Pelaku usaha dilarang melakukan satu atau beberapa kegiatan, baik sendiri maupun bersama pelaku usaha lain, yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat berupa :
e. menolak dan atau menghalangi pelaku usaha tertentu untuk melakukan kegiatan usaha yang sama pada pasar bersangkutan; atau
f. menghalangi konsumen atau pelanggan pelaku usaha pesaingnya untuk tidak melakukan hubungan usaha dengan pelaku usaha pesaingnya itu; atau
Pasal 25 ayat (1) huruf a dan c
(2)Pelaku usaha dilarang menggunakan posisi dominan baik secara
langsung maupung tidak langsung untuk :
b. Menetapkan syarat-syarat perdagangan dengan tujuan untuk mencegah dan atau menghalangi konsumen memperoleh barang dan atau jasa yang bersaing, baik dari segi harga maupun kualitas; atau d. Menghambat pelaku usaha lain yang berpotensi menjadi pesaing untuk
memasuki pasar bersangkutan
27.4 Mengenai Industri Minuman Ringan, Investigator menyusun agar memudahkan penjabaran pasar bersangkutan, tim investigator akan mengulas kembali secara singkat pokok-pokok materi dalam kesimpulan ini. Industri Minuman dibedakan menjadi dua yaitu Industri Minuman beralkohol (Minuman Keras) dan Industri Minuman Ringan. Minuman ringan terdiri dari dua jenis, yaitu : Minuman Ringan dengan Karbonasi dan Minuman Ringan Non Karbonansi. Fokus objek dugaan pelanggaran dalam perkara a quo adalah Industri minuman ringan non karbonansi; --- 27.5 Mengenai Karakteristik Minuman Ringan (Characteristic Product)
dapat dibedakan berdasarkan produk minuman ringan itu sendiri. Namun secara umum karakteristik minuman ringan dapat dihat berdasarkan bentuk, kemasan dan cara penyajian : - 27.5.1 Minuman Ringan berdasarkan Penyajiannya; --- Minuman ringan dibedakan menjadi Minuman siap saji (Ready to Drink) dan minuman olahan. Minuman ready to drink (RTD) adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan jenis minuman yang dijual dalam sebuah kemasan khusus sehingga dapat langsung dikonsumsi tanpa harus diolah lebih lanjut. Misalnya Coca-Cola, Aqua, Bear Brand, dan lain
halaman 65 dari 197
sebagainya. Sementara sebaliknya minuman olahan yakni minuman yang memerlukan pengolahan lebih lanjut untuk dapat dinikmati. Misalnya Susu Serbuk Milo, Nutrisari, Pop Ice, S‟Cafe dan lain sebagainya. Minuman olahan pada umumnya memberikan cara pengolahan minuman sebelum dinikmati oleh konsumen, cara pengolahan tersebut biasanya terdapat pada kemasan minuman; --- 27.5.2 Minuman Ringan berdasarkan Bentuknya; --- Minuman ringan yang berbentuk cair, seperti minuman mineral fresh water. Pada umumnya minuman ringan RTD memiliki bentuk cair dengan alasan agar konsumen secara praktis dapat langsung mengkonsumsi minuman tersebut. Minuman ringan lainnya adalah minuman ringan olahan yang pada umumnya berbentuk bubuk atau serbuk. Mimuman ringan yang berbentuk serbuk tidak dapat langsung dikonsumsi oleh konsumen atau setidak-tidaknya apabila konsumen langsung mengkonsumsi minuman dalam bentuk serbuk kenikmatan atau manfaat yang diterima oleh konsumen menjadi tidak maksimal; --- 27.5.3 Minuman Ringan berdasarkan Kemasannya; --- Minuman yang berbentuk cair pada umumnya dikemas dalam botol kaca, botol plastik, kaleng, kemasan alumunium foil dan kemasan lainnya yang praktis dan aman. Sementara untuk minuman olahan memerlukan pengolahan lebih lanjut untuk dapat menikmatinya. Minuman olahan pada umumnya berbentuk bubuk/serbuk atau berbentuk dedaunan, serealjuga beberapa dalam bentuk cair seperti: susu kental dan sirup. Kemasaan minuman olahan , biasa diproduksi dan dikemas dalam bentuk Sachet, Botol kaca, plastik, kaleng, kemasan alumunium foil dan kemasan lain yang aman; ---
