• Tidak ada hasil yang ditemukan

Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko kerugian yang

Dalam dokumen Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Pages (Halaman 133-137)

Mata uang penyajian yang digunakan dalam

2. Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko kerugian yang

dihadapi Grup sebagai akibat wanprestasi dari pihak ketiga. Pihak ketiga yang dimaksud yaitu pelanggan dan pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss from defaulted third parties. Third parties are referred to the customers and counter parties that fail to discharge their contractual obligations.

Kebijakan manajemen dalam

mengantisipasi risiko kredit yang timbul dari pelanggan adalah sebagai berikut:

Management policies in anticipation of this credit risk arise from the customer are as follows:

a. Grup hanya akan melakukan hubungan usaha dengan pihak ketiga yang diakui, kredibel dan bankable.

a. The Group will only do business relationship with third parties who are recognized, credible and bankable. b. Mempunyai kebijakan untuk

penjualan kredit dan semua pihak ketiga yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.

b. Have a policy for credit sales and all third parties who will make credit sales have to go through credit verification procedures.

Grup meminimalkan risiko kredit aset keuangan seperti kas setara kas dengan mempertahankan saldo kas minimum dan memilih bank yang berkualitas untuk penempatan dana. Eksposur maksimum risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana di ungkapkan pada Catatan 6, 7 dan 8. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan.

The Group minimise credit risks financial assets such as cash and cash equivalent by maintaining minimum cash balance and select qualified bank for the placement of funds. The maximum exposure to the credit risk is represented by the carrying amount as shown in Notes 6, 7 and 8. There is no significant concentration of credit risk.

2020 2019

Rp Rp

Piutang Usaha 816,619,369,355 1,301,934,381,931 Trade Receivables

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (183,881,305,516) (31,885,426,473) Allowances for Impairment Losses

Piutang Retensi 92,641,196,925 39,484,142,827 Retention Receivables

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (7,258,205,844) -- Allowances for Impairment Losses

Pendapatan Akan Di terima 1,316,639,909,697 1,822,894,033,207 Accrued Income

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (9,666,261,621) -- Allowances for Impairment Losses

Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja 200,312,478,681 461,166,732,495 Gross Amount Due From Customer

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (1,853,910,921) -- Allowances for Impairment Losses

Jumlah 2,223,553,270,756 3,593,593,863,987 Total

3. Risiko Likuiditas 3. Liquidity risk

Tanggung jawab utama untuk

manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen Grup dan pendanaan jangka pendek - menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman cadangan, dengan terus memantau arus kas prakiraan dan aktual, dan dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

The ultimate responsibility for liquidity risk is in board of directors, whom has established liquidity risk management framework suitable for the management of the Group’s short - medium and long-term funding as well as and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Tabel berikut juga merinci ekspektasi jatuh tempo untuk aset keuangan non-derivatif Grup. Tabel disusun berdasarkan jatuh tempo kontrak tak terdiskonto dari aset keuangan termasuk bunga yang akan diperoleh dari aset tersebut. Dicantumkannya informasi aset keuangan non-derivatif diperlukan dalam rangka untuk memahami manajemen risiko likuiditas Grup dimana likuiditas dikelola atas dasar aset dan liabilitas bersih.

The following table details the Group’s expected maturity for its non-derivative financial assets. The table has been drawn up based on the undiscounted contractual maturities of the financial assets including interest that will be earned on those assets. The inclusion of information on non-derivative financial assets is necessary in order to understand the Group liquidity risk management as the liquidity is managed on a net asset and liability basis.

