• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simpul untuk mengikatkan tali pada sebauh tiang/benda lainnya.

Jika anda masih bingung dapat mencobanya satu persatu. Dengan alur yang sesuai, anda dapat mulai secara perlahan dan menariknya secara perlahan hingga membentuk sebuah simpul, melepasnya dan mengulanginya kembali. Semakin sering anda bergelut dengan sesuatu, semakin mahirlah anda dalam menangani setiap permasalahan dalam hal tersebut, termasuk dalam pembuatan maupun pengembangan simpul.

Mengenai nama-nama simpul letakkan pada urutan kedua, kecuali jika anda berkewajiban untuk membagi pengetahuan anda dengan yang lain. Bagian pertama adalah pemahaman anda mengenai cara membuat dan memfungsikan simpul2 anda serta mengkombinasikan sebuah simpul dengan simpul-simpul lain yang sesuai. Sistem simpul yang tepat akan membuat managemen tali anda lebih baik.

Materi di atas tentunya belum mencakup keseluruhan mengenai jenis simpul. Perlu diingat, bahwa simpul-simpul di atas belum tentu dapat digunakan dalam pemakaian tali-tali dari bahan alami. simpul-simpul di atas dirasa penulis telah cukup untuk anda ketahui dan gunakan, semoga akan mempermudah anda dalam melakukan segala aktifitas baik itu dalam pembuatan shelter, memanjat tebing, membuat jebakan ataupun menarik dan mengikat sesuatu. Semakin lihai anda memanage tali anda, akan semakin terasa besar manfaatnya untuk anda.

Selamat mencoba, semoga sukses dan kapanpun anda menjadisurvivor, anda mampu lebih siap.

Materi Peralatan Dan Keselamatan A. Peralatan

Tujuan

Setelah mempelajari hal ini, peserta diharapkan akan mampu : 1. Mengetahui semua jenis peralatan vertical rescue.

2. Mengetahui fungsi peralatan vertical recue. 3. Menggunakan peralatan vertical rescue.

4. Mendemontrasikan mengamankan diri di lingkungan vertical. Jenis peralatan Evakuasi / vertical rescue.

1. Harness

Harness berfungsi sebagai dudukan/tambatan tubuh, atau alat yang digunakan sebagai pendukung keselamatan saat bekerja/beraktifitas di ketinggian. Untuk itu harness yang digunakan harus memenuhi

persyaratan :

a. Nyaman saat digunakan sehingga rescuer dapat bekerja dengan leluasa.

b. Dilengkapi dengan tempat menambat/atau pengaman utama tubuh.. c. Disisi sabuk pinggang dilengkapi loop untuk tempat cantolan peralatan. d. Mampu menahan hentakan, minimal 16 KN.

Type

Secara umum harness dibedakan berdasarkan bentuknya. a. Sit harness.

• Free style, sit harness yang besar kecilnya dapat di atur sesuai dengan tubuh penggunannya.

• Fixe style, sit harness yang besarnya sudah ditentukan dari pabrikan, sesuai dengan ukuran masingg-masing (XS,S,M,XL).

b. Full body harness.

dalam ukuran dan bentuk, fullbody harness digunakan pada seluruh tubuh dan memiliki tempat untuk pengaman/tambatan yang terletak di dada dan ada juga fullbody yang memiliki tempat pengaman/tambatan yang terletak di punggung. Fullbody harness biasa digunakan oleh pekerja yang

melakukan pekerjaan di medan-medan sulit/ketinggian, akan tetapi dapat juga digunakan untuk high angle rescue technique, baik digunakan oleh rescuer maupun oleh koban.

c. Chest harness (Harness Dada).

Chest harness berfungsi sebagai pengaman dada, biasanya chest harness digunakan pada ascending mechanical system sebagai penghubung croll (chest ascender). Akan tetapi skarang dipasaran banyak beredar chest harness fabrikasi yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Selain itu chest harness dapat dibuat dengan menggunakan modifikasi webbing dan

dihubungkan dengan simpul pita.

