• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saham Inflasi

Dalam dokumen Jurnal keuangan real estate dan properti (Halaman 77-87)

Re turn O n Asse t (ROA) De b t to Eq uity Ra tio (DER) C urre nt Ra tio (CR)

lxxviii

Sum b e r: ha sil p e ng e m b a ng a n p e ne litia n

2.4 Pe rum usa n Hip o te sis

Dari uraian di atas, dapat diperoleh suatu hipotesis sebagai berikut :

1. Inflasi berpengaruh negatif terhadap re turn saham 2. Nilai tukar berpengaruh negatif terhadap re turn saham

3. Re turn O n Asse t (ROA)berpengaruh positif terhadap re turn saham 4. De b t to Eq uity Ra tio (DER) berpengaruh negatif terhadap re turn

saham

lxxix

BAB III

METO DE PENELITIA N

3.1 Je nis d a n Sum b e r Da ta

Data yang dipergunakan adalah data sekunder yang berupa berupa

p o lling d a ta untuk semua variabel yaitu re turn saham, nilai tukar, inflasi,

Re turn O n Asse t (ROA), De b t to Eq uity Ra tio (DER) dan C urre nt Ra tio (CR) industri re a l e sta te a nd p ro p e rty yang liste d atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data sekunder ini diperoleh dengan metode pengamatan saham-saham yang terdaftar selama pengamatan (periode tahunan) dari tahun 2003 sampai 2006.

Data nilai tukar dan inflasi yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh yang diperoleh dari Statistik Ekonomi dan Keuangan yang diterbitkan Bank Indonesia sedangkan Re turn O n Asse t (ROA), De b t to Eq uity Ra tio (DER), C urre nt Ra tio (CR) dan re turn saham diperoleh dari ICMD (Ind o ne sia n C a p ita l Ma rke t Dire c to ry) dan Ja ka rta Sto c k Exc ha ng e (JSX) Mo nthly Sta tistic dengan periode waktu tahunan periode 2003 sampai 2006.

lxxx

Populasi dalam penelitian ini adalah industri re a l e sta te a nd p ro p e rty

sebanyak 35 perusahaan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode

p urp o sive sa m p ling, dengan kriteria :

a. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2003-2006

b. Tersedia data laporan keuangan selama kurun waktu penelitian (tahun 2003 - 2006).

c. Tidak di-d e listing dalam kurun waktu 2003 – 2006.

Jumlah sampel industri re a l e sta te a nd p ro p e rty yang memenuhi kriteria sebanyak 23 yang liste d di Bursa Efek Indonesia tahun 2003-2006. Sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1. berikut.

Ta b e l 3.1 Sa m p e l Pe ne litia n

No . Na m a Pe rusa ha a n Re al

Estate and Pro pe rty No .

Na m a Pe rusa ha a n Re al Estate and Pro pe rty

1. Bhuwanatala Indah

Permai Tbk 13.

Kawasan Industri Jababeka Tbk

2. Bintang Mitra Semestaraya

lxxxi

3. Ciptojaya Kontrindoreksa

Tbk 15. Lippo Karawaci Tbk

4. Ciputra Development Tbk 16. Modernland Realty Tbk 5. Ciputra Surya Tbk 17. Mulialand Tbk

6. Dharmala Intiland Tbk 18. Pakuwon Jati Tbk

7. Duta Anggada Realty Tbk 19. Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk

8. Duta Pertiwi Tbk 20. Roda Panggon Harapan Tbk 9. Gowa Makasar Tourism

Development Tbk 21. Surya Inti Permata Tbk

10. Indonesia Prima Property

Tbk 22. Suryamas Duta Makmur Tbk

11. Jaya Real Property Tbk 23. Summarecon Agung Tbk 12. Karkayasa Profilia Tbk

Sum b e r : http //:w ww .jsx.c o .id

3.3 Me to d e Pe ng um p ula n Da ta

Sesuai dengan jenis data yang diperlukan yaitu data sekunder dan sampel yang digunakan, maka metode pengumpulan data digunakan dengan teknik dokumentasi yang didasarkan pada Statistik Ekonomi dan Keuangan yang diterbitkan Bank Indonesia serta laporan keuangan yang

lxxxii

dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Ind o ne sia n C a p ita l Ma rke t Dire c to ry (ICMD) dan Ja ka rta Sto c k Exc ha ng e (JSX) Mo nthly Sta tistic

periode tahun 2003-2006. Data re turn saham diperoleh dengan perhitungan menggunakan rumus dari data harga saham pada ICMD (Ind o ne sia n C a p ita l Ma rke t Dire c to ry), Re turn O n Asse t (ROA), De b t to Eq uity Ra tio (DER),

