• Tidak ada hasil yang ditemukan

b. Penjaminan lembaga bukan bank; c. Modal ventura;

d. Pinjaman dari dana pengasihan sebagai laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN);

e. Hibah;

f. Jenis pembiayaan lain.

D. SUB BIDANG PENGAWASAN, MONITORING, DAN EVALUASI

Pengawasan, monitoring, dan evaluasi upaya pemberdayaan Koperasi dan UKM.

XI. BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL A. SUB BIDANG PENDAFTARAN PENDUDUK

1. SUB-SUB BIDANG KEBIJAKAN

Penetapan kebijakan pendaftaran penduduk.

2. SUB-SUB BIDANG SOSIALISASI

Fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan pendaftaran penduduk.

3. SUB-SUB BIDANG PENYELENGGARAAN

a. Koordinasi penyelenggaraan pendaftaran penduduk.

b. Penyelenggaraan pelayanan pendaftaran penduduk dalam sistem administrasi kependudukan, meliputi:

(1) Pencatatan dan pemutakhiran biodata penduduk serta penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK);

(2) Pendaftaran perubahan alamat;

(3) Pendaftaran pindah datang penduduk dalam wilayah Republik Indonesia;

(4) Pendaftaran Warga Negara Indonesia tinggal sementara; (5) Pendaftaran pindah datang Antarnegara;

(6) Pendaftaran penduduk yang tinggal di perbatasan antar negara;

(7) Pendataan penduduk rentan Administrasi Kependudukan;

(8) Penerbitan dokumen kependudukan hasil pendaftaran penduduk;

(9) Penatausahaan pendaftaran penduduk.

SALINAN

Pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendaftaran penduduk.

5. SUB-SUB BIDANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pendaftaran penduduk.

6. SUB-SUB BIDANG PENGAWASAN

Pengawasan atas penyelenggaraan pendaftaran penduduk.

B. SUB BIDANG PENCATATAN SIPIL 1. SUB-SUB BIDANG KEBIJAKAN

Penetapan kebijakan pencatatan sipil.

2. SUB-SUB BIDANG SOSIALISASI

Fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan pencatatan sipil.

3. SUB-SUB BIDANG PENYELENGGARAAN

a. Koordinasi penyelenggaraan pencatatan sipil.

b. Penyelenggaraan pelayanan pencatatan sipil dalam sistem administrasi kependudukan meliputi:

(1) Pencatatan kelahiran; (2) Pencatatan lahir mati; (3) Pencatatan perkawinan; (4) Pencatatan perceraian; (5) Pencatatan kematian;

(6) Pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak dan pengesahan anak;

(7) Pencatatan perubahan nama;

(8) Pencatatan perubahan status kewarganegaraan; (9) Pencatatan peristiwa penting lainnya;

(10) Pencatatan perubahan dan pembatalan akta;

(11) Penerbitan dokumen kependudukan hasil pencatatan sipil;

(12) Penatausahaan dokumen pencatatan sipil.

4. SUB-SUB BIDANG PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pencatatan sipil.

5. SUB-SUB BIDANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pencatatan sipil.

SALINAN

6. SUB-SUB BIDANG PENGAWASAN

Pengawasan atas penyelenggaraan pencatatan sipil.

C. SUB BIDANG PENGELOLAAN INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

1. SUB-SUB BIDANG KEBIJAKAN

Penetapan kebijakan pengelolaan informasi administrasi kependudukan

2. SUB-SUB BIDANG SOSIALISASI

Fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan konsultasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan

3. SUB-SUB BIDANG PENYELENGGARAAN

a. Koordinasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan. b. Pembangunan dan pengembangan jaringan komunikasi data. c. Penyediaan perangkat keras dan perlengkapan lainnya serta

jaringan komunikasi data sampai dengan tingkat kecamatan atau kelurahan sebagai tempat pelayanan dokumen penduduk.

d. Pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan. e. Pembangunan replikasi data kependudukan di daerah. f. (1

)

Pembangunan bank data kependudukan.

(2) Pembangunan tempat perekaman data kependudukan di kecamatan.

g. Perekaman data hasil pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil serta pemutakhiran data penduduk menggunakan sistem informasi administrasi kependudukan. h. Penyajian dan diseminasi informasi penduduk.

i. (1) Perlindungan data pribadi penduduk pada bank data kependudukan.