Selain harness yang dibuat fabrikasi, di kenal juga improvisasi harness yang terbuat dari webbing, berikut ini beberapa cara yang sering digunakan untuk membuat improvisasi harness.

2. Carabiner

Carabiner / cincin kait adalah metal pengunci yang berfungsi sebagai penghubung antar peralatan. Bentuknya oval, delta, atau modified delta, mempunyai per pembuka yang terpasang pada bagian memanjang. Spesifikasi :

a. Gates.

Gate/pintu digunakan untuk memasukkan tali atau sling, terbuat dari steel atau alloy, dilengkapi pembuka gate,screw/ pengunci, dan non screw. b. Kekuatan.

Setiap fabrikasi carabiner mencantumkan nilai kekuatan, dan ditempatkan pada sisi memanjang dari carabiner. Kekuatan minimum carabiner 2000 Kg.

Setiap peralatan yang terbuat dari steel dan alloy, perawatannya adalah tidak boleh menjatuhkannya atau memukulkan pada permukaan yang keras.

Yang direkomendasikan untuk vertical rescue adalah carabiner screw gate. Carabiner screw gate.

Selama menggunakan dua carabiner dengan dibuat dengan posisi

berlawanan adalah aman, ini dapat diganti dengan sebuah carabiner screw gate. Design khusus sangat bervariasi tergantung pembuatnya.

Safety dan pemakaian carabiner.

• Carabiner di design dengan pembebanan memanjang.

• Bagian terlemah dari carabiner adalah gate, kekuatan carabiner akan berkurang dan kemungkinan akan menyebabkan rusak/patahnya carabiner tersebut.

• Getaran dapat menyebabkan sleve pengunci dapat terbuka. Apapun type carabiner yang digunakan Rescuer, harus tetap dimonitor setiap saat.

3. Mallion rapide.

Mallions di sebut juga quiklinks atau screwlinks. Ukuran dan bentuk ada beberapa macam (oval,delta dan halfmoon), rate strange mencapai 6000 kg. Mallions diproduksi dari bahan steel dan alloy khusus, cocok untuk berbagai teknik. Delta mallion menguntungkan digunakan beban dari tiga arah, seperti sebagai gantungan tandu.

4. Descender

Descender adalah alat bantu yang digunakan untuk menuruni medan vertical dan tali sebagai jalur.

Jenis descender : * Figure of eight

Bentuknya menyerupai angka 8, ukuran dan bentuknya bermacam-macam, rate strange 3000 kg.

Kelemahan alat saat digunakan, menggunakan alat ini menyebabkan puntiran pada tali, keausan akibat gesekan, tidak dilengkapai sistem

penguncian, hanya direkomendasikan untuk bidang vertical kurang dari 50 m. Dapat digunakan untuk tali diameter 8 – 13 mm, akan tetapi untuk tali diameter 8 mm, direkomendasikan menggunakan teknik double rope. * Grigri.

Grigri berfungsi sebagai alat belay dan descender. Dilengkapi dengan handle release untuk mengontrol kecepatan belaying maupun descending. Dilengkapi dengan handel agar pengguna dapat mengontrol kecepatan saat descending, dan mengunci automatis saat handel dilepaskan. Sebagai belay device grigri dapat dengan mudah digunakan, karena pengguna dapat dengan cepat merelease ataupun menarik apabila dibutuhkan. Selain itu alat ini dapat juga digunakan untuk ascending dengan tambahan kombinasi ascender. Dapat digunakan untuk tali diameter 10 – 11 mm.

Beberapa contoh penggunaan grigri * Autostop

Autostop berfungsi sebagai desender dan ini didesign untuk pengereman automatis, system kerja pengereman automatis akan bekerja ketika handle kita lepaskan. Selain itu alat ini dapat juga digunakan sebagai alat belay (belay device) untuk menurunkan korban dari ketinggian, atau dapat juga kita gunakan untuk ascending dengan tambahan kombinasi ascender.