C urre nt Ra tio (CR) diperoleh dengan mengutip secara langsung dari Ja ka rta Sto c k Exc ha ng e (JSX)Mo nthly Sta tistic , sedangkan data inflasi dan nilai tukar diperoleh dengan cara mengutip secara langsung dari laporan Bank Indonesia pada industri re a l e sta te a nd p ro p e rty yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 3 tahun dari masing-masing variabel.

3.4 Me to d e A na lisis Da ta

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh antara variabel inflasi, nilai tukar, Re turn O n Asse t

(ROA), De b t to Eq uity Ra tio (DER) dan C urre nt Ra tio (CR) terhadap re turn

saham dengan menggunakan program SPSS for Windows. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari beberapa variabel independen terhadap variabel dependen tersebut maka digunakan model regresi linier berganda (m ultip le linie r re g re ssio n m e tho d).

lxxxiii

3.5 De finisi O p e ra sio na l Va ria b e l 1. Re turn Saham

Re turn saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh

pemodal atas investasi yang dilakukannya. Re turn saham merupakan hasil investasi surat berharga (saham) yang berupa

c a p ita l g a in (lo ss) yaitu selisih antara harga saham saat ini (c lo sing

p ric e pada periode t) dengan harga saham periode sebelumnya

(c lo sing p ric e pada periode t-1) dibagi dengan harga saham periode sebelumnya (c lo sing p ric e pada periode t-1).

2. Nilai Tukar

Kurs yang digunakan adalah kurs Rupiah terhadap US Dollar di Bank Indonesia secara periodik 1 bulanan yang diolah dari data laporan tahunan

3. Inflasi

Inflasi menunjukkan kenaikan harga umum secara terus menerus, diukur dengan menggunakan perubahan laju inflasi yang diperoleh dari data laporan Bank Indonesia.

4. Re turn O n Asse t (ROA)

Re turn O n Asse t (ROA) merupakan rasio profitabilitas yang

lxxxiv

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.

5. De b t to Eq uity Ra tio (DER)

De b t to Eq uity Ra tio (DER) merupakan perbandingan antara total hutang yang dimiliki perusahaan dengan total ekuitasnya.

6. C urre nt Ra tio (CR)

C urre nt Ra tio (CR) merupakan alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka pendek) yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar.

Secara ringkas definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan didalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

Ta b e l 3.2

De finisi O p e ra sio na l Va ria b e l

No

. Va ria b e l Pe ng e rtia n Ska la Pe ng ukura n

1. Re turn Saham Merupakan C a p ita l g a in: selisih antara harga saham (c lo sing p ric e)pada periode t dengan harga saham (c lo sing p ric e) periode Rasio

lxxxv

sebelumnya (t-1)

2. Nilai Tukar

Mengukur kurs mata uang rupiah dalam satuan valuta asing (US$)

Rupiah Kurs rupiah terhadap dollar

3. Inflasi

Kenaikan harga umum secara terus menerus diukur dengan

menggunakan perubahan laju inflasi

Rasio Perubahan laju inflasi

(Lanjutan) Ta b e l 3.2 De finisi O p e ra sio na l Va ria b e l No

. Va ria b e l Pe ng e rtia n Ska la Pe ng ukura n

4. Re turn O n Asse t (ROA) Rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang Rasio

lxxxvi

dimilikinya. 5. De b t to Eq uity Ra tio (DER) Perbandingan antara total hutang yang dimiliki perusahaan dengan total ekuitasnya Rasio 6. C urre nt Ra tio (CR) Merupakan alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka pendek) yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar.

Rasio

Sum b e r : d ike m b a ng ka n untuk p e ne litia n

3.6 Te knik A na lisis Da ta

3.5.1 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang digunakan yaitu: uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

lxxxvii

Dalam dokumen Jurnal keuangan real estate dan properti (Halaman 77-87)

Dokumen terkait