• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Kegiatan yang Dilaksanakan

Ruang lingkup pertama dari pelayanan dokter keluarga adalah yang menyangkut kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan yang dimaksudkan di sini adalah pelayanan yang diselenggarakan. Berbeda dengan pelayanan yang diselenggarakan oleh berbagai spesialisasi kedokteran lainnya, pelayanan yang diselenggarakan oleh dokter keluarga harus memenuhi satu syarat pokok. Syarat pokok di sini adalah pelayanan kedokteran yang menyeluruh

(comprehensive medical services). Dokter keluarga yang

menyelenggarakan pelayanan kedokteran yang tidak menyeluruh bukanlah dokter keluarga yang baik. Dengan ruang lingkup yang seperti ini jelaslah untuk dapat menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga yang baik, perlulah dipahami dahulu apa yang dimaksud dengan pelayanan kedokteran yang menyeluruh tersebut.

2. Sasaran Pelayanan

Ruang lingkup kedua dari pelayanan dokter keluarga adalah yang menyangkut sasaran, yakni kepada siapa pelayanan dokter keluarga tersebut ditujukan. Sesuai dengan batasan yang dimiliki, sasaran yang dimaksudkan di sini adalah keluarga sebagai satu unit.

Menurut UU No. 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, pengertian keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami, isteri atau suami, isteri, dan anak, atau ayah dan anak atau ibu dan anak.

Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai nilai strategis dalam pembangunan kesehatan, karena setiap masalah individu merupakan masalah keluarga dan sebaliknya. Kesehatan keluarga meliputi kesehatan suami, isteri, anak, dan

Kasus kesehatan dari setiap individu perlu pendekatan secara holistik (menyeluruh). Selain individu sebagai obyek kasus, juga individu sebagai seorang manusia yang terkait dengan aspek fisik (biologis), psikologis, sosial, dan kultural serta lingkungan. Masalah kesehatan individu merupakan suatu komponen dari sistem pemeliharaan kesehatan dari individu yang bersangkutan, individu sebagai bagian dari keluarga, dan sebagai bagian dari masyarakat yang meliputi aspek biomedis, psikologis, aspek pengetahuan, sikap dan perilaku, aspek sosial dan lingkungan (Dinkes Propinsi Jawa Tengah, 2004).

Saparinah Sadli (1982) menggambarkan hubungan individu dengan lingkungan sosial yang saling mempengaruhi sebagai berikut :

Setiap individu sejak lahir berada di dalam suatu kelompok, terutama kelompok keluarga. Kelompok ini akan membuka kemungkinan untuk dipengaruhi atau mempengaruhi anggota - anggota kelompok lain. Oleh karena pada setiap kelompok senantiasa berlaku aturan - aturan dan norma - norma sosial tertentu, maka perilaku setiap individu anggota kelompok berlangsung di dalam suatu jaringan normatif. Demikian pula perilaku individu tersebut terhadap masalah - masalah kesehatan. (Notoatmodjo, 2003). Adapun kita ketahui ada sembilan fungsi keluarga, yaitu :

Individu Lingkungan Keluarga Lingkungan Terbatas Lingkungan Umum

a. Fungsi holistik

Fungsi holistik adalah fungsi keluarga yang meliputi fungsi biologis, fungsi psikologi, dan fungsi sosial – ekonomi. Fungsi biologis menunjukkan apakah di dalam keluarga tersebut terdapat gejala – gejala penyakit yang menurun (herediter), penyakit menular, maupun penyakit kronis. Fungsi psikologis menunjukkan bagaimana hubungan antara anggota keluarga, apakah keluarga tersebut dapat memecahkan masalah bersama. Fungsi sosio-ekonomi menunjukkan bagaimana kondisi ekonomi keluarga, dan peran aktif keluarga dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

b. Fungsi fisiologis

Fungsi fisiologis keluarga diukur dengan APGAR score. APGAR score adalah skor yang digunakan untuk menilai fungsi keluarga ditinjau dari sudut pandang setiap anggota keluarga terhadap hubungannya dengan anggota keluarga yang lain. APGAR score meliputi :

1) Adaptation : kemampuan anggota keluarga tersebut

beradapatasi dengan anggota keluarga yang lain, serta penerimaan, dukungan dan saran dari anggota keluarga yang lain.

