• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.5. Return Saham

Saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Memiliki saham berarti memiliki perusahaan. Umumnya investor membeli saham karena prospek perusahaan, bila prospek perusahaan membaik maka harga saham juga akan meningkat. Saham hanya diperdagangkan di bursa efek. Surat berharga ini dapat di beli di perusahaan sekuritas dengan modal uang serta pengetahuan yang cukup tentang bursa efek. Yang melakukan perdagangan saham ini adalah setiap orang yang memenuhi syarat yang ditetapkan perusahaan sekuritas dimana setiap orang yang sudah memenuhi syarat tersebut, harus memiliki kesanggupan untuk menaati peraturan yang telah ditentukan dan menerima segala resiko kerugian yang mungkin akan terjadi. Saham adalah surat berharga yang diperjualbelikan perusahaan pialang. Saham bentuknya mirip seperti sebuah serifikat. Di dalam saham terdapat Nomor Surat Kolektif Saham (NSKS), nilai nominal saham, nilai modal dasar saham dan sebagainya. Dan ini lah informasi yang membuat saham disebut surat berharga dan menjadikannya dapat diperdagangkan.

Saham dibursa efek dapat diperdagangkan pada hari-hari kerja, yaitu Senin sampai dengan Jumat pukul 09.30 sampai dengan pukul 16.00. Pada 9.30 terdapat harga pembukaan. Harga pembukaan merupakan harga yang diminta oleh pembeli

atau penjual ketika transaksi perdagangan baru saja dimulai. Harga pembukaan ini dapat menjadi harga pasar. Jam trading berakhir pada pukul dan pada waktu itu ada harga penutupan yang merupakan harga yang diminta oleh pembeli maupun penjual saat penutupan. Saham yang diperdagangkan, misalnya saham go public. Saham tersebut diperdagangkan agar masyarakat dapat turut memiliki andil (modal) dalam perusahaan-perusahaan besar tersebut (go public).

Gambar 2.2 : Proses Pelaksanaan Perdagangan di Bursa :

Pelaksanaan perdagangan Efek di Bursa dilakukan dengan menggunakan fasilitas JATS. Perdagangan Efek di Bursa hanya dapat dilakukan oleh Anggota Bursa (AB) yang juga menjadi Anggota Kliring KPEI. Anggota Bursa Efek bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi yang dilakukan di Bursa baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. Perubahan harga saham dan perubahan tingkat keuntungan saham merupakan petunjuk atas isi informasi laporan keuangan yang dipublikasikan. Menurut Alwi (2003, 87), ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergeraka antara lain:

1. Faktor Internal (Lingkungan mikro)

a. Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti pengiklanan, rincian kontrak, perubahan harga, penarika laporan produksi, laporan keamanan produk, dan laporan penjualan.

b. Pengumuman pendanaan (financing announcements), seperti pengumuman yang berhubungan denga

c. Pengumuman badan direksi manajemen (management board of director announcements) seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen, dan struktur organisasi.

d. Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, seperti laporan merger, investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisisi, laporan divestasi dan lainnya.

e. Pengumumainvestment annuncements), seperti melakukan ekspansi pabrik, pengembangan riset dan, penutupan usaha lainnya. f. Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements), seperti negoisasi

baru, kontrak baru, pemogokan dan lainnya.

g. Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan laba sebelum akhir tahun fiskal dan setelah akhir tahun fiskal, earning per share (EPS) dan dividen per share (DPS), price earning ratio, net profit margin, return on assets (ROA), dan lain-lain.

2. Faktor eksternal (Lingkungan makro)

a. Pengumuman dari pemerintah seperti

dan deposito, kurs valuta asing deregulasi ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

b. Pengumuman hukum (legal announcements), seperti tuntutan karyawan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan perusahaan terhadap manajernya.

c. Pengumuman industri sekuritas (securities announcements), seperti laporan pertemuan tahunan, insider perdagangan, pembatasan/penundaaan trading.

d. Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi faktor yang berpengaruh signifikan pada terjadinya pergerakan harga saham di bursa efek suatu negara.

e. Berbagai isu baik dari dalam negeri dan luar negeri.

Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham tentu memiliki hak-hak yang akan diterima seperti :

1. Berhak atas pendapatan perusahaan (claim on income), dalam hal ini pemegang saham akan menerima bagian dari keuntungan yang didapatkan prusahaan, biasanya berupa dividen.

2. Berhak atas harta perusahaan (claim on assets), dalam hal ini pemegang saham akan menerima harta perusahaan terutama bila perusahaan terlikuidsi. 3. Berhak mengeluarkan suara (voting rights), dalam hal ini para pemegang

saham berhak mengeluarkan suara khususnya disaat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

4. Hak kontrol, yakni : pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memilih dewan direksi.ini berarti bahwa pemegang saham mempunyai hak untuk mengontrol siapa yang akan memimpin perusahaannya.

5. Hak memesan efek terlebih dahulu (preemptive rights), dalam hal ini bila perusahaan melakukan ekspansi dibarengi mengeluarkan saham baru, maka pemegang saham lama diberi kesempatamn terlebih dahulu untuk memesan saham baru tersebut.

