Padatanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, deposito berjangka masing-masing sebesar nihil, Rp27.000 dan nihil yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dijaminkan untuk pembukaan Letter of Credit (L/C) impor melalui Bank Mandiri yang jatuh tempo pada tanggal 24 November 2011. Tingkat bunga tahunan deposito berjangka tersebut sebesar 7,3% pada tahun 2011 dan 6,8% pada tahun 2010.
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, time deposits placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to nil, Rp27,000 and nil are pledged as collateral for opening import Letter of Credit (L/C) through Bank Mandiri which was due on November 24, 2011. The annual interest rates for the time deposits is 7.3% in 2011 and 6.8% in 2010.
1 Jan. 2010/ 31 Des. 2009/ 31 Des. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2010/
Dec. 31, 2011 Dec. 31, 2010 Dec. 31, 2009
Pihak ketiga Third parties
PT Nusa Tambang Pratama 190.492 - - PT Nusa Tambang Pratama
PT Blue Scope Steel Indonesia 95.358 55.815 97.733 PT Blue Scope Steel Indonesia
PT Intisumber Bajasakti 77.838 69.527 105.172 PT Intisumber Bajasakti
PT Hamasa Steel Centre 64.722 68.307 47.138 PT Hamasa Steel Centre
PT Tumbakmas Inti Mulia 61.819 1.321 30.777 PT Tumbakmas Inti Mulia
PT Peni Jaya Haribaja 51.298 42.247 43.806 PT Peni Jaya Haribaja
PT Chevron Pacific Indonesia 49.793 - - PT Chevron Pacific Indonesia
PT Indosino International 44.147 - - PT Indosino International
PT Spirit Niaga Jayamahe 43.153 11.037 3.786 PT Spirit Niaga Jayamahe
PT Cigading International Bulk Terminal 41.463 37.634 63.225 PT Cigading International Bulk Terminal
PT Indal Steel Pipe 36.551 - - PT Indal Steel Pipe
PT Pandawa Jaya Steel 33.861 9.440 17.883 PT Pandawa Jaya Steel
PT Essar Indonesia 33.154 37.595 58.086 PT Essar Indonesia
PT Steel Pipe Industry Indonesia 32.472 8.196 37.668 PT Steel Pipe Industry Indonesia
Horizon Extreme Mining Sdn. Bhd 31.990 - - Horizon Extreme Minging Sdn. Bhd.
PT Bukaka Teknik Utama 31.969 3.998 832 PT Bukaka Teknik Utama
McConnell Dowell 30.242 38.959 17 McConnell Dowell
PT Bilah Baja Makmur Abadi 24.029 7.579 - PT Bilah Baja Makmur Abadi
PT Sunrise Steel 21.598 236 - PT Sunrise Steel
PT Kalimantan Steel 20.120 - 21.823 PT Kalimantan Steel
PT Indonesia Steel Tube Works 19.775 35.332 39.135 PT Indonesia Steel Tube Works
PT Citramas Jaya Teknik Mandiri 19.726 11.943 - PT Citramas Jaya Teknik Mandiri
PT Semarang Makmur 18.483 - - PT Semarang Makmur
PT Sermani Steel Corp. 17.899 - 4.685 PT Sermani Steel Corp.
PT Persada Nusantara Steel 15.767 - - PT Persada Nusantara Steel
PT Lion Mesh Prima Tbk 15.741 10.134 6.116 PT Lion Mesh Prima Tbk
PT Dunia Metal Works 15.148 11.612 12.147 PT Dunia Metal Works
PT Palisco Baja 14.184 11.701 14.052 PT Palisco Baja
PT Bakrie Pipe Industries 13.491 9.630 16.302 PT Bakrie Pipe Industries
PT Artas Energi Petrogas 10.738 9 14.040 PT Artas Energi Petrogas
PT Karya Yasantara Cakti 10.710 - - PT Karya Yasantara Cakti
PT Roda Mas Baja Intan 10.681 - - PT Roda Mas Baja Intan
PT Sarana Central Bajatama 10.359 7.037 19.278 PT Sarana Central Bajatama
Croft Steel Pty. Ltd. 10.192 7.394 41.359 Croft Steel Pty. Ltd.