SALINAN
Gambar kemasan pada Industri Minuman Ringan
27.6 Mengenai Fungsi (Kandungan) Minuman Ringan; --- Pada perkembangannya minuman ringan tidak hanya air mineral murni, tfFetapi juga mengandung tambahan-tambahan lain dengan tujuan fungsi dari minuman menjadi lebih spesifik dan bukan lagi terfokus pada fungsi umum yaitu untuk menghilangkan rasa haus. Fungsi minuman secara garis besar dapat dibedakan menjadi : --- 27.6.1 Minuman yang berfungsi untuk menyegarkan
(Penyegar); --- 27.6.2 Minuman yang berfungsi untuk memberikan
tambahan suplemen pada tubuh (berenergi); --- 27.6.3 Minuman yang berfungsi khusus untuk konsumen
berkebutuhan khusus (Kesehatan); --- 27.6.4 Minuman yang berfungsi kombinasi menyegarkan dan
menyehatkan; --- 27.7 Mengenai Harga Minuman Ringan; --- Harga pada minuman ringan sangat berfariasi tergantung pada merek, kandungan, kemasan dan lain sebagainya. Harga yang sangat berbeda antara produk minuman yang satu dengan produk minuman lainnya tentu tidak dapat dijadikan dasar sebagai produk minuman yang sejenis atau setidak-tidaknya menjadi produk minuman pesaing. Harga produk yang mencerminkan harga pasar yang wajar atau kompetitif. Proses analisis terhadap harga yang tidak wajar atau non kompetitif cenderung menghasilkan estimasi pasar bersangkutan yang terlalu luas. Otoritas persaingan dibeberapa negara menggunakan batasan kuantitatif kenaikan harga yang dapat disimulasikan antara 5% - 10%.1; ---
27.8 Pemetaan Produk Objek Perkara; ---
1
Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penerapan Pasal 1 Angka 10 tentang Pasar Bersangkutan, hal. 14-15
halaman 67 dari 197
Bahwa tim Investgator masih konsisten dengan pemetaan produk sebagaimana yang tertulis dalam Laporan Dugaan Pelanggaran,2 bahwa produk dalam perkara ini adalah Produk
Minuman Olahan Serbuk berperisa buah yang mengandung susu dalam kemasaan sachet, alasan pemetaan dan/atau pembatasan produk dalam perkara a quo adalah sebagai berikut: --- 27.8.1 Bahwa terlapor telah membuat batasan dan
menentukan produk kompetitornya, yaitu S‟Cafe, MilkJuss, Camelo dan Sooice. Selanjutnya keempat produk disebut sebagai produk competitor. Berdasarkan bukti dokumen (vide bukti dokumen Internal Office Memo No.15/IOM/MKT-DB/XII/2014 yang dikeluarkan oleh PT Forisa Nusapersada: --- 27.8.2 Bahwa dalamdugaan pelanggaran yang dituduhkan
oleh tim investigator adalah hanya produk POP ICEyang diproduksi oleh terlapor dan bukan produk minuman lainnya yang juga diproduksi oleh terlapor. Bahwa berdasarkan fakta terdapat lebih dari 9 produk minuman yang diproduksi oleh Terlapor. (vide bukti website terlapor, http://www.forisa.co.id/)3 ; ---
27.8.3 Bahwa produk minuman dengan merek Pop Ice merupakan produk minuman ringan dengan karakteristik sebagai berikut: --- 27.8.3.1 Bahwa berdasarkan penyajiannya Pop Ice
dan produk kompetitornya Merupakan Minuman Olahan. (Vide bukti Bagian belakang kemasaan POP ICE, petunjuk penyajian/ Serving Direction); --- 27.8.3.2 Bahwa komposisinya Pop Ice merupakan
minuman ringan dengan ciri khas minuman serbuk (berperisa buah) dan mengandung susu. (vide bukti Bagian depan kemasan POP ICE);---
2Laporan Dugaan….,
Op.Cit. hal. 7
3