Dapat digunakan untuk tali diameter 10 – 11 mm. Direkomendasikan untuk medan vertical sepanjang kurang dari 100 m.

* Simple.

Konstruksi alat ini kurang lebih sama dengan auto stop, akan tetapi tidak dilengkapai dengan system handle pengereman automatis, jadi kecepatan descending disesuaikan kecepatan release pengguna. Dapat digunakan untuk tali diameter 9 – 11 mm, dengan modifikasi penggunaan dapat digunakan untuk menuruni tali dalam kondisi terbebani (tegang). Direkomendasikan untuk medan vertical kurang dari 100 m. 5. Ascender.

Ascender adalah alat bantu yang digunakan untuk meniti medan vertical/kemiringan dan tali digunakan sebagai jalur.

Sistem kerja alat ini mencengkram pada tali saat terbebani, sehingga dapat menahan beban, dan bergerak saat didorong keatas tanpa terbebani.

Kekuatannya terletak pada gerigi yang menahan cengkraman saat kontak dengan tali.

Jenis ascender : a. Ascender handle.

Ascender jenis ini dilengkapi handle sebagai pegangan yang dilengkapi dengan plastik maupun karet agar pengguna merasa nyaman saat menggunakannya. Dengan modifikasi pulley, ascender jenis ini dapat digunakan untuk membuat hauling set saat menarik korban atau membuat tarikan 1 arah pada vertical rescue. Dapat digunakan untuk tali diameter 8 – 13 mm.

b. Ascender non handle.

Fungsi dan kegunaan sama dengan ascender with handle, akan tetapi ascender jenis ini tidak dilengkapi dengan handle sebagai pegangan, ascender jenis ini biasa digunakan sebagai chest ascender, rope grab, maupun self belay. Dapat digunakan untuk tali diameter 8 – 13 mm.

Perawatan :

- Jangan menjatuhkan, membenturkan ascender pada benda yang keras. - Lakukan perawatan, cuci dengan air bersih, keringkan dan lumasi bagian-bagian yang terdapat pegas, bersihkan dari karat.

- Gunakan sesuai dengan kekuatan yang direkomendasikan dari pabrik. 6. Pulley.

Pulley biasa juga di sebut katrol. Alat ini di design untuk menggurangi friksi tali atau pengganti arah kerja tali.

Beberapa jenis pulley dibuat khusus untuk pekerjaan di bidang vertical/ketinggian dan memiliki fungsi antara lain :

• Dapat dilewati oleh tali yang memiliki sambungan simpul,

• Memiliki lubang/hole yang dapat ditempati oleh 2 atau lebih pengaman. • Memiliki peralatan pendukung yang dapat membantu memudahkan pekerjaan (pulley+ascender).

Perlu diperhatikan bahwa pulley yang digunakan meyakinkan bahwa kondisinya baik dan tidak merusak tali.

Rate strength lebih dari 1500 kg. 7. Peralatan Tambahan

Peralatan tambahan merupakan peralatan yang digunakan untuk membantu/memudahkan kegiatan Rigging (Lintasan Untuk Vertical Rescue).

* Rigger Plate

Rigger plate berfungsi sebagai plat conector/penghubung dari anchor point ke lintasan, karena dalam beberapa kasus dibutuhkan beberapa lintasan dalam satu (1) anchor point fix.

Rigger plate terdiri dari sebuah plat yang memiliki beberapa lubang, yang dapat ditempati oleh lebih dari 2 pengaman.

Gambar Rigger Plate . * Swivel

terjadinya puntiran pada tali. 8. Rope protector.

Kegunaannya memberi perlindungan pada tali dari gesekan benda tajam, seperti gesekan tali dengan sudut tebing, dinding,dll.

Beberapa jenis rope protector dibuat untuk penggunaan pada lingkungan/kondisi yang berbeda.