PT Surya Calvary 10.144 13.060 3.427 PT Surya Calvary
PT Mitra Logam Pratama 9.135 10.483 5.714 PT Mitra Logam Pratama
PT Seragam Serasi Perkasa 8.131 25.461 12.909 PT Seragam Serasi Perkasa
PT Baja Makmur Perkasa 7.986 14.159 17.278 PT Baja Makmur Perkasa
PT Papajaya Agung 7.502 15.285 12.936 PT Papajaya Agung
PT Bangun Era Sejahtera 6.585 10.656 2.150 PT Bangun Era Sejahtera
PT Bumi Kaya Steel 6.164 11.840 3.995 PT Bumi Kaya Steel
PT Indomulti Jaya Steel 6.045 231 18.911 PT Indomulti Jaya Steel
PT Karya Mandiri Semesta 5.479 10.285 18.980 PT Karya Mandiri Semesta
PT Harapan Sukses Jaya 4.784 3.324 27.012 PT Harapan Sukses Jaya
PT Sarana Steel 427 1.425 34.018 PT Sarana Steel
PT Albatani Cipta Niaga 427 452 17.156 PT Albatani Cipta Niaga
PT Pundi Kencana 11 35.775 4.070 PT Pundi Kencana
Mobil Cepu Ltd. - 1.308 52.387 Mobil Cepu Ltd.
Performance Pipe Sdn. Bhd - 21.040 - Performance Pipe Sdn. Bhd.
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp10.000) 399.982 360.171 378.968 Others (each below Rp10,000)
Sub-total 1.691.765 1.031.638 1.304.971 Sub-total
Cadangan kerugian penurunan nilai (51.995) (43.963) (38.122) Allowance for impairment losses
Pihak ketiga, neto 1.639.770 987.675 1.266.849 Third parties, net
Pihak berelasi (Catatan 9) 312.398 13.416 69.487 Related parties (Note 9)
Entitas berelasi dengan
pemerintah (Catatan 9) 281.567 183.247 305.876 Government-related entities (Note 9)
Piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari kreditur (Catatan 15 dan 21).
Trade receivables of the Company and certain Subsidiaries are pledged as collateral to the loan facilities obtained from creditors (Notes 15 and 21).
Rincian piutang usaha berdasarkan segmen usaha adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables based on business segments are as follows:
1 Jan. 2010/ 31 Des. 2009/ 31 Des. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2010/
Dec. 31, 2011 Dec. 31, 2010 Dec. 31, 2009
Produk baja 1.538.866 910.068 1.314.969 Steel products
Rekayasa dan konstruksi 511.769 119.633 253.532 Engineering and construction
Real estat dan perhotelan 66.468 67.397 10.022 Real estate and hotels
Jasa pengelolaan pelabuhan 49.584 35.087 24.054 Port services provider
Jasa lainnya 67.048 52.153 39.635 Other services
Total 2.233.735 1.184.338 1.642.212 Total
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
The details of aging of trade receivables based on invoice dates are as follows:
1 Jan. 2010/ 31 Des. 2009/ 31 Des. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2010/
Dec. 31, 2011 Dec. 31, 2010 Dec. 31, 2009
Lancar - belum jatuh tempo 1.779.514 900.578 1.256.678 Current - not due
Jatuh tempo: Past due:
1 - 30 hari 308.516 191.430 308.349 1 - 30 days
31 - 60 hari 51.496 38.620 26.528 31 - 60 days
61 - 90 hari 18.567 8.465 14.875 61 - 90 days
91 - 720 hari 94.101 50.038 37.638 91 - 720 days
Lebih dari 720 hari 33.536 39.170 36.266 More than 720 days
Total 2.285.730 1.228.301 1.680.334 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (51.995) (43.963) (38.122) Allowance for impairment losses
Neto 2.233.735 1.184.338 1.642.212 Net
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
1 Jan. 2010/ 31 Des. 2009/ 31 Des. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2010/
Dec. 31, 2011 Dec. 31, 2010 Dec. 31, 2009
Saldo awal 43.963 38.122 46.368 Beginning balance
Penambahan cadangan 11.401 7.916 1.953 Additional provision
Pemulihan cadangan (3.369) (2.075) (9.806) Recovery of allowance
Efek pelepasan Entitas Anak (Catatan 12) - - (393) Effect on disposal of Subsidiary (Note 12)
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
The management believes that the allowance for impairment losses on receivables is adequate to cover possible losses that may arise from uncollectible trade receivables.
