• Tidak ada hasil yang ditemukan

SITUASI UPAYA KESEHATAN

4.3 Keadaan Lingkungan

4.3.1 Rumah/Bangunan

Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian serta sebagai sarana dalam membina rumah tangga. Oleh sebab itu rumah haruslah sehat dan nyaman agar penghuninya dapat terlindungi kesehatannya sehingga dapat berkarya guna meningkatkan produktivitasnya. Kondisi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2012 73

kesehatan merupakan salah satu faktor risiko penularan berbagai jenis penyakit. Oleh karena itu kondisi rumah dan lingkungan harus memenuhi syarat kesehatan. Rumah dapat dikatakan sehat apabila bahan bangunan (lantai, dinding, atap genteng, lain-lain), ventilasi, cahaya, luas bangunan rumah, dan fasilitas-fasilitas lain memenuhi persyaratan kesehatan. Persentase rumah sehat yang diperiksa di Kabupaten Magelang tahun 2012 ditunjukkan pada grafik 4.20 sebagai berikut:

Grafik 4.20 Persentase Rumah Sehat di Kabupaten Magelang Tahun 2012

62.50%

37.50% Rumah diperiksa tergolong

sehat

Rumah diperiksa tergolong tidak sehat

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2012

(Lampiran: Tabel 62)

Berdasarkan grafik 4.20 diketahui bahwa rumah yang diperiksa di Kabupaten Magelang tahun 2012 merupakan rumah sehat yaitu sebesar 62,5%. Sedangkan sisanya merupakan rumah tidak sehat sebesar 37,5%. Cakupan rumah sehat di Kabupaten Magelang Tahun 2012 masih terus ditingkatkan. Hal ini dengan lebih ditingkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya rumah sehat bagi kesehatan. Secara umum rumah dikatakan sehat apabila telah memenuhi kriteria tertentu antara lain bebas jentik nyamuk aedes aegypti yang merupakan pembawa penyakit demam berdarah. Nyamuk aedes aegypti berkembang biak di tempat-tempat penampungan air bersih yang tidak langsung berhubungan dengan tanah seperti bak mandi/wc, tempat minuman burung, air tandon, air tempayan/gentong, kaleng bekas,

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2012 74

dan sebagainya. Berdasarkan hasil survei diperoleh informasi bahwa dari 244.958 rumah/bangunan yang diperiksa, 154.142 rumah/bangunan (62,93%) bebas jentik.

Air sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalam tubuh manusia itu sendiri sebagian besar terdiri dari air. Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks anatara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci dan sebagainya. Menurut WHO di negara-negara berkembang termasuk Indonesia setiap orang memerlukan air antara 30-60 liter per hari. Di antara kegunaan-kegunaan air tersebut yang sangat penting adalah kebutuhan untuk minum. Oleh karena itu, untuk keperluan minum (termasuk masak) air harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak menimbulkan penyakit bagi manusia. Persentase yang keluarga mempunyai akses air bersih di Kabupaten Magelang tahun 2012 adalah sebesar 100%. Ada beberapa macam akses air bersih di wilayah Kabupaten Magelang pada tahun 2011 antara lain ledeng, SPT (Sumur Pompa Tangan), SGL (Sumur Galian), PAH (Penampungan Air Hujan), air kemasan, mata air dan lainnya. Persentase cakupan keluarga yang diperiksa memiliki sarana air bersih menurut jenisnya di Kabupaten Magelang tahun 2012 ditunjukkan pada grafik 4.21 sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2012 75

Grafik 4.21 Persentase Keluarga Yang Diperiksa Memiliki Sarana Air Bersih Menurut Jenisnya

di Kabupaten Magelang Tahun 2012

0.214 17.7 2.8 39.2 40.1 0.018 0.000 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000 45.000

KEMASAN LEDENG SPT SGL MATA AIR PAH

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2012

(Lampiran: Tabel 64)

Berdasarkan grafik 4.21 dapat diketahui beberapa sarana air bersih yang dimiliki keluarga di Kabupaten Magelang seperti ledeng, SPT, (Sumur Pompa Tangan), SGL (Sumur Galian), PAH (Penampungan Air Hujan), kemasan, mata air dan lainnya. Sebagian besar keluarga yang ada menggunakan mata air sebagai akses air bersih sebesar 40,1%. Sedangkan akses air bersih yang paling sedikit adalah PAH (Penampungan Air Hujan) sebesar 0,018%.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2012 76 4.3.2 Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM)

Tempat-tempat umum adalah kegiatan bagi umum yang dilakukan oleh badan-badan pemerintah, swasta atau perorangan yang langsung digunakan oleh masyarakat yang mempunyai tempat dan kegiatan tetap serta memiliki fasilitas. Pengawasan sanitasi tempat umum bertujuan untuk mewujudkan kondisi tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan agar masyarakat pengunjung terhindar dari bahaya penularan penyakit serta tidak menyebabkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat sekitarnya.

