1. Hasil Penelitian
1.3.8 Revisi produk akhir
Revisi produk akhir merupakan kegiatan akhir dalam proses pengembangan produk media pembelajaran Madura Smart Math dengan rujukan hasil analisis dan masukan dari berbagai pihak. Harapan dengan adanya produk ini adalah bisa membantu praktisi dalam proses pembelajaran matematika khususnya pada materi geometri. 2. Pembahasan
Sebagaimana diketahui bahwa media pembelajaran khususnya menggunakan komputer memiliki peran sebagai unsur penunjang dalam meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga proses belajar menjadi lancar dan efektif (Trianto,2013; Eko dkk,
46 2013; Ali 2009). Lebih lanjut Umar (2013) menjelaskan dengan menggunakan media pembelajaran siswa mampu menerima materi dengan baik menggunakan alat indranya untuk mengamati, mendengar, merasakan, meresapi serta menghayati sehingga siswa memiliki pengetahuan yang utuh, sikap dan keterampilan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai implikasi dari proses pembelajaran.
Media pembelajaran matematika terintegrasi dengan budaya dapat menumbuhkan serta mengingatkan kembali kepada peserta didik tentang pentingnya memelihara budaya lokal sebagai warisan bangsa. Hal ini sejalan dengan Ali (2009) tentang pentingnya melestarikan budaya dalam perspektif media pembelajaran yang dikenalkan kepada peserta didik dalam rangka mempertahankan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya lokal, dengan harapan mampu meningkatkan motivasi peserta didik untuk belajar matematika secara kreatif dan inovatif melalui budaya. Ethnomathematics merupakan cara baru dalam menemukan ide-ide murni tentang matematika dalam sebuah budaya dan aksi sosial sebagai sistem untuk mempertahankan dan melestarikan budaya-budaya tradisional dari semakin maraknya budaya-budaya asing (Mesquita, 2011; Enggarwati & Sarmini, 2013).
Beberapa hasil penelitian tentang ethnomathematics menunjukkan dampak positif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran ethnomathematics dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika disekolah (Tandililing, 2013). Serta menurut Sirate (2012) menjelaskan penerapan ethnomathematics sebagai sarana untuk memotivasi, menstimulasi siswa, dapat mengatasi kejenuhan dan memberikan nuansa baru pada pembelajaran matematika. Sejalan dengan Wahyuni dkk (2013) Dengan
ethnomathematics peserta didik akan lebih mudah memahami budaya mereka terkait
dengan matematika serta para pendidik dapat menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang berdampak pada pendidikan karakter. Maka dengan mengintegrasikan budaya dengan matematika menjadi media pembelajaran Madura Smart Math berbasis
ethnomathematics merupakan sebuah inovasi dalam proses pembelajaran yang dapat
menumbuhkan kecintaan peserta didik terhadap budayanya. E. SIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
Secara keseluruhan pengembangan media pembelajaran Madura Smart Math berbasis ethnomathematics pada materi geometri khususnya bangun datar dan bangun
47 ruang mendapat penilaian dan tanggapan yang baik dari para ahli, praktisi maupun peserta didik. Dengan demikian media pembelajaran Madura Smart Math layak digunakan sebagai media pembelajaran matematika SMP.
Penelitian dan pengembangan perlu memperhatikan kriteria kualitas kelayakan produk yaitu dengan menguji kriteria kevalidan, Kepraktisan dan keefektifan. Berikut adalah hasil penelitian dan pengembangan berdasarkan uji kuallitas, bahwa media pembelajaran Madura Smart Math. Valid dengan rata-rata 82,1% dengan persentase aspek-aspek yang berkaitan dengan validatas diantaranya user friendly 81,4%,
Enternainment value 82%, Tampilan animasi 82,5% dan design future 83,3%. Praktis
dengan rata-rata 83,9% dengan aspek yang berkaitan dengan kepraktisan educational
effectiveness 78,8% dan kegiatan pembelajaran 88%. Efektif dengan rata-rata 81,4%
dengan aspek yang berkaitan dengan efektifitas antara motivasi 82,5%, Daya tarik 81,3% kemudahan 80% dan kebermafaatan 81,9%.
2. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran dari penulis adalah sebagai berikut:
1. Saran Praktis
a) Bagi guru : pembelajaran matematika perlu dikemas dengan inovatif agar peserta didik tertarik dengan materi yang diajarkan.
b) Bagi siswa : Perlunya mengetahui budaya tradisional secara langsung dan memperaktekan dalam kehidupan sehari-hari, agar lebih mengenal dan mencintai budaya lokal yang ada.
c) Bagi mahasiswa : perlu dikembangkan lagi menjadi produk yang lebih lengkap lagi dengan versi Mobile phone bagi peserta didik dengan jenjang yang lebih tinggi.
2. Saran Teoritis
a) Bagi guru : perlunya pemahaman secara filososif tentang penanaman budaya pada peserta didik yang memiliki keterkaitan dengan materi yang akan diajarkan. Maka secara tidak langsung guru ikut andil dalam menjaga kelestarian budaya, namun tujuan utama pembelajaran tetap harus diutamakan.
48 b) Bagi siswa : perlu adanya kemandirian belajar dalam mempelajari matematika
melalui budaya yang ada disekitarnya.
c) Bagi mahasiswa : perlu adanya penelitian dan pengembangan media pembelajaran berbasis ethnomathematic didaerah lain. Serta perlunya inovasi mengekplorasi kekayaan budaya indonesia menjadi ide-ide baru dalam proses pembelajaran.
49 DAFTAR PUSTAKA
Albanese, Veronica & Perales, Prancisco Javier. 2015. Enculturation with
Ethnomathematical Microprojects: From Culture to Mathematics. Journal of
Mathematics & Culture. ISSN – 1558 – 5336. Hal 1-11.
Ali, Muhammad. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah
Medan Elektromagnetik. Jurnal Edukasi@Elektro. Vol 5 No. 1. Hal. 11:18.
Arikunto, S. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara
Arsyad, azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Budhisantoso, S, dkk. 1991. Nilai Budaya dalam Permainan Rakyat Madura-Jawa
Timur. Depdikbud.
Cahyadi, Dede. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash pada Mata
Pelajaran IPA Terpadu Pokok Bahasan Wujud Zat. ____
Danoebroto, Sri Wulandari. 2012. Model Pembelajaran Matematika Berbasis
Pendidikan Multikultural. Jurnal Pembangunan Pendidikan : Fondasi dan
Aplikasi. Vol. 1 Hal. 94:107.
Domite, Maria do Carmo Santos. 2004. Notes on Teacher Education: an
Ethnomathematical Perspective. Copenhagen : Proceedings of the 10th
International Congress of Mathematics Education. ISBN: 978-88-8250-069-1. Hal 17-27.
Enggarwati, Diah dan Sarmini. 2013. Aktualisasi Wayang Beber sebagai Sumber Nilai
Karakter lokal (Studi kasus Keberadaan Wayang Beber di Desa Nanggungan Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan). Jurnal Kajian Moral dan
Kewarganegaraan. No 1Vol 1. Hal 133-147.
Indeswari, Ayu dkk. 2013. Pola Ruang Bersama pada Permukiman Madura
Medalungan di Dusun Baran Randugading. Jurnal Ruas, Vol. 11, No. 1. ISSN
1693-3702 Hal 37-46
In’am, Ahsanul. 2015. Menguak Penyelesaian Masalah Matematika, Analisis
Pendekatan Metakognitif dan Model Polya. Malang: Aditya media publishing.
Kuswarno, Engkus. 2011. Etnografi Komunikasi. Widya padjadjaran. ISBN:978-602-8323.
Laksana dkk. 2013. Keefektifan Model Pembelajaran STAD Disertai Permainan MAM
Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas X. Jurnal Kreano. Vol. 4
No. 2. Hal. 197:203.
Muslimin dkk. 2012. Desain Pembelajaran Pengurangan Bilangan Bulat Melalui
Permainan Tradisional Congklak Berbasis Pendidikan Matematika Realistik Indonesia di Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Kreano. Vol. 3 No. 2. Hal. 100:112.
Nieveen, N. (1999). Prototype to Reach Product. J. Akker. Kluwer Academic Publishers.
Prasetyo, Eko. 2014. Fungsi Bangunan Kobhung dan Tanean Lanjeng bagi Masyarakat
Tebul Timur Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur.
Rifai, Mien Ahmad. 2007. Manusia Madura. Yogyakarta:Pilar Media.
Rochana, totok. 2012. Orang Madura : Suatu Tinjauan Antropologis. Jurnal Humanis, Vol. 11, No. 1. Hal 46-51.