Tingkat keuntungan (return) merupakan rasio antara pendapatan investasi selama beberapa periode dengan jumlah dana yang diinvestasikan. Pada umumnya investor mengharapkan keuntungan yang tinggi dengan resiko kerugian yang sekecil mungkin, sehingga para investor berusaha menentukan tingkat keuntungan investasi yang optimal dengan menentukan konsep investasi yang memadai. Konsep ini penting karena tingkat keuntungan yang diharapkan dapat diukur. Dalam hal ini tingkat keuntungan dihitung berdasarkan selisih antara capital gain dan capital loss. Rata-rata return saham biasanya dihitung dengan mengurangkan harga saham periode tertentu dengan harga saham periode sebelumnya dibagi dengan harga saham sebelumnya Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi dan return ekspektasi yang belum terjadi namun di harapkan dapat terjadi dimasa mendatang. Return realisasi (Realized Return) merupakan return yang telah terjadi. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan dan dihitung berdasarkan data hitoris. Return ekspektasi (Expected Return) adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor dimasa mendatang. Berbeda

dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi. (Jogiyanto, 2000). Komponen return meliputi:

1. Capital Gain (loss) merupakan keuntungan (kerugian) bagi investor yang diperoleh dari kelebihan harga jual (harga beli) diatas harga beli (harga jual) yang keduanya terjadi dipasar sekunder.

2. Yield merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima investor secara periodik, misalnya berupa deviden atau bunga. Yield dinyatakan dalam presentase dari modal yang ditanamkan.(Abdul Halim,2003)

2.6. Indeks LQ 45

LQ 45 mulai diperkenalkan kepada publik sejak 13 Juli 1994.Indeks ini hanya terdiri dari 45 saham yang telah terpilih setelah melalui kriteria pemilihan sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas tinggi dan juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar saham tersebut. Indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal itu merupakan indikator likuidasi. Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan Likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus). Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah. Beberapa kriteria - kriteria seleksi untuk menentukan suatu emiten dapat masuk dalam perhitungan indeks LQ 45 adalah :

1. Berada di TOP 95 % dari total rata – rata tahunan nilai transaksi saham di pasar reguler.

2. Berada di TOP 90 % dari rata – rata tahunan kapitalisasi pasar.

3. Merupakan urutan tertinggi yang mewakili sektornya dalam klasifikasi industri BEJ sesuai dengan nilai kapitalisasi pasarnya.

4. Merupakan urutan tertinggi berdasarkan frekuensi transaksi (Tjiptono, 2001, 95-96).

Kriteria pemilihan saham untuk indeks LQ45 adalah sebagai berikut: (Farid & Siswanto, 1998) :

1. Masuk dalam rangking 60 terbesar dari total transaksi saham di pasar regular (rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir)

2. Rangking berdasarkan kapitalisasi pasar (rata-rata kapitalisasi pasar selama12 bulan terakhir)

3. Telah tercatat di BEJ minimal 3 bulan.

4. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhannya, frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi pasar reguler.

Saham-saham yang termasuk didalam LQ 45 terus dipantau dan setiap enam bulan akan diadakan review (awal Februari, dan Agustus). Apabila ada saham yang sudah tidak masuk kriteria maka akan diganti dengan saham lain yang memenuhi syarat. Pemilihan saham - saham LQ 45 harus wajar, oleh karena itu BEJ mempunyai komite penasehat yang terdiri dari para ahli di BAPEPAM, Universitas, dan Profesional di bidang pasar modal (factbook 1997, Jakarta Stock Exchange).

Faktor –faktor yang berperan dalam pergerakan Indeks LQ 45, yaitu :

1. (benchmark) portofoli

pasar keuangan Indonesia.

2. Tingkat toleransi investor terhadap risiko.

3. Saham – saham penggerak indeks (index mover stocks) yang notabene merupakan saham berkapitalisasi pasar besar di BEJ.

Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap naiknya Indeks LQ 45 adalah : 1. Penguatan bursa global dan regional menyusul penurunan harga minyak

mentah dunia.

2. Penguatzone

positif.

Tujuan indeks LQ 45 adalah sebagai pelengkap IHSG dan khususnya untuk menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati pergerakan harga dari saham-saham yang aktif diperdagangkan.

2.7. Hubungan Antara Metode EVA, ROA, Dan Pengaruhnya Terhadap Return Saham.

Secara umum EVA dan ROA dianggap sebagai pengukur terbaik dari kinerja suatu perusahaan. EVA digunakan untuk menilai kinerja operasional, karena secara fair juga mempertimbangkan required rate of return yang dituntut oleh para investor dan kreditor. Berkaitan dengan EVA sebagai alat ukur kinerja yang yang mempertimbangkan harapan para investor terhadap investasi yang

dilakukan, maka EVA mengidentifikasikan seberapa jauh perusahaan telah menciptakan nilai bagi pemilik perusahaan. ROA merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan atas modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba. Dalam perhitungannya ROA hanya menggunakan laba bersih setelah pajak dibagi dengan total aktiva perusahaan. Sedangkan dalam perhitungannya EVA meliputi semua elemen atau unsur-unsur yang terdapat dalam neraca dan laporan laba rugi perusahaan sehingga menjadi komprehensif dan EVA memberikan penilaian yang wajar atas kondisi perusahaan. Karena itu EVA lebih banyak digunakan sebagai penilaian kinerja meskipun perhitungannya lebih kompleks dan rumit.

Analisis penilaian kinerja dengan menggunakan EVA dan ROA jika dihubungkan dengan Return Saham. Jika kinerja perusahaan itu bagus maka return yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, semakin tinggi sehingga harga saham perusahaan semakin tinggi maka resiko yang ditimbulkan semakin kecil. Hal ini karena tingkat pengembalian yang dihasilkan suatu perusahaan lebih tinggi sehingga dapat meminimalkan resiko menjadi sekecil mungkin. Sehingga pada tahap akhir penelitian akan dilihat kecenderugan terhadap perubahan yang akan terjadi. Dari hasil perhitungan antara metode EVA dan ROA dapat dilihat dari segi mana perusahaan mampu memperoleh penilaian yang baik dan juga penilaian yang masih kurang baik dan juga dapat diketahui bagaimana pengaruhnya terhadap Return Saham.

Dokumen terkait