• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI A. Uraian Teoritis

2. Return On Assets

a. Pengertian Return On Assets

Analisis Return On Assets Return On Assets salah satu teknik yang sangat penting digunakan oleh pimpinan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Rasio ini juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya.

Return On Asset merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dapat

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Dari hasil penelitian Sugiarto (2014) Return On Assets merupakan “perbandingan antara laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan”. Sedangkan hasil penelitian Pebriana (2014) Return On

Assets Return On Assetsdigunakan “untuk mengukur efektivitas perusahaan di

dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya”. Semakin tinggi ROA semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan, semakin tinggi keuntungan yang dihasilkan perusahaan akan menjadikan investor tertarik akan nilai saham.

Menurut Drs.S. Munawir, Akuntan ( 2014, hal 89 ) “Return On Assets merupakan teknik analisa yang lazim digunakan pimpinan perusahaan untuk mengukur efekivitas dari keseluruhan operasi perusahaan “. Return On Assets itu sendiri adalah salah satu bentuk dari ratio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang

ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Return On Assets

Return On Assetsmerupakan salah satu rasio profitabilitas yang menunjukkan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Return On Assets Return On

Assets menunjukkan kembalian atau laba perusahaan yang dihasilkan dari

aktivitas perusahaan yang digunakan untuk menjalankan perusahaan. Semakin besar rasio ini maka profitabilitas perusahaan akan semakin baik.

b. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Return On Assets

Return On Assets Return On Assetsmempengaruhi pada sejumlah faktor

dalam kemampuan manajerial yang ada dalam perusahaan. ROA ini sendiri adalah salah satu bentuk rasi profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

Menurut Munawir, ( 2014, hal 89 )menyatakan bahwa besarnya Return On

Assets Return On Assetsdipengaruhi oleh dua faktor antara lain:

1) Turnover dari operating assets (tingkat perputaran aktiva

yang digunakan untuk operasi.

2) Profit margin, yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam persentase dan jumlah penjualan bersih. Profit margin ini mengukur tingkat keuntungan yang dapat

dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualan.

3) Dan rasio aktivitas lainnya.

Besar Return On Assets Return On Assetsakan berubah jika ada perubahan

demikian maka pemimpin perusahaan dapat menggunakan salah satu keduanya dalam rangka usaha untuk memperbesar Return On Assets.

Usaha mempertinggi Return On Assets dengan memperbesar profit margin adalah bersangkutan dengan usaha untuk mempertinggi efisiensi di sektor produksi, penjualan, dan administrasi. Usaha mempertinggi Return On Assets dengan memperbesar assets turnover adalah kebijakan investasi dana dalam berbagai aktiva, baik aktiva lancar maupun aktiva tetap.

Dengan diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi maka Return On

Assets digunakan sebagai salah satu teknik yang dapat dipergunakan untuk

mengukur seberapa besar kemampuan mengelola aset perusahaannya untuk memperoleh laba.

c. Manfaat Return On Assets

Return On Assets Return On Assets adalah salah satu dari bentuk rasio

profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada setelah biaya model (biaya yang digunakan mendanai aktiva)

Menurut Kasmir (2012, hal. 197) kegunaan analisa Return On Invesment/

Return On Asset dapat dikemukakan sebagai berikut :

1) Sebagai salah satu kegunaannya yang prinsipil ialah sifatnya

yang menyeluruh. Apabila perusahaan sudah menjalankan

menggunakan teknik analisa Return On Invesment/ Return On Asset dapat mengukur efisiensi penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi dan efisiensi bagian penjualan.

2) Apabila perusahaan dapat mempunyai data industry sehingga dapat diperoleh

ratio industry, maka dengan anailsa Return On Invesment/ Return On Asset

ini dapat dibandingkan efisiensi penggunaanmodal pada perusahaannya dengan perusahaan lain yang sejenis, sehingga dapat diketahui apakah perusahaannya berada di bawah, sama, atau di atas rataratanya. Dengan demikian akan dapat diketahui dimana kelemahannya dan apa yang sudah kuat pada perusahaan tersebut dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenisnya.

3) Analisa Return On Invesment/ Return On Asset pun dapat digunakan untuk

mengukur efisiensi tindakan-tindakan yang dilakukan divisi/bagian,

yaitu dengan mengalokasikan semua biaya dan modal

kedalam bagian yang bersangkutan.

Artinya pentingnya mengukur rate of return pada tingkat bagian adalah untuk dapat membandingkan efisiensi suatu bagian dengan bagian yang lain di dalam perusahaan yang bersangkutan.

4) Analisa Return On Invesment/ Return On Asset juga dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan menggunakan “product-cost system” yang baik, modal dan biaya dapat dialokasikan kepada berbagai produk yang dihasilkan oleh

perusahaan yang bersangkutan, sehingga demikian akan dapat dihitung

akan dapat mengetahui produk mana yang mempunyai “profit potential” di dalam long run.

5) Return On Invesment/ Return On Asset selain berguna untuk keperluan control, juga berguna untuk keperluan perencanaan. Misalnya Return On

Invesment/ Return On Asset dapat digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan kalau perusahaan akan mengadakan ekspansi. d. Pengukuran Return On Assets

Dalam dunia bisnis kita mengenal pengukuran alab yang dilakukan oleh profesi lain seperti perpajakan, pemegang saham, analisis keuangan dan lain-lain. Ukuran dari profitabilitas dapat dilihat dari laporan kinerja keuangan, salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas dalam penelitian ini adalah

Return On Assets (ROA).

Sedangkan menurut Abdul Halim (2015, hal. 214) “Return On Assets mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atas aset yang dimiliki perusahaan”, Rumus sebagai berikut :

Return On Assets X 100%

Semakin besar (tinggi) rasio ini, semakin baik perusahaan demikian pula sebailnya. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan laba. Jika suatu perusahaan mempunyai Return On Assets Return On Assetsyang tinggi

maka perusahaan tersebut berpeluang besar dalam meningkatkan pertumbuhan. Tetapi jika total aktiva yang digunakan perusahaan tidak memberikan laba maka perusahaan tersebut mengalami kerugian dan akan menghambat pertumbuhan.

Aset Total

Bersih Laba

Dokumen terkait