Jenis rope protector : * Padding.

Terbuat dari bahan terpal, canvas, Matras, karet tebal yang tahan terhadap gesekan. Rope protector jenis inilah yang dapat di modifikasi dengan

menggunakan Canvas Fire Hose . * Edge Rollers.

Merupakan rope protector buatan fabrikasi yang telah didesign untuk mencegah terjadinya friksi antara tali dan sudut bidang, dinding, dll. B. Keselamatan.

Keselamatan adalah segala tindakan yang harus dilakukan untuk menghindari kejadian/kecelakaan yang fatal, hal ini adalah kebutuhan setiap orang/rescuer yang melakukan pekerjaan. Prioritas utama dalam pertolongan di medan vertical adalah rescuer, kemudian orang disekitar dan korban.

1) Langkah penolong untuk keselamatan. * Selalu berlatih.

* Peralatan selalu terpelihara dan siap pakai.

* Berfikir logis terhadap tugas yang harus dilakukan. * Selalu penuh perhatian dan konsentrasi.

* Kerjasama tim.

* Kejelasan tugas yang harus dikerjakan setiap personil. Memonitor/mewaspadai.

* Memonitor untuk mengadakan pengecekan ke seluruh bagian, (seperti, system anchor, simpul-simpul, tali).

* Mewaspadai bagian sudut yang tajam.,peralatan yang belum terkunci. * Mengatakan stop jika melihat hal – hal yang membahayakan .

Penunjukan safety officer / pengawas keselamatan.

♣ Bertugas mengawasi semua aspek keselamatn sebelum, selama dan sesudah kegiatan.

♣ Safety officer ditunjuk orang yang berpengalaman. Pemilihan personil.

Pemilihan personil didasarkan pada : ♣ Kemampuan.

♣ Tangkas,tidak memiliki phobi (penyakit ketinggian) ♣ Mampu menghargai peran masing – masing.

Peralatan perorangan.

Kebutuhan peralatan yang perlu dipertimbangkan sebagai kebutuhan keselamatan minimum untuk vertikal rescue.

1 Safety helmet. 2 Safety Glasses. 3 Gloves. 4 Sepatu. 5 Pakaian. 6 Harness. 7 Whitsel/pluit. 8 Rescue Rope.

9 Self rescue equipment ascending dan descending. 10 Kotak pertolongan pertama.

2) Kekuatan peralatan.

♣ Nilai kekuatan atau memenuhi standar yang ditentukan, ini dapat dilihat pada alat itu sendiri atau pada petunjuk yang dikeluarkan pabrik.

♣ Penggunaan beban keseluruhan harus dibawah nilai kekuatan peralatan yang digunakan.

Final cek

♣ Cheking personil. Setiap personil harus dilakukan pengecekan akhir oleh pengawas keselamatan (safety officer) segala sesuatu yang dibutuhkan selama operasi, personal gear maupun peralatan team.

♣ Cheking system, pengecekan terhadap system anchor, tali, peralatan, termasuk belayer.

3) Prosedur keselamatan.

Setiap personil diijunkankan untuk bekerja setelah area dinyatakan clear dari bahaya :

♣ Area aman.

♣ Penggunaan Alat pelindung diri. ♣ Penentuan pimpinan lapangan. ♣ Pemasangan safety line.

♣ Mencari dan menentukan anchor. ♣ Membuat dan mengontrol simpul. ♣ Memproteksi tali.

♣ Menghindari pergesekan antar tali.

♣ Menyimpan peralatan yang belum terpakai. ♣ Tidak melempar peralatan.

4) Operasi malam hari.

