• Tidak ada hasil yang ditemukan

457 c Penggunaan bulu mata palsu

N. Rias Wajah untuk Menutupi Cacat ( Cicatrial make-up )

3. Riasan dekoratif :

Awali dengan membubuhkan bayangan mata, membentuk alis, membubuhkan pemerah pipi dan pemerah bibir. Lakukan secara benar dengan menyerasikan bagian-bagian wajah, bentuk wajah, dan kesempatan.

483

Contoh Riasan untuk Menutupi Cacat :

1. Untuk menutupi hyperpigmentasi pada wajah.

Gambar 10.80

Tahapan dan Hasil Riasan Wajah untuk Menutupi Hyperpigmentasi

(Sumber : Martha Tilaar : 1995)

2. Untuk menutupi bentuk bagian wajah yang menyimpang.

Wajah asli, memiliki bentuk hidung dan bibir yang tidak normal (cacat)

Setelah dibubuhkan make–up dasar, maka pada bagian hidung dikoreksi dengan menarik garis lurus yang berawal dari titik tengah wajah (diantara 2 pangkal alis). Ciptakan bayangan hidung dengan pedoman garis lurus hidung ideal tadi

484

Selanjutnya lakukan koreksi bibir dengan cara :

Tentukan titik tengah bibir sebagaimana pada hidung, lalu bentuklah bibir ideal. Abaikan bentuk bibir asli yang tidak simetris.

Gambar 10.81 Tahapan dan Hasil Riasan Wajah untuk Menutupi Bentuk

Bagian Wajah yang Menyimpang

(Sumber : Martha Tilaar : 1995)

Tampilan wajah hasil koreksi

O. Rias Wajah Usia Lanjut (Geriatric make-up)

Wanita golongan usia lanjut yaitu mereka yang berusia kurang lebih empat puluh tahun ke atas, meskipun proses penuaan sesungguhnya sudah mulai tampak pada usia dua puluh lima tahun. Kondisi kulit wanita usia lanjut umumnya timbul kerenyut-kerenyut pada kulit, berkurangnya kelembaban kulit karena faktor pelembab alamiah (natural moisturizing factor), timbulnya bercak-bercak hiperpigmentik karena pengeringan kulit, penipisan lapisan hidrolipid yang memudahkan penguapan air, struktur wajah dan bagian-bagian wajah yang serba menurun, rambut beruban, dan sebagainya. Perubahan ini dipengaruhi oleh perubahan struktur tengkorak wajah, perubahan

485

jaringan lunak wajah secara umum dan kulit khususnya, serta posisi absolut dan proporsional bagian-bagian wajah. Wanita usia lanjut sebaiknya tidak boleh melalaikan perawatan wajah dan tubuh, agar tetap segar, sehat, dan tampil mempesona serta bergairah.

Tabel 7.1 Perbandingan posisi bagian-bagian wajah sewaktu muda dan pada usia lanjut :

Bagian-bagian Wajah

Keadaan Waktu Muda Keadaan pada Usia Lanjut

Kelopak atas mata Ketegangan jaringan masih baik

Tonus dan turgor ber- kurang sehingga kelopak mata atas tampak menurun Kelopak bawah

mata

Ketegangan jaringan masih baik

Menurun, dan timbul kantong-kantong di bawah mata Sudut mata Terletak setinggi perte-

ngahan jarak antara puncak kepala dan dagu

Turut menurun

Sudut mulut Setinggi batas antara bagian 8/10 atas, dan 2/10 bawah garis puncak kepala-dagu

Menurun

Hidung Dari setinggi garis alis sampai batas antara bagian 7/10 atas, 3/10 bawah garis puncak kepala-dagu

Lebih panjang

Telinga Dari setinggi garis alis sampai setinggi batas bawah hidung

Lebih panjang

Pelaksanaan rias wajah geriatrik (wanita usia lanjut), dimulai dengan merapihkan alis, rambut-rambut alis yang terlalu panjang digunting sampai rata dan dirapihkan. Kenakan base/moisturizer biologis, sejenis pelembab khusus untuk perawatan kulit tua pada bagian wajah dan leher. Alas bedak pilih camouflage foundation yang berwarna beberapa gradasi lebih muda dari foundation penutup, dipakai untuk menutupi pigmentasi, dan garis-garis kerut. Alas bedak penutup, pilih yang berwarna cerah, sesuai dengan warna kulit orang