2) Partnership : menggambarkan komunikasi, saling

membagi, saling mengisi antara anggota keluarga dalam segala masalah yang dialami oleh keluarga tersebut.

3) Growth : menggambarkan dukungan keluarga terhadap

hal – hal baru yang dilakukan anggota keluarga tersebut. 4) Affection : menggambarkan hubungan kasih sayang dan

interaksi antar anggota keluarga.

5) Resolve : menggambarkan kepuasan anggota keluarga

Skor untuk masing – masing kategori adalah : 0= jarang / tidak sama sekali

1= kadang – kadang 2= sering / selalu

Terdapat tiga kategori penilaian, yaitu nilai rata – rata ≤ 5 kurang, 6 – 7 cukup, dan 8 – 10 adalah baik.

c. Fungsi patologis

Fungsi patologis keluarga dinilai dengan menggunakan SCREEM score dengan rincian sebagai berikut :

1) Social (melihat bagaimana interaksi dengan tetangga sekitar)

2) Culture (melihat bagaimana kepuasan keluarga terhadap budaya, tata krama, dan perhatian terhadap sopan santun)

3) Religious (melihat ketaatan anggota keluarga dalam

menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya) 4) Economic (melihat status ekonomi anggota keluarga) 5) Educational (melihat tingkat pendidikan anggota keluarga) 6) Medical (melihat apakah anggota keluarga ini mampu

mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai).

d. Fungsi hubungan antarmanusia

Menunjukkan baik atau tidaknya hubungan atau interaksi antar anggota keluarga (Interaksi dua arah baik digambarkan dengan garis penuh, tidak baik digambarkan dengan garis putus – putus).

e. Fungsi keturunan (genogram)

Fungsi keturunan (genetik) dinilai dari genogram keluarga. Menunjukkan adanya penyakit keturunan ataukah penyakit menular dalam keluarga. Apabila keduanya tidak ditemukan, berarti dalam keadaan baik.

Fungsi perilaku meliputi pengetahuan tentang kesehatan, sikap sadar akan pentingnya kesehatan, dan tindakan yang mencerminkan pola hidup sehat.

g. Fungsi nonperilaku (Lingkungan, pelayanan

kesehatan, keturunan)

Fungsi nonperilaku meliputi lingkungan dan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan meliputi :

1) Kepedulian memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan

2) Ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan 3) Jarak dengan Puskesmas / Rumah Sakit

h. Fungsi indoor

Fungsi indoor ini menunjukkan gambaran lingkungan dalam rumah apakah telah memenuhi syarat – syarat kesehatan. Penilaian meliputi lantai, dinding , ventilasi, pencahayaan, sirkulasi udara, sumber air bersih, jarak jamban dengan rumah, serta pengelolaan sampah dan limbah.

i. Fungsi outdoor

Menunjukkan gambaran lingkungan luar rumah apakah telah memenuhi syarat – syarat kesehatan, misalnya jarak rumah dengan jalan raya, tingkat kebisingan, serta jarak rumah dengan sungai dan tempat pembuangan sampah umum.

Pelayanan dokter keluarga yang tidak memperhatikan kebutuhan dan tuntutan kesehatan keluarga sebagai satu kesatuan, tidak memperhatikan pengaruh masalah kesehatan yang dihadapi terhadap keluarga, dan ataupun tidak memperhatikan pengaruh keluarga terhadap masalah kesehatan yang dihadapi oleh setiap anggota keluarga, bukanlah pelayanan dokter keluarga yang baik.

Kedua ruang lingkup ini saling terkait, yang secara sederhana dapat dibedakan dalam bagan sebagai berikut :

Gambar 1.

Bagan Ruang Lingkup Pelayanan Dokter Keluarga RUANG LINGKUP

Dokumen terkait