Bila melakukan pertolongan pada malam hari, yang harus dipertimbangkan :

1 Menggunakan lampu helm pada masing-masing rescuer. 2 Menyiapkan lampu cadangan.

3 Memberi penerangan di area kerja. Carabiners (1)

Carabiners diciptakan untuk menggabungkan berbagai jenis peralatan.Carabiners memiliki banyak bentuk dan variasi,

umumnya carabiners dibagi menjadi dua jenis, yaitu carabiner non screw gate dan carabiner screw gate.Carabiners biasa dihubungkan pada tali maupun pengaman untuk pemanjatan,carabiners sangat kuat karena sebuah nyawa disandarkan pada carabinersketika dilakukan suatu pemanjatan dari bahaya jatuhnya pemanjat dari ketinggian.

Berikut beberapa karakter Carabiners yang wajib anda ketahui;

Carabiners oval_

Carabiner oval merupakan betuk yang original. Carabiner oval mampu digunakan pada berbagai jenis gabungan peralatan dan dapat dengan mudah untuk berbagai pilihan penggunaan. Carabiner oval mampu memberikan kemudahan lebih dengan bentukan yang sama pada kedua sisinya.

Wire gate biners/carabiner kunci kawat dibuat dengan lengkungan kawat dengan bahan stainless steel sebagai gate-nya. Dengan mekanisme per’ yang berada pada pangkal/poros tuas pembukanya, sehingga hal ini memperkuatgate carabiners ini ketika menutup, mengurangi beban yng berlebih pada bagian pintu pembuka dan Wire gate biners di-designs untuk ruang yang lebih longgar ketika carabiners ini dibuka.

meskipun wire gate biners tidak memiliki kekuatan yang sama dengan karaktergate carabiners yang lainnya, tetapi wire gate biners tetap memiliki keunggulan, yaitu kemudahan untuk dibuka dan luas ruang yang dimilikinya.

"D"Shaped biners/carabiners bentuk D_

Carabiners bentuk D diciptakan dengan bentuk yang berbeda pada bagian pungung yang lebih panjang dari pada bagian tuas kuncinya. Carabiners bentuk D memiliki kekuatan yang lebih besar dari pada carabiners oval walaupun dengan ukuran dan bahan yang sama. Persamaan antara carabiners bentuk D dengan carabiners oval adalah pada bagian tuasnya saja.

Asymmetrical "D" biner_

Asymmetrical “D” shapes/asimetrik bentuk D memiliki bentuk yang sama dengan carabiner bentuk “D”. asimetrik bentuk “D” secara umum dapat diketahui dengan panjang tuas kunci yang lebih besar, sehingga mudah untuk dibuka maupun dikunci. Sayangnya, carabiner asimetrik bentuk “D” tidak memiliki banyak ruang dalam penggunaannya.

Straight gates biner_

Straight gates biner/Carabiner kunci lurus ini memiliki bentuk yang biasa saja. carabiner kunci lurus memiliki tuas kunci yang sangat baik dari pangkal tuas hingga ujungnya. Seperti carabiner tipe lainnya, carabiner kunci lurus mampu dengan mudah dibuka ketika di tekan dan akan menutup secara otomatis ketika dilepaskan.

Bent gate biners diciptakan bukan untuk memiliki kekuatan besar dan hanya untuk menopang beban yang rendah saja. Bent gate biners memiliki tuas yang dengan mudah dibuka maupun ditutup.

NB: Carabiners jenis ini hanya boleh digunakan pada runner terakhir, itupun setelah tali anda dikunci dengan pengaman. JANGAN PERNAH MENGGUNAKAN BENT GATE BINERS SEBAGAI “PENGAMAN” DEMI KESELAMATAN PEMANJAT!

Locking biners/Carabiner screw gates_

Locking biners/Carabiner screw adalah carabiners yang memiliki kunci pada tuasnya setelah tuas tertutup. Carabiner screw sangat tepat digunakan sebagai sebuah pengaman, walaupun hanya dengan satu buah saja. Sangat tepat digunakan pada harnes, pengaman maupun belaying.

