• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGANALISIS TRANSAKSI

SALDO NORMAL AKUN

Jumlah kenaikan yang dicatat dalam suatu akun biasanya sama atau lebih besar daripada jumlah penurunan yang dicatat dalam akun tersebut. Dengan demikian, saldo normal suatu akun (normal balance of an account) bisa debit atau kredit bergantung apakah kenaikan akun tersebut dicatat sebagai debit atau kredit. Sebagai contoh, karena kenaikan akun aset dicatat sebagai debit. Akun aset normalnya memiljki saldo debit.

Demikian halnya, akun utang normalnya bersaldo kredit.

Aturan debit dan kredit serta saldo normal berbagai jenis akun dirangkum pada Tampilan 3. Debit dan kredit sering kali disingkat sebagai Db. untuk debit dan Kr.

untuk kredit.

Ketika suatu akun yang normalnya mempunyai saldo debit, ternyata bersaldo kredit atau sebaliknya berarti telah terjadi kesalahan atau terjadi situasi yang tidak

TAMPILAN 3

Aturan Debit dan Kredit,Saldo Normal Akun biasa Misalnya, saldo kredit dalam akun Peralatan Kantor hanya dapat terjadi karena kesalahan. Hal ini karena perusahaan tidak bisa mengalami penurunan Peralatan Kantor lebih banyak daripada kenaikannya. Sebaliknya, saldo debit dalam akun Utang Usaha dapat terjadi karena kelebihan pembayaran.

- Akun Prive Pemilik

Akun Laporan Laba Rugi + Akun Pendapatan

- Akun Beban

Debit untuk kenaikan (+)

Kredit untuk penurunan (-)

catatan: sisi akun untuk mencatat kenaikan dan Saldo

saldo normal ditunjukkan dengan warna abu-abu.

Laba atau Rugi neto

PENJURNALAN

Dengan menggunakan aturan debit dan kredit, sebuah transaksi awalnya dimasukkan dalam catatan yang disebut jurnal (journal). Dalam hal ini, jurnal berfungsi sebagai catatan ketika transaksi terjadi dan dicatat. Transaksi Delta Satu selama bulan Desember 2017 sebagai contoh.

2017 Des. 1 Kas 45.000.000

Modal,Cristina 45.000.000

Melakukan investasi kas di Delta Satu

Tanggal Deskripsi Debit Kredit

Dampak Persamaan Akuntansi

= Liabilitas +

1 Des. 45.000.000 1 Des. 45.000.000

Aset Ekuitas Pemilik (investasi)

Kas Modal,Cristina

Transaksi tersebut dicatat ke dalam jurnal menggunakan langkah-langkah berikut.

Langkah 1. Tanggal transaksi dimasukkan ke dalam kolom Tanggal.

Langkah 2. Nama akun yang didebit ditulis pada batas kiri di bawah kolom Deskripsi, dan jumlah yang didebit dimasukkan ke kolom Debit.

Langkah 3. Nama akun yang dikredit ditulis di bawahnya, agak menjorok ke kanan, jumlah yang dikredit dimasukkan ke kolom Kredit.

Langkah 4. Penjelasan ringkas bisa dimasukkan di bawah akun yang dikredit.

Langkah 5. Kolom Ref. Post. (Referensi Posting) dibiarkan kosong ketika jurnal dicatat pertama kali. Kolom ini digunakan kemudian ketika jumlah ayat jurnal dipindah ke buku besar.

Transaksi ini meningkatkan akun sebuah aset dan meningkatkan akun ekuitas pemilik.

Transaksi ini dicatat dalam jurnal sebagai kenaikan (debit) akun Kas dan kenaikan (kredit) akun Modal, Delta.

Proses pencatatan transaksi dalam jumal disebut menjurnal (fourmalizing).

Bentuk pencatatan trunsaksi disebut ayat jurnal (journal entry).

Proses untuk menganalisis transaksi dengan menggunakan sistem ayat jurnal berpasangan dirangkum sebagai berikut.

1. Baca dengan teliti uraian transaksi untuk menentukan akun-akun yang terpengaruh oleh transaksi tersebut, apakah aset, liabilitas, ekuitas pemilik, pendapatan, beban, atau prive.

2. Untuk setiap akun yang terpengaruh oleh transaksi, tentukan apakah saldo akun naik atau turun.

3. Tentukan apakah setiap kenaikan atau penurunan perlu dicatat sebagai debit atau kredit, dengan mengikuti aturan debit dan kredit seperti yang ditunjukkan di Tampilan 3.

4. Catat transaksi dengan menggunakan ayat jurnal.

TAMPILAN 4

Istilah Transaksi dan akun-Akun Ayat Jurnal yang Berkaitan Akun Ayat Jurnal

Istilah Transaksi yang Umum Debit Kredit

Menerima kas untuk jasa yang diberikan

Jasa diberikan secara kredit Menerima kas dari piutang Pembelian kredit

Tampilan 4 merangkum istilah yang sering digunakan dalam menjelaskan sebuah transaksi bersama akun-akun terkait yang didebit dan dikredit.

Sisa transaksi Delta Satu selama bulan Desember dianalisis dan dijurnal sebagai berikut.

Transaksi B 5 Des. Delta Satu membeli tanah sebarga Rp20.000.000 secara tunai.