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables based on currencies are as follows:
1 Jan. 2010/ 31 Des. 2009/ 31 Des. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2010/
Dec. 31, 2011 Dec. 31, 2010 Dec. 31, 2009
Rupiah 1.351.238 1.020.403 1.427.499 Rupiah
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
(US$94.377.666 pada tahun 2011, (US$94,377,666 in 2011,
US$18.233.197 pada tahun 2010 dan US$18,233,197 in 2010 and
US$22.822.153 pada tahun 2009) 855.817 163.935 214.528 US$22,822,153 in 2009)
Mata uang asing lainnya Other foreign currencies
(EUR2.272.761 pada tahun 2011 dan (EUR2,272,761 in 2011 and
EUR13.724 pada tahun 2009) 26.680 - 185 EUR13,724 in 2009)
Total 2.233.735 1.184.338 1.642.212 Total
8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
1 Jan. 2010/ 31 Des. 2009/ 31 Des. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2010/
Dec. 31, 2011 Dec. 31, 2010 Dec. 31, 2009
Pihak ketiga 46.129 80.496 54.383 Third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (5.759) (6.912) (6.685) Allowance for impairment losses
40.370 73.584 47.698
Pihak berelasi (Catatan 9) 101.961 8.489 2.658 Related parties (Note 9)
Neto 142.331 82.073 50.356 Net
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
1 Jan. 2010/ 31 Des. 2009/ 31 Des. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2010/
Dec. 31, 2011 Dec. 31, 2010 Dec. 31, 2009
Saldo awal 6.912 6.685 7.915 Beginning balance
Penambahan cadangan 475 371 - Additional provision
Pemulihan cadangan (1.628) (144) (1.230) Recovery of allowance
Rincian piutang lain-lain berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The details of other receivables based on currencies are as follows:
1 Jan. 2010/ 31 Des. 2009/ 31 Des. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2010/
Dec. 31, 2011 Dec. 31, 2010 Dec. 31, 2009
Rupiah 2.927 50.285 18.058 Rupiah
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
(US$15.373.158 pada tahun 2011, (US$15,373,158 in 2011,
US$3.535.554 pada tahun 2010 dan US$3,535,554 in 2010 and
US$3.434.686 pada tahun 2009) 139.404 31.788 32.286 US$3,434,686 in 2009)
Euro Euro
(EUR905 pada tahun 2009) - - 12 (EUR905 in 2009)
Total 142.331 82.073 50.356 Total
Piutang lain-lain pada pihak ketiga mencakup piutang yang timbul karena pembayaran kepada CV Fajar Indah atas pembelian besi tua (scrap) oleh PT KBS senilai Rp4.000 pada tahun 2006, yang telah menjadi kasus hukum. Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No. 326/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Ut tanggal 8 Oktober 2007, gugatan PT KBS terhadap CV Fajar Indah tidak diterima. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 22 Oktober 2007, PT KBS mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Berdasarkan Putusan Banding No. 503/PDT/2008/ PT.DKI tanggal 16 Desember 2008, yang dinyatakan dalam Salinan Putusan tertanggal 12 Maret 2009, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan gugatan PT KBS dan menghukum CV Fajar Indah untuk mengembalikan pembayaran sebesar Rp4.000 tersebut.
Other receivables from third parties include the receivable arising from the payment to CV Fajar Indah for purchase of scrap by PT KBS for Rp4,000 in 2006, which became a legal case. Based on a decision of the District Court of North
Jakarta No. 326/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Ut dated
October 8, 2007, PT KBS’ claim against CV Fajar
Indah was rejected. Upon this decision,
on October 22, 2007, PT KBS filed an appeal to the High Court of DKI Jakarta. Based on the Appeal
Decision No. 503/PDT/2008/PT.DKI dated
December 16, 2008, which is stated in the Decision Circular dated March 12, 2009, the High Court of DKI Jakarta approved PT KBS’ claim and instructed CV Fajar Indah to return the payment of Rp4,000.
Pada bulan Oktober 2009, CV Fajar Indah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Berdasarkan Keputusan No. 1922 K/Pdt/2009 tanggal 11 Maret 2010, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi tersebut. Pada tanggal 4 Januari 2011, PT KBS telah mengajukan Permohonan Teguran (Aanmaning) kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara agar CV Fajar Indah memenuhi kewajiban hukumnya kepada PT KBS. PT KBS sedang mempersiapkan langkah hukum selanjutnya dan sampai dengan tanggal 5 Maret 2012, persiapan tersebut masih dalam proses. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, PT KBS telah menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai atas seluruh piutang tersebut.
In October 2009, CV Fajar Indah filed cassation to the Supreme Court. Based on the Decision No. 1922 K/Pdt/2009 dated March 11, 2010, the Supreme Court rejected the cassation. On January 4, 2011, PT KBS filed Aanmaning to the District Court of North Jakarta to reprove CV Fajar Indah to settle its legal obligations to PT KBS. PT KBS is in the process of preparing the next legal action and up to March 5, 2012, the preparation is still in process. As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, PT KBS has provided full allowance for impairment losses on such receivable.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.
The management believes that the allowance for impairment losses on other receivables is adequate to cover possible losses that may arise from uncollectible other receivables.
9. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