Carabiner screw gates biasanya berbentuk oval, bentuk D, asimetrik, maupun bentuk yang lainnya. Carabiner screw memiliki dua jenis kunci,

dimana adaCarabiner screw gates yang harus dikunci secara manual (Screw-lock). Dalam penggunaanya, screw lock membutuhkan banyak waktu. Untuk carabiner screw gates yang dapat secara otomatis mengunci dengan sendirinya ketika tuascarabiners ini tertutup (Twist-lock), yang memerlukan waktu lebih sedikit dalam penggunaannya.

Sedikit petunjuk mengenai Carabiners akan mempengaruhi bagaimana anda memperlakukan Carabiners anda. Perbedaan style Carabiners akan memiliki fungsi yang berbeda pula. Jika anda ingin tahu lebih lanjut, anda dapat menghubungi instruktur pemanjat anda atau bertanya secara detail kepada sang penjual sebelum anda memutuskan untuk membeli Carabiners. Pastikan jenisCarabiners apa yang akan anda pilih dan gunakan sebelum pemanjatan dilaksanakan, karena perbedaan jenis Carabiners akan berdampak pada keselamatan anda sendiri.

Mengenai “bagaimana memperlakukan carabiners anda”, anda dapat membacanya pada tulisan saya yang berjudul, “Carabiners (2)”. Sebagai lanjutan dari sesi ini.

Carabiners merupakan peralatan paling vital pada kegiatan yang berhubungan dengan ketinggian. Untuk pemanjatan, baik untuk pemanjatan dinding maupun pemanjatan tebing. Untuk perbaikan, baik itu perbaikan gedung ataupun jembatan. Untuk pembuatan, baik itu pembuatan tower maupun gedung pencakar langit. Dengan tingginya resiko jatuh dari ketinggian itulah,carabiners diciptakan.

Carabiners dibagi menjadi 2 macam, carabiners non scew gates dan carabiners screw gates. Yang termasuk carabiners non screw gates adalah:Straight gate biners, Bent gate biners, Wire gate biners, Carabiner oval, Pear biners dan Offset D. Carabiner screw gates di bedakan menjadi dua yaitu:Twist lock biners mechanism dan Screw lock biners mechanism. “Bagian” carabiners_Berikut gambaran mengenai bagian

umum carabiners:

“Kekuatan” Carabiners_

Carabiners diciptakan untuk menahan beban dengan pintu tuas/gate yang tertutup. Semua carabiners dibuat untuk menahan beban yang berat dancarabiners memiliki kekuatan yang cukup untuk sebuah pemanjatan yang normal. Beda permasalahan jika carabiners dipaksa untuk menahan beban diluar kemampuannya, menggunakan dengan tidak benar, kesalahan perawatan maupun jika gate-nya terbuka ketika digunakan.

Gate carabiners “Dapat rusak”_

Jatuhnya pemanjat dari puncak ketinggian yang disebabkan oleh carabinersadalah ketika secara kebetulan gate carabiners terbuka/rusak karena getaran ataupun karena terbentur benda lain. Kesalahan dalam memilih jenis carabinersdan ketika menggunakan carabiners ketika pemanjatan, Kesalahan perawatan juga dapat menyebabkan kerusakan yang perlu dikhawatirkan. Umur Carabinersakan mempengaruhi kwalitas pegas pada bagian gate carabiners, maupun bahaya dari rusaknya rivet pin yang tidak disadari.

Ada berbagai cara untuk menanggulangi hal yang tidak diinginkan. Lindungi diri anda dengan memilih type carabiners yang terbaik. Pilihlah Carabiners dengan kuncian gate yang kuat, perawatan terbaik, seleksi carabiners, dan pastikan anda menggunakan Carabiners anda dengan tepat dan sesuai aturan/petunjuk, jenis carabiners juga akan sangat berpengaruh terhadap mudah atau tidaknya sebuah carabiners digunakan.