Analisis

Ayat Jurnal

Des. 5 Tanah 20.000.000

Kas 20.000.000

Membeli tanah untuk membangun gedung

Dampak Persamaan Akuntansi

5 Des. 20.000.000

5 Des. 20.000.000 Tanah

Kas

Transaksi C 10 Des. Delta Satu membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp2.350.000.

Analisis

Ayat Jurnal

Des. 10 Perlengkapan 2.350.000

Utang Usaha 2.350.000

Membeli perlengkapan secara kredit

Dampak Persamaan Akuntansi

=

10 Des. 2.350.000 10 Des. 2.350.000

Aset Liabilitas

Perlengkapan Utang Usaha

Transaksi ini meningkatkan satu akun aset dan menurunkan akun aset lainnya. Transaksi ini dicatat di jurnal sebagai kenaikan Rp20.000.000 (debit) pada akun Tanah dan penurunan Rp20.000.000 (kredit) pada akun Kas berikut ini.

Transaksi ini meningkatkan akun aset dan meningkatkan akun liabilitas. Transaksi ini dicatat dijurnal sebagai kenaikan Rp2.350.000 (debit) pada akun Perlengkapan dan kenaikan Rp2.350.000 (kredit) pada akun Utang Usaha.

Transaksi D 18 Des. Delta Satu menerima honor sebesar Rp17.500.000 dari pelanggan atas jasa yang diberikan.

Ayat Jurnal

Des. 18 Kas 17.500.000

Pendapatan Jasa 17.500.000

Menerima honor dari pelanggan Dampak Persamaan Akuntansi

= Liabilitas +

18 Des. 17.500.000 18 Des. 17.500.000

Aset Ekuitas Pemilik (Pendapatan)

Kas Pendapatan Jasa

Transaksi E 30 Des. Telah muncul beberapa beban untuk Delta Satu seperti berikut int:

Beban Upah Rp2.500.000; Sewa, Rp900.000 Utilitas Rp600.000; dan Beban lain- Lain, Rp300.000.

Analisis

Ayat Jurnal

Des. 30 Beban Upah 3.000.000

Beban Sewa 900.000

Beban Utilitas 600.000

Beban Lain-Lain 300.000

Kas 3.650.000

Membayar beban

Transaksi ini meningkatkan akun aset dan meningkatkan akun pendapatan. Transaksi iní dicatat di jurnal sebagai kenaikan Rp17.500.000 (debit) pada akun Kas, dan kenaikan Rp17.500.000 (kredit) pada akun Pendapatan Jasa.

Transaksi ini meningkatkan berbagai akun beban dan mengurangi akun aset (kas). Berapa pun jumlah akun yang dicatat, jumlah debit harus selalu sama dengan jumlah kredit dalam sebuah jurnal. Transaksi ini meningkatkan (debit ) akun-akun beban (Beban Upah Rp2.500.000; Beban Sewa, Rp900.000, Beban Utilitas, Rp600.000; dan Beban Lain-Lain, Rp300.000) serta menurunkan (kredit) akun kas, Rp4.000.000.

Dampak Persamaan Akuntansi

= Liabilitas +

30 Des. 4.000.000 30 Des. 2.500.000

30 Des. 900.000

30 Des. 600.000

30 Des. 300.000

Beban Lain-Lain

Aset Ekuitas Pemilik (Beban)

Kas Beban Upah

Beban Sewa

Beban Utilitas

Transaksi F . 30 Des. Delta Satu membayar kepada kreditur, Rp1.100.000.

Analisis

Ayat Jurnal

Des. 30 Utang Usaha 1.100.000

Kas 1.100.000

Membayar kreditur Dampak Persamaan Akuntansi

= +

30 Des. 1.100.000 30 Des. 1.100.000

Aset Liabilitas Ekuitas Pemilik

Kas Utang Usaha

Transaksi G 30 Des. Delta mencatat jumlah perlengkapan sang masib tersisa sejumlah Rp550.000.

Analisis

Ayat Jurnal

Transaksi ini menurunkan jumlah akun liabilitas dan meurunkan akun aset (kas), Jurnal dicatat dengan menurunkan Utang Usaha (debit) Rp1.100.000 dan menurunkan Kas (kredit) sejumlah Rp.1.100.000.

Delta Satumembeli perlengkapan Rp1.350.000 pada 10 November. Dengan demikian, perlengkapan yang terpakai pada November adalah Rp800.000 (1.350.000 - 550.000).

Transaksi ini dicatat dalam jumlah sebagai peningkatan (debit) Beban Perlengkapan Rp800.000 dan penurunan (kredit) Perlengkapan sejumlah Rp800.000.

Des. 30 Beban Perlengkapan 800.000

Perlengkapan 800.000

Perlengkapan yang digunakan November

Dampak Persamaan Akuntansi

= Liabilitas +

30 Des. 800.000 30 Des. 800.000

Aset Ekuitas Pemilik (Beban)

2017 Des. 30 Prive,Delta 2.000.000

Kas 2.000.000

Delta menarik kas untuk keperluan pribadi Jurnal

Tanggal Deskripsi Debit Kredit

Dampak Persamaan Akuntansi

= Liabilitas +

30 Des. 2000.000 30 Des. 2000.000

Aset Ekuitas Pemilik (Prive)

Kas Delta ,Prive

Dokumen terkait