• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab VIII Sakramen–Sakramen Gereja

A. Sakramen Baptis

Suatu kelompok yang didirikan secara resmi dan telah terorganisir dengan baik, untuk menerima anggota baru biasanya memiliki persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Persyaratan itu dapat saja berbeda-beda antarkelompok yang satu dengan yang lainnya.

Gereja sebagai persekutuan, juga mempunyai persyaratan bagi setiap orang yang ingin bergabung menjadi anggota-Nya. Syarat utamanya ialah orang tersebut harus memiliki iman kepada Yesus Kristus sebagai Juru Selamat. Bila persyaratan tersebut sudah dipenuhi, maka penerimaan menjadi anggota Gereja itu dinyatakan dalam upacara Sakramen Baptis. Sakramen Baptis merupakan sakramen dasar bagi orang Kristiani, dengan dibaptis berarti orang bergabung menjadi anggota Gereja. Setelah kebangkitan, Yesus memberikan tugas perutusan kepada para rasul untuk membaptis (Mat 28:19). Maka sejak Pentakosta Gereja melayani Sakramen Pembaptisan kepada setiap orang yang percaya kepada Kristus.

Doa

Untuk mengawali kegiatan belajarmu, ungkapkanlah doa berikut ini.

Tuhan Yesus sang terang dan keselamatan dunia,

irman-Mu adalah terang bagi kami. Pada hari ini kami akan belajar memahami

makna sakramen baptis yang telah Engkau berikan kepada kami.

Ajarlah kami Tuhan, agar kami dapat mengikuti pelajaran ini dengan baik.

Semoga kami mampu untuk mengalami hidup baru dan menjadi terang bagi dunia. Demi Kristus Tuhan kami.

1. Memahami Sakramen Baptis secara Katolik

1. Nyanyikanlah lagu berikut ini.

Syukur Kepada-Mu, Tuhan

Syukur kepada-Mu Tuhan, sumber segala rahmat. Meski kami tanpa jasa, Kau pilih dan Kau angkat Dosa kami Kau ampuni, Kau beri hidup Ilahi, Kami jadi putra-Mu.

Kami hendak mengikuti jejak Yesus Sang Abda; Mengamalkan cinta bakti di masyarakat kami Syukur kepada-Mu, Tuhan, atas Baptis yang mulia Tanda rahmat dan iman.

(Sumber: Puji Syukur No. 592) Lagu ini selalu dinyanyikan untuk mengiringi pembaptisan. Lagu ini

mengungkapkan rasa syukur atas rahmat pembaptisan yang telah diberikan. 2. Kini amatilah beberapa gambar pembaptisan berikut ini.

Sumber: hidupkatolik.com Sumber: paitanmission.iles.wordpress.com

Gambar 8.1 Baptisan bayi Gambar 8.2 Baptisan dewasa

Dalam Gereja ada berbagai macam bentuk atau cara pembaptisan apalagi antar gereja yang ada di Indonesia ini. Kita harus saling menghargai adanya keanekaragaman bentuk dan cara pembaptisan itu, yang lebih utama di sini adalah

3. Kini cobalah untuk lebih mendalami akan pembaptisan, rumuskan beberapa pertanyaan sehubungan dengan gambar-gambar yang kamu amati tadi.

4. Bentuklah kelas menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok melakukan studi pustaka atau melakukan wawancara dengan guru yang beragama Katolik sehubungan dengan pertanyaan yang telah dirumuskan.

5. Presentasikanlah hasil rumusan yang telah kamu dapatkan baik dari studi pustaka maupun dari wawancara tadi.

2. Memahami Makna Sakramen Baptis Berdasarkan Kitab Suci

Bacalah teks Kitab Suci berikut ini dengan cara: 1. Duduklah dengan tenang, buatlah suasana hening.

2. Bacalah teks Kitab Suci secara perlahan, sembari membayangkan bahwa kamu hadir dalam peristiwa tersebut, dengan ambil bagian sebagai salah satu tokoh dalam peristiwa Kitab Suci itu.

Kis 2:37-47

37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?”

38 Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.”

40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh- sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.”

41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.

44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,

45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi- bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.

46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

3. Ungkapkanlah pengalamanmu dalam membaca teks Kitab Suci tadi dengan bantuan pertanyaan:

a. Kamu berperan menjadi siapakah dalam bacaan tadi? b. Bagaimana perasaanmu pada waktu berperan tadi? c. Apa makna Sakramen Baptis bagimu?

Untuk Dipahami

• Gereja sebagai persekutuan, juga mempunyai persyaratan bagi setiap orang yang

ingin bergabung menjadi anggota-Nya. Syarat utamanya ialah orang tersebut harus memiliki iman kepada Yesus Kristus sebagai Juru Selamat. Bila persyaratan tersebut sudah dipenuhi, maka penerimaan menjadi anggota Gereja itu dinyatakan dalam upacara Sakramen Baptis. Sakramen Baptis merupakan sakramen dasar bagi orang Kristiani, dengan dibaptis berarti orang bergabung menjadi anggota Gereja. Setelah kebangkitan, Yesus memberikan tugas perutusan kepada para rasul untuk membaptis (Mat 28:19). Maka sejak Pentakosta Gereja melayani Sakramen Pembaptisan kepada setiap orang yang percaya kepada Kristus.

• Seseorang yang ingin menjadi murid Kristus, syarat utamanya adalah harus

percaya atau beriman kepada Yesus Kristus. Bagaimana mungkin orang yang tidak percaya dapat mengimani Kristus?

• Percaya, terlebih beriman tidak berarti hanya sekedar mengetahui, melainkan

percaya dan hidup sesuai dengan ajaran-Nya dan berupaya untuk mewujudkan ajaran-Nya dalam kehidupan nyata sehari-hari.

• Sakramen Baptis menghasilkan buah atau rahmat yaitu: 1) Menghapuskan dari

segala dosa, 2) Dilahirkan kembali menjadi anak Allah, 3) Mendapat rahmat pengudusan dan pembenaran yang mempersatukan seseorang dengan Kristus dan Gereja-Nya, 4) Ikut ambil bagian dari tugas Gereja, dan 5) Dimateraikan yang menandakan menjadi milik Kristus selama-lamanya.

3. Releksi

Dengan dibaptis, kita dihapuskan dari segala dosa kita, kita dijadikan menjadi milik Kristus, kita mendapat rahmat pe- ngudusan dan pembenaran yang mempersatukan kita dengan Kristus dan Gereja-Nya, dan kita diajak untuk ikut ambil bagian dari tugas Gereja.

- Sebagai milik Kristus yang telah dihapuskan dari dosa kita karena Pembaptisan. Apakah perilaku kita sungguh me- nampakkan kasih Kristus?

- Setelah dibaptis, kita juga diminta untuk ikut ambil bagian dari tugas Gereja. Tugas apa sajakah yang dapat kita la- kukan?

Tuliskanlah hasil releksimu dalam buku catatan!

Doa

Akhirilah kegiatan belajarmu dengan berdoa bersama.

Bapa yang penuh belas kasih,

puji dan syukur kembali kami haturkan ke hadirat-Mu. Kami telah Kau bimbing dalam belajar hari ini.

Mohon bimbingan-Mu Bapa,

agar kami dapat semakin menghayati tugas kami, sebagai anak-anak yang telah menerima baptisan.

Semoga kami dapat menjalani tugas kami sebagai anak-Mu, dengan senantiasa berpegang pada irman-Mu.

Demi Kristus Tuhan kami. Amin.