Pengelolaan makanan merupakan suatu bangunan menetap dengan segala karyawan dan peralatan yang dipergunakan untuk membuat dan menjual makanan bagi konsumen, yang meliputi restoran, rumah makan, kantin, warung kopi, snack bar, tempat penjualan minuman dingin serta pabrik makanan minuman sederhana.

Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, meliputi sarana wisata, sarana ibadah, sarana transportasi, sarana ekonomi dan sosial, sarana/panti sosial, sarana pendidikan dan sarana kesehatan. Sarana wisata meliputi hotel, losmen, salon, usaha rekreasi, hiburan umum, dan gedung pertemuan/gedung pertunjukan. Sarana ibadah meliputi meliputi masjid/mushola, gereja, klenteng, pura dan wihara. Sarana transportasi meliputi terminal. Sarana sosial dan ekonomi meliputi pasar, pusat pembelanjaan, apotek.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2012 77

Tempat umum dan pengelolaan makanan (TUPM) yang sehat di Kabupaten Magelang tahun 2012 ditunjukkan pada grafik 4.22 sebagai berikut:

Grafik 4.22 Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Yang Diperiksa di Kabupaten Magelang Tahun 2012 42.86 97.18 39.53 74.71 57.14 2.82 60.47 25.29 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00

Yang diperiksa tergolong sehat

Yang diperiksa tergolong tidak sehat

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2012

(Lampiran: Tabel 67)

Berdasarkan grafik 4.22 dapat diketahui bahwa dari hotel yang diperiksa di Kabupaten Magelang Tahun 2012 57,14% tergolong sehat. Restoran/R-Makan yang diperiksa di Kabupaten Magelang Tahun 2012 97,18% tergolong sehat. Pasar yang diperiksa di Kabupaten Magelang Tahun 2012 39,53% tergolong sehat. Sedangkan TUPM lainnya yang diperiksa 74,71% tergolong sehat.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2012 78 4.3.3 Sarana Kesehatan Lingkungan

Pembuangan kotoran yang meliputi sampah, air limbah maupun tinja manusia yang tidak dikelola dengan baik dan tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menyebabkan rendahnya kualitas air, selain itu dapat pula menimbulkan penyakit menular di masyarakat. Sarana kesehatan lingkungan yang berhubungan dengan hal tersebut meliputi jamban, tempat sampah, pengelolaan limbah dan persediaan air bersih.

Hasil inspeksi sanitasi dalam rangka kegiatan penyehatan lingkungan pemukiman pada 317.404 keluarga di Kabupaten Magelang tahun 2012 menunjukkan bahwa:

1. Jumlah keluarga yang memiliki jamban sebanyak 210.792 (88,4%) Jumlah keluarga yang memiliki jamban sehat sebanyak 133.317 (63,2%) 2. Jumlah keluarga yang memiliki tempat sampah sebanyak 159.524 (66,9%)

Jumlah keluarga yang memiliki tempat sampah sehat sebanyak 112.662 (70,6%) 3. Jumlah keluarga yang memiliki pengelolaan limbah sebanyak 133.435 (56%)

Jumlah keluarga yang memiliki pengelolaan limbah sehat sebanyak 76.319 (57,2%)

Cakupan kepemilikan persediaan air bersih, jamban, tempat sampah, pengelolaan limbah yang sehat perlu ditingkatkan lagi. Hal ini dikarenakan sanitasi merupakan faktor penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat. Adanya penularan penyakit berbasis lingkungan disebabkan karena tidak dilakukannya cara-cara penanganan sanitasi yang benar. Upaya peningkatan kualitas air bersih akan berdampak positif apabila diikuti dengan upaya perbaikan sanitasi yang meliputi pembangunan, perbaikan dan penggunaan sarana sanitasi yaitu pembuangan kotoran manusia (jamban), pengelolaan air limbah, pembuangan sampah di lingkungan rumah.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2012 79 BAB V

Dokumen terkait