“Ukuran” Carabiners_

Carabiners memiliki berbagai jenis ukuran. Carabiners dengan ukuran besar merupakan salah satunya. Carabiners dengan ukuran besar identik untuk lebih mudah dikendalikan, memiliki pintu tuas yang luas dan mampu menahan beban lebih di dalamnya. Carabiners dengan ukuran besar cenderung digunakan untuk keperluan belaying maupun rapling. Untuk carabiners dengan ukuran kecil memiliki ruang yang sempit sehingga memiliki keterbatasan.

Gunakan “Perasaanmu”_

Tidak perlu bingung menentukan Carabiners mana yang akan anda pilih, apakah itu warna ataupun model carabiners, sedikit contoh:Pilihlah Carabiners yang sesuai dengan kebutuhan anda. Pilihlah Carabiners yang terasa “pas” di tangan anda, pilihlah Carabiners yang mudah ketika anda lakukan kuncian maupun membuka kuncian, pastikan Carabiners itu mampu bekerja dengan baik dan dalam kondisi yang baik. Lakukan sedikit simulasi dalam beberapa

menit dengan membuka maupun menutup gate Carabiners dengan “satu tangan” saja, apakah anda merasa nyaman, mantap dan merasa yakin dengan Carabinerspilihan anda? Jika benar, anda akan dapat menggunakannya dengan baik.

“Seleksi” Carabiners_

Periksa setiap bagian Carabiners anda dari adanya goresan, retakan, keausan, keropos, ataupun benda lain yang menempel. Sebuah retakan kecil akan dapat menghilangkan kekuatan Carabiners anda lebih dari 50%._Periksa apakah gateCarabiners anda mudah untuk dibuka maupun ditutup, pastikan semua sistem penguncian dalam kondisi baik dan utuh. Pastikan tidak terdapat karat maupun hilang atau rusaknya bagian dariCarabiners anda.Jika Carabiners anda tidak mampu memenuhi kriteria pemeriksaan di atas, anda dapat segera tidak menggunakannya dan hancurkanlah. Jangan pernah menjatuhan carabiners anda, jika sebuahcarabiners pernah jatuh, jangan pernah lagi menggunakannya.

“Merawat” Carabiners_

Untuk merawat Carabiners anda, selalu pastikan Carabiners anda dalam kondisi yang bersih dan bebas dari karat. Jika anda mengiginkan Carabinersanda tetap baik, cuci dengan air hangat, air sabun, bersihkan dengan seksama, lumasi dengan pelumas pada area sekitar gate, spring, rivet pin, maupun padalocking sleeve.

Kemudian bersihkan seluruh pelumasnya. jangan meletakkan Carabiners anda pada tempat lembab ataupun pada tempat yang mengandung uap air garam, peralatan atau pakaian, atau-pun benda-benda kimia yang bersifat korosif.

Orientasi medan tebing telah selesai dari kemarin, peralatan telah siap digunakan untuk di pasang, selanjutnya adalah mulai melaksanakan pemanjatan hingga finish. Jika medan terlalu panjang, kita akan bermalam di dinding tebing dan menikmati sunrise esok pagi. Untuk menyelesaikan dinding tebing ini kita harus memilih beberapa tehnik pemanjatan, berdasarkan “ormed”, Dinding tebing kita kali ini memiliki dinding dengan beberapa pola, pada langkah awal, permukaan cukup rata, hanya terdapat retakan vertical dengan lebar beberapacentimeter saja.

setelah pitch pertama tidak ada satupun point yang bisa kita gunakan, kita harus berpindah secara horisontal beberapa meter ke sisi kanan dan melanjutkan pemanjatan vertical melalui chimney panjang itu. Lokasi belayer ke empat direncanakan pada awal dinding selanjutnya, pada dinding yang tidak terlalu curam, yang langsung mengarah pada over hang. Jika kita berhasil kita dapat langsung mencapai top. Sekarang kita tentukan tehnik pemanjatan manakah yang sesuai. Berikut gambaran

Dokumen terkait