Tingkat bunga rata-rata tertimbang efektif/ < 1 Tahun/ < 1Year 1 - 2 Tahun/ 1 - 2 Years 2 - 3 Tahun/ 2 - 3 Years Jumlah/ Total Weighted average

effective interest rate Rp Rp Rp Rp

31 Desember 2020 December 31, 2020

Aset Assets

Tanpa Bunga Non-Interest Bearing

Kas 937,750,102 -- -- 937,750,102 Cash

Piutang Usaha Trade Receivables

Pihak Berelasi 413,057,690,355 -- -- 413,057,690,355 Related Parties

Pihak Ketiga 219,680,373,484 -- -- 219,680,373,484 Third Parties

Piutang Lain-lain 18,740,129,445 -- -- 18,740,129,445 Other Receivable

Tagihan Bruto Gross Amount Due

Pemberi Kerja 198,458,567,760 -- -- 198,458,567,760 From Customer

Pendapatan Akan Diterima 1,306,973,648,076 -- -- 1,306,973,648,076 Accrued Income

Instrumen Suku Bunga Variable Variable Interest Rate Instrument

Kas di Bank 1,00% - 2,50% 1,009,279,473,154 -- -- 1,009,279,473,154 Cash in Bank

Instrumen Suku Bunga Tetap Fixed Interest Rate Instrument

Deposito 4,00% - 8,50% 532,000,000,000 -- -- 532,000,000,000 Deposits

Jumlah 3,699,127,632,376 -- -- 3,699,127,632,376 Total

31 Desember 2020 December 31, 2020

Liabilitas Liabilities

Tanpa bunga Non-interest Bearing

Utang Usaha Trade Payables

Pihak Berelasi 94,871,038,558 -- -- 94,871,038,558 Related Parties

Pihak Ketiga 611,854,895,806 11,447,967,127 -- 623,302,862,933 Third Parties

Utang Lain-lain 4,432,841,183 -- -- 4,432,841,183 Other Payables

Beban Akrual 1,254,006,182,137 -- -- 1,254,006,182,137 Accrued Expense

Instrumen Suku Bunga Variable Variable Interest Rate Interest

Utang Lain-lain 10,5% -- -- -- -- Other Payables

Liabilitas Sewa 9,15-9,69% 44,193,711,079 698,911,323 13,456,824 44,906,079,226 Lease Liabilities

Pinjaman Jangka Pendek 8,5%-10,25% 2,363,381,456,028 -- -- 2,363,381,456,028 Short-term Loan

Pinjaman Jangka Panjang 9,25% -- 380,000,000,000 -- 380,000,000,000 Long-term Loan

Jumlah 4,372,740,124,791 392,146,878,450 13,456,824 4,764,900,460,065 Total

Tingkat bunga rata-rata tertimbang efektif/ < 1 Tahun/ < 1Year 1 - 2 Tahun/ 1 - 2 Years 2 - 3 Tahun/ 2 - 3 Years Jumlah/ Total Weighted average

effective interest rate Rp Rp Rp Rp

31 Desember 2019 Desember 31, 2019

Aset Assets

Tanpa Bunga Non-interest bearing

Kas 530,388,200 -- -- 530,388,200 Cash

Piutang Usaha Trade Receivables

Pihak Berelasi 738,604,641,514 -- -- 738,604,641,514 Related Parties

Pihak Ketiga 570,928,456,771 -- -- 570,928,456,771 Third Parties

Piutang Lain-lain 21,459,194,735 -- -- 21,459,194,735 Other Receivable

Tagihan Bruto Gross Amount Due

Pemberi Kerja 461,166,732,495 -- -- 461,166,732,495 From Customer

Pendapatan Akan Diterima 1,822,894,033,207 -- -- 1,822,894,033,207 Accrued Income

