• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN KINERJA

Dalam dokumen Agung Podomoro Land (Halaman 63-65)

Penjualan dan pendapatan usaha meningkat secara signiikan sebesar 97,2% menjadi Rp 3.824,1 miliar dibanding dengan Rp 1.938,7 miliar di tahun 2010 karena pengakuan penjualan apartemen dan perkantoran serta penghasilan sewa dari mal dan hotel. Peningkatan penjualan terbesar di tahun 2011 terjadi di sektor perkantoran dengan peningkatan 157,4% menjadi Rp 760,4 miliar dengan penjualan apartemen dan rumah toko mengalami perbaikan, 74.8% atau sebesar 1.150,2 miliar seiring dengan meningkatnya pengakuan penjualan dari proyek-proyek kami seperti Podomoro City, Kuningan City, Green Bay Pluit dan Green Lake Sunter. Pendapatan dari bisnis perhotelan naik dari nol di tahun sebelumnya menjadi Rp 36.4 miliar dan pendapatan dari utilitas meningkat 2.284.0% menjadi Rp 4.0 miliar. Penjualan total meningkat 88.0% menjadi Rp 3,450.2 miliar sementara total pendapatan meningkat 260,7% menjadi Rp 373,9 miliar. Beban pokok pejualan meningkat 80.8% menjadi Rp 2.294,3 miliar terutama terjadi karena penyelesaian beberapa proyek, utamanya apartemen dan perkantoran. Beban langsung meningkat Rp 63.4 juta atau tumbuh 108.5% menjadi Rp 121,9 miliar terutama dikarenakan penambahan biaya penyusutan dan biaya utilitas dari Emporium Pluit Mall.

(Rp Miliar)

(IDR Billions)

PENJUALAN

2011

2010

SALES

Apartemen 2.681,0 1.468,1 Apartments

Perkantoran 760,4 295,4 Ofices

Rumah toko 8,9 71,6 Shophouses

jumlah (1) 3.450,3 1.835,1 Total

PENDAPATAN

REVENUES

Sewa 334,0 103,5 Rent Hotel 36,4

-

Hotels Utilitas 3,4 0,1 Utilities jumlah (2) 373,8 103,6 Total jumlah (1) + (2) 3.824,1 1.938.7 Total

APARTMENTS AND SHoPHouSES

Sales of Apartments and Shophouses increased by 74.8% mainly due to higher sales recognition on Podomoro City and Kuningan City, and initial sales recognition on Green Bay Pluit and Green Lake Sunter.

oFFICES SALES

Ofice sales increased by 157.4% due to increase in sales recognition of APL Tower ofice in Podomoro City and AXA Tower in the Kuningan City, where APL Tower has started operating.

RENTAL AND oTHER REVENuES

Rental and other revenues increased by IDR270.2 billion or grew by 260.7% due to additional contribution from Emporium Pluit Mall, Festival City Link Bandung as well as Pullman Hotel, Harris Hotel, POP Hotel and Amaris Hotel. Revenues from Malls contributed 90.3% while those from hotels by 9.7%. Rental revenues from malls increased by IDR233.8 billion or grew by 225.5% as the result of the inclusion of Emporium Pluit Mall.

FINANCIAL POSITION

APARTEMEN DAN RuMAH ToKo

Penjualan Apartemen dan Ruko meningkat 74,8% terutama karena bertambahnya pengakuan penjualan di Podomoro City dan Kuningan City, dan adanya pengakuan penjualan awal di Green Bay Pluit dan Green Lake Sunter.

PENjuALAN PERKANToRAN

Penjualan perkantoran naik 157,4% dikarenakan peningkatan pengakuan penjualan Gedung kantor APL Tower, di Podomoro City dan AXA Tower di Kuningan City, dimana APL Tower telah mulai beroperasi.