50 Rudiyanto M. S. dan Waluya S.B. 2010. Pengembangan Model Pembelajaran
Matematika Volum Benda Putar Berbasis Teknologi dengan Strategi Konstruktivisme Student Active Learning Berbantuan CD Interaktif Kelas XII.
Jurnal Kreano. Vol. 1. No. 1. Hal 33:44.
Ruseffendi, H.E.T. 2011. Naskah Akademik Matematika Sekolah Menengah Pertama. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika. Vol. 1 Hal. 1:22.
Sabilirrosyad. 2014. Ethnomathematics Tenun Sasak Desa Sukarara Kabupaten
Lombok Tengah. Tesis pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.
Sadiman, Arief. S, dkk. 2010. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatan. Jakarta:Rajawali Pers.
Shadiq, Fadjar dan Mustajab, Nur Aini. 2011. Penerapan Teori Belajar dalam
Pembelajaran Matematika di SD. Kemendiknas.
Safitri, Melani dkk. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Pokok
Bahasan Segitiga Menggunakan Macromedia Flash untuk Siswa Kelas VII SMP.
Indonesian Jurnal on Computer Science. Vol. 10 No. 3. Hal 28:35.
Sirate, Fatimah. S. 2012. Implementasi Etnomatematika dalam Pembelajaran
Matematika pada Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar. Lentera Pendidikan Vol 15
No. 1 hal 41:54.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta
Sugiono. 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta
Sulistianto. 2016. Kesenian Srandul di Dusun Karangmojo, Tamanmartani, Kecamatan
Kalasan, Kabupaten Sleman Yogyakarta Tahun 1985-2013. Jurnal Avatara. Vol. 4
No 1. Hal 203-214.
Sumarmo, Utari. 2011. Pembelajaran Matematika Berbasis Pendidikan Karakter. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika. Vol. 1 Hal. 22:32.
Suprapti. 2015. Meningkatkan kualitas pembelajaran matematika pada topic dimensi
tiga melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan saintifik realistic siswa kelas X-1 SMAN 16 Makasar. Jurnal Daya Matematis. Vol. 3 No.
3, hal 353-361.
Supriadi. 2011. Pembelajaran Etnomatematika dengan Media Lidi dalam Operasi Perkalian Matematika untuk Meningkatkan Karakter Kreatif dan Cinta Budaya Lokal Mahasiswa Pgsd. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika.
Vol. 1 Hal. 154: 158.
Suwaji, Untung Trisna, 2008. Permasalahan Pembelajaran Geometri Ruang SMP dan
Alternatif Pemecahannya. Depdiknas.
Umar. 2013. Media Pendidikan: Peran dan Fungsinya dalam Pembelajaran. Jurnal Tarbawiyah. Vol. 10 No. 2 Hal 126-141.
Tandililing, Edi. 2013. Pengembangan Pembelajaran Matematika Sekolah dengan
Pendekatan Etnomatematika Berbasis Budaya Lokal sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Matematika di Sekolah. Prosiding Semnas
Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. Hal 193-202.
Tandililing, Fitriana. 2012. Etnomatematika Toraja (Eksplorasi Geometris Budaya
Toraja). Tesis pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.
Thiagarajan, Sivasailam. 1974. Instructional development for training teacher of
51 Triyanto, Eko. 2013. Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pemanfaatan Media
Pembelajaran sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran. Jurnal
Teknologi Pendidikan. Vol 1, No 2. Hal 226-238.
Wahyuni, Astri dkk. 2013. Peran Etnomatematika dalam Membangun Karakter
Bangsa. SEMNAS Matematika dan Pendidikan Matematika Universitas Negeri
Yogyakarta. ISBN: 978-979-16353-9-4. Hal 113-118.
Wulandari, Raifi, dkk. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis
Pembelajaran Matematika Realistik Pokok Bahasan Kubus dan Balok. Jurnal
Pancaran. Vol. 3, No. 1, hal 131-140.
Zakiah, Kiki. 2008. Penelitian Etnografi Komunikasi : Tipe dan Metode. Jurnal Mediator, Vol. 9, No. 1. Hal : 181-188.
52 Lampiran 1. Angket Ahli Media
ANGKET AHLI MEDIA
“MADURA SMART MATH” : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA BERBASIS ETHNOMATHEMATICS