(2) Perlindungan data pribadi penduduk dalam proses dan hasil pendaftaran penduduk serta pencatatan sipil.

4. SUB-SUB BIDANG PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan dan evaluasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan.

5. SUB-SUB BIDANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola informasi administrasi kependudukan.

6. SUB-SUB BIDANG PENGAWASAN

Pengawasan atas pengelolaan informasi administrasi kependudukan.

SALINAN

D. SUB BIDANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN 1. SUB-SUB BIDANG KEBIJAKAN

a. Penetapan kebijakan perkembangan kependudukan.

b. Penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan pengendalian kuantitas, pengembangan kualitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk serta perlindungan penduduk.

2. SUB-SUB BIDANG PENYELENGGARAAN

a. Pelaksanaan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/ penataan persebaran penduduk, perlindungan penduduk dalam konteks pembangunan berwawasan kependudukan. b. Pembuatan analisis pengendalian kuantitas penduduk,

pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/ penataan persebaran penduduk dan perlindungan penduduk serta pembangunan berwawasan kependudukan

c. Koordinasi dan kerjasama antar daerah dalam pelaksanaan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk, perlindungan penduduk serta pembangunan berwawasan kependudukan.

d. Pelaporan pelaksanaan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/ penataan persebaran penduduk, dan perlindungan penduduk dalam konteks pembangunan berwawasan kependudukan.

3. SUB-SUB BIDANG PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan dan evaluasi kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/ penataan persebaran penduduk, perlindungan penduduk serta pembangunan berwawasan kependudukan.

4. SUB-SUB BIDANG PENGAWASAN

Pengawasan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk, perlindungan penduduk, dan pembangunan berwawasan kependudukan.

E. SUB BIDANG PERENCANAAN KEPENDUDUKAN 1. SUB-SUB BIDANG KEBIJAKAN

Penetapan kebijakan perencanaan kependudukan.

2. SUB-SUB BIDANG PENYELENGGARAAN

a. (1) Penyerasian dan harmonisasi kebijakan kependudukan antar dan dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah.

(2) Penyelenggaraan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan dalam rangka tertib administrasi

SALINAN

kependudukan.

b. Penetapan indikator kependudukan, proyeksi penduduk, dan analisis dampak kependudukan.

c. Koordinasi dan sosialisasi hasil penyusunan indikator, proyeksi, dan analisis dampak kependudukan serta kebijakan kependudukan kepada khalayak sasaran.

d. Penilaian dan pelaporan kinerja pembangunan kependudukan secara periodik.

e. Pendayagunaan informasi atas indikator kependudukan dan analisis dampak kependudukan untuk perencanaan pembangunan berbasis penduduk.

3. SUB-SUB BIDANG PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan indikator kependudukan, proyeksi penduduk dan analisis dampak kependudukan, serta penyerasian kebijakan kependudukan.

4. SUB-SUB BIDANG PENGAWASAN

Pengawasan indikator kependudukan, proyeksi penduduk dan analisis dampak kependudukan, serta penyerasian kebijakan kependudukan.

XII. BIDANG KETENAGAKERJAAN SUB BIDANG KETENAGAKERJAAN

A. SUB-SUB BIDANG KEBIJAKAN, PERENCANAAN, PEMBINAAN, DAN PENGAWASAN

1. Pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan.

2. Pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan.

3. Penanggungjawab penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan.

4. Pembentukan kelembagaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bidang ketenagakerjaan.

5. Perencanaan tenaga kerja, pembinaan perencanaan tenaga kerja mikro pada instansi/tingkat perusahaan, pembinaan dan penyelenggaraan sistem informasi ketenagakerjaan.

B. SUB-SUB BIDANG PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) APARATUR

1. Pelaksanaan kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria monitoring evaluasi pembinaan SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan.

2. Perencanaan formasi, karir, dan diklat SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan.

3. Pembinaan, penyelenggaraan, pengawasan, pengendalian, serta evaluasi pengembangan SDM aparatur pelaksana urusan

SALINAN