486

muda. Rias mata kenakan eye shadow dalam warna pastel, digambar ke arah atas, begitu pula sipat mata. Kantong-kantong di bawah mata disembunyikan dengan menggunakan bayangan gelap yang dikenakan secara tipis. Bedak dipilih jenis yang tembus cahaya (transparant), tetapi jika kulit kering tidak perlu menggunakan bedak, cukup meyerap kelebihan alas bedak dengan tissue. Bagian alis yang bentuknya kurang baik ditutup dengan foundation dan digambar dengan pensil alis, dibuat menaik secara jelas. Di bawah alis kenakan bayangan terang (highlight). Kontur bibir dibentuk ke arah atas dengan menggunakan lipliner, dan gunakan lipstik yang berwarna merah anggur (bordeauk) atau warna pastel yang terang. Pemerah pipi disapukan dengan ke arah atas. Pada bagian rahang dan dagu, berikan bayangan gelap (shading) agar kulit leher yang mengendur tersamarkan.

487

Gambar 10.82

Tahapan dan Hasil Riasan Wajah Usia Lanjut

P. Rias Wajah Panggung (Stage Make-up)

Tata rias wajah panggung adalah riasan wajah yang dipakai untuk kesempatan pementasan atau pertunjukan di atas panggung sesuai tujuan pertunjukan tersebut. Rias wajah panggung merupakan rias wajah dengan penekanan efek-efek tertentu seperti pada mata, hidung, bibir, dan alis supaya perhatian secara khusus tertuju pada wajah. Rias wajah ini untuk dilihat dari jarak jauh di bawah sinar lampu yang terang (spot light), maka kosmetika yang diaplikasikan cukup tebal dan mengkilat, dengan garis-garis wajah yang nyata, dan menimbulkan kontras yang menarik perhatian.

Rias wajah panggung termasuk riasan wajah malam yang dikembangkan dari tata rias yang dikenakan pemain pada pertunjukan opera atau pagelaran lain sejak jaman keemasan Romawi. Per- kembangan teknologi yang pesat terutama pada penggunaan lampu dengan efek cahaya yang sangat kuat untuk penerangan panggung,

488

menuntut tata rias wajah yang lebih ekstrim. Tata rias panggung diaplikasikan untuk penampilan di atas panggung, misalnya untuk peragawati pada acara fashion show, penyanyi pada acara musical show, pemain teater, dan penari.

Tujuan merias wajah panggung adalah untuk memenuhi kebutuhan serta ketentuan watak tokoh, karakter, peran dan tema tertentu berdasarkan konsep tujuan pementasan. Merias wajah panggung memiliki prinsip dasar yang harus diperhatikan yaitu :

1. Jarak panggung dengan penonton sangat berpengaruh dalam menentukan ketebalan riasan wajah. Jarak panggung dengan penonton yang semakin dekat, maka semakin halus hasil riasannya. 2. Lampu (lighting) yang digunakan untuk penerangan panggung. 3. Cahaya merupakan bagian penting dalam pertunjukan. Berbagai

objek yang ada di pentas akan memberi kesan tertentu jika terkena cahaya, termasuk wajah manusia yang memiliki bentuk tiga dimensional. Kesalahan dalam memberi bayangan pada wajah akan berakibat fatal, maka perlu penanganan tepat khususnya pada bagian yang merupakan sudut keras harus diberi cahaya tajam dan bagian sudut lemah yang memerlukan bayang-bayang.

4. Media yang digunakan untuk pertunjukan. Media pertunjukan dapat berupa pentas terbuka atau pentas tertutup. Pertunjukan yang menggunakan pentas terbuka tidak terlalu memerlukan pencahayaan sehingga rias wajah tidak terlalu tebal, akan tetapi untuk pentas tertutup dengan pencahayaan lampu yang cukup, menuntut rias wajah yang lebih tebal dan tajam.

5. Warna kosmetik yang digunakan tergolong pada warna kontras yang menarik perhatian.

6. Penekanan dengan efek tertentu seperti pada mata, alis, hidung dan bibir agar perhatia

n

penonton dapat tertuju secara khusus pada wajah pelaku panggung.

Kategori tata rias wajah panggung pada dasarnya dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

1. Prosthetic

Prosthetic merupakan tata rias untuk meniru karakter-karakter lain. Prosthetic atau character make-up yaitu tata rias yang menghendaki perubahan-perubahan seperti koreksi (perbaikan), destruksi (perusakan) dan penambahan seperti : kumis, jenggot, bentuk mata, alis, dan hidung atau keperluan lainnya sesuai dengan karakter yang diinginkan, misalnya untuk pemain teater, pemain sandiwara, penari tradisional, dan wayang orang

489

Dokumen terkait