PENDAPATAN SEWA DAN LAINNYA

Pendapatan sewa dan lainnya meningkat Rp 270,2 miliar atau tumbuh 260,7% disebabkan oleh tambahan kontribusi dari Emporium Pluit Mall, Festival Link City Bandung serta Pullman Hotel, Harris Hotel, POP Hotel dan Amaris Hotel. Pendapatan dari Pusat Perbelanjaan berkontribusi sebesar 90,3%, dan 9,7% dari hotel. Pendapatan sewa dari pusat perbelanjaan meningkat sebesar Rp233,8 miliar atau tumbuh 225,5% sebagai hasil dari penyertaan di Emporium Pluit Mall.

POSISI KEUANGAN

MILIAR RUPIAH

2011

2010

IDR BILLION

Jumlah aktiva 10.787,3 7.753,5 Total assets

Jumlah kewajiban 5.758,5 3.540,2 Total liabilities

Ekuitas 5.028,8 4.213,3 Equity Catatan: Per 31 Desember 2011, APLN masih mengikuti peraturan PSAK 44 yang tidak menggolongkan aset lancar/tidak lancar.

Note: As of December 31, 2011, APLN still adheres to PSAK 44 which does not classify Current/Non-current assets.

ASET DAN LIABILITAS

Total aset tumbuh 39,1% untuk mencapai Rp 10.787,3 miliar di tahun 2011 terutama dikarenakan pertumbuhan aset tetap, investasi properti dan piutang usaha kepada pihak ketiga untuk pengembangan properti.

LIABILITAS DAN EKuITAS

Total liabilitas meningkat 62,7% menjadi Rp 5.758,5 miliar, terutama disebabkan oleh penerbitan obligasi I APLN sebesar Rp1.189 miliar. Total ekuitas naik 19,4% menjadi Rp 5.028,8 miliar, dikarenakan Perseroran menahan saldo labanya untuk pengembangan.

LABA

Laba kotor meningkat 130,2% menjadi Rp 1.407,9 miliar di tahun 2011 sementara marjin laba kotor meningkat menjadi 36,8% di tahun 2011, mencerminkan peningkatan pada pendapatan berulang yang menawarkan marjin lebih tinggi dibandingkan penjualan. Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar Rp 339,9 miliar atau tumbuh 141.0% dari Rp 241.1 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 581.0 miliar di tahun 2011.

ASSETS AND LIABILITIES

Total assets grew 39.1% to reach IDR10,787.3 billion in 2011 mainly due to increase in Property and equipment, Investment Property and Trade accounts receivables from third parties as the Company continues to develop properties.

LIABILITIES AND EquITY

Total liabilities increased 62.7% to IDR5,758.5 billion, primarily relecting IDR1,189 billion from the proceeds of APLN’s irst bond. Total equity rose by 19.4% to IDR5,028.8 billion as the Company retained its earnings for development.

PRoFIT

Gross proit rose 130.2% to IDR1,407.9 billion in 2011 while gross proit margin increased by to 36.8% 2011, relecting increased in recurring revenues which offer higher margin than strata sales. Comprehensive Income attributable to owners of the company increased by IDR339.9 billion or grew by 141.0% from IDR241.1 billion in 2010 to IDR581.0 billion in 2011.

oPERATING INCoME

Operating expenses increased by IDR263.2 billion, growing by 83.8% from IDR314.2 billion in iscal year 2010 to IDR577.4 billion in iscal year 2011. The largest proportion of the increase coming from higher general and administrative expenses, in line with the growth of the company, which required us to add employees and resource for operational activities.

Operating income increased from IDR293.4 billion in 2010 to IDR830.5 billion in 2011, taking into account the rise of headline sales and revenues, relecting number of projects concurrently reaching percentage completion targets, allowing recognition of sales as well as additional recurring revenues.

Non Operating income decreased from IDR85.1 billion in 2010 to IDR57.7 billion, relected additional interest expenses mostly after the issuance of APLN Bond I in August 2011.

PRoDuCTIVITY

Relecting APLN’s increased eficiency in use of assets, Average Return on Equity (ROE) and Average Return on Assets (ROA) increased to 14.1% and 6.3% respectively from 9.2% and 3.9% in the previous..

Dalam dokumen Agung Podomoro Land (Halaman 63-65)