding the Amendment of Articles of Association No. AHU-AH.01.3-0003113 dated January 15, 2016.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan

2016, jumlah modal Perusahaan yang

ditempatkan dan disetor adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the Company’s issued and paid-up share capital were as follows:

Jumlah saham

ditempatkan

dan disetor Modal

(jumlah penuh)/ ditempatkan

Number of Persentase dan disetor/

issued and kepemilikan/ Issued and

paid-up shares Percentage of paid-up

Pemegang saham (full amount) ownership share capital Shareholder

Pemerintah The Government of the

116

(lanjutan) (continued)

II. Tambahan modal disetor II. Additional paid-in capital

Tambahan modal disetor pada tanggal

31 Desember 2017 dan 2016 merupakan dampak penerapan PSAK 38, Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (Revisi 2012), untuk

mencatat selisih antara imbalan yang

diterima/dialihkan dan jumlah tercatat.

The additional paid-in capital as of December 31, 2017 and 2016 is the effect of

application of SFAS 38, Business

Combinations between Entities Under Common Control (Revised 2012), to recognize the difference between the consideration received/transferred and the amount recorded.

25. BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM

Dokumen terkait