Instrumen Suku Bunga Variable Variable Interest Rate Instrument

Kas di Bank 1,00% - 2,50% 606,748,241,087 -- -- 606,748,241,087 Cash in Bank

Instrumen Suku Bunga Tetap Fixed Interest Rate Instrument

Deposito 4.00% - 8.50% 995,002,121,233 -- -- 995,002,121,233 Deposits

Jumlah 5,217,333,809,243 -- -- 5,217,333,809,243 Total

31 Desember 2019 Desember 31, 2019

Liabilitas Liabilities

Tanpa Bunga Non-interest Bearing

Utang Usaha Trade Payables

Pihak Berelasi 39,453,506,099 -- -- 39,453,506,099 Related Parties

Pihak Ketiga 859,093,836,233 -- -- 859,093,836,233 Third Parties

Utang Lain-lain 26,504,795,376 -- -- 26,504,795,376 Other Payables

Beban Akrual 2,065,504,675,825 -- -- 2,065,504,675,825 Accrued Expense

Instrumen suku bunga variable Variable Interest Rate Interest

Utang Lain-lain 10.50% 14,432,448,262 -- -- 14,432,448,262 Other Payables

Liabilitas Sewa 9.15-9.69% 77,947,654,987 34,189,160,956 22,900,846 112,159,716,789 Lease Liabilities

Pinjaman Jangka Pendek 8,5%-10,25% 2,035,684,801,444 -- -- 2,035,684,801,444 Short-term Loan

Pinjaman Jangka Panjang 9.25% 250,000,000,000 -- 500,000,000,000 750,000,000,000 Long-term Loan

Jumlah yang dicakup di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk aset dan liabilitas keuangan non-derivatif akan berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.

The amounts included above for variable interest rate instruments for both nonderivative financial assets and liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam tingkat yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Fair values are categorized into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

• Harga kuotasian (tanpa penyesuaian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Tingkat 1);

• Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Tingkat 2); atau

• Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Tingkat 3).

• Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1);

• Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2); or

• Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3).

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

Perpindahan antara tingkat hirarki nilai wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognized by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred

Berikut hirarki nilai wajar aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi:

Below is the fair value hierarchy for financial assets measured at fair value through profit and loss:

Tingkat I/ Tingkat II/ Tingkat III/

2020 Level I Level II Level III

Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan yang Diukur Dengan Financial Assets Through

Laba dan Rugi Profit and Loss

Aset Tidak Lancar Lainnya Other Non-Current Assets

PT Istaka Karya 9,153,000,000 -- 9,153,000,000 -- PT Istaka Karya

Manajemen Risiko Modal Capital Risk Management

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Perusahaan disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas. Selain itu, Perusahaan juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Perusahaan serta telah diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

The Company are required under their respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities. In addition, the Company are also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Company decided at the Annual General Meeting of shareholders (RUPS).

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

The Company manages theirs capital structure and makes adjustments to it, if necessary, based on changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the years ended December 31, 2020 and 2019.

Perusahaan mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi total pinjaman berdampak bunga dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Perusahaan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran rasio pengungkit Perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses

The Company monitors its capital using gearing ratios, by dividing interest bearing loan to total equity attributable to equity holders of the parent entity. The Company’s policy is to maintain its gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies in Indonesia in order to secure access to financing at a reasonable cost. Including in interest

terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Termasuk dalam total pinjaman berdampak bunga adalah pinjaman bank jangka pendek, pinjaman bank jangka panjang, utang lain-lain dan utang sewa pembiayaan.

bearing loan are short-term bank loans and long-term bank loans, other payable and finance lease payable.

Rasio pengungkit pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The gearing ratios as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Rp Rp

Pinjaman Jangka Pendek 492,236,042,243 894,634,283,344 Short Term Loans

Pinjaman Jangka Panjang 424,343,049,094 784,212,061,802 Long Term Loans

Jumlah 916,579,091,337 1,678,846,345,146 Total

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Total Equity Atribute to

Kepada Pemilik Entitas Induk 3,324,713,784,385 3,437,717,977,623 Owner of The Parent Entity

Gearing Ratio 27.57% 48.84% Gearing ratio

\

*) Pada tahun 2020, diluar Pinjaman Kredit Mitra Usaha/ Exclude Supply-Chain Financing *) Pada tahun 2019, termasuk Pinjaman Kredit Mitra Usaha / Include Supply-Chain Financing

44. Rekonsiliasi Liabilitas yang Timbul dari

Dalam dokumen Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Pages